Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rifky Nur Fasha

Nim : 1601035230
Jurusan : Akuntansi S1

BAB 4
HAKIKAT EKONOMI dan BISNIS

HAKIKAT EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah sebagian ilmu yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi. Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi dasar yang
masih dipegang hingga saat ini, yaitu adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, sehingga menimbulkan persoalan bagaimana
mengekploitasi sumber daya yang terbatas tersebut secara efektif dan efisien guna
memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Ilmu ekonomi modern dewasa itu telah menanamkan paradigma tentang hakikat
manusia sebagai berikut :
a. Manusia adalah makhluk ekonomi.
b. Manusia mempunyai kebutuhan tak terbatas.
c. Dalam upaya merealisasikan kebutuhannya manusia bertindak rasional.

ETIKA dan SISTEM EKONOMI


Etika pada intinya mempelajari perilaku seseorang atau kelompok yang dianggap
baik atau tidak baik. Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur yang terkoordinasi untuk
mendukung peningkatan produksi, serta pendapatan untuk menciptakan kemakmuran
masyarakat.

Sistem Ekonomi komunis


Muncul karena adanya penindasan yang dilakukan oleh kelompok kecil pengusaha yang
memiliki modal terhadap kelompok mayoritas buruh.Setiap individu dilarang menguasai modal
dan alat – alat produksi.Perhatian utama sistem komunis yaitu kemakmuran masyarakat secara
keseluruhan dan bukan orang per orangan.

Etika dan Sistem Ekonomi Komunis.


Tujuan sistem ekonomi komunis untuk memeratakan kemakmuran masyarakat dan
menghilangkan eksploitasi oleh manusia (majikan/pemilik modal) terhadap buruh.Alasan-alasan
mengapa sitem ekonomi komunis gagal:Tidak mengakui adanya Tuhan YMEAparat pemerintah
dan pemimpin partai atas nama negara diberi wewenang penuh untuk mengatur penggunaan alat
produksi dan kekayaan milik negara untuk kepentingan bersama.Produktivitas tenaga kerja yang
rendah.Pemborosan kekayaan negara terutam untuk memproduksi senjata yang dipaksakan
dalam rangka perang dingin menghadapi negara blok barat.
Sistem Ekonomi Kapitalis
Ekonomi kapitalis berkembang dinegara Barat.Inti dari paham kapitalis yaitu adanya
kebebasan individu untuk memiliki ,mengumpulkan, dan mengusahakan kekayaan secara
individu.Pemerintah tidak ikut campur dalam mekanisme penetapan harga.Sistem ekonomi
kapitalis dilandasi dengan teori etika egoisme dan etika hak.

Etika dan Sistem Ekonomi Kapitalis.


Perekonomian Negara-negara barat dan jepang yang menganut system ekonomi kapitalis
tumbuh jauh lebih cepat melampaui pertumbuhan Negara-negara komunis.

Akibat dari system ekonomi kapitalis dapat dirasakan saat ini,antara lain :
 Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan
 Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan
 Ancaman kekerasan,konflik antar Negara
 Korupsi
 Penyalahgunaan obat-obat terlarang
 Gaya hidup yang modern
 Munculnya tanda-tanda tekanan mental
 Penyakit akibat gaya hidup modern

Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi di Indonesia adalah SISTEM EKONOMI PANCASILA.Pokok – pokok
pikiran dalam falsafah Pancasila :Tujuan : mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera (sila
5);Landaan operasional : kepercayaan kepada Tuhan YME sebagai landasan spritual (sila 1), hak
asasi manusia (sila 2),pesatuan/kebersamaan rakyat dalam wilayah Indonesia (sila 3), kearifan
demokrasi (sila 4) .Falsafah Pancasila dilandasi oleh semua teori etika yang ada yaitu :Teori
teonom (sila 1)Teori egoisme,teori hak (sila 2)Teori deontologi,teori kewajiban (sila 3 dan sila
4)Teori utilitarianisme atau altruisme (sila 5)

Etika dan Sistem Ekonomi Pancasila.


System ekonomi pancasila mencoba memadukan hal positif yang ada pada kedua
system ekonomi ekstrem-komunis dan kapitalis. Sistem yang sekarang ini dilandaskan oleh KKN
(korupsi,kolusi,nepotisme) yang menyimpang terhadap konsep ekonomi Pancasila. Korupsi yaitu
tindakan menyalahgunakan wewenang,fasilitas dan kekayaan negara untuk memperkaya diri
sendiri. Kolusi yaitu oknum pejabat negara dengan oknum pemimpin perusahaan milik negara
atau swasta untuk menyalahgunakan kekayaan negara demi kepetingan perusahaan dengan cara
memberikan surat imbalan oleh perusahaan kepada pejabat negara. Nepotisme yaitu model
perekrutan baik perusahaan atau negara ,lebih memilih kerabat,keluarga ,suku , yang tidak
memberikan peluang yang adil bagi semua calon yang mempunyai potensi.Harus dipahami
bahwa yang salah bukan sistemnya tetapi oknum pejabat yang menyalahgunakan wewenangnya
untuk memperkaya diri sendiri,serta tumbuhnya para pengusaha yang dibesarkan oleh KKN.

