Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN

KE-5

Liberalisme dan
Sosialisme
Sebagai perjuangan moral
HAKIKAT EKONOMI DAN BISNIS
 Asal Kata Ekonomi:
dari bahasa Yunani, oikonomia yang berarti
pengelolaan rumah, maksudnya adalah cara
rumah tangga memperoleh dan menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup anggota rumah tangganya; kemudian timbul
ilmu ekonomi.
 Pengertian ilmu Ekonomi :
adalah ilmu yang berhubungan dengan produksi,
distribusi dan konsumsi.
ETIKA BISNIS yeki candra
Asumsi Dasar Ilmu Ekonomi

• Kebutuhan
• Sumber daya yang terbatas

ETIKA BISNIS yeki candra


• Paradigma Ilmu Ekonomi terhadap hakikat manusia :
 Manusia adalah makhluk ekonomi
 Manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas
 Untuk merealisasikan kebutuhannya manusia bertindak rasional

Dampak Paradigma Ilmu Ekonomi terhadap hakikat manusia :


• Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi
dan melupakan spiritual
• Manusia cenderung memercayai pikiran rasional dan
mengabaikan adanya potensi kesadaran transedental yang
dimiliki manusia
• Mengajarkan manusia itu serakah

ETIKA BISNIS yeki candra


ETIKA DAN SISTEM EKONOMI

• EKONOMI KAPITALIS
• EKONOMI KOMUNIS/SOSIALIS
• EKONOMI PANCASILA

ETIKA BISNIS yeki candra


Pandangan Liberalisme dan
Sosialisme terhadap Milik
• Liberalisme menekankan milik pribadi sebagai salah satu
hak manusia yang terpenting
• Sosialisme berpendapat bahwa milik tidak boleh dibatasi
pada kepentingan individu saja, melainkan mempunyai
fungsi sosial.

• Perjuangan ideologis antara liberalisme dan sosialisme


selama abad ke-19 dan ke-20 sebagian besar
menghasilkan tatanan ekonomi dunia sekarang dan
dengan jelas mempunyai aspek-aspek etis.

ETIKA BISNIS
TINJAUAN SEJARAH

1. John Locke dan Milik Pribadi


2. Adam Smith dan Pasar Bebas
3. Marxisme dan kritiknya atas milik
pribadi

ETIKA BISNIS
John Locke dan Milik Pribadi
orang yang pertama kali mendasarkan teori liberalisme
tentang milik

Manusia mempunyai tiga hak kodrat:


1. Hak untuk hidup (life)
2. Hak untuk bebas (freedom)
3. Hak atas milik (property)

Tuhan telah menyerahkan dunia kepada semua


manusia bersama-sama. Pada waktu itu belum
satu orang pun menyebut sesuatu sebagai
miliknya sendiri.
ETIKA BISNIS
John Locke, lanjutan …..

Mengapa sekarang bisa timbul milik pribadi?

Menurut Locke, karena pekerjaan.


Setiap manusia adalah tuan serta penguasa penuh
atas kepribadiannya, atas tubuhnya dan atas tenaga
kerja yang berasal dari tubuhnya. Dengan
menambahkan pekerjaannya, manusia membuat
sesuatu menjadi miliknya sendiri.

ETIKA BISNIS
Adam Smith dan Pasar Bebas

• Smith memandang pekerjaan sebagai sumber hak milik, tenaga


kerja merupakan milik yang paling suci dan tidak boleh diganggu
gugat.
• Manusia secara khusus memiliki produktivitas dari pekerjaannya,
produktivitas kerja menghasilkan kemakmuran, karena produktivitas
kerja, suatu ekonomi dapat tumbuh.
• Pentingnya pembagian kerja, karena akan meningkatkan
produktivitas kerja.
• Secara ekonomis pembagian kerja dapat dijalankan bila suatu
produk dapat dihasilkan dan dipasarkan secara besar-besaran.
(ingat produk peniti).

ETIKA BISNIS
Pemikiran Smith tentang sistem ekonomi
pasar bebas mempunyai beberapa implikasi
etika yang menarik yaitu :
• Motivasi untuk mengambil bagian dalam kegiatan tukar-menukar di
pasar adalah kepentingan-diri. Harus diakui! Tidak boleh langsung
ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ekonomis di pasar tidak etis.
• Semua orang ingin bisa maju dalam kehidupannya, ambisi ini tidak
pernah meninggalkan manusia seumur hidup, kita ingin agar kita
sendiri maju, bukan supaya orang lain maju. Apakah sikap dasar
kita semua tidak etis?
• Menurut Smith, hal itu karena setiap manusia memilik kepentingan
diri/self-interest è egoisme. Egoisme merupakan suatu
keburukan; yang kedua adalah cinta diri/self-love, bukan
merupakan nilai keutamaan, cinta diri bersifat netral motif yang sah
untuk kelakuan kita, kalau berlebihan nantinya akan menuju
egoisme, merupakan suatu keburukan juga.

ETIKA BISNIS
• Kepentingan diri merupakan motivasi utama yang
mendorong kita untuk mengadakan kegiatan
ekonomis. Kita berbisnis demi kepentingan kita sendiri.
Contoh kita beli beras di pasar atau bahan lainnya.
• Berilah aku sesuatu yang aku inginkan, dan anda akan
mendapatkan sesuatu yang anda inginkan. Memcari kepentingan
diri pada kenyataanya menguntungkan untuk kedua belah pihak.
• Berlaku etis kalau, penjual tidak boleh merugikan pembeli, pembeli
tidak boleh merugikan penjual.
• Berlaku tidak etis kalau penjual menjual barang yang sudah
kedaluwarsa atau busuk, pembeli membayar dengan uang palsu.
• Keduanya harus menerapkan aturan-aturan kebijaksanaan (kaidah
emas)
• Lawan egoisme adalah altruisme.
• Altruisme adalah sikap suka memperhatikan dan mengutamakan
kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
• Cinta-diri dan kepentingan diri terletak antara egoisme dan
altruisme.

ETIKA BISNIS
• Adam Smith merumuskan pikiran dalam sebuah teks yang terkenal:
“Bukan dari kebaikan tukang masak kita mengharapkan santapan
malam kita, melainkan dari perhatian mereka untuk kepentingan
mereka sendiri. Bila memasuki restoran, kita tidak mengarahkan diri
kita kepada perikemanusiaan mereka, melainkan kepada cinti-diri
mereka, dan tidak pernah berbicara tentang kebutuhan kita sendiri
melainkan tentang keuntungan mereka. Kecuali seorang pengemis,
memilih menggantungan diri pada kebaikan hati sesama manusia”.
• Kegiatan ekonomis menuntut sikap etis atau nilai keutamaan, tapi
bukan kebaikan hati.
• Kebaikan hati adalah keutamaan yang penting jika kita berkarya
amal, dalam konteks bisnis tidak ada relevansinya.
• Kegiatan ekonomis di pasar bukan saja menguntungkan bagi pihak-
pihak yang langsung terlibat di dalamnya, tetapi bermanfaat juga
untuk masyarakat sebagai keseluruhan.
• Dengan mengikuti sistem pasar, akan tercipta kemakmuran paling
besar dalam masyarakat.

ETIKA BISNIS
Marxisme dan kritiknya atas hak milik pribadi

• Menurut paham aliensi atau keterasingan bahwa sistem kapitalisme


liberal, manusia itu terasing dari dirinya sendiri, terasing dari
kodratnya sebagai manusia.
• Sistem pekerjaan upahan merupakan biang keladi dari
keterasingan. Pekerja tidak bisa lagi merealisasikan diri dalam
pekerjaannya, karena produk kerjanya menjadi milik majikan. Si
pekerja menjual tenaga kerjanya dan sebagai gantinya dia
memperoleh upah. Milik pribadi merupakan akibat dari pekerjaan
yang teralienasi dan serentak juga merupakan sarana yang
menyebabkan alienasi dari pekerjaan, Situasi ini tidak dapat
diperbaiki dengan memperjuangkan upah lebih pantas untuk kaum
buruh, sebagaimana yang diusahakan oleh kaum sosialis.

ETIKA BISNIS
• Karena situasi itu, maka kaum maxixme menolak milik probadi.
• Marxixme menolak pemilikan pribadi atas kapital atau modal, sebab
yang memiliki kapital dengan sendirinya memiliki juga sarana-
sarana produksi.
• Manifesto Komunis menegaskan bahwa Kapital bukannya kekuatan
pribadi, melainkan kekuatan sosial. Kapital merupakan produk dari
pekerjaan kolektif dan serentak juga berfungsi sebagai sarana
untuk pekerjaan kolektif.
• Kapital menurut kodratnya sendiri berkaitan dengan kepentingan
seluruh masyarakat dan karena itu harus menjadi milik umum.
• Lembaga milik pribadi pada dasarnya merupakan penindasan atau
eksploitasi kaum pekerja. Kapitalis menjadi pemilik dengan
menghisap tenaga kerja orang lain.

ETIKA BISNIS
Pertentangan dan Perdamaian antara
Liberalisme dan Sosialisme
• Liberalisme

• Keadaan ekonomi harus berjalan menurut hukum penawaran-


permintaan. Keadaan ekonomi paling baik akan tercapai bila
mekanisme pasar bisa menentukan segala-galanya: harga jual,
kesempatan kerja, volume produksi dan lainnya.
• Suasana bebas ini harus diberikan kesempatan sebesar-besarnya
dalam persaing. Dengan menyerahkan semuanya pada kekuatan
pasar, akan tercipta keseimbangan sosio-ekonomi yang paling
bagus. Setiap bentuk monopoli ditolak oleh mereka, karena
monopoli merupakan buah hasil intervensi, demikian pula dengan
proteksionisme.

ETIKA BISNIS
• Sosialisme

• Sosialisme dilihat sebagi reaksi atas ketidakberesan dalam


masyarakat yang disebabkan oleh liberalisme.

Pertentangannya adalah:

• Liberalisme menempatkan individu di atas masyarakat,


sedangkan sosialisme menempatkan masyarakat di atas
individu.
• Masyarakat uang diatur secara liberalisme ditandai egoisme,
sedangkan masyarakat yang diatur secara sosilisme ditandai
solidaritas atau kesetiakawanan.
• Liberalisme menekankan hak atas milik, sosialismemenekankan
pada hak milik bersama.

ETIKA BISNIS
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
•Kekuatan Liberalisme :
• Milik pribadi diakui sebagai cara penting untuk mewujudkan
kebebasan pribadi.

•Kelemahan Liberalisme :
• Kurang memperhatikan nasib kaum miskin dan orang yang kurang
beruntung

•Kekuatan Sosialisme :
• Milik selalu mempunyai fungsi sosial dan tidak pernah boleh
dibatasi pada kepenting pribadi saja.
•Kelemahan Sosialisme :
• Jika barang dimiliki bersama, tanggung jawab kurang dirasakan,
barang yang kita miliki sendiri akan dirawat dan dipelihara agar
tetap dalam keadaan baik.
ETIKA BISNIS
Menuju Perdamaian

• Sosialisme gagal karena harus mengakui keunggulan


sistem ekonomi pasar bebas.
• Liberalisme gagal karena harus meninggalkan prinsip
dasarnya yaitu laissez faire atau non intervensi
pemerintah.
• Situasi akhir abad 20, yang berlaku untuk sosialisme berlaku juga
untuk liberalisme.
• Seluruh jaminan sosial, direncanakan dan diselenggarkan oleh
negara.

ETIKA BISNIS
ETIKA PASAR BEBAS

• Kompetisi dalam pasar bebas harus berprinsip


pada keadilan seperti kompetisi dalam olahraga.
• Kompetisi bertentangan dengan monopoli dan
oligopoli.
• Kompetisi dalam bisnis menuntut adanya kerja
sama dengan pihak lain.

ETIKA BISNIS

Anda mungkin juga menyukai