Oleh :
ALVEN STAR HUTABARAT NIM :5183122024
Kerangka Sampling : Adalah daftar atau list yang berisi satuan-satuan sampling yang ada
dalam sebuah populasi. Dalam daftar tersebut setiap satuan sampling diberi nomor urut.
Cara Memilih Sampel : Paling tidak ada 3 cara memilih sampel yang sering digunakan
yaitu dengan cara:
(1) Mengundi,
(2) Menggunakan Tabel Angka Random, dan
(3) Memakai angka random yang ada dalam Scientific Calculator. Dari segi kepraktisan
akan sangat mudah jika digunakan kalkulator.
Menentukan Ukuran Sampel (=n)
agar hasil (berupa data perkiraan) penelitian dapat mewakili atau merepresentasikan
populasi. Data perkiraan (statistik) disebut mewakili jika angkanya mendekati parameter.
Dalam menentukan besarnya sampel, hal-hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan
adalah :
1. Parameter apa yang akan diteliti (misalnya rata-rata, proporsi)
2. Besarnya populasi (N) atau banyaknya elemen populasi yang akan diambil sampelnya.
3. Berapa tingkat kepercayaan/keyakinan yang dipergunakan (1-α) untuk menjamin hasil
penelitian agar kesalahan samplingnya tidak melebihi nilai tertentu (B = bound of
error).
4. Bagaimana tingkat variasi atau heterogenitas populasi, dimana sampel akan diambil.
Tingkat variasi atau heterogenitas populasi biasanya dinyatakan dengan σ = standard
error.
PENDEKATAN STATISTIKA
Berlandaskan tulisan yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan (1970), Sudjana (1989), Gaspersz (1991),
Supranto (1998), dan Barlett et.al. (2001), ketika seorang peneliti telah memutuskan untuk
menggunakan pendekatan statistika dalam menentukan ukuran sampel, paling tidak harus sangat
memperhatikan empat aspek mendasar berikut ini:
1. Apa tujuan penelitian yang akan dilaksanakan.
2. Berapa besar tingkat keandalan pendugaan yang diinginkan.
3. Berapa besar galat pendugaan yang akan ditolelir.
4. Bagaimana kondisi keragaman populasi yang akan diteliti. Dalam hal ini sangat bergantung skala
pengukuran yang dipakai dalam penelitian.
KONSEP SLOVIN
rumus Slovin: N
N= -------------------------------------------- (1)
dimana: N.d+1
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = galat pendugaan
Misalnya dalam buku yang ditulis oleh Husein Umar (2004) tidak
diperoleh suatu keterangan mengenai:
(1) Apakah rumus Slovin ditujukan untuk penelitian yang mengukur rata
rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya.
(2) Berapa besar α yang digunakan, sehingga kita tidak bisa mengetahui
tingkat keandalan dari rumus tersebut.
(3) Keragaman populasi yang bagaimana dan berapa besarnya yang
dimasukan dalam rumus tersebut, apakah varians (σ2) atau P(1-P).
(4) Rumus tersebut hanya memberi kesempatan kepada pemakainya untuk
memasukan nilai galat pendugaan yang bisa ditolelir (d).