Etika Dan System Ekonomi


Etika intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang atau kelompok atau lembaga yang
dianggap baik atau tidak baik. Ukuran untuk melihat baik atau tidak, bisa dilihat dari suatu
tindakan dilihat dari hakikat manusia utuh adalah dilihat manfaat,kerugian bagi orang
lain,menciptakan kebahagiaan individu, meningkatkan keimanan/kesadaran spritual.Sistem
ekonomi adalah seperangkat unsur (manusia,wilayah,lembaga,sumber daya ) yang terkoordinasi
untuk mendukung peningkatan produksi barang/jasa serta pendapatan untuk menciptakan
kemakmuran masyarakat.Maka pada tataran konsep ,semua sistem ekonomi seharusnya bersifat
etis karena semua sistem ekonomi bertujuan untuk menigkatkan produksi dan pendapatan untuk
memakmurkan masyarakat.

PENGERTIAN DAN PERANAN BISNIS


Pada zaman dahulu , kegiatan bisnis umat manusia adalah berburu dan
mengumpulkan barang-barang yang sudah di sediakan oleh alam, seperti : buah-buahan,
sayur mayur, kayu bakar, kayu untuk perumahan, batu untuk dijadikan peralatan, dan
sebagainya. Seiring dengan pertumbuhan peradaban dan perkembangan zaman , pada fase
berikutnya mulai timbul pertukaran barang antar kelompok yang sering disebut sebagai
barter. Pertukaran/ Barter muncul kalau 1 kelompok mempunyai barang yang tidak
dimiliki kelompok lainnya dan kedua kelompok ini menginginkan barang-barang yang
tidak mampu dihasilkan oleh kelompoknya

LIMA DIMENSI BISNIS

Untuk memahami persoalan bisnis, bertens (2000) mencoba menjelaskan kegiatan


bisnis dilihat dari 3 dimensi, yaitu : ekonomi,etika, dan hokum. Namun dengan
pembahasan dibawah ini, bisnis akan dilihat dari 5 dimensi yaitu :
a. Dimensi Ekonomi.
Bisnis adalah kegiatan produktif dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bisnis
merupakan tulang punggung ekonomi.
b. Dimensi Etis.
Etis/etika merupakan tinjauan kritis tentang baik tidaknya suatu perilaku atau
tindakan.
c. Dimensi Hukum.
Hukum dan etika sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat erat karena keduanya
mengatur perilaku manusia.
d. Dimensi Sosial.
Perusahaan saat ini sudah berkembang menjadi suatu system terbuka yang sangat
kompeleks. Sebagai suatu system artinya didalam organisasi perusahaan terdapat
berbagai elemen, unsur, orang, dan jaringan yang saling terhubung.
e. Dimensi Spiritual.
Kegiatan bisnis yang spiritual tumbuh berdasarkan paradigm sebagai berikut:

 pengelola dan pemangku kepentingan menyadari bahwa kegiaatan bisnis adalah


bagian dari ibadah.

 Tujuan bisnis adalah untuk memajukan kesejahteraan semua pemangku


kepentingan atau masyarakat.

 Dalam menjalankan aktifitas bisnis, pengelola mampu menjalani pelestarian alam.


PENDEKATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Dari sudut pandang pengelola perusahaan(manajemen), dijumpai beberapa paradigma
berkaitan dengan peran dan tanggung jawab manajemen dalam mengelola perusahaan. Dalam
dunia akuntansi, wujud peran dan tanggung jawab manajemen ini tercermin dalam beberapa teori
yang berkaitan dengan pemangku kepentingan, yaitu: teori kepemilikan, teori entitas, teori dana,
teori komando, teori perusahaan, dan teori ekuitas sisa. Pemangku kepentingan adalah semua
pihak yang mempengaruhi keberadaan perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh tindakan
perusahaan. Selanjutnya lawrence, weber, dan post membagi pemangku kepentingan ke dalam
dua golongan, yaitu pemangku kepentingan pasar, dan pemangku kepentingan non pasar.
Hubungan perusahaan dengan para pemangku kepentingan
1. Kelompok sekunder 7. pemasok
2. masyarakat 8. pelanggan
3. Kelompok primer 9. karyawan
4. pemerintah 10. Aktiva lingkungan
5. pemodal 11. Media massa
6. perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Konsep corporate social responsibility (CSR)
Pengenalan konsep CSR ini merupakan upaya untuk lebih memperjelas atau mempertegas
konsep stakeholders yang sudah ada. Berangkat dari konsep 3P yang dikemukakan oleh
elkington, konsep CSR sebenarnya ingin memadukan tiga fungsi perusahaan secara imbang
yaitu:

 fungsi ekonomis
 fungsi sosial
 fungsi alamiah
PRO dan KONTRA terhadap CSR
Beberapa alasan yang menentang CSR :
a. Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil dalam menjalankan
kegiatan sosial.
b. Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya mencari keuntungan,
bukan merupakan lembaga sosial.
c. Perhatian management perusahaan akan terpecah dan akan membingungkan mereka
bila perusahaan dibebani banyak tujuan
Alasan Mendukung Csr

 kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang makin kritis terhadap dampak negatif
dari tindakan perusahaan yang merusak alam.
 Sumberdaya alam yang semakin terbatas.
 Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
 Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan kekuasaan dalam
memikul beban sosial dan lingkungan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
 Bisnis sebenarnya mempunyai sumberdaya yang berguna.
 Menciptakan keuntungan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai