Anda di halaman 1dari 91

GEOSTRATEGI INDONESIA

(KETAHANAN NASIONAL)

IR. SURYANTO AL, M.M


NIP. 195806081986031005
LEKTOR KEPALA
POLITEKNIK STATISTIKA STIS
PERKEMBANGAN TANNAS

1969
Ketahanan
nasional :
1965 keuletan
dan
Diresmikan Kekuatan
LEMHANA 1975
1960 S Ketahanan
Komunis nasional :
menganc Keuletan,Ket
am angguhan,
ketahana Kemampuan,
n Kekuatan
Nasional

2
Pertanyaannya adalah, mengapa bangsa Indonesia sampai
saat ini tetap eksis dan survive?
Jawabannya, jelas bukan dikarenakan bangsa Indonesia
kuat, tapi karena memiliki ketahanan sebagai sebuah bangsa.

Ketahanan berasal dari akar kata “tahan”


yang berarti:
tahan penderitaan, tabah, kuat
dapat menguasai diri, dan
tidak mengenal menyerah.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa istilah Ketahanan


Nasional memiliki kandungan makna yang lebih luas dibandingkan
istilah kekuatan nasional yang perbedaannya dapat dijelskan sbb :
Latar Belakang

Adanya ATHG yang harus Perlunya kekuatan,


ditanggulangi dalam rangka kemampuan, keuletan dan
mewujudkan tujuan ketangguhan untuk dapat
nasional mempertahankan
kelangsungan bangsa

Keuletan dan ketangguhan


yang bersifat nasional
maka kemudian lebih
dikenal dengan istilah
Ketahanan Nasional
1. IDENTITAS
2. INTERGRITAS 1. DALAM
3. KELANGSUNGAN NEGEERI
HIDUP BS IND 2. LUAR
4. MENCAPAI NEGERI
TUJUAN

1. KEKUATAN
2. KEMAMPUA 1. ANCAMAN
N 2. TANTANGAN
3. KEULETAN 3. HAMBATAN
4. KETANGGUH 4. GANGGUAN
AN (ATHG)
(K-4)

1. LANGSUNG
2. TAK
LANGSUNG
Beberapa perbedaan :
No National Power Ketahanan Nasional
1 Totalitas: kekuatan fisik dan Totalitas: kekuatan fisik dan
abstrak, tetapi tidak termasuk(- abstrak+spritual
kekuatan spritual.)
2 Ditujukan secara langsung Ditujukan secara langsung untuk
untuk memelihara keamanan. memelihara keamanan dan
kesejahteraan.
3 Penggunaannya secara Melalui gabungan anatara kekuatan,
langsung berupa kemampuan wibawa dan kemampuan terhadap
(power) terhadap pihak lawan. pihak lawan
4 Lebih menonjolkan faktor Pertama digunakan kekuatann abstrak,
kekuatan fisik dari abstrak jika gagal baru kekeuatan fisik

5 Dalam upaya mewujudkan Lebih menonjolkan pendekatan


keamanan, pertama dengan persuasif
penangkalan dan dengan
menonjolkan pemberian
hukuman terhadap pihak lawan
1. HTAG < K 4 + ( KA BAIK )

2. HTAG > K4 - ( KA KURANG BAIK )

3. HTAG = K4 ? ( TIDAK MENENTU )

7
SAS BIN SECARA UMUM
- TEGAKNYA STABILITAS NAS
DI SGL BDG.
- PEMBG NAS DPT BERJALAN

SAS BIN SECARA KHUSUS


a. AGHT  MAKIN LAMA AG
MAKIN TURUN H

INTENSITAS
T
b. K 4  MAKIN LAMA
MAKIN NINGKAT E

Kemampuan 4
Kekuatan K
Keuletan
Ketangguhan 8
MDS 011 WAKTU
ETIMOLOGI
TERDIRI 2 KATA  KETAHANAN & NASIONAL
TAHAN :  TETAP KEADAANNYA meskipun mengalami
berbagai hal
 KUAT /SANGGUP MENDERITA
 DPT MENGUASAI DIRI.

NASIONAL dari kata NATION  BANGSA.

KETAHANAN NASIONAL  BANGSA YG KUAT ATAU


SANGGUP MENAHAN BERBAGAI PENDERITAAN
AGAR TETAP UTUH ( SURVIVE )  BGS YG KUAT
DIPERLUKAN KESEJAHTERAAN & KEAMANAN,
PENGERTIAN

TANNAS – KONDISI DINAMIS BGS INDONESIA YG MELIPUTI


SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN NAS YG TERINTEGRASI

TANNAS  BERISI KETANGGUHAN


KEULETAN YG MENGANDUNG PUAN

MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS


DLM MENGHADAPI / MENGATASI SGL ATHG
 DR DLM / LUAR NGRI

UTK MENJAMIN IDENTITAS, INTEGRITAS ,


KELANGSUNGAN HIDUP BGS & NGR SERTA
PERJUANGAN MENCAPAI TUJUAN NASIONAL.
Istilah Ketahanan Nasional dalam bahasa
Inggris disebut National Resillence 10
MDS 011
.

KETANGGUHAN : KEKUATAN YG MENYEBABKAN SESE


ORANG ATAU SST DAPT BERTAHAN, KUAT
MENDERITA ,KUAT MENANGGULANGI BE
BAN .

KEULETAN : USAHA SECARA GIAT DG KEMAUAN YG KE


RAS DI DLM MENGGUNAKAN SGL PUAN
UTK MENCAPAI SST TUJUAN ( NAS ).

11
MDS 011
ANCAMAN  MRPK HAL ATAU USAHA YG BERSIFAT
MENGUBAH /MEROMBAK JAK
DILAKUKAN SECARA KONSEPTUAL.

TANTANGAN  YG SIFATNYA MENGGUGAH KEMAMPUAN.

HAMBATAN  MRPK SESUATU ATAU HAL YG BERASAL DR DIRI SENDIRI


YG SIFATNYA MELEMAHKAN/MENGHALANGI
TDK KONSEPTUAL.

GANGGUAN  YG BERASAL DR LUAR SIFATNYA MELEMAHKAN DAN


MENGHALANGI TDK KONSEPTUAL.

IDENTITAS  CIRI SUATU NEGARA DILIHAT SECARA KESELURUHAN


( HOLISTIK).

INTEGRITASKESATUAN YG MENYELURUH DIDLM KEHIDUPAN SUATU BGS


BAIK SOSIAL,ALAMIAH,POTENSI MAUPUN FUNGSIONAL.
Pengertian & Hakekat Ketahanan
Nasional
 Arti Ketahanan Nasional Indonesia adalah Kondisi
Dinamik bangsa Indonesia yang meliputi aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi,berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari
dalam maupun luar untuk menjamin
identitas,integritas,kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya
Pengertian & Hakekat Ketahanan
Nasional
 Hakekat Tannas Indonesia adalah
keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional
untuk dapat menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara dalam
mencapai tujuan nasional
Konsepsi Pengembangan
Ketahanan Nasional
Konsepsi Tannas adalah Konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara
utuh dan menyeluruhdan terpadu berlandaskan
Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara.
TUJUAN TANNAS
TUJUAN
GEOSTRATEGI/TANNAS
Daya tangkal : Tannas ditujukan unt menangkal
segala bentul ATHG terhadap identitas, integritas,
eksistensi bangsa dan negara
Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan
bangsa dalam Tri Gatra dan Panca Gatra sehingga
tercapai kesejakteraan rakyat.
Menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja
intersektor, antarsektor dan multidisipliner yang
diterjemahkan dlm Polstranas (GBHN, RPJPN, RPJMN,
dsb)
FUNGSI TANNAS
Dasar Pemikiran Tannas (1)

 Next….
Dasar Pemikiran Tannas (2)
GAMBARAN KESEPAKATAN KEHIDUPAN NASIONAL
ASPEK KEHIDUPAN
HUB MNS SDA
DG ALAM ASPEK
FISIOLOGI ALAMIAH
-Pangan HUB MNS DG
B -Papan TEMPAT TINGGAL
GEOGRAFI
D -Sandang
G
HUB MNS IPOLEKSOSBUD
DG MNS KEPENDUDUKAN
F
KESELAMATAN
A
L -Thd Alam HUB MNS
S -Bahaya fisik DG TUHAN SOSBUD
A -Bahaya Psikologi
M
F K ASPEK
N
A E SOSIAL
H HUB MNS
S B KEBUTUHAN SOSIAL IPOLEK HANKAM
U -Perkumpulan DG MNS
B T -Perserikatan
E
R
U -Kecintaan DORONGAN
G H
E B A
KEBUTUHAN EGO
R D N
A Utk Bekerja
G HUB MNS IPOLEKSOSBUD
K Memperoleh keperc
DG MNS KEPENDUDUKAN
S Kebebasan
O Dihargai oleh fh lain
S
IA
L
Kebutuhan utk HUB MNS
DG MNS IPOLEKSOSBUD
memuaskan
STRATEGI POLITIK DLM PELAKSANAAN YG MRPK SST
SENI DAN ILMU PEMBINAAN & PENGGUNAAN
SUMDA DLM PERENCANAAN DAN TINDAKAN
MASA DEPAN SECARA BERTAHAP

MENCAPAI TUJUAN .

GEOSTRATEGI

PERUMUSAN STRATEGI NASIONAL DG MEMPER


HATIKAN KONSTELASI GEOGRAFI NEGARA TSB .

22
MDS 011
TANTANGAN YG DIHADAPI

BDG POLITIK DLM MEWUJUDKAN SISTEM DEMOKRASI


PANCASILA DLM KEHIDUPAN NYATA BERMA
SYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

YG DIHADAPI  UNSURS ANTI PANCASILA


( KOMUNIS, LIBERALIS & GOL
EKTRIM ) .

BDG EKONOMI TUNTUTAN PEMB YG MAKIN


MENINGKAT DLM LINGKUNGAN
PERSAINGAN INTERNASIONAL YG
SEMAKIN KETAT
23
MDS 011
BDG SOS BUD KAT KUALITAS HIDUP SLR
RAKYAT BAIK DIK, KES, KE
HIDUPAN ROH .
KEMAJUAN PEMB MEMBAWA
PEROBAHAN SOS, NILAI
& STRUKTUR
TANTANGANNYA
 BGMN MENYERAP
PEROBAHAN SCR BAIK OLEH
MASY DAN DIWUJUDKAN
MENJADI MASY BARU YG MAJU
TETAP BERLANDAS PANCASILA .

BDG HANKAM MAMPU MENGAMANKAN JALAN


NYA PEMB YG SEMAKIN MAJU &
KOMPLEK DLM LING INTERNASIONAL.
PERLU PEMIMPINS YG MAMPU
MENJAWAB TANTANGAN MASA DEPAN 24.
MDS 011
SEJARAH

Abad ke VIII Abad ke XVI


(Kerajaan Sriwijaya)
Abad ke V-VIII
(kerajaan Majapahit)

• Bangsa eropa datang untuk berdagang.


• Akibat perkembangan,Bangsa eropa
• Nusantara memiliki wilayah memiliki keinginan untuk menjajah.
nasional yang merdeka dan • Bangsa eropa memiliki cara dengan
berdaulat sangat luas cara memecah belah nusantara
• Pertahanan nasional cukup sehingga hilanglah kemerdekaan,
baik sehingga ancaman persatuan,dan keadilan bangsa yang
dapat diatasi. berakibat kemiskinan dan penderitaan
lahir batin
SEJARAH

PERJUANGAN
PERJUANGAN
FISIK
FISIK
SEJARAH

Penjajahan
Jepang

Perjuangan
Non Fisik

• Jepang dating ke

 Pada tahun 1908 dilakukan Nusantara pada tahun1942


oleh Budi Utomo • Jepang lebih menindas
• Pada tahun 1928 dilakukan
oleh Generasi Muda daripada belanda
• Dari perjuangan ini • Akibat dari penjajahan
menimbulkan jiwa persatuan
yang menonjol maka terbentuklah
Pembela Tanah Air(PETA)
KEMERDEKAAN INDONESIA

Pada saat Faktor


sudah Faktor
Luar
merdeka Dalam
Indonesia
masih memiliki
tantangan 1. PKI Madiun
dalam Belanda ingin 1948
menjajah 2. Darul Islam di
menjaga Jabar
pertahanan kembali 3. PRRI di
nasionalnya: Indonesia Sumatera
4. Permesta di
Sulawesi
5. G 30 S PKI
tahun 1965
BGS INDONESIA MENJABARKAN KONSEP INI MENEKANKAN
PD PENDEKATAN YG BERSIFAT ABSTRAK atau NON FISIK.

YG DISEBUT KETAHANAN NASIONAL

PD INTINYA BERUNSUR
KEULETAN & KETANGGUHAN

AGHT
KONSEP DASAR
GEOSTRATEGI/KETAHANAN
NASIONAL
Geostrategi/Ketahanan
Konsep Dasar
Nasional
Model
• Model Lemhanas ini berevolusi mulai
Lemhanas 1968 sampai bentuk analitisnya pada
K (t) = f (Tri Gatra, Panca Gatra) tahun 1982.
= f (G,D,A), (I,P,E,S,H) t • Model Astra Gatra:
Dimana:
K(t) : kondisi ketahanan nasional yang dinamis
1. Tri Gatra (kelompok tangible)
G : kondisi geografi 2. Panca Gatra(kelompok intangible)
D : kondisi demografi • Antara Tri Gatra dan Panca Gatra
A : kondisi kekayaan alam
memiliki hubungan yang timbal balik
I : kondisi pemahaman dan pengarahan
ideologi dan lazim yang disebut
P : kondisi sistem politik hubungan(korelasi) dan ketergantungan.
E : kondisi ekonomi • Model ini beranggapan bahwa,
S : kondisi sistem sosial budaya ketahanan nasional merupakan satu
H : kondisi sistem Hankam
metode pembentukan kekuatan nasional
f : fungsi, dalam pengertian matematis
yang holistik, akan tetapi tidak menganut
t : dimensi waktu
pendekatan adu kekuatan dalam kaitan
dengan power position.
KEKUATAN TRI GATRA DAN PANCA
GATRA
 KEKUATAN GATRA-GATRA DALAM ASTA GATRA MERUPAKAN
RESULTANTE DARI GATRA-GATRA TERSEBUT
Misal Kekuatan bersama antara sumber daya alam (X1)
dengan penduduk (X2):
R12  = X12 + X22+2X1X2Cosα
Kekuatan SDA, Penduduk dan Geografi (X3)
R22  = R12 + X32+2R1X3Cosβ
Kekuatan SDA, Penduduk, Geografi dan Ideologi (X4)
R32  = R22 + X42+2R2X4Cosθ
dst
Geostrategi/Ketahanan
Konsep Dasar
Nasional
Model
Morgenthau  Model ini bersifat deskriptif dengan
jumlah gatra yang cukup banyak.
K (n) = f (unsur stabil, unsur berubah)  Model diturunkan secara analitik dan
= f (G,A), (T,M,D,C,L,O) t dilakukan observasi atas tatanan
Dimana: kehidupan secara makro dilihat dari
K (n) : kekuatan nasional luar sehingga ketahanan masyarakat
G : kemampuan geografi bangasa tertampilkan.
A : kemampuan sumberdaya alam  Model ini menekankan pentingnya
T : kemampuan industri kekuatan nasional dibina kaitannya
M : kemampuan militer dengan negara-negara lain.
D : kemampuan demografi Sehingga,menganggap penting
C : karakter nasional perjungan untuk mendapatkan power
L : moral nasional position.
O : kualitas diplomasi  Konsekuensinya, untuk mendapatkan
power position muncul strategi ke arah
balanced power.
Geostrategi/Ketahanan
Konsep Dasar
Nasional
Model Cline  Cline melihat kemampuan suatu
negara dari luar sebagaimana yang
P (p) = f(Cr + M + E) (St + W)t dipresepsikan oleh negara lain.
Dimana:  Unsur Cr+M+E merupakan unsur
P(p) : perceived power, kekuatan nasional tangible.
sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain
 Unsur St+W merupakan unsur
Cr : Critical mass, sinergi antara potensi
demografi dengan geografi
intangible.
M : kemampuan militer  Cr=D+G, dimana suatu negara akan
E : kemampuan ekonomi memiliki kekuatan yang besar jika
St : strategi nasional memiliki geografis dan SDMyang besar.
W : kemauan nasional atau tekad rakyat
Hipotesisnya adalah negara Australia
untuk mewujudkan strategi nasional dan singapura tidak memenuhi kriteria
menjadi negara besar.
 St+W merupakan multiplier factor
terhadap Cr+M+E yang akan
menentukan besar P (p)
Geostrategi/Ketahanan
Konsep Dasar
Nasional
Model Alfred Thayer  Dalam bukunya The Influence Seapower
Mahan
on History, Alfred Thayer Mahan
K (n) = f (unsur stabil, unsur berubah) mengatakan bahwa kekuatan nasional
= f (G,A, W, P)t
Dimana: suatu bangsa dapat dipenuhi apabila
K (n) : kekuatan nasional
bangsa tersebut memenuhi unsur-
G : kemampuan geografi
A : kemampuan sumberdaya alam unsur letak geografi, bentuk atau
W : kemampuan Wilayah
wujud bumi, luas wilayah, jumlah
p : kemampuan Penduduk
penduduk, watak nasional atau bangsa,
dan sifat pemerintahan
Asas-asas Ketahan Nasional
ASAS KETAHANAN NASIONAL

 Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Kesehjateraan dan keamanan merupakan hal yang mendasar
dari dalam kehidupan nasional. Sehingga, tingkat
kesejahteraan dan keamanan yang dicapai merupakan tolak
ukur dari ketahanan nasional.
 Asas Komperhensif Integral
sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa
/ Astragatra dalam bentuk perwujudan persatuan & perpaduan yang
seimbang,serasi & selaras pada seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara utuh, menyeluruh
& terpadu.
ASAS KETAHANAN NASIONAL
Asas Mawas kedalam & keluar
1. Mawas ke dalam
Mawas kedalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa
yang ulet dan tangguh.
2. Mawas keluar
Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta
mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima
kenyataan adanaya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.

 Asas Kekeluargaan
Asas kekluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa & bernegara, yang harus dikembangkan
menjadi kemitraan.
Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
Mawas Manun
kedalam ggal

Berubah
menurut
waktu
SIFAT-SIFAT TANNAS INDONESIA
a. Mandiri
Tannas percaya pada kemampuan & kekuatan sendiri serta pada
keuletan & ketangguhan yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas,
dan kepribadian bangsa
b. Dinamis
Tannas tidaklah tetap, tetapi dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta
lingkungan strategisnya, dan perubahannya. Karena itu upaya
peningkatan Tannas harus senantiasa diorientasikan ke masa
depan, dan dinamika diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan yang lebih baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Tannas secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan &
kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat Tannas, makin
tinggi pula nilai kewibawaan & tingkat daya tangkal
yang dimiliki bangsa & negara Indonesia.
d. Konsultasi & Kerjasama
konsepsi Tannas Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontasi dan antagonistis (bermusuhan), tidak
mengandalkan kekuasaan & kekuatan fisik semata,
tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerja
sama, serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral & kepribadian bangsa.
e. Manunggal :
Dalam membangun Tannas diperlukan adanya
kesatuan yang bersifat komprehensif antara Trigatra
dan Pancagatra
f. Mawas kedalam:
Tannas ditujukan kedalam diri bangsa dan negara
sendiri karena bertujuan unt mewujudkan
hakikat dan sifat nasionalnya
g. Berubah menurut waktu:
Tannas bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai
dengan situasi dan kondisi bangsa
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan Wasantara – Tannas - Bangnas

WASANTARA TANNAS BANGNAS

Dunia Proses seluruh


Dunia nyata yang
ideal yang kegiatan untuk
harus diwujudkan
kita kejar mewujudkan
kondisi sistem
kehidupan
nasional

GEOPOLITIK GEOSTRATEGI PROGRAM NAS


43
ASPEK DEMOGRAFI

1. JUMLAH PENDUDUK
a.SEGI POSITIF
- TAMBAH ANGKT KERJA ( MAN POWER )
- TAMBAH TENAGA KERJA ( LABOUR POWER )
- MENINGKAT KAN KAPASITAS PRODUKSI .

JIKA ADA PERTAMBAHAN KESEMPATAN


KERJA ( JOB OPPORTUNITTES )

b. SEGI NEGATIF
- TIMBUL PENGANGGURAN
- TIMBUL PROBLEM SOSIAL

44
MELEMAHKAN KETAHANAN NAS MDS 011
2. KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN PD GOL TERTENTU .
* MORTALITAS ( KEMATIAN )
* FERTILITAS ( KELAHIRAN )
* MIGRASI ( PERPINDAHAN )
GOL MUDA
- PENYEDIAAN FAS DIK
- LAPANGAN KERJA
- DSB
a. POSITIF  MENINGKATKAN TANNAS
( bila ditata dengan baik/ terpenuhi)
b. NEGATIF  MELEMAHKAN TANNAS
( terjadi goncangan sosial )

3. PERSEBARAN PENDUDUK

IDEAL  PERSEBARAN SEKALIGUS TERPENUHI JARAH &


KAM ( PERSEBARAN PROPORSIONAL )
KENYATAAN  DIDAERAH STRATEGIS
AKIBAT  PADAT & LANGKA . 45
MDS 011
4. KUALITAS PENDUDUK

DIPENGARUHI
- GIZI - KEBUGARAN
- KESEHATAN
- FISIK
- MENTALITAS
- NON FISIK - INTELEKTUALITAS

KUALITAS BAIK  MENINGKATKAN TANNAS

KUALITAS BURUK  MELEMAHKAN TANNAS .

46
MDS 011
KETAHANAN NAS

TAN DAERAH
KETAHANAN RAH

TAN LINGK
KETAHANAN LING

TAN KELUARGA
KETAHANAN KELU
ARGAGA
TAN PRIBADI 47
MDS 011
Kedudukan dan Fungsi Tannas
 Kedudukan : Konsepsi Tannas merupakan ajaran yang perlu
didalami,dipahami,dan diamalkan dalam membina sistem
kehidupan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual
 Fungsi :
1) Sebagai Doktrin dasar nasional (ajaran)
2) Pola dasar pembangunan nasional,arah dan pedoman
segenap bidang sektor pembangunan
3) Metoda pembinaan Kehidupan nasional
Aspek-aspek Kehidupan Nasional
HUBUNGAN GATRA DALAM TRIGATRA

KEKAYAAN
KEKAYAAN
GEOGRAFI
GEOGRAFI ALAM
ALAM

KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN
Hubungan antar gatra dalam Astagatra
Penjelasan :
Karakter geografi sangat mempengaruhi jenis,
kualitas,dan pesebaran kekayaan alam begitu juga
sebaliknya
Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan serta
persebaran penduduk sangan dipengaruhi oleh
karakter geografi
Kehidupan dan penghidupan penduduk dipengaruhi
oleh jenis, kualitas dan kuantitas,persebaran kekayaan
alam
HUBUNGAN GATRA DALAM PANCAGATRA

IDEOLOGI
IDEOLOGI

POLITIK
POLITIK EKONOMI
EKONOMI

SOSIAL
SOSIAL HANKAM
HANKAM
BUDAYA
BUDAYA
HUBUNGAN ANTAR GATRA DALAM ASTA GATRA

GEO I

HK POL

SKA KEP

SB EK
Hubungan antara Gatra dalam Pancagatra
a.) Hubungan antara gatra ideologi dengan gatra lain
Ideologi sebagai falsafah dan landasan idiil negara merupakan nilai penentu bagi
kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra
b.) Hubungan antara gatra politik dengan gatra lainnya
Keadaan politik di segala bidang dan memberikan rasa aman
c.) Hubungan antara gatra sosial budaya dengan gatra lain
Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan
memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi
gejolak sosial
d.) Hubungan antara ekonomi dengan gatra lain
Keadaan ekonomi yang stabil,maju dan merata menunjang stabilitas dan
peningkatan ketahanan aspek lain
e.) Hubungan antara gatra hankam dengan gatar lain
keadaan hankam yang stabil,dinamis, maju dan berkembang di seluruh aspek
kehidupan akan memperkokoh dan menunjang kehidupan
ideologi,politik,ekonomi, dan sosial budaya
.Hubungan Antara Trigatra dan Pancagatra
 Ketahanan nasional hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara
dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah(trigatra)sebagai modal dasar
untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional(pancagatra)
 Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik,yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu dimana terdapat saling hubungan antara gatra di dalam
keseluruhan kehidupan nasional (Astagatra)
 Kelemahan di salah satu gatra dapatmengakibatkan kelemahan di gatra lain dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan
 Ketahanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan
segenap gatranya melainkan suatu resultan keterkaitan yang integratif dari kondisi-
kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi,politik ekonomi,sosial
budaya,pertahanan dan keamanan.
.Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan
keamanan
Gatra alamiah
Kesejahteraan = keamanan
Gatra Ipoleksosbud
Kesejahteraan = keamanan
Gatra ekonomi
Kesejahteraan > keamanan
Gatra hankam
Kemanan > kesejahteraan
GATRA GEOGRAFI

Kondisi dan Arah


Analisis
Unsur Pembinaan
Dominan

1. Masalah 1. Kejelasan
1. Topografi komunikasi wilayah RI
dan 2. Pemerataan
2. Posisi transportasi pembangunan
Atronomis 2. Pemanfaatan 3. Ketersediaan
wilayah sarana
yang belum komunikasi dan
proporsional transportasi
GEOGRAFI •Daratan
Geo negara •Pulau
•Sifat •Kepulauan
ke dalam •Tata laku Kesatuan •Kombinasi
•Identitas wilayah •Circum
•bangsa marine
a rat
D t
Lau
LOKASI
LUAS
PENGARUH
IKLIM
WUJUD
BENTANG geografi ruang hidup bangsa &
ALAM
PANDANGAN
PERBA
HIDUP
TASAN Ud
An ara
•Kondisi gk
as
lingk Kepentin a
•Hub. antar gan
ke luar bangsa bangsa
dgn lingk. Posisi
Posisi pusat Silang
GATRA KEKAYAAN ALAM

Kondisi dan Arah


Analisis
Unsur Pembinaan
Dominan

1. SDA yang 1. Pemanfaatan


1. Menurut tidak merata dan pengelolaan
Jenisnya 2. Meningkatny SDA secara
2. Menurut a intensitas tepat
Sifatnya pembangunan 2. Pembinaan
3. Pemanfaatan kedasaran
SDA
3. Inventarisasi
memerlukan
beberapa hal
BAGAN PENGELOMPOKAN KEKAYAAN ALAM
(MENURUT JENISNYA)

hayati nabati pertanian


kehutanan

hewani peternakan radioaktif


minyak bumi
kekayaa perikanan
n alam panas bumi
air / laut gas bumi
energi non minera
l batubara
mineral &
air energi
mineral minera besi (ferrous)
non hayati l logam non-besi
tanah (non ferrous)
minera
r.angkasa l
industri
MENURUT SIFATNYA

tak terbarukan bahan tambang


galian & fosil
kekayaa terbarukan
n alam flora (nabati)

fauna (hewan)

tak bersyarat panas matahari, iklim


abadi air hujan
panas bumi, sumber
bersyarat
daya air laut / samudera
udara lingkungan

Pengelolaan SKA sesuai asas manfaat,


lestari dan daya saing
GATRA KEPENDUDUKAN

Kondisi dan Arah


Analisis
Unsur Pembinaan
Dominan

1. Jumlah penduduk 1. Program KB


1. Jumlah yang besar 2. Usaha
2. Komposisi 2. Komposisi transmigrasi
penduduk sebagian
3. Distribusi besar ada pada
3. Pengaturan
4. Kualitas kelompok usia kualitas
muda penduduk
3. Distribusi
penduduk yang
tidak merata
KEPENDUDUKAN
Positif
Jumlah -angkatan kerja peningkatan
Pertumbuhan produktivitas
Penduduk Negatif
-angkatan kerja vs lap. kerja
Komposisi kualitas angkatan kerja
MASALAH Penduduk
PENDUDUK Umur, grup, etnik, agama, sex
Sebaran Pendidikan, profesi
Penduduk Tidak merata, terpusat pada wil
strategi ekonomi
Kualitas Fisik  kebugaran, gizi, kesehatan
Penduduk
Non fisik  Mental, intelektual
GATRA IDEOLOGI
1. Konsep tentang ketahanan ideologi
Ketahanan Ideologi adalah kondisi mental bangsa indonesia yang berlandaskan
pancasila yang mampu untuk menggalang persatuan dan kesatuan nasional serta
menangkal penetrasi ideologi asing.
Pelaksanaan pacasila secara obyektif dan subyektif.
2. Analisis Permasalahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan Ideologi
Kemajemukan masyarakat Indonesia
Perkembangan dunia
Kepemimpinan
Pembangunan nasional
3. Pembinaan Ketahanan Ideologi
 Peningkatan penghayatan dan pengamalan pancasila
 Evaluasi dan aktualisasi pancasila
 Pengembangan bhineka tunggal ika dan wawasan nusantara
 Nilai-nilai pancasila harus ditanamkan sejak dini
GATRA POLITIK

1. Konsep Ketahanan Politik


Politik diartikan sebagai asas, haluan dan kebijaksanaan yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan oleh kekuasaan.

2. Analisis
• Politik dalam negeri : pemimpin/wakil rakyat, pelaksaanaan
pemilu, dan pemerataan partisipasi politik
• Politik luar negeri : memperjuangkan danmengamankan tujuan
nasional serta mewujudkan tatanan dunia
GATRA POLITIK
3. Pembinaan Ketahanan Politik Dalam Negeri
 Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum tidak berdasarkan kekuasaan yang
bersifat absolute, kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan
UUD’45
 Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat tanpa
menyangkut nilai dasar
 Mencegah timbulnya dictator mayoritas dan tirani minoritas
Kepentingan nasional mampu mengakomodasi aspirasi hidup dalam masyarakat
 Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat

4. Pembinaan Ketahanan Politik Luar Negeri


Hubungan luar negeri ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama internasional di
berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, meningkatkan citra positif Indonesia
di luar negeri,memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan NKRI
Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara
GATRA EKONOMI
1. Konsep tentang ketahanan ekonomi
Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa
yang berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis seta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan
mewujudkan kemakmuan rakyat yang adil dan merata

2. Analisis Permasalahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan
Ekonomi :
Sifat keterbukaan sistem perekonomian
Manajemen perekonomian
Hubungan ekonomi luar negeri
Diversifikasi pemasaran
Teknologi
Struktur ekonomi
Infrastruktur
Potensi dan pengolahan sumberdaya manusia
Potensi dan pengelolaan sumber dana
GATRA EKONOMI

3. Pembinaan Ketahanan Ekonomi


Sistem ekonomi harus dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat
Menghindarkan ekonomi rakyat dari : liberalisme, sistem
etatisme, pemusatan ekonomi dan monopoli
Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan
Harus diusahakan keterkaitan antara pelaku ekonomi
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan
dinamis
GATRA SOSIAL BUDAYA
1. Konsep Ketahanan Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya adalah kondisi kehidupn sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME,
rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, berkualitas dan sejahtera.

2. Analisis Permasalahan
 Bangsa Indonesia terdiri dari kebudayaan daerah yang
beraneka ragam
 Kebudayan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi
dari budaya-budaya daerah
 Keanekaragaman budaya meupakan hikmah bagi bangsa
Indonesia yang memunculkan faktor Integrasi bangsa
 Pengamalan dari ajaran agama secara akan menumbuhkan
suasana kehidupan masyarakat yang baik
 Sistem pendidikan yang mantap serta IPTEK akan
membentuk budaya bangsa yang sangat tangguh
GATRA SOSIAL BUDAYA

3. Pembinaan Ketahanan Sosial Budaya


 Pengembangan sosial budaya
 Toleransi kehidupan beragama
 Perkembangan IPTEK

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN
1. Konsep Ketahanan Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupa
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yan
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi
ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang mengancam identitas
integritas dan kelangsungan hidup bangsa
2. Analisis Permasalahan
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi upaya peningkatan ketahanan
pertahanan dan keamanan antara lain :
 Geografi
 Demografi
 Sumber Kekayaan alam
 Kondisi Internasional
 Perkembangan IPTEK
 Kepemimpinan dan manajemen
GATRA P ERTAHANAN DAN KEAMANAN

3. Pembinaan Ketahanan Pertahanan dan Keamanan


 Mempertahankan kemerdekaan bangsa
 Pembangunan kekuatan dan kemampuan negara
 Melindungi potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan
 Perlengkapan dan peralatan yang mendukung
 POLRi dikembangkan sebagai kekuatan penegakan hukum
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI
KETAHANAN NASIONAL
 Era globalisasi yang menimbulkan
revolusi triple T (transformasi,
telekomunikasi, tour & travel)
Dampak negatif dari globalisasi:
Unitarisme dalam kehidupan dunia
Paham tribalisme, kesukuan, dan mengutamakan
kelompok agama tertentu
Negara adikuasa ikut campur tangan masalah
internal negara
Pola hidup uniform
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI
KETAHANAN NASIONAL

 Kendala dalam menghadapi era


globalisasi:
Tantangan terhadap Pancasila
Ancaman terhadap NKRI sebagai negara
bangsa (Nation State)
Ancaman bentuk baru
IMPLEMENTASI TANNAS
INDONESIA
Rumusan Tannas dalam GBHN 1978-1998
Ketahanan Ideologi
Ketahanan Politik
Ketahanan Ekonomi
Ketahanan Sosial-Budaya
Ketahanan Pertahanan Keamanan
IMPLEMENTASI TANNAS INDONESIA
1. Rumusan Tannas Dalam GBHN 1978 – 1998
a. Ketahanan Ideologi: kondisi mental bangsa Indonesia
yang berlandaskan ideologi Pancasila yang mampu
menggalang & memelihara persatuan & kesatuan
nasional, serta menangkal penetrasi ideologi asing &
nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
b. Ketahanan politik : kondisi kehidupan politik bangsa
yang berlandaskan demokrasi politik Pancasila & UUD
1945 yang mampu memelihara stabilitas politik yang
sehat & dinamis, dan menerapkan politik L.N. yang
bebas & aktif.
IMPLEMENTASI TANNAS INDONESIA
1. Rumusan Tannas Dalam GBHN 1978 – 1998

c. Ketahanan Ekonomi : kondisi kehidupan


perekonomian bangsa, berlandaskan
demokrasi ekonomi Pancasila yang
mampu memelihara stabilitas ekonomi
yang sehat & dinamis, serta menciptakan
kemandirian ekonomi nasional, dengan
daya saing yang tinggi untuk mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil & merata.
d. Ketahanan Sosial Budaya : kehidupan
Sosbud. Bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan Pancasila yang
mampu membentuk & mengembangkan
kehidupan Sosbud bangsa Indonesia yang
beriman & bertakwa kepada Tuhan YME.,
rukun, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju & sejahtera, selaras,
serasi & seimbang serta mampu
menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasioanl.
e. Ketahanan Pertahanan Keamanan :
kondisi daya tangkal bangsa, yang
dilandasi kesadaran bela negara yang
mampu memelihara stabilitas
Hankamneg yang dinamis,
mengamankan pembangunan &
hasil-hasilnya serta mampu
mempertahankan kedaulatan negara
& menangkal segala bentuk ancaman.
REAKTUALISASI
TANNAS DI MASA
REFORMASI
 Sistem Ideologi
 Sistem Politik
 Sistem Ekonomi
 Sistem Sosial-Budaya
REAKTUALISASI TANNAS DI MASA
REFORMASI
a. Sistem Ideologi. Ideologi Pancasila terus
diamalkan secara nyata oleh setiap penyelenggara
negara, lembaga, serta setiap WNI, dan diperlukan
teladan dari para pemimpin penyelenggara negara.
b. Sistem Politik. Memberdayakan peran rakyat
melalui pelibatan di lembaga legislatif maupun
infrastruktur politik, memberi peran daerah dalam
otonomi dan menempatkan TNI dan Polri sebagai
alat negara, meningkatkan kedaulatan rakyat yang
didukung oleh sistem hukum nasional.
c. Sistem Ekonomi. Bertumpu pada
kekuatan rakyat, berorientasi pada masa
depan, mandiri, berdaya saing tinggi,
mampu mengembangkan ekonomi
nasional. Mis. UU No. 68.2002 Tentang
Ketahanan Pangan
d. Sistem Sosial Budaya. Menciptakan
masyarakat yang beriman, bertakwa,
nasionalis, beradab, bebas dari rasa takut,
demokratis, disiplin, produktif inovatif,
harmonis dst.
KETAHANAN NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
TANTANGAN GLOBAL PADA
IMPLEMENTASI TANNAS
Globalisasi dipicu oleh : Transportasi / turisme
yang memunculkan pasar global, telekomunikasi
dipengaruhi televisi, internet, musik, pers, sedangkan
Trade berupa perjanjian dagang global.
Kondisi tersebut membuat dunia menjadi tanpa
batas wilayah, kebudayaan, ekonomi, politik,
pertahanan keamanan dan kepentingan.
Globalisasi dimungkinkan oleh adanya perkembangan Iptek, terutama
bidang teknologi informatikan, sehingga dunia menjadi sangat transparan,
tidak ada satu tempat pun di dunia ini yang luput dari pengematan
penduduk dunia.
Isu global yang meliputi demokratis, lingkungan hidup, dan hak asasi
manusia (HAM) membuat warga dunia mempunyai kepentingan yang sama
dan berbeda terhadap tiga hal tersebut. Warga dunia membentuk lembaga
internasional kampung global, yang menangani tiga masalah tersebut.
Warga dunia dihadapkan pada global paradox, yaitu visi/ misi/ kondisi
yang berlawanan, misalnya : antara budaya lokal dan budaya global,
modern dan tradisional, jangka panjang dan jangka pendek.
KEBERHASILAN TANNAS INDONESIA
Untuk mewujudkan keberhasilan Tannas, setiap WNI perlu:
Memiliki semangat perjuangan yang disertai keuletan dan
ketangguhan, dan mampu mengembangkan kekuatan nasional,
dalam rangka menghadapi segala TAHG yang datang dari
talam maupun luar negeri, yang membahayakan integritas,
identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek


Ipoleksosbudhankam, sehingga setiap WNI mengeliminir
pengaruh tersebut.
IMPLEMENTASI KETAHANAN
NASIONAL
 Bidang Politik
Dalam golablisasi maka perlu diambil langkah-
langkah mengadakan proses perubahan/ moderisasi
Mengembangkan politik luar negeri yang bebas aktif
Masalah disintegrasi dan otonomi daerah dapat
diselesaikan dg baik
Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan
pemerintahan
Sistem birokrasi yang efisien
IMPLEMENTASI KETAHANAN NASIONAL

 Bidang Ekonomi
 Menata kebijakan fiskal terutama yang terkait dengan pajak dan
retribusi
 Mengembangkan industriyang berorentasi pada produk dalam
negeri
 Menggiatkan swsembada pangan
 Mengembangkan investasi yang baik
 Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan
 Mendorong usaha kecil

• Mengembangkan pasar modal yang sehat,


transparan, dan efisien
• Mengelola kebijakan mikro dan makro
secara hati-hati
• Meningkatkan efisiensi BUMNdan BUMD
IMPLEMENTASI KETAHANAN NASIONAL
 Bidang Sosial-Budaya
 Meningkatakan Human development index (pendidikan, jumlah
wajib belajar, meningkatkan daya saing perguruan tinggi)
 Meningkatkan taraf pendidikan dari 60 % lulusan SD
 Meningkatkan perbaikan lingkungan
 Meningkatkan disisplin
 Meningkarkan kualitas pendidikan agama, kerukunan umat
beragama
• Mengembangkan sistem jaminan social
• Mengembangkan kebebasan berekspreksi
bidang kesenian dan budaya
• Meningkatkan peran serta perempuan dlm
bid politik dan ekonomi
IMPLEMENTASI KETAHANAN NASIONAL
 Bidang Hukum & Hankam
Meningkatkan profesionalitas aparat penegak hukum
Meningkatkan pembertasan korupsi
Meningkatkan kesadaran HAM
Mengembangkan budaya hokum
Menyelenggarakan proses pengadilan yang cepat, mudah,
murah dan terbuka
Meningkatkan kemampuan TNI dan Polri

• Meningkatkan peralatan TNI dan POLRI


• Meningkatkan kualitas dan kuantitas TNI
dan POLRI
TERIMAK
KASIH

Anda mungkin juga menyukai