Anda di halaman 1dari 15

Critical Journal Review (CJR)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : desain pembelajran kejuruan oto

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Erma Yulia, M. T

Oleh :

NAMA: ALVEN STAR HUTABARAT NIM: 5183122024

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya lah, tugas ini dapat saya selesaikan dengan baikdan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah untukmemenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Program Pengajaran Fisika dengan judul “Critical Journal Review”.

Saya sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan review jurnal ini masih banyak kekurangannya. Olehkarena itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, agar review jurnal ini menjadi lebih
baik lagi di masa yang akan datang.Harapan saya, semoga review jurnal yang sederhana ini,
dapat memberimanfaat tersendiri bagi teman-teman pembaca sekalian.

Medan, 27 October 2020

Penulis Alven star hutabarat


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentangkesimpulan dari
perbandingan yang akan kami lakukan pada dua jurnal yang sudah ditentukan dengan judul
penggunaan computer sebagai media pembelajaran di perguruan tinggi dan komersialisasi
pendidikan di Indonesia: suatu tinjauan dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya, dan kami
akan menyertakan ringkasan dari masing-masing jurnal, dimana jurnal pertama dan kedua
memiliki judul yang berbeda. Dalam critical jurnal review ini, kami akan memaparkan masalah
tersebut lewat pembahasan berikut.

Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun
khususnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini dapat dijabarkan sebagai
berikut.
1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan


Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal review ini
adalah untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai kedua jurnal
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal
Identitas jurnal yang akan di revew adalah sebagai berikut.

Jurnal 1

Judul jurnal : Penggunaan Computer Sebagai Media Pembelajaran Di Perguruan tinggi


Volume penerbitan : 12
Tahun terbit : 2007
Edisi :1
Penulis : Maria Ulpah
Publikasi : Insania
Reviewer : Alven star hutabarat

Jurnal 2

Judul jurnal : Komersialisasi pendidikan di Indonesia: suatu tinjauan dari aspek


politik, ekonomi, sosial, dan budaya

Volume penerbitan :-

Tahun terbit : 2007

Edisi : 23

Penulis : Irawaty A. Kahar

Publikasi : Alven star hutabarat


Jurnal 3

Judul jurnal : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar MahasiswaDengan Penerapan


Model Pembelajaran BerdasarkanMasalah Pada Mata Kuliah Fisika
Umum I

Volume penerbitan :2

Tahun terbit : 2016

Edisi :1

Penulis : Deo Demonta Panggabean dan Irfandi

Publikasi : Alven star hutabarat


B. Review Jurnal

Jurnal I
Penggunaan Computer Sebagai Media Pembelajaran Di Perguruan Tinggi

1. Komputer Sebagai Media Pembelajaran

Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara
cermat menurut yang diinstruksikan dan pemberian hasil pengolahan, biasanyan terdiri atas unit
pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan. Banyak ahli
pendidikan yang berpendapat bahwa kompuuter sebagai media pembelajaran memiliki potensi
yang sangat besar untuk membantu proses pendidikan. Komputer sebagai media dalam proses
pembelajaran memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain, beberapa
keistimewaan itu antara lain sebagai berikut:

a. Computer dapat berperan sebagai media yang efektif untuk menumbuhkembangkan


minat dan kreatif mahasiswa dalam pembelajaran.
b. komputer dapat menjadikan mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
(terciptanya hubungan interaktif).
c. Dengan menggunakan komputer sebagai media pembelajaran, seringkali mahasiswa
berhasil mempelajari bahan ajar yang sama banyaknya dengan waktu yang lebih
sedikit.
d. Mahasiswa yang belajar dengan media computer mempunyai kemampuan mengingat
materi kuliah dalam waktu yang lebih lama dan dapat menggunakannya dalam
bidang-bidang lain.
e. komputer memberi fasilitas bagi mahasiswa untuk mengulangi pembelajaran apabila
diperlukan, dengan tujuan memperkuat proses belajar dan memperbaiki ingatan.
f. Computer mmembantu mahasiswa memperoleh umpan balik secara leluasa dan bisa
memacu motivasi mahasiswa dengan peneguhan positif yang diberikan jika
mahasiswa memberikan jawaban.
2. Model Pembelajaran Dengan Media Komputer Di Perguruan Tinggi
Simulasi Pada model simulasi, komputer menyediakan suatu situasi buatan yang serupa
dengan situasi yang sebenarnya, dimana mahasiswa dapat melakukan latihan sama persis seperti
dalam situasi sesungguhnya tanpa harus menghadapi resiko buruk seperti yang terjadi dalam
situasi sesungguhnya. Mahasiswa menganalisis suatu hipotesis/konsep, mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang diberikan dan membuat kesimpulan.
3 Hiperteks Dan Hipermedia

Hiperteks merupakan rangkaian jaringan memori dari para pakar atau pengajar yang
menggunakan hiperteks. Hal ini mengakibatkan fikiran mahasiswa tersusun secara sistematis
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembangun hiperteks. Namun demikian, kebebasan
mengakses informasi melalui hypermedia menimbulkan beberapa masalah baru diantaranya
adalah mahasiswa kadang merasa kesulitan melihat hubngan diantara bermacam-macam materi
yang disajikan sehingga mengakibatkan kegagaklan dalam memperoleh intisari materi.

a. Tutorial dirancang untuk menyampaikanmateri perkuliahan yang baru, dimana


mahasiswa belum pernah diajarkan materi ini sebelumnnya.
b. Permainan Pola interaksi dalam bentuk permainan menyajikan materi kuliah dengan
cara yang kompetitif dan menghibur dalam upaya memelihara minat belajar
mahasiswa.
c. Penutup Penggunaan media atau alat-alat berteknologi modern seperti computer di
dalam perkuliahan tentu tidak bermaksud mengganti cara mengajar yang baik,
melainkan untuk melengkapi dan membantu para dosen dalam menyampaikan materi.
Jurnal II
Komersialisasi Pendidikan Di Indonesia: Suatu Tinjauan Dari Aspek Politik, Ekonomi, Sosial,
Dan Budaya Irawaty A. Kahar

Maraknya komersialisasi pendidikan dibicarakan pada akhir-akhir ini membuat penulis


sangat antusias untuk membahasnya lebih jauh. Berbagai opini pro dan kontra yang dilontarkan
masyarakat melalui tulisan-tulisan di media massa yang merupakan suatu fenomena, di antaranya
pada harian kompas edisi selasa, 3 mei 2005, menulis bahwa begitu memprihatinkan bagi
Indonesia.

A. Komersialisasi Pendidikan

Komersialisasi pendidikan dapat bermakna memperdagangkan pendidikan, karena


menurut kamus, kata komersial atau commersialize berarti memperdagangkan. Adapun
istilah komersialisasi pendidikan. Sekarang ini istilah komersialisasi pendidikan mengacu
pada dua pengertian yang berbeda, yaitu :

a. Komersialisasi pendidikan yang mengacu pada lembaga pendidikan dengan program


serta perlengkapan mahal.
b. Komersialisasi pendidikan yang mengacu kepada lembaga pendidikan yang hanya
mementingkan uang pendaftaran dan uang kuliah saja, tetapi mengabaikan
kewajiban-kewajiban pendidikan.

B. Aspek-Aspek Yang Memunculkan Komersialisasi Pendidikan


1. Aspek politik Pendidikan yang merupakan kebutuhan dasar manusia dan
yang harus dipenuhi oleh setiap manusia juga memiliki aspek politik karena
dalam pengelolaan harus berdasarkan ideology yang dianut Negara.
2. Aspek Budaya bangsa kita mengagungkaan gelar akademis dan sebagai
contoh dihampir setiap dinding rumah yang keluarganya berpendidikan
selalu terpajang foto wisuda anggota keluarga lulusan dari universitas
manapun. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa kita masih menganut budaya
yang degree minded.
3. Aspek Ekonomi sudah pastikita akan membicarakan aspek ekonomi terkait
dengan masalah biaya. Biaya pendidikan nasional seharusnya menjadi
tanggung jawab pemerintah, akan tetapi dengan keluarnya UU No. 20
Tahun 2003 pada bab XIV pasal 50 ayat 6 dinyatakan bahwa perguruan
tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola
pendidikan lembaganya.
4. Aspek Sosial terkait dengan hubungan manusia. Pendidikan sangat
menentukan perubahan strata sosial seseorang, yaitu semakin tinggi
pendidikan seseorang, akan semakin meningkat pula strata sosialnya, begitu
juga sebaliknya.

C. Munculnya komersialisasi
Pendidikan adalah sebagai akibat dari pelepasan tanggung jawab pemerintah yang
telah mencabut subsidi pembiayaan terutama pada perguruan tinggi dan pemberian hak
otonomi serta status BMN pada perguruan tinggi negeri. Hal ini mengakibatkan ideology
kapitalisme mulai merebak di dalam dunia pendidikan yang pada akhirnya lebih
mengutamakan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu saja. Komersialisasi di perguruan tinggi
negeri boleh-boleh saja asalkan mutu pendidikan tetap dipertahankan dan pola akses masuk
anak didik untuk masuk perguruan tinggi negeri jangan sanpai diubah.

D. Komersialisasi di perguruan
Tinggi negeri dengan jalur khususnya bertujuan untuk mengumpulkan modal untuk
membiayai pendidikan mereka. Akan bisa positif bila dalam pelaksanaanya, uang tersebut
diputarkan dengan cara penanaman modal di bursa atau sertifikat Bank Indonesia,
obligasi/swasta yang dapat memberikan keuntungan hingga dapat di perguruan universitas.
Dengan cara seperti ini modal pokok tidak terpakai (seperti jamsostek). Untuk
operasionalnya : harus ada Fund Manager yang duduk di universitas yang ahli dalam
pemutaran dan mencari saluran dana yang dapat memberikan keuntungan untuk membiayai
universitas. Fund Manager letaknya di bawah rector yang di angkat oleh rektorat, dan ia
harus mempunyai staf sendiri bukan merupakan pekerjaan sambilan.

Jurnal III
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar MahasiswaDengan Penerapan Model Pembelajaran
BerdasarkanMasalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I

Mata kuliah Fisika Umum I merupakan salah satu mata kuliah wajib disemester ganjil yang
harus diambil oleh setiap mahasiswa Fisika FMIPAUniversitas Negeri Medan (Unimed). Mata
kuliah ini merupakan mata kuliahyang sangat penting dikuasai oleh mahasiswa sebagai calon
guru yang profesionaldi masa mendatang. Tanpa penguasaan Fisika Umum I yang memadai,
mahasiswacalon guru akan mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi fisika tingkatSMA
dan memecahkan permasalahan di kelas khususnya dalam menjelaskanKinematika, Dinamika,
Usaha dan Energi, Momentum dan Impuls, DinamikaRotasi Benda Tegar, Mekanika Fluida,
Suhu dan Kalor, serta teori kinetik gas(TKG) dan Hukum Termodinamika.

Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh dosen untuk
menggunakan strategi mengajar yang membuatmahasiswa lebih tertarik pada materi Fisika
Umum.Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning)merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunianyata sebagai suatu konteks bagi
mahasiswa untuk belajar tentang cara berpikirkritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuandan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
BAB III
KELEBIHANDAN KEKURANGAN JURNAL

A. Kelebihan Jurnal
Kelebihan Jurnal 1

Kelebihan dalam setiap karya tulis pastinya tersebar di berbagai tulisannya, namun
pastilah ada beberapa kelebihan yang menonjol pada setiap karya ilmiah/tulis. Kelebihan dalam
jurnal pertama yang berjudul penggunaan computer sebagai media pembelajaran di perguruan
tinggi adalah terletak pada meteri yang cukup lengkap terlihat pada sub-sub judul dalam jurnal
tersebut yang lengkap dan mendetail, kemudian kelebihan dari jurnal tersebut adalah penulis
dapat mengembangkan beberapa poin-point kecil namun cukup penting untuk di kaji, dan
penulis melakukannya dengan cukup baik. Kemudian jurnal ini sangat terpercaya karena penulis
mencantumkan banyak referensi/daftar pustaka sehingga jurnal tersebut sangat memikat.

Kelebihan Jurnal 2

Berikutnya kelebihan pada jurnal kedua yang berjudul komersialisasi pendidikan: suatu
tinjauan dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya ini terlihat pada tiap-tiap kalimat, yang
mana pada tiap-tiap kalimat tersebut sangat manarik dan tersusun dengan rapi sehingga menarik
minat para pembaca.

Kemudian jurnal memiliki daftar pustaka atau referensi yang cukup banyak sehingga
terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat lebih terpercaya dan kuat dikarenakan
banyaknya referensi yang tercantum. Kelebihan berikutnya terletak pada segi kepenulisan sang
penulis yang cukup baik dengan tidak bertele-tele dalam menulis/menyimpulkan materinya,
penulis juga memasukkan poin-poin penting kedalam jurnal dengan uraian yang lengkap namun
tidak boros kalimat.

Kelebihan jurnal 3

Kelebihan jurnal ini dapat dilihat dari abstrak yang jelas ,sehingga hanyamembaca
abstrak saja pembaca dapat mengetahui hasil dari jurnal tersebut yaitudilihat dari adanya
perbedaan hasil belajar fisika mahasiswa yang diajarkanmenggunakan model pembelajaran
Problem based LearningDalam jurnal ini penulis juga menjelaskan bahwa alasan
menggunakanmodel pembelajaran Problem Based Learning ,adalah karena penulis
menemukan beberapa penelitian yang telah menunjukkan dampak positif dari penerapanProblem
based learning dalam pembelajaran pendidikan fisika.Kemudian, pada penulis menjelaskan
dengan adanya learning revolutionmaka dosen dituntut untuk melakukan pembelajaran berbasis
mahasiswa (studentcenter learning), sehingga aktivitas mahasiswa meningkat, yang diharapkan
untukmeningkatkan pemahaman terhadap materi yang dipelajarinya. Pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa ini akan membawa perubahan proses pembelajaran,dimana
mahasiswa berperan aktif untuk memahami suatu topik atau materi ajar, jadi pembelajaran tidak
lagi berpusat kepada dosen

B. Kekurangan Jurnal

Journal 1

Abstrak hanya ditampilkan dalam bahasa asing (inggris) saja, yang mana akan membuat
pembaca sedikit bingung atau kemungkinan terjadinya kekaburan makna karena tidak semua
pembaca dapat berbahasa asing. Kemudian jurnal yang berjudul penggunaan komputer sebagai
media pembelajaran di perguruan tinggi ini juga mengalami beberapa kesalahan dalam
pengeditan kata misalnya kekurangan huruf dalam kata atau kalimat. Kemudian, penulis tidak
menyertakan kata kunci pada akhir abstrak yang seharusnya dalam membuat jurnal, penulis
harus menyertakan kata kunci sebagai identitas dari abstrak itu sendiri.

Jurnal 2

Jurnal yang berjudul komersialisasi pendidikan di indonesia: suatu tinjauan dari aspek
politik, ekonomi, sosial, dan budaya ini memiliki kekurangan yaitu abstarak hanya ditampilkan
dalam bahasa indonesia saja yang mana seharusnya abstrak harus disertakan dengan bahasa
inggris. Penulis juga tidak mencantumkan kata kunci pada abstrak. Jurnal ini juga tidak
mencantumkan volume penerbit sehingga membuat para pembaca kurang menarik untuk
mengetahui isi yang ada pada jurnal tersebut. Kemudian jurnal tersebut juga memiliki kekaburan
makna dibeberapa sub judul dan membuat pembaca sedikit bingung.
Jurnal 3

Pada jurnal ini tidak ada respon masyarakat tentang hasil dari penelitiantersebut.Pada jurnal juga
penulis kurang merangkum hasil pembahasannya dikesimpulan. Penulis hanya menyimpulkan
bahwa pengajaran berdasarkan masalahmerupakan pendekatan pembelajaran dimana mahasiswa
mengerjakan masalahotentik dengan maksud menyusun pengetahuan mereka sendiri,
mengembangkaninkuiri, dan keterampilan berpikir, mengembangkan kemandirian, dan
percayadiri.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu dengan yang
lain,baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti mengandung
informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari kekurangan yang
terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa
keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.

CJR CRITICAL JOURNAL REVIEW

Dalam kedua jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang mana membuat
pembaca menjadi tertarik untuk membaca atau menganalisis jurnal ini seperti yang telah kami
lakukan. Diatas telah kami sampaikan ringkasan dan juga kelebihan serta kekurangan dari
masing-masing jurnal yang diharapan dapat menjadi perbandingan antara opini atas pembaca
jurnal tersebut.

B. Saran
Didalam kelebihan dari kedua jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi,
dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Akour, Ahmed. The Effects Of Computer Assisted Instruction On Jordanian College Students
Achievements in an Introduktory Computer Science Course. Electronic Journal For The
Integration Of Technology In Education Vol. 5. http://ejite.isu.edu/volume5/akour.pdf.

Budiarjo, Bagio. 1991. Computer Dan Masyarakat. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Depdikbud. 1989. Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, S. B. 2005. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan
Teoritis Dan Psikologis. Edisi. Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. Dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Edisi Baru. Jakarta: Rineka
Cipta.

Lipscomb, S. D. Advences In Music Technology: The Effect Of Multimedia On Musical


Learning And Musicological Investigation.

Http://Music.Utsa.Edu./Tdml/Conf-L/L-Libscomb-Html.

Prastati, T. Dan Irawan, P. 2001. Media Sederhana. Jakarta: Depdiknas.

Schwier, R., Dkk. 1992. Interactive Media And Distance Education For Saskatchewan Schools,
Http://Www.Ssta.Sk.Ca/Research/Technology/92-06.Htm.

Staton, T. F. 1978. Cara Mengajar Dengan Hasil Yang Baik. Bandung: Diponegoro.

Wilkinson, G. L. 1984. Media Dalam Pembelajaran: Penelitian Selama 60 Tahun Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai