Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH

PEMIKIRAN
JOHN STUART MILL

YUNIE RAHAYU, SE, ME


TENTANG JOHN STUART MILL

 John Stuart Mill, yang lahir di London, 20 Mei 1806,


merupakan salah satu tokoh Utilitarianisme yang terkenal
dalam menelurkan konsep kebebasan, yang dituangkan
secara komprehensif di dalam bukunya On Liberty. Mill
adalah anak dari James Mill dan murid dari seorang
utilitarian ternama, Jeremy Bentham.
 Selain mengarang buku On Liberty, dan Utilitarianism, Mill
juga mengarang sebuah buku yang berkaitan dengan
ekonomi, Principles of Political Economy pada tahun 1848.
Buku ini berupaya untuk memahami masalah ekonomi
sebagai suatu masalah sosial; masalah tentang bagaimana
manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran
bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan
terhadap produk dalam negeri dan perpesaing antar
produk, maupun masalah distribusi melalui instrument uang
dan kredit (mikhael dua,2008).
 Mill muda tidak pernah sekolah, namun ayahnya memberi
Suatu pendidikan yang sangat baik. Terbukti sejak kecil usia 3
tahun sudah diajari bahasa Yunani, bahasa Latin pada usia 8 tahun,
serta ekonomi politik dan logika (termasuk karya asli Aristoteles)
pada usia 12 tahun dan mendiskusikannya dengan
ayahnya.Selanjutnya Mill mempelajari ekonomi,Demonthenes dan
Plato khususnya pada metode dan argumentasi
 Pada usia 15 tahun, ia membaca karangan Jeremy Betham dan
berhasil mempengaruhi paradigma berfikirnya, sehingga ia
mematangkan pendapatnya dan memantapkan tujuannya untuk
menjadi ”Sosial Reformer” (pembaharu sosial).
 Ketika berusia 17 tahun, Mill bekerja di India House Company, di
mana Ia mengabdi selama tiga puluh lima tahun sampai
perusahaan tersebut bubar pada tahun 1853. Selamatahun 1865-
1868 Mill menjadi anggota dalam Lower House parlemen
Inggris.Sejak kecil John Stuart Mill juga mendapatkan pendidikan
langsung dari pamannya Jeremy Betham. Sehingga tidak
mengherankan ketika berusia 20 tahun,Mill sudah terkenal sebagai
pemimpin gerakan utilitarianisme yang kritis. Di sampingitu, ketika
bekerja di India Company pada tahun 1823, Ia selalu meluangkan
banyakwaktu untuk melakukan pengembaraan intelektual dan
menyebarkan ajaran utilitarianisme melalui surat kabar dan jurnal
 Dalam hal pemikirannya mengenai ekonomi, Mill dipengaruhi oleh
Thomas Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu
diliputi dengan tekanan jumlah penduduk dengan sumber yang
tetap. Mill seorang utilitarian yang mencoba untuk memahami
kebahagiaan secara lain, dimana menurutnya kebahagiaan,
bukanlah semata bersifat fisik, melainkan lebih luas dari itu, dan
Mill pun memperkenalkan sebuah konsep kebahagiaan individu,
yang sebelumnya, para filsuf utilitarian kurang menyentuh hal
tersebut.
 Menurut Mill tentunya berbeda terkait kebahagiaan individu dengan
kebahagiaan umum. Suara hati menjadi dasar moralitas kaum
utilitarian, sehingga akan menimbulkan implikasi didalam kehidupan
sehari-hari terkait hubungannya dengan orang lain, dan disanalah
eksistensi sebagai makhluk sosial menjadi nyata. Perasaan sosial
yang timbul menuntut adanya suatu perhatian terhadap
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Maka, dikemudian
hari akan memunculkan konsep kebebasan dan keadilan. Keadilan,
akan diawali dengan pengakuan atas eksistensi hak-hak orang lain
dan keadilan juga tidak terpisahkan dengan unsur kebebasan
manusia. Masyarakat menurut Mill mestilah melindungi kebebasan
individu dikarenakan hal tersebut merupakan bagian dari
kebahagiaan umum.
 Menurut Mill penawaran selalu identik dengan
permintaan, dan dia menerapkan pola fikir baru bahwa
produksi tidaklah harus ditentukan dengan permintaan
pasar, sehingga baginya tidak ada istilah overproduksi
yang selama ini dicegah oleh kebanyakan orang.
 Adapun pendapat Mill lainya bahwa kemakmuran
ekonomi tidak ditentukan oleh permintaan dipihak
konsumen, serta produksi menurut Mill merupakan
sebuah basis yang memungkinkan terjadinya kerja sama
diantara pengusaha yang bebas. Mill dalam hal ini
sejaan dengan Adam Smith yang hidup lebih awal
darinya, dalam hal ini mengenai ide pembagian kerja
menurut Smith, namun Mill memasukkkan unsur lain
didalamnya yakni peran wanita sebagai kondisi yang
memungkinkan terjadinya pembagian kerja yang
riil. Kalau dalam Adam Smith dikenal istilah ‘the right
man in the right place’, maka Mill menambahnya
dengan ‘the right women’.
 Dalam kesempatan tadi, Mill mencoba menambahkan
unsur moralitas didalam produksi, namun tidak terhenti
disana saja. Mill mencoba untuk memasukkan ini dalam
suatu kondisi ekonomi yang stagnan, dimana Mill
menemukan alasan terjadinya stagnan tersebut pada
buku The Princlpes of Economy and Taxation, milik
David Ricardo, seorang pemikir ekonomi, yang cukup
berpengaruh.
 Dalam mengatasi kondisi yang stagnan, menurut Mill
mesti digiatkan lagi konsep kebahagiaan umum, dimana
mencoba untuk menghindari akibat yang dialami dari
stagnasi ekonomi tersebut terhadap semua orang.
Menurutnya kegiatan ekonomi pada masa stagnan
haruslah difokuskan pada pengentasan kemiskinan dan
upaya pencegahan dari ketidakadilan ekonomi.
 Dalam konsep riil terkait pemikiran ekonominya, Mill
mencoba untuk memberi 3 bidang pekerjaan yang
dianggapnya ideal, yakni; pertanian, perusahaan, dan
bank. Pertanian berkaitan dengan tanah, pemilik tanah,
dan pekerja, yang tentunya saling berhubungan. Disana
juga memunculkan sebuah penguasaan atas tanah,atau
dalam hal ini sistem kepemilikan tanah, yang coba
digantikan oleh Mill dengan sistem baru, yakni sistem
pertanian yang bernuansa kompetitif.
 Pada perusahaan, yang mengidealkan perusahaan yang
besar, dan penuh dengan persaingan usaha. Selain itu,
ada pula bank dimana bank sangat berperan dalam
kondisi ekonomi yang stagnan. Dapat pula memainkan
peran strategisnya dalam mencairkan modal sekaligus
mencegah jatuhnya harga. Sementara fungsi utamanya
adalah menghidupkan kembali iklim spekulasi bisnis
yang sehat.
Pokok-Pokok Pemikiran
John Stuart Mill
1.Utilitarianisme
 Secara umum etika utilitarianisme John Stuart Mill berbeda dengan
para pendahulunya Jeremy Betham yaitu:Pertama, Mill tidak hanya
membedakan kenikmatan menurut jumlahnya,melainkan juga
menurut sifatnya. Sifat ini tidak hanya menyangkut keadaan-
keadaan yang bersifat tambahan, seperti mahal, berharga, dan
sebagainya,melainkan juga terutama yang bersifat hakiki;
kenikmatan yang satu padahakikatnya lebih bernilai dibandingkan
dengan kenikmatan lainnya. Dalam artiMill menganggap bahwa
kenikmatan-kenikmatan memiliki tingkatan kualitas, karena ada
kesenangan yang lebih tinggi mutunya dan ada yang lebih rendah
 Kedua, Mill mengedepankan pada watak sosial. Artinya kebahagiaan
yangmenjadi norma etis adalah kebahagiaan semua orang yang
terlibat dalam suatukejadian, bukan kebahagiaan satu orang saja
yang barangkali bertindak
sebagai pelaku utama. Raja dan seorang bawahan dalam hal ini har
us diperlukan sama.Kebahagiaan satu orang tidak pernah boleh
dianggap lebih penting daripadakebahagiaan orang lain
2.Kebebasan Manusia
 Dalam membuat garis batas kebebasan manusia, Mill
mendata tiga kategoriutama: Kebebasan berbicara,
mendapatkan pekerjaan dan berkumpul. Tidak
adamasyarakat yang bisa disebut bebas jika tiga
kebebasan tersebut tidak dihormati,apapun bentu
kepemerintahannya. Untuk menjustifikasi kebebasan-
kebebasantersebut, Mill menggunakan argumentasi yang
sangat pragmatis dan utilitarian.Adalah penting manusia
mengekspresikan kebebasannya karena
pertama, pendapatnya mungkin benar. Kedua, meskipun
pendapatnya mungkin salah.Ketiga, apakah
pendapatnya salah atau benar, ia mendorong pemikiran
dan respon
3. Pemerintahan dan Fungsinya
 J.S.Mill menekankan agar orang menyelidiki bentuk
pemerintahan, lembaga-lembaga politik yang paling
baik. Lembaga-lembaga itu sangat tergantung
padakehendak manusia yang menciptakannya. Apabila
lembaga-lembaga tersebut tidakdapat dipakai lagi,
sudah tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka
dengan bantuan kehendak manusia, itu entah diubah, e
ntah dikembangkan, entah digantioleh lembaga lain.Mill
berpendapat bahwa undang-undang yang demokratis
lebih menekankandan mengembangkan pemekaran
pribadi setiap orang. Undang-undang tersebut juga
memajukan dalam diri setiap individu suatu semangat
publik, suatu semangatyang menyibukkan diri dengan
kepentingan umum. Demokrasi menuntut
lebihmemajukan kebebasan pribadi serta perkembangan
pribadi pada masing-masingorang dari pada bentuk
pemerintahan lainnya
4. The Subjection Of Women
 Mill berpendapat adanya perbedaan dalam hubungan
sosial antara dua jeniskelamin adalah sesuatu yang
salah. Karena hal tersebut dapat menjadi
hambatandalam perbaikan manusia dan harus
digantikan dengan suatu prinsip tentangkesetaraan
sempurna yang mengakui tiadanya kekuasaan atau
keisitimewaan padasatu kaum dari kaum jenis kelamin
lain. Ia berpendapat bahwa kaum wanita harusdiberikan
status yang setara dengan kaum pria dalam lingkup
tempat kerja,keluarga, arena politik dan lain-lain. Tidak
salah bahwa gagasan-gagasan Milltersebut yang
terinspirasi dari diskusi panjang terhadap mantan
istrinya Harriet,menjadi acuan bagi para feminis di dunia
sekarang ini.
5.Pendidikan
 John stuart mill juga menyinggung tentang masalah
pendidikan. Menurutnya,masyarakat tidak berhak
melakukan pemaksaan sesuatu terhadap orang lain
demikepentingan individu tersebut. Pemaksaan
seperlunya hanya berlaku kepada anak-anak, bukan
pada orang dewasa. Negara harus menuntut suatu
pendidikanterhadap orang-orang yang dilahirkan sebagai
warganya sampai pada standartertentu. Hal tersebut
bukan berarti orang tua sebagai pelaku langsung
terhadapanak-anaknya harus memaksakan anak-
anaknya untuk bersekolah atau untukmengikuti suatu
jenjang pendidikan apabila orang tua tersebut tidak
mampu untukmenyekolahkan anak-anaknya. Di sini,
negara harus berperan dalam memberikansuatu peranan
untuk membantu kondisi tersebut agar anak-anak tidak
dirugikanakan hal itu
6.Ekonomi Politik
 Ekonomi sebagai sebuah ilmu yang bersifat empiris,
menjadi bagian
dari pemikiran Mill kedepan. Dalam karyanya Principles
of Political Economy, dia menyinggung masalah
produksi, yang merupakan bagian dari aktifitas
ekonomi,dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat
dan keinginan pasar. Menurutnyauang adalah
kekuasaan, dan dalam rangka memenuhi kebutuhannya,
manusiamembutuhkan kekuasaan. Mill, menganggap
kemakmuran suatu bangsa tidak ditentukan dengan
pemenuhan kebutuhan fisik semata, melainkan
kontinuitas produksi
Latar Belakang Pemikiran Mill
 ia menganggap bahwa kebahagiaan itu harus bersifat
menyluruh, artinya kita tidak boleh hanya
memikirkankebahagiaan individu saja tetapi juga harus
memikirkan bagaimana untukmenciptakan sebuah
kebahagiaan umum atau bersama. Sehingga dari sinilah
iamelakukan pemikiran yang berbeda mengenai paham
utilitarianisme gurunya,Betham.Ia juga berpendapat bahwa
adanya pembeda antara perempuan dan laki-lakiadalah
salah, karena hal tersebut dapat menghambat proses
perbaikan manusia.Sehingga harus ada kesetaraan diantara
keduanya, hal inilah yang kemudian
melatar belakangi Mill untuk membuat sebuah buku yang b
erjudul “The Subjection OfWomen”.
 Mill juga memberikan kontribusinya dalam pemikiran
pendidikan untuk anak-anak, khususnya buruh anak-anak.
Sebab anak-anak harus dilindungi terhadapkemungkinan
bahwa mereka dirugikan oleh orang lain atau bahwa
mereka dapatmerugikan dirinya sendiri.
PENGARUH PEMIKIRAN JOHN
STUART MILL
 Mill yang dikenal sebagai pembaharu dalam paham
utilitarianisme yangcukup banyak menjadi bahan diskusi
penting dikalangan filsuf di Eropa.
 Selain itu salah satu buku Mill yaitu,
“The subjection of Women” merupakan salah satu karya
terkenal dan mempunyai pengaruh yang luas terhadap
kehidupan dalam perihal kebebasan wanita di dalam
suatutatanan sosial.
 Ditangan Mill, Individualisme tidak lagi tampil kasar dan
kaku. Oleh Mill pandangan-
pandangan klasik disempurnakan dan diberi sentuhan yang
lebih manusiawi.
 Ia juga memperbolehkan adanya campur tangan pemerinta
h berupa perturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan
yang dapat membawa ke arah peningkatan efisiensi dan
penciptaan iklim yang lebih baik
 John Stuart Mill melakukan legialasi sehingga buruh anak-
anakterlindungi dan kondisi hidup serta kerja yang tidak
dapat ditoleransidapat diperbaiki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai