Anda di halaman 1dari 90

OLEH

IR. SURYANTO AL,M.M


LEKTOR KEPALA ,
POLITEKNIK STATISTIKA STIS)
2020

1
SUBSTANSI

PEMERINTAH, PEMDA, & MASY DLM MELAKS TUGAS

PANCA- BHIN-
SILA NEKA
UUD ‘45 NKRI
TUNGGAL
IKA

4 PILAR UTAMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA


(HARGA MATI)

2
BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA
MANGRUWA“
Bhinneka = beraneka, berbeda-beda.
Tunggal = satu, siji. Ika = itu (orang Jawa Timur
menyebutnya iko, bunyi antara a dan o).
Tan = tidak
Hana = ada, ana.
Dharma = kebenaran.
Mangruwa = mendua, ganda.
"Beraneka ragam itu satu, tiada kebenaran ganda".
Itulah pandangan Mpu Tantular dalam Suta Soma.
Dari asalnya bangsa ini memang beraneka ragam, baik beragam budayanya, agamanya,
kepercayaannya, maupun etnisnya.

Dalam bahasa manajemen, keragaman itulah yang menjadi faktor kekuatan dan
sekaligus kelemahan bangsa ini.
Bila dikelola dengan baik, maka keragaman itu akan menjadikan bangsa yang jaya.
Tetapi, bila tidak dapat dimanajemeni dengan baik, yang terjadi adalah kehancuran.

Di negara yang beragam ini hendaknya dijauhi sikap hidup mau "menyeragamkan".
Kalau dipaksa diseragamkan, akan terjadi kondisi "menang dadi areng, kalah dadi awu"
(menang akan menjadi arang, dan kalah akan menjadi abu).
Artinya, hancur semua.
• NKRI adalah negara kebangsaan
modern, yaitu negara yang
pembentukkannya didasarkan pada
semangat kebangsaan dengan
tekad membangun masa depan
bersama di bawah satu negara yang
sama walaupun berbeda-beda
agama, ras, etnik atau golongannya.
Pertahanan dan gangguannya

Ancaman •Konven •TNI


Tantangan sional •Bela negara
Hambatan •Multi •Departemen
Gangguan dimensi lain
PERAN WARGA NEGARA DALAM
PERTAHANAN NEGARA

Landasan Juridis
UUD’1945
Pasal 27 (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.

Pasal 30 (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara


dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung. 7
7
UU NO. 3/2002 (HANNEG)
Pasal 1
Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan bersifat
semesta yang melibatkan : . seluruh warga negara
. wilayah
. sumber daya nasional
disiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan
secara total, terpadu, terarah dan berlanjut, untuk menegakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.
Pasal 7 (2)
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman
militer menempatkan TNI sebagai komponen utama
dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen
pendukung

8 8
Pasal 8 (1)

Komponen Cadangan terdiri atas :


• Warga negara
• SDA / SDB
• Sarana / Prasarana Nasional

Yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui


Mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat
Komponen Utama
9
“Bahwa Negara Indonesia tidak
cukup dipertahankan oleh
tentara sadja, maka perlu sekali
mengadakan kerdja sama jang
seerat-eratnja dengan golongan
serta badan-badan di luar
tentara”

10
11

Faktor’s Faktor’s
Militer Nirmiliter

Keunggulan teknologi Ideologi


Penguasaan ruang Politik
Sasaran terpilih Ekonomi
Informasi Sosial-Budaya
Manuver & Mobility Teknologi
Akurasi & Presisi Moneter

Kompleks &
Sulit diprediksi 11
PASAL 9 UU NOMOR 3 TAHUN 2002, TTG HANNEG

BELA NEGARA

sikap dan perilaku warga negara yang


dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD
’45 , dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara”.

12
Pasal 16 ayat (7)

Menteri bekerjasama dg pimpinan departemen dan


instansi permerintah lainnya serta menyusun dan
melaksanakan perencanaan strategis pengelolaan
sumdanas utk kepentingan pertahanan

Pasal 20 ayat (3)


Pembinaan kemampuan Pertahanan
Pembangunan di daerah harus memperhatikan pembinaan
kemampuan pertahanan, sebagaimana dimaksud dlm ayat
(1), yg selanjutnya diatur dg PP.
HAK & KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEGARA

TANPA MEMBEDAKAN SUKU, AGAMA, RAS, STATUS


STATUS SOSIAL DAN GOL

MENGANDUNG NILAI :
- CINTA TANAH AIR,
- SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA,
- YAKIN PD PANCASILA SBG IDEOLOGI NEG,
- RELA BERKORBAN UTK BGS & NEG
- MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BN SECARA
PSIKIS DAN FISIK

DIIMPLEMENTASIKAN DLM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

BERKESINAMBUNGAN

GERAKAN NASIONAL

14
2

NKRI berdiri dengan tujuan-tujuan dan cita-cita luhur bangsa Indonesia


1
Perwujudan dan pencapaian tujuan-tujuan luhur itu tentu saja tidak lepas dan
2 tidak sepi dari aneka ATHG .

Semuanya bersifat “merintangi’ bahkan membahayakan” negara, dan karena


itu harus sedapat mungkin dicegah, dihadapi, dan diatasi, baik secara
3 langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu partisipasi setiap dan seluruh warga negara Indonesia kiranya
4 merupakan suatu keharusan eksistensil dan konstitusional yang tidak bisa
ditawar-tawar.
Pertisipasi itu sesunguhnya adalah hak dan kewajiban warga negara, serta
merupkan wujud tanggung jawab dan komitmenwarga negara, yang secara
konstitusional tercantum dalam Psal 27 ayat (3) UUD 1945

Oleh karena itu, tak satu pun warga negara yang dewasa dan sehat fisik dan
45 psikis boleh menghindari keharusan tersebut dengan berbagai alasan
3

Mengapa negara harus dibela???


6
Sebab negara sebagai kesatuan sosial politik masyarakat memainkan fungsi
dan peran yang sangat besar dan penting bagi setiap dan semua warganya
dalam rangka pengembangan dirinya sebagai manusia maupun sebagai
bangsa Indonesia.

Tugas Pokok negara :

7 1.Melindungi seluruh penduduk dalam wilayah kekuasaannya


2.Mendukung dan menyediakan pelbagai pelayanan bagi kehidupan
masyarakat dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
3.Menjadi wasit yang tidak memihak salah satu pihak dalam suatu konflik
sosial dengan menyediakan suatu sistem peradilan yang mejamin keadilan
dasar dalam hubungan sosial masyarakat

Pembelaan itu dilakukan melalui pembangunan dan pengembangan suatu


postur pertahanan negara yang tangguh, bedaya pikat, berdaya tahan, dan
8 berdaya saing tinggi untuk menghadapi ATHG yang b ersifat militer maupun
non militer.
4
Dalam menghadapi ancaman militer, sistem pertahanan negara kita
9 menempatkan TNI sebagai komponen utama dengan didukung oleh
komponen cadangan dan komponen pendukung.
Sedang dalam menghadapi ancaman non militer, sistem pertahanan negara
kita menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai
unsur utama, sesuai bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan
didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.

10 Sesuai dengan UU No 3 tahun 2001 tentang Pertahanan Negara :


Indonesia menganut sistem pertahanan negara yang bersifat semesta.
Bersifat semesta sebab melibatkan seluruh sumber daya nasional.
Sumber daya nasional yang utama adalah warga negara yang sadar akan
hak dan kewajibannya untuk membela negara atau adanya kesadaran
warga negara untuk membela negara

Unsur-unsur pokok eksistensi negara yang harus dibela adalah :


11 1.Kedaulatan negara
2.Keutuhan wilayah
3.Keselamatan segenap bangsa
5

Nilai-nilai yng harus dikembankan dalam diri


~warga negara adalah :
1.Kecintaan akan tanah air
~
2.Kesadaran berbangsa dan bernegara
~
3.Keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi
~negara
4.Kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara
Indonesia
5.Memiliki kemampuan awal bela negara
5

~ pendidikan dipandang sebagai jalan atau sarana yang paling


Disini,
tepat untuk meyadarkan para warga negara akan pentingnya nilai-nilai
~ negara.
bela

~
Karena sebagai sarana penyadaran (konsientisasi), maka fungsi
pendidikan untuk:
1.menerangi cipta (akal),
~
2.menggugah dan menghangatkan rasa (emosi),

3. memperteguh karsa (kehendah) para warga negara sehingga mereka :


a. memiliki rasa memiliki (sense of belonging),
b. memiliki rasa tangung jawab (sense of responsibility) dan
c. komitmen yang tinggi terhadap nasib bangsa dan negaranya
6

Outcomes atau hasil yang diharapkan dari


pendidikan kesadaran bela negara adalah
warga negara yang sadar akan hak dan
kewajibannya membela negara, dan yang
mampu menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah dan keselamatan segenap bangsa dan
Negara

Outcome : kualitas intelektual dan


kualitas wawasan kebangsaan yang
tinggi
• Melansir Global Fire Power, militer
Indonesia menempati posisi ke-15 dari
137 dengan indeks 0,2804 (0,0000
adalah indeks sempurna).

• Jumlah Personel Militer Indonesia


sebesar 800 ribu orang yang terdiri
dari 400 ribu personel aktif dan 400
ribu personel cadangan.
• Personel militer Indonesia terbagi atas angkatan
darat (TNI AD), angkatan udara (TNI AU) dan
angkatan laut (TNI AL).

• Angkatan darat Indonesia memiliki 315 tangker


perang dan kendaraan berawak 1,3 ribu, artileri
otomatis 141 dan 356 artileri manual, serta 36
proyektor misil.

• Angkatan udara Indonesia memiliki 62 transportasi


udara dg 104 personel pelatihan, dan memiliki 192
helikopter, 8 diantaranya helikopter perang.
Angkatan laut Indonesia memiliki 8 frigate, 24
corvet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli, dan 11
pangkalan perang.
• Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com
 dengan judul HUT TNI - Mengejutkan!
Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel,
Korea Utara, Australia,

• Lihat, 
https://makassar.tribunnews.com/2019/10/05/h
ut-tni-mengejutkan-kekuatan-militer-indonesia
-kalahkan-israel-korea-utara-australia-lihat
.
• Selain itu, Indonesia juga memiliki badan
kemiliteran khusus yang disebut Komando
Pasukan Khusus (Koppassus). Pasukan ini
memiliki tugas menjaga keamanan negara,
menyediakan tim penyelamat untuk keadaan
darurat seperti bencana alam, menjaga
perdamaian di daerah konflik, hingga
mengajar di daerah pedalaman.
• Kopassus menjadi salah satu pasukan khusus
yang ditakuti di dunia, dan menduduki
peringkat ketiga di bawa SAS Inggris dan
Mossad Israel, berdasarkan Medium.
• Persenjataan mereka beberapa
berasal dari luar negeri dan sebagian
buatan dalam negeri.
Senjata buatan dalam negeri, dilansir
Military Factory, di antaranya Pindad
G2 (pistol semi-otomatis), Pindad PM2
(senapan mesin ringan), Pindad SPR
atau Senapan Penembak Runduk
(bedil jarak jauh), Pindad SS1 (bedil
pembunuh), Pindad SS2 (bedil
pembunuh), Pindad SS3 (senapan
serbu), dan Pindad SS4 (Senapan
perang).
6

Sistem pertahanan NKRI bersifat semesta yang melibatkan seluruh


warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya yang
disuaikan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan total,
terpadu, terarah dan berlanjut, untuk menegakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari segala ancaman.

Sumber daya nasional dapat berupa sumber daya manusia, sumber


daya alam dan sarana prasarana nasional dapat didayagunakan untuk
meningkatkan kemampuan pertahanan negara

Kesemestaan yang merupakan sifat sistem pertahanan negara


(Total Defence) dalam konteks pertahanan negara mempunyai
dua funsi :
1.Pertahanan Militer (Military Defence)
2.Pertahanan Nonmiliter (Non Military Defence)
6

Fungsi Pertahanan Militer yang dilaksanakan


oleh TNI meliputi fungsi Operasi Militer Perang
(WAR) dan Operasi militer selain Perang /
Other Than War (OTW)
Untuk pertahanan nonmiliter dibentuk
komponen cadangan dan komponen
pendukung guna memeprkuat komponen
utama, sedangkan Pertahanan Sipil ( Civil
Defence) untuk menghadapi ancaman
nonmiliter
SISTEM PERTAHANAN SEMESTA

PERTAHANAN MILITER/
KEKUATAN BERSENJATA/ KEKUATAN NON-
MILITER BERSENJATA/NON MILITER

PHISIK MORAL

KESADARAN BELA NEGARA


DALAM BIDANG IPOLEKSOSBUD
HANKAM

W. N SESUAI DGN
PROFESI
PERTAHANAN SEMESTA

PERTAHANAN MILITER
HAN NONMILITER
(TNI)

OMP OMSP KUAT NIR MIL HAN SIPIL


1. atasi separatis . Komp. Cad . public security
2. atasi pemberontak . Komp. Duk . disaster
. Social & culture
3. atasi terorisme . economic
4. pam perbatasan . psychological def
5. pam penerb/pelayaran . Technology.
6. pam pres/wapres
7. bantu pemda
8. bantu polri
9. bantu pam tamu neg.
10. SAR
11. dll
30
6

Ancaman Militer: Ancaman yg menggunakan kekuatan bersenjata


dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah,
pemberontahan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata,
ancaman keamanan laut dan udara, konflik komunal

Upaya menghadapi ancaman agresi yakni invasi suatu negara


terhadap Indonesia, dihadapi dengan strategi pertahanan yang
mendayagunakan segenap kekuatan pertahanan secara total,
karena yang dipertaruhkan adalah mati atau hidupnya NKRI

Sebaliknya, dalam menghadapi ancaman militer dengan bukan


invasi, penggunaan kekuatan pertahanan negara disesuaikan
dengan skala ancaman serta tingkat risiko yang ditimbulkannya.
6

Fungsi pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer


menempatkan TNI sebagai komponen Utama.

Tugas utama TNI adalah


menghadapi ancaman militer, yang
berbentuk agresi militer yang
dilakukan suatu negara dengan
tujuan menduduki sebagian atau
seluruh wilayah NKRI
6

Bentuk ancaman militer adalah :


1.pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara
lain,
2.pemeberontahan bersenjata,
3.gerakan separatis bersenjata,
4.sabotase, dan spionase,
5.aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris
internasional atau bekerja sama dengan teroris dalam
negeri atau teroris dalam negeri,
6. ancaman keamanan di laut atau udara yuridiksi
nasional dan
7.konflik kumnunal
6

Untuk menghadapi bentuk ancaman militer bukan agresi,


dilaksanakan dengan menggerahkan kekuatan nasional yang
besarnya disesuaikan dengan besarnya ancaman,
Pelaksanaannya berdasarkan keputusan politik atau melalui
suatu mekanisme atau prosedur tetap sesuai peraturan
perundang-undangan.

Strategi pertahanan menghadapi ancaman


militer yang berbentuk bukan agresi dihadapi
dengan kekuatan TNI sebagai lapis pertahanan
militer, baik secara matra atau secara
gabungan dalam susunan Tri-Matra Terpadu
( Tiga Angkatan AD, AL, AU)
7

Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang menggunakan faktor-


faktor nonmiliter yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman nonmiliter digolongkan ke dalam ancaman yang berdimensi ideologi,
politik, ekonomi, sosial, informasi, dan teknologi serta keselamatan umum.

Contoh:the brain war ( konflik ideologi, selisih keunggulan, persaingan daya


Cipta dalam percaturan ekonomi, teknologi, dan imu pengetahuan dll)

Ancaman nonmiliter dibagi 2 :


1.Ancaman yang berkaitan langsung dengan pertahanan negara
misalnya kesengajaan penyebaran penyakit sebagai bagian dari
perang biologi
2.Ancaman nonmiliter yang tidak berkaitan langsung dengan
pertahanan negara misalnya penyebaran penyakit secara alamiah,
baik epidemik maupun pandemik, atau krisis ekonomi tahun 1998
7

Sistem pertahanan dari ancaman nonmiliter


menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang
pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan
bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan
didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa,
sedangkan TNI sebagai pendukung

Dalam Era Globalisasi ancaman nonmiliter yang


semula bersifat fisik (konvensional) yang
biasanya dihadapai dengan kekuatan fisik (hard
power) kini telah berkembang menjadi
mulitidimensional (fisik dan non fisik) dengan
dominasi ancaman yang bersifat non fisik serta
berasal dari luar dan dari dalam negeri.
7

Sistem pertahanan dari ancaman nonmiliter menempatkan


lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur
utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi
dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa,
sedangkan TNI sebagai pendukung

Dalam Era Globalisasi ancaman nonmiliter yang semula bersifat fisik


(konvensional) yang biasanya dihadapai dengan kekuatan fisik (hard
power) kini telah berkembang menjadi mulitidimensional (fisik dan
non fisik) dengan dominasi ancaman yang bersifat non fisik serta
berasal dari luar dan dari dalam negeri.
Sebuah bentuk peperangan baru yang memanfaatkan
perkembangan pesat teknologi informasi, termasuk perkembangan
di bidang new composite material seperti perang dengan zat kimia
dan biologi, cyber war atau the brain war seperti perang selisih-
selisih keunggulan, perang daya cipta dalam percaturan ekonomi,
teknologi dan ilmu pengetahuan lainnya.
ANCAMAN NASIONAL
(INTER STATE, INTRA STATE, TRANS
NATIONAL)

