Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN RISIKO

Nama : Bella Ayu Nurlita Sari

NIM : 2015201006
Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan
reputasi dari institusi yang bersangkutan.

Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari Risiko


lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari
risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik.
Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber
daya manusia yang dimiliki organisasi dan
operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. Risiko
yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya
misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya
ketidakpercayaan dari publik.
Risiko dapat dikurangi dan bahkan
dihilangkan melalui manajemen risiko :.

Mengantisipasi lingkungan cepat


01 berubah

Mengembangkan corporate governance


02

Mengoptimalkan penyusunan strategic


03 management

Mengamankan sumber daya dan asset


04 yang dimiliki organisasi, dan mengurangi
reactive decision making dari manajemen
puncak.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan permasalahan pemerintah, pengusaha, pekerja dan keluarganya diseluruh
dunia

Berbagai pendekatan sering dilakukan dalam menghadapi risiko


dalam organisasi atau perusahaan misalnya:

Risiko tinggi yang dan melalui suatu


Mengabaikan risiko sama Menghindari Menerapkan
semua kegiatan dihadapi pemikiran positif
sekali, karena dianggap sebenarnnya diharapkan akan
merupakan hal yang atau proses Manajemen Risiko,
produksi yang merupakan suatu memberikan nilai
diluar kendali dalam pengertian tantangan yang tambah atau imbalan
memiliki risiko.
manajemen. . perlu diatasi hasil yang tinggi
umum, pula..
Manajemen risiko kesehatan di tempat kerja

mempunyai tujuan: meminimalkan kerugian akibat

kecelakaan dan sakit, meningkatkan kesempatan/peluang

untuk meningkatkan produksi melalui suasana kerja yang

aman, sehat dan nyaman, memotong mata rantai kejadian

kerugian akibat kegagalan produksi yang disebabkan

kecelakaan dan sakit, serta pencegahan kerugian akibat

kecelakaan dan penyakit akibat kerja.


Secara sistematik dilakukan pengendalian potensi bahaya
serta risiko dalam proses produksi melalui aktivitas :

a. Identifikasi bahaya

b. Penilaian pajanan

c. Karakterisasi risiko

d. Penilaian risiko

e. Pengendalian risiko untuk mencegah atau mengurangi kerugian

f. Pemantauan dan peninjauan ulang


Manajemen risiko tidak semata berlaku di
sektor bisnis, namun semakin mendesak untuk
diapplikasikan di sektor publik. Banyak
argumen pendukung, dan tampaknya faktor
utama adalah perubahan lingkungan dan
sumber daya yang terbatas bagi pencapaian
tujaun organisasi.
Dari uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa :

Manajemen resiko mempunyai banyak


kegunaan, baik dalam sektor bisnis maupun
Tujuan utama dari program dalam sektor publik. Salah satunya ada dalam
keselamatan dan kesehatan kerja
adalah memberikan perlindungan
kepada pekerja dari bahaya kesehatan
S program keselamatan dan kesehatan kerja,
berfungsi untuk mengidentifikasi resiko yang
akan di timbulkan dalam lingkungan kerja.
dan keselamatan yang berhubungan
dengan lingkungan kerja.. Upaya
tersebut bisa dilakukan dengan T
mengelola risiko yang teridentifikasi di
lingkungan kerja. W Untuk dapat menemukan faktor risiko ini

O
diperlukan pengamatan terhadap proses dan
simpul kegiatan produksi, bahan baku yang
digunakan, bahan atau barang yang dihasilkan
termasuk hasil samping proses produksi, serta
limbah yang terbentuk proses produksi.
Jadi manajemen resiko berperan penting
dalam program keselamatan dan
kesehatan kerja.

LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai