Disusun oleh :
Afrillia mustahansya
Ajeng ayu intan karunia
Aries raffly firdaus
Leni widya astuti
A. Definisi
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut
Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding
uterus melalui depan perut atau vagina. Atau disebut juga histerotomia untuk melahirkan janin
B. Etiologi
Indikasi klasik yang dapat dikemukakan sebagai dasar section caesarea adalah :
c. Fetal distress
e. Perdarahan antepartum
Fetal distress
Kalainan letak
Jenis - Jenis Operasi Sectio Caesarea
a. Abdomen (SC Abdominalis)
1. Sectio Caesarea Transperitonealis
- Sectio caesarea klasik atau corporal : dengan insisi memanjang pada
corpus uteri.
- Sectio caesarea profunda : dengan insisi pada segmen bawah uterus.
2. Sectio caesarea ekstraperitonealis
Merupakan sectio caesarea tanpa membuka peritoneum parietalis dan
dengan demikian tidak membuka kavum abdominalis.
b. Vagina (sectio caesarea vaginalis)
• Menurut arah sayatan pada rahim, sectio caesaria dapat dilakukan apabila :
• Sayatan memanjang (longitudinal)
• Sayatan melintang (tranversal)
• Sayatan huruf T (T Insisian)
Lanjutan...
c. Sectio Caesarea Klasik (korporal)
yang baik.
bawah rahim kira-kira 10cm. Penjahitan luka lebih mudah, Penutupan luka
dengan reperitonialisasi yang baik akan tetapi Luka dapat melebar ke kiri,
ke kanan dan bawah sehingga dapat menyebabkan arteri uteri putus yang
b. Perdarahan
b. Diet
c. Mobilisasi
d. Kateterisasi
f. Perawatan luka
Kondisi balutan luka dilihat pada 1 hari post operasi, bila basah dan
g. Perawatan rutin
1. Pengumpulan data
a. Identitas Klien
Nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku, status perkawinan, diagnosa medis,
tanggal masuk, tanggal pengkajian, no RM, dan alamat.
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Perjalanan penyakit klien sebelum, selama perjalanan, sampai dirumah sakit, hingga saat
dilakukan pengkajian tindakan yang dilakukan sebelumnya, dan pengobatan yang
didapat setelah masuk RS.
c. Riwayat menstruasi
Kaji menarche, siklus mens, banyaknya haid yang keluar keteraturan mens, lamanya,
keluhan yang menyertai.
d. Riwayat obstetri
g. Riwayat pernikahan
h. Riwayat seksual
2) Pola makan
3) Pola eliminasi
a) BAB : Kaji frekuensi, warna, bau, konsistensi, dan keluhan saat BAB
Kaji waktu, lama tidur/ hari, kebiasaan saat tidur, dan kesulitan
a) Psikososial
b) Spiritual
8) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
b) Mata
c) Hidung
d) Mulut
f) Leher
g) Daerah dada
Keluhan sesak nafas, bentuk, nyeri dada, auskultasi suara jantung, frekuensi nadi
h) Abdomen
i) Genetalia
j) Ekstrimitas
Kaji kekuatan otot, varises, konfraktur pada persendian dan kesulitan pergerakan
9) Pemeriksaan penunjang
Pre op : kaji hemoglobin, pembekuan darah dan
USG
10) Analisa data
Analisa data adalah mengkaitkan data,
menghubungkan data dengan konsep, teori dan
kenyatan yang relevan untuk membuat
kesimpulan dalam menentukan masalah
keperawatan klien
Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisik dibuktikan dengan tampak meringis
• Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan dibuktikan dengan tampak
gelisah
• Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur
invasif
Intervensi keperawatan
Nyeri akut
Manajemen nyeri
Tindakan :
Observasi
Terapeutik
• Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Terapi musik, aromaterapi)
• Kontrol lingkungan yang mempererat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Edukasi
Reduksi ansietas
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi :
Kolaborasi :