Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR KEDUA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA (IPB 111)

Nama : Handika Aji Pangestu Hutomo


NIM : F24190028
Kelas : Q03.2

PetunjuK :
Tugas dikerjakan secara perorangan, diketik 1 spasi dengan size font 12, dan printout pada
kertas HVS A4.

Deskripsi:
Azas ketahanan nasional terdiri dari:
1. Azas kesejahteraan dan keamanan
2. Azas komprehensif integral (menyeluruh terpadu)
3. Azas mawas kedalam dan mawas keluar
4. Azas kekeluargaan

Pertanyaan :

1. Terangkan makna masing-masing azas tersebut!


2. Telaah nilai-nilai yang terjandung dalam azas tersebut!
3. Ceritakan kondisi saat ini dari masing-masing azas!
4. Bagaimana upaya kita bersama meningkatkan pembangunan nasional?

000 Selamat mengerjakan dan dipahami 000


1).

A. Azas kesejahteraan nasional dapat dibedakan namun tidak dapat dilepas dari rakyat
Indonesia. Terlebih azas ini melekat pada rakyat Indonesia karena merupakan
kebutuhan pokok dan esensial dari manusia. Kesejahteraan meliputi sandang, pangan,
dan papan yang merupakan kebutuhan wajib yang harus dimiliki setiap individu. Begitu
pula dengan keamanan yang tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan. Karena dengan
tidak adanya keamanan nasional, maka kesejahteraan nasional tidak bisa terwujud.
Kesejahteraan dan keamanan merupakan hal yang berkesetimbangan. Kesejahteraan
merupakan syarat awal dari kemanan nasional karena dengan pemenuhan kebutuhan
setiap individu, maka individu tersebut sadar akan kemanan nasional.

B. Azas komprehensif integral.merupakan sistem kehidupan nasional mencakup


segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk
perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan
nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh,
menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).

C. Azas mawas kedalam dan keluar merupakan sistem kehidupan nasional merupakan
perpaduan antara aspek interaksi kehidupan nasional. Sistem kehidupan nasional juga
berinteraksi dengan lingkungan eksternal, terutama dengan lingkungan di sekitarnya.
Karena setiap proses interaksi pasti akan timbul berbagai efek, baik efek baik dan buruk
bagi kehidupan bangsa itu sendiri. Untuk itu kita membutuhkan wawasan sikap dan
introspektif keluar.

Mawas Kedalam

Yang dimaksud dengan Mawas ke dalam ialah suatu sikap waspada atau berhati-hati
dengan situasi negara yang tidak diinginkan dalam sebuah bangsa dan negara. Mawas ke
dalam tujuannya untuk menjaga kondisi kehidupan nasional dari efek negatif yang
berasal dari aspek lingkungan di negara ini.

Juga untuk menumbuhkan sifat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
didasarkan pada nilai-nilai kemandirian untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian
bangsa. Tetapi tidak mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit atau tertutup.

Mawas Keluar

Mawas keluar berarti waspada atau berhati-hati dengan negarif dampak yang ditimbulkan
oleh dampak dari interaksi yang berasal dari lingkungan strategis luar negeri. Introspektif
luar bertujuan untuk mengantisipasi dan berpartisipasi dalam menghadapi
dampak negatif dari lingkungan strategis luar negeri.

Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu


mengembangkan keamanan nasional, dalam rangka mengatasi dampak negatif. Untuk itu
kita perlu kemampuan untuk membedakan antara tindakan yang dapat memberikan
dampak positif dan negaif bangsa.

D. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,


gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak
berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

2).

a. Mandiri, yaitu ketahanan nasional mempercayai kemampuan dan kekuatan negaranya


sendiri. Dengan ketahanan nasional, negara memegang prinsip tidak mudah menyerah
dan fokus pada identitas, integritas dan kepribadian bangsanya sendiri.

b. Dinamis, artinya ketahanan nasional selalu berubah, bisa meningkat atau menurun
tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh bangsa dan negara
tersebut. Oleh karena itu, ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke arah masa
depan dengan kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

c. Manunggal, yaitu ketahanan nasional bersifat integratif, atau mewujudkan kesatuan


dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

d. Wibawa, yaitu ketahanan nasional yang bersifat manunggal akan membawa


kewibawaan sehingga akan diperhitungkan oleh pihak lain, disegani dan dihormati.
Wibawa ini juga bisa menjadi contoh sikap wawasan kebangsaan yang harus ditiru oleh
seluruh warga negara Indonesia.

e. Konsultasi dan kerja sama, artinya ketahanan nasional tidak bersifat konfrontatif dan
antagonis. Ketahanan nasional sangat menghargai dan mengandalkan kekuatan moral
dan kepribadian bangsa.

3).

a. Azas kesejahteraan sudah terlaksana pada manusia Indonesia. Walaupun bagi


segelintir orang sulit melaksanakan azas kesejahteraan karena kurangnya kemampuan
dan kompetensi pada individu tersebut. Karena azas kesejahteraan sudah terlaksana
dengan cukup baik pada manusia Indonesia maka azas keamanan juga otomatis sudah
terlaksana dengan baik sehingga bangsa Indonesia masih kokoh berdiri hingga saat ini.

b. Azas komprehensif integral terlaksana dengan baik dengan tetap berjalannya segala
aspek dari kehidupan manusia Indonesia ditandai dengan sedikitnya konflik atau
gesekan yang terjadi akibat dari aspek kehidupan bangsa Indonesia yang plural.
c. Azas mawas kedalam dan keluar sudah terlaksana dengan baik walaupun pada aspek
mawas keluar sudah mulai tergoyahkan karena globalisasi yang memungkinkan
mobilisasi manusia dari negara satu ke negara lainnya dapat terlaksana dengan mudah.
Namun hal ini bisa diatasi dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
Indonesia untuk tetap mempertahankan posisi manusia Indonesia.

d. Azas kekeluargaan terlaksakan dengan baik dengan ditunjukannya tingkat toleransi


antar manusia Indonesia yang dengan baik terlaksana.

4).

Dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pada diri individu manusia


Indonesia sendiri dan mendukung penuh akan pembangunan infrastruktur yang akan
menghasilkan dampak positif bagi rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai