Anda di halaman 1dari 28

Assalamu’alikum Wr.

Wb

TEORI ETIKA BISNIS


HUKUM DAN ETIKA BISNIS
OLEH : SUSY HAMBANI
UNTUK MENDAPATKAN KELANCARAN DAN KEBERKAHAN
SEBELUM MULAI KEGIATAN INI

MARILAH KITA SAMA-SAMA MEMBACA


“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam
perdagangan yang berlaku atas dasar suka
sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sungguh Allah maha
penyayang kepadamu”.

(QS. Al-Baqarah/2:29).
Filsafat Etika

Teleological Deontological
(Jeremy Bentham 1748-1832 (Emmanuel Kant 1724-1804

• Utilitarianisme
• Teologis • Deontologi
• Hak Egoisme • Hak dan keadilan
TEORI-TEORI ETIKA

1. Etika Teologis, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan


yang hendak dicapai. Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai
berobat ibunya yg sedang sakit. tindakan itu baik untuk moral kemanusiaan
tetapi dari aspek hukum merupakan pelanggaran
2. Teori Utilitarian, menekankan pada perbuatan yang menghasilkan manfaat
yaitu manfaat yang paling banyak membawa kebahagiaan bagi banyak
orang. Yaitu moralitas perbuatan disertai konsekuensinya
Contoh anjing gila yang membahayakan berakibat kematian jika mengigit
sebaiknya dibunuh.
3. Teori Egoisme Etis, merupakan lanjutan dari teori teologis, lebih
menekankan pada akibat baik dari perbuatan bagi kepentingan pribadi
TEORI-TEORI ETIKA

4. Teori Deontologis, menekankan pada kewajiban (prinsip)


manusia untuk bertindak secara baik. Contoh : suatu tindakan
bisnis akan dinilai baik bagi pelakunya krn tindakan itu sejalan
dengan kewajiban pelaku, dlm hal memberikan pelayanan yg
baik pada konsumennya, serta menawarkan barang dan jasa
yg mutunya sebanding dengan harganya.
5. Teori Hak dan Keadilan, mendasarkan baik buruknya
tindakan pada ada atau tidaknya hak serta cara penentuannya
yang harus berkeadilan
TEORI-TEORI ETIKA

5. Teori Virtuisme (etika keutamanaan), lebih menekankan


pada karakter moral daripada konsekuensi tindakan seperti
paham utilitarianisme atau motivasi pada paham
deontologisme. Sebagai disposisi watak yg telah diperoleh
seseorang dan memungkinkannya untuk bertingkah laku baik
secara moral.
HAKEKAT EKONOMI
 berdasarkan asumsi dasar :
1. Kebutuhan manusia yang tak terbatas (unlimited needs)
2. Sumber daya yang terbatas (scarce resource)
 Ilmu Ekonomi berkepentingan untuk mengembangkan konsep, teori, hukum, sistem dan kebijakan
ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat .
 Dalam ilmu Ekonomi modern, paradigma manusia :
1. Manusia makhluk ekonomi, 2. Manusia punya kebutuhan
tak terbatas, 3. Manusia bertindak rasional
 Dampak paradigma tsb:
1. Tujuan hidup mengejar materi
2. Manusia cenderung percaya pikiran rasional dan mengabaikan
potensi kesadaran transendental (kesadaran spiritual)
3. Mengajarkan manusia bersifat serakah
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI

 Sistem Ekonomi : cara masyarakat mengatur kehidupan


perekonomiannya
 Unsur dalam Sistem Ekonomi :
1. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat
buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
2. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh,
investor dan pejabat-pejabat yang terkait.
3. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya
Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya
Teknologi (SDT).
Fungsi Elemen Sistem Ekonomi
❖ Fungsi-fungsi selama proses kegiatan ekonomi,
antara lain :
1.fungsi-fungsi produksi,
2.konsumsi, distribusi,
3.investasi,
4.regulasi.
❖ Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung
bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi
tersebut menjalankan fungsinya.
1. CIRI SISTEM EKONOMI KOMUNIS

❖ Campur tangan pemerintah sangat tinggi


❖ Penekanan pada Kebersamaan dlm menjalankan dan memajukan
perekonomian
❖ Prinsip keadilan : Tiap orang menerima imbalan berdasarkan kebutuhannya.

❖ Pasar dikendalikan melalui perencanaan terpusat .


KAITAN SISTEM EKONOMI KOMUNIS DENGAN
ETIKA
 Paham ekonomi komunis berdasar
inspirasi Karl Marx
 Perhatian utama sistem ini adalah
kemakmuran masyarakat secara
keseluruhan bukan kemakmuran orang-per
orang
 Sistem ekonomi komunis dilandasi oleh
teori etika utilitarianisme dan deontologi.
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI KOMUNIS

 Tujuan sistem ekonomi komunis : memeratakan kemakmuran masyarakat dan


menghilangkan eksploitasi manusia oleh manusia lain.
 Kegagalan sistem ekonomi komunis :
1. Didasarkan atas hakekat manusia tidak utuh; tidak mengakui adanya Tuhan
2. Alat produksi individu tidak diakui
3. Produktivitas tenaga kerja sangat rendah
4. Perekonomian negara Blok Komunis semakin buruk karena terjadi
pemborosan kekayaan negara
2. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI KAPITALIS

➔ Pengakuan yang luas terhadap hak-hak pribadi


(pemilikan alat produksi oleh individu/swasta; bebas
memilih pekerjaan, dll)
➔ Perekonomian diatur menurut mekanisme pasar
(berdasarkan laissez faire-laissez passer, interaksi
antara konsumen dan produsen secara bebas di
pasar, adanya “tangan tak kentara atau the invisible
hand” mengatur harga di pasar sehingga tercapai
keseimbangan yang menguntungkan kedua belah
pihak)
KAITAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS DENGAN
ETIKA

 Sistem ekonomi kapitalis dilandasi oleh


teori etika egoisme dan etika hak
 Etika egoisme: tindakan dianggap baik
bila tiap individu mampu merealisasikan
kepentingannya.
 Etika Hak lebih menonjolkan ke
penghormatan kepada hak-hak individu
ETIKA DAN SISTEM EKONOMIKAPITALIS

 Didasarkan atas hakekat manusia tidak utuh; tidak


mengakui adanya Tuhan karena tujuan manusia hanya
mengejar kemakmuran ekonomi (fisik) semata dan
mengabaikan kekuatan Tuhan
 Sistem ini melahirkan perusahaan multinasional dengan
ciri-ciri :
1. Kekayaan perusahaan sangat besar bahkan melebihi
pendapatan negara sedang berkembang
2. Kekuasaan pemiliknya telah melewati batas wilayah suatu
negara
DAMPAK SISTEM EKONOMI KAPITALIS

1. Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan di bumi


2. Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan sehingga kesenjangan kemakmuran
makin tajam
3. Ancaman kekerasan, konflik antar negara, kemiskinan dan pengangguran makin
luas
4. Korupsi, kejahatan kerah putih dan penyalahgunaan kekuasaan untuk mengejar
kekayaan pribadi
5. dll
3. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN

• Campuran sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme

• Ciri-ciri :

1. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta

2. Interaksi ekonomi terjadi di pasar

3. Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan


4. Adanya Campur Tangan Pemerintah
FALSAFAH PANCASILA DAN ETIKA

➢Sila 1 : Teori teonom


➢Sila 2: Teori Egoisme/Hak
➢Sila 3 dan 4 : Teori deontologi dan
teori kewajiban
➢Sila 5 : Teori utilitarianisme atau
altruisme
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI PANCASILA (1)

 Ciri keadilan dan kebersamaan pada sistem ekonomi Pancasila diambil


dari sistem komunis;
 Ciri hak dan kebebasan individu diambil dari sistem kapitalis
 Ciri tambahan adanya kepercayaan terhadap Tuhan YME ; memberi
kebebasan rakyat untuk memeluk agama sesuai keyakinan masing2.
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI PANCASILA (2)

merupakan pondasi
 Secara teoritis; sistem ekonomi Pancasila

yang paling baik dan paling sesuai untuk


membangun manusia seutuhnya.
 Krisis ekonomi Indonesia akibat
pembangunan ekonomi yang berdasarkan
KKN, sangat bertentangan dengan etika
dan ajaran agama manapun.
PENGERTIAN DAN PERANAN BISNIS

 Kegiatan Bisnis tidak hanya kegiatan menghasilkan barang dan jasa dan
mendidtribusikan ke pihak yang memerlukan dan kegiatan lain yang mendukung
produksi dan distribusi.
 Sony Keraf ; 2 pandangan tentang bisnis:
1. Pandangan Praktis realistis; didominasi etika egoisme dan teori hak
2. Pandangan idealis; teori deontologi, keutamaan dan teori teonom
PENGERTIAN

❑ Pandangan Praktis realistis; tujuan bisnis mencari profit; kegiatan memproduksi/


mendistribusi sebagai sarana untuk merealisasikan keuntungan
❑ Pandangan idealis: tujuan bisnis menghasilkan dan mendistribusikan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatn sedang profit merupakan
konsekwensi logis kegiatan bisnis .
LANJUTAN

 Budaya Etis : pemahaman tak terucap


dari karyawan pelaku bisnis yang
dapat dan tidak dapat diterima
 Yang menentukan derajad keetisan
atau budaya etis dari kegiatan bisnis
adalah orang kunci di belakang
kegiatan bisnis itu sendiri
LIMA DIMENSI BISNIS (1)

1. Dimensi Ekonomi; bisnis adalah kegiatan produktif dengan tujuan menghasilkan


keuntungan; bisnis tulang punggung kegiatan ekonomi (*)
2. Dimensi Etis ; a. bisnis adalah kegiatan produktif , menghasilkan barang/jasa
untuk kebutuhan manusia, yang memenuhi sebagian tujuan manusia mendapat
kebahagiaan duniawi. b. berkaitan dengan keadilan dan dampak bisnis bagi
masyarakat dan lingkungan.
LIMA DIMENSI BISNIS (2)

3. Dimensi Hukum ; bila perusahaan ingin mendapat jaminan hidup jangka panjang maka harus
tunduk pada hukum dan paraturan yang berlaku di negara tsb (*)
4. Dimensi Sosial:
➢ faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis perusahaan bersifat manusia (pemasok,
pelanggan, dll) dan non manusia (lokasi perusahaan, SDA/bahan baku.
➢ Tujuan perusahaan memenuhi kebutuhan masyarakat , sedang keuntungan datang sendirinya
LIMA DIMENSI BISNIS (3)

5. Dimensi Spiritual
❖ Dalam Islam; bisnis sesuai Al Qur’an dan Sunnah Rosul merupakan bagian dari ibadah
❖ Dawam R (1990); ada 3 doktrin dalam Islam:
a. Ibadah; tidak hanya ritual puasa dan sholat tetapi juga mencari rezki dan menuntut
ilmu
b. Akherat; kegiatan manusia tidak hanya memburu surga tetapi juga harus
memperhatikan kewajiban di dunia
c. Amal saleh; bukan hanya charity tetapi dalam jual beli dan sewa

Anda mungkin juga menyukai