NON TRADISIONAL
IDEO POLI EKO SOS TEK-
NOMI
TRADISIONAL
LOGI TIK BUD INFO
AGRESI/
INVASI
PSYCOLOGICAL
- pemahaman ideologi negara
Menghadapi ancaman
(Pancasila & UUD 1945) militer.
- nilai-nilai luhur bangsa •Komponen Utama (kombatan)
- wawasan kebangsaan
- persatuan & kesatuan bangsa
•Komponen Cadangan
- kesadaran bela negara ( kombatan )( orang2 yang brhak
perang)
PHYSICAL •Komponen Pendukung
- perjuangan mengisi kemerdekaan ( non kombatan )
- pengabdian sesuai profesi
- menjunjung tinggi nama Indonesia di
dunia internasional (mll kesenian, OR,dll)
- penanganan bencana & menghadapi
ancaman non militer lainnya
( ekonomi, sosial , budaya, dsb )
Komponen cadangan
Komponen dengan membekali warga
Utama dengan negara dengan latihan
dasar kemiliteran.
membentuk Komponen cadangan
lain : sumber daya alam,
Prajurit baik sumber daya buatan,
wajib maupun sarana dan prasarana
nasional untuk
sukarela memperkuat komponen
utama
Komponen pendukung serta komponen bangsa lainnya
dibentuk dan bekerja sesuai dengan profesinya masing-
masing.
Dengan tujuan untuk meningkatkan secara
langsung maupun tidak langsung kekuatan
komponen utama dan cadangan.

Komponen pendukung yang terdiri atas :


1.warga negara,
2.sumber daya alam,
3.sumber daya buatan,
4.sarana dan prasarana nasional.
KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA

TNI
Latsarmil

KOMP. CADANGAN
Latsarmil

KOMP. PENDUKUNG
3 2 1
Latsar
5 4

Garda Bangsa/Para militer:


. Brimob
Profesi . Menwa
Industri strategis . Polisi PP
SDA/B & Sarprasnas . Satpam
. Linmas
Semua warga negara : . Org Kepemudaan
. individu
. organisasi masy. (LSM dsb.) . Org bela diri
. Satgas Partai, dll 42
8

Pertahanan negara nonmiliter harus dapat


didudukan dalam konteks sebagai bentuk :
1.diplomasi,
2.pelayanan publik,
3.meningkatkan daya saing dalam ekonomi,
4. memperkuat ikatan sosial budaya,
5.menjaga ketersediaan pasokan energi dan
6. jaminan beroperasinya sistem distribusinya
secara baik,
7. pelabuhan yang aman, bandara yang aman dan
efisien,
8.pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, serta jaminan keamanan sosial lainnya.
 KONFLIK HORIZONTAL
NASIONAL
 EGO KEDAERAHAN &
PRIMORDIALISME
 ISU PERBATASAN
 ILLEGAL LOGGING, ILLEGAL
FISHING,
HUMAN & DRUGS TRAFFICKING
 WABAH PENYAKIT (FLU BABI
(H1N1),
FLU BURUNG (H5N1), & DB)
 TERRORISM (TEROR BOM)
45
SIMPUL PENDUKUNG :

LINGDIK :
FORMAL :
1. TK
2. SD
3. SMP
4. SMA/SMK
5. PT
NON FORMAL :
1. PRAMUKA
2. BUTA AKSARA

BELA
LINGMAS :
NEGARA •ORMAS
•PARPOL
•SENIMAN/BUDAYAWAN
•TOMAS/TODAT

LINGJA :
•INST PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH
•BUMN/BUMD
•BUMS

46
MILITER
(410.189 ORG)

SISHANTA (SDM)
(233.000.000
ORG) NIR MILITER
(232.589.811 ORG)
MENGAPA NEGARA HARUS DIBELA ?
 NEGARA LAYAKNYA SEPERTI MAKHLUK HIDUP. MULA-
MULA IA TIDAK ADA-BERKEMBANG-MATI. AGAR TETAP
HIDUP, KITA HARUS MEMBELANYA (MELINDUNGI) DARI
SEGALA MACAM BENTUK TANTANGAN, HAMBATAN,
GANGGUAN DAN ANCAMAN.

SIAPA YANG HARUS MEMBELA NEGARA ?

SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA


48
ADALAH TINGKATAN MENDASAR YG
MELANDASI CARA BERTINDAK GUNA
MELINDUNGI NEGARA DARI SEGALA
BENTUK ANCAMAN GUNA MENJAGA
KEUTUHAN & KELANGSUNGAN HIDUP
NKRI.
BELA
NEGARA

49
NILAI-NILAI YG DIKEMBANGKAN
DALAM BELA NEGARA

CINTA TANAH AIR

SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

YAKIN PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA

MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

50
1. CINTA TANAH AIR
• MENGENAL, MEMAHAMI & MENCINTAI WIL NAS
• MENJAGA TANAH & PEKARANGAN SERTA SLR RUANG WILAYAH
INDONESIA
• MELESTARIKAN & MENCINTAI LINGKUNGAN HIDUP
• MEMBERIKAN KONTRIBUSI PADA KEMAJUAN BANGSA & NEGARA

• MENJAGA NAMA BAIK BANGSA & NEGARA

• BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA

WASPADA SERTA SIAP MEMBELA TANAH AIR THD


ANCAMAN TANTANGAN HAMBATAN GANGGUAN YG
MEMBAHAYAKAN KELANGSUNGAN HDP BANGSA &
NEGARA oleh SIAPAPUN DAN DARI MANAPUN. 51
MENGENAL, MEMAHAMI &
MENCINTAI WIL NAS

* 17504 PULAU
* > BENUA EROPA
* TIGA WAKTU BERBEDA
52
MENJAGA TANAH & PEKARANGAN SERTA
SLR RUANG WILAYAH
INDONESIA

53
MELESTARIKAN & MENCINTAI LINGKUNGAN
HIDUP

54
55
MENJAGA NAMA BAIK
BANGSA & NEGARA

BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA


56
2. SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
INDONESIA

MEMBINA KERUKUNAN, MENJAGA PERSATUAN &


KESATUAN DARI LINGKUNGAN TERKECIL (KELUARGA),
LING. MASYARAKAT, LINGDIK & LINGJA .

MENCINTAI BUDAYA BANGSA & PRODUKSI DALAM NEGERI

MENGAKUI, MENGHARGAI & MENGHORMATI BENDERA MERAH PUTIH,


LAMBANG NEGARA & LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

MENJALANKAN HAK & KEWAJIBAN SESUAI PERATURAN PER-UU


YG BERLAKU

MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DIATAS


KEPENTINGAN PRIBADI, KELUARGA & GOLONGAN

57
MEMBINA KERUKUNAN,
MENJAGA PERSATUAN &
KESATUAN DARI
LINGKUNGAN TERKECIL
(KELUARGA),
LING. MASYARAKAT,
LINGDIK & LINGJA

58
DODOL BETAWI

MENCINTAI BUDAYA BANGSA & PRODUKSI DALAM NEGERI

59
MENCINTAI PRODUKSI DALAM NEGERI
KOLABORASI SENI TRADISIONAL
DAN KONTEMPORER

KEINDAHAN SENI TDK HNYA DILHIRKN OLEH


DALANG CILIK CENDHIKIA ISHMATUKA KARYA TRADIONAL ATAU MEDERN SAJA
SRIHASCRYASMORO DI KAMPUNG BATIK, KAUMAN,
SOLO.USIA 7 TAHUN

LESTARIKAN TRADISI
MBAH KARIMUN ( MAESTRO TOPENG
MALANGAN)

SENI
INDONESIA 61
BUDAYA & SEJARAH INDONESIA

62
62
INDUSTRI KREATIF: KERAJINAN
GERABAH DI DESA BANYUMULEK
LOMBOK BARAT

DUA PEREMPUAN MENUNJUKAN


SAMPEL PINANG DAN GAMBIR
ASAL SUMATERA BARAT YG
AKAN DIEKSPOR KE NEPAL DAN
KE INDIA

PRODUK CIBITUNG DALAM NEGERI 63


MENGAKUI, MENGHARGAI & MENGHORMATI BENDERA
MERAH PUTIH, LAMBANG NEGARA & LAGU
KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

64
MENJALANKAN HAK & KEWAJIBAN SESUAI PERATURAN PER-UU

YG BERLAKU

65
MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DIATAS
KEPENTINGAN PRIBADI, KELUARGA & GOLONGAN

66
memahami nilai-nilai dalam pancasila
melaksanakan nilai-nilai pancasila dlm kehidupan
sehari-hari
menjadikan pancasila sbg pemersatu bangsa &
negara
yakin pd kebenaran pancasila sbg falsafah dan
ideologi negara ri

67
MEMAHAMI NILAI-NILAI DALAM
PANCASILA

68
MELAKSANAKAN NILAI-NILAI PANCASILA DLM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

69
bersedia mengorbankan waktu, tenaga & pikiran untuk
kemajuan bangsa & negara

siap membela bgs & neg dr berbagai ancaman

berpastisipasi aktif dlm pembg. masy, bgs & neg

gemar membantu sesama warga negara yg mengalami


kesulitan
yakin & percaya bhw pengorbanan u/ bgs & neg tidak sia-sia

70
MEMILIKI KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN SPIRITUAL

SENANTIASA MEMELIHARA JIWA DAN RAGANYA

MEMILIKI SIFAT-2 DISIPLIN, ULET, KERJA KERAS,


TAHAN UJI

MEMILIKI KONDISI KESEHATAN, KETRAMPILAN


JASMANI U/ MENDUKUNG KEMAMPUAN AWAL
BN SCR PSIKIS (GEMAR BEROLAH RAGA DAN
SENANTIASA MENJAGA KESEHATANYA). INGAT
PEPATAH KUNO ”DALAM BADAN YANG SEHAT
TERDAPAT JIWA YANG KUAT”.
71
UNSUR-UNSUR JATI DIRI

Takwa Kepada Tuhan YME


Sistem nilai
(Value System)
Harga Diri
Diwujudkan oleh
Olah Rasa
Nilai refleksi Hati Nurani

Sikap
Kebersamaan
(Atitude)
Diwujudkan oleh
Olah Cipta & Karsa
Kecerdasan yg Arif

Perilaku Keramahan yg Tulus & Santun


(Behaviour)
Diwujudkan oleh
Olah Karya Ulet dan Tangguh
TATARAN
KEPATUHAN LANDASAN SIKAP KEPRIBADIAN
INDIVIDU TAAT NILAI
NORMA DAN TINDAKAN PEMIMPIN
(PERSONAL)

TATARAN KOMITMEN
-KESEPAKATAN LINGKUNGAN
MASYARAKAT KEPATUHAN BERSAMA
NILAI & NORMA KONDUSIF

DAMAI, TOLERAN,
•- DASAR DEMOKRATIS, TAAT
TATARAN DASAR KOMITMEN MEMELIHARA NEGARA HUKUM, ANTI KEKE-
BANGSA (NATION) BERSAMA NILAI-NILAI LUHUR
•- NILAI DSR BN RASAN, ADIL &
SEJAKTERA
73
PROSES TRANSFORMASI NILA BELA NEGARA
MELALUI PENDIDIKAN YANG DIWUJUDKAN
BERBAGAI BENTUK KEGIATAN
INTRA
KURIKULER
PDDK
SIKAP DAN
KWN PERILAKU
& NILAI-NILAI WARGA EKSTRA
BELA NEGARA NEGARA DLM
PANC MEMBELA
KURIKULER

ASILA NEGARA
SOSIO-
KULTURAL

PENCIPTAAN
LINGKUNGAN
YG KONDUSIF

74
TIGA PRINSIP DASAR
BELA NEGARA
LAMBANG KEDAULATAN NEGARA

1. MENJAGA KEDAULATAN
NEGARA

2. MENJAGA KEUTUHAN
WILAYAH
SABANG S.D MERAUKE

3. MENJAGA KESELAMATAN
BANGSA

75
1. MEJAGA KEDAULATAN NEGARA

76
2. MENJAGA KEUTUHAN WILAYAH

 PULAU-PULAU TERORISME

TERLUAR/TERDEPAN

 WILAYAH PERBATASAN
SAMPAI KEPADA PUSAT
PEMERINTAHAN
MATA-MATA PANGKALAN
MILITER

77
3. MENJAGA KESELAMATAN BANGSA

• MENOLONG KORBAN
BENCANA

• DONOR DARAH

• MEMBERI PERTOLONGAN
PADA KECELAKAAN

• MENJAGA PERBATASAN

• DLL

78
PROGRAM & KEGIATAN PEMBINAAN
KESADARAN BELA NEGARA

 KESADARAN BELA NEGARA DARI SETIAP


WARGA NEGARA MERUPAKAN PRASYARAT DLM
MEMBANGUN PERTAHANAN NEGARA
KHUSUSNYA DAN PEMBANGUNAN PADA
UMUMNYA

79
Nilai : demokrasi, hak
Asasi manusia

Norma Khusus : Hadir


kuliah tepat waktu, saling
menghargai saat diskusi,
wajib partisipasidalam
MENJAGA
pemilihan senat
KEDAULATAN

Moral dan etika dan


kharakter : Aktif dalam
senat mahasiswa, aktif
dalam diskusi, aktif dalam
Unit Kegiatan MHS dan
kegiatan kampus lainnya
dengan menghargai
kebebasan, keadilan,
kesamaan dan persatuan
dan kesatuan (solidaritas)

80
Nilai : Menjaga Lingkungan
kampus dan Wilayah
Negara

Norma Khusus : Buang sampah


pada tempatnya; Merokok pada
tempat yang dietntukan; Wajib
menjaga ketertiban dan
MENJAGA
keamanan lingkungan kampus
KEUTUHAN WILAYAH

Moral dan etika dan kharakter :


Aktif dalam pelestarian
lingkungan, aktif mejaga
keamanan lingkungan dimana
dia tinggal, aktif melakukan
protes atau demonstrasi
terhadap negara lain, yang
mencoba melanggar batas
wilayah atau ingin merebut
wilayah, dengan tetap
menghargai kebebasan,
keadilan, kesamaan dan
kesatuan (solidaritas) 81
Nilai : menjaga Keselamatan
Bangsa

Norma Khusus : Saling tolong


menolong, tes bebas narkoba
bagi calon mahasiswa STIS,
Wajib menjaga ketertiban dan
MENJAGA
keamanan lingkungan kampus
KESELAMATAN BANGSA

Moral dan etika dan


kharakter :Mehasiswa aktif
dalam membantu korban
bencana alam, aktif mencegah
konflik (tawuran) diantara
mahasiswa, aktif mencegah
penyebaran narkoba di
lingkungan kampusnya dengan
tetap menghargai kebebasan,
keadilan, kesamaan dan
persatuan dan kesatuan
(solidaritas)
82
Intrakurikuler : Ceramah,
diskusi, dan demonstrasi

Ekstrakurikuler :
Mengembangkan karya
mahasiswa

Pameran Produk Kegiatan Kemasyarakatan :


dalam negeri Menyelenggarakan pameran hasil
karya mahasiswa

Penciptaan lingkungan kampus yang


konduksif: Memabngun fasilitas
kreasi mahasiswa

83
Intrakurikuler : Ceramah,
diskusi, dan demonstrasi

Ekstrakurikuler : Resimen MHS,


Pecinta Alam, Pramuka, palang
merah

Unit Kegiatan Kegiatan Kemasyarakatan :


Mahasiswa Menyelenggarakan pengabdian
masyarakat, pengobatan gratis,
bhakti sosial

Penciptaan lingkungan kampus yang


konduksif: Memabngun fasilitas unit
kegiatan mahasiswa

84
Intrakurikuler : Ceramah,
diskusi, dan demonstrasi

Ekstrakurikuler : Kajian Agama ,


Retread

Ketuhanan : Kegiatan Kemasyarakatan : Doa


Berdoa bersama dalam memperingati hari
besar nasional, saat bangsa
mengalami musibah

Penciptaan lingkungan kampus yang


konduksif: berdoa sebelum
perkuliahan dimulai, menyediakan
temapt ibadah

85
Intrakurikuler : Ceramah,
diskusi, dan demonstrasi

Ekstrakurikuler : Resemen
Mahasiswa, Pencinta Alam,
Pramuka, Palang Merah

MEMBANTU KORBAN Kegiatan Kemasyarakatan :


BENCANA ALAM Menyelnggarakan dapur umum,
penyediaan air bersih, pengobatan
gratis

Penciptaan lingkungan kampus yang


konduksif: Membangun fasilitas unit
kegiatan mhs, Resimen mhs,
Pramuka, Palang Merah

86
Intrakurikuler : Ceramah,
diskusi, dan demonstrasi

Ekstrakurikuler : seni-Budaya,
Drama, Sastra

MEMBACA PUISI Kegiatan Kemasyarakatan :


PERJUANGAN Memperingati hari pahlawan

Penciptaan lingkungan kampus yang


konduksif: Membangun fasilitas
theater , seni-budaya

87
Intrakurikuler : Ceramah,
diskusi, dan demonstrasi

Ekstrakurikuler : Olah raga,


sepak bola, bela diri, volley,
Resimen mhs

KESEMPATAN Kegiatan Kemasyarakatan :


Pertandingan olah raga dalam
meperingati hari besar nasional

Penciptaan lingkungan kampus yang


konduksif: Membangun fasilitas olah
raga, Resimen mhs,
Pramuka,Palang Merah

88
PAPAT PING PAPAT
PIRO
LEPAT ORA LEPAT
NYUWUN
NGAPURO 4X4?
SALAH TIDAK SALAH MINTA MAAF
“ SELAMAT BERJUANG KAWAN” 89

Anda mungkin juga menyukai