Teori kebebasan oleh John Locke (liberalisme): dalam hal kepemilikan kekayaan,
manusia memiliki kodrat dasar yang harus dihormati (life, freedoom, property).
Pendapat lain oleh Adam Smith tentang pasar bebas dalam ekonomi mendukung
tumbuhnya sistem ekonomi kapitalis
Tujuan sistem ekonomi komunis dan sistem ekonomi kapitalis: keduanya hanya
ditujukan untuk mengejar kemakmuran/ kenikmatan duniawi dengan hanya
mengandalkan kemampuan pikiran rasional dan melupakan tujuan tertinggi umat
manusia (kebahagiaan di akhirat).
1. Etika dan Sistem Komunis
Tujuannya adalah untuk memeratakan kemakmuran masyarakat dan
menghilangkan eksploitasi oleh manusia (majikan, pemilik modal) terhadap
mausia lainnya (kaum buruh).
Kesimpulan:
bahwa sistem ekonomi apa pun dapat saja memunculkan banyak
persoalan yang berifat tidak etis. Etis tidaknya suatu tindakan lebih
disebabkan oleh tingkat kesadaran individual para pelaku dalam aktivitas
ekonomi (oknum birokrasi, pejabat negara, pemimpin perusahaan), bukan
pada sistem ekonomi yang dipilih oleh suatau negara.
PENGERTIAN DAN PERANAN BISNIS
Aktivitas bisnis bukan saja kegiatan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa tetapi
juga termasuk kegiatan mendistribusikan barang dan jasa tersebut ke pihak-pihak yang
memerlukan.
Tujuan bisnis adalah untuk mencari keuntungan bagi pelaku bisnis, sedangkan aktivitas
produksi dan distribusi barang merupakan sarana/alat untuk merealisasikan keuntungan
tersebut.
Pandangan idealis adalah suatu pandangan di mana tujuan bisnis yang terutama adalah
menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Pengertian CSR
a. The World Business Council for Sustainable Development mendefinisikan CSR sebagai
komitmen bisnis untuk secara terus-menerus berperilaku etis dan berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya,
masyarakat lokal, serta masyarakat luas pada umumnya.
b. EU Green Paper on CSR memberikan definisi sebagai suatu konsep di mana
perusahaan mengintegrasikan perhatian pada masyarakat dan lingkungan dalam operasi
bisnisnya serta dalam interaksinya dengan para pemangku kepentingan secara sukarela.
c. Magnan dan Ferrel mendefinisikan CSR sebagai suatu bisnis telah melaksanakan
tanggung jawab sosialnya jika keputusan yang diambil telah mempertimbangkan
keseimbangan antar berbagai pemangku kepentingan yang berbeda-beda
Tingkat Lingkup keterlibatan dalam CSR
Keberhasilan CSR dan cakupan program CSR yang dijalankan akan
ditentukan oleh tingkat kesadaran pelaku bisnis dan pemangku kepentingan
terkait lainnya.
Ada tiga tingkat kesadaran yang dimiliki oleh seseorang, yaitu: tingkat
kesadaran hewani, tingkat kesadaran manusiawi, dan tingkat kesadaran
transedental. Program CSR akan berjalan efektif jika pihak terkait dalam
bisnis (Pengelola, Pemerintah, dan Masyarakat) sudah mempunyai
kesadaran manusiawi dan transedental,