terangsang oleh factor risiko tertentu, jalan napas menjadi tersumbat dan
dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul disegala usia, tetapi
umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun
menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar
dari tubuh. Penghisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Jadi, dalam
paru-paru terjadi pertukaran zat antara oksigen yang ditarik dan udara masuk kedalam darah dan CO2
dikeluarkan dari darah secara osmosis. Kemudian CO2 dikeluarkan melalui traktus respiratorius
(jalan pernapasan) dan masuk kedalam tubuh melalui kapiler-kapiler vena pulmonalis kemudian
massuk ke serambi kiri jantung (atrium sinistra) menuju ke aorta kemudian ke seluruh tubuh
Sebagai sisa dari pembakaran adalah CO2 dan dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk
ke jantung (serambi kanan atau atrium dekstra) menuju ke bilik kanan (ventrikel dekstra) dan dari
sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan paru-paru. Akhirnya dikeluarkan menembus
lapisan epitel dari alveoli. Proses pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme,
sedangkan sisa dari metabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis dan kulit.
ETIOLOGI
Adapun rangsangan atau faktor pencetus yang sering menimbulkan
Asma adalah: (Smeltzer & Bare, 2002).
Yaitu penderita asma yang secara klinis normal tanpa tanda dan gejala asma atau keluhan khusus
baik dalam pemeriksaan fisik maupun fungsi paru. Asma akan muncul bila penderita terpapar faktor
Yaitu penderita asma yang secara klinis maupun pemeriksaan fisik tidak ada kelainan, tetapi dengan
tes fungsi paru nampak adanya obstruksi saluran pernafasan. Biasanya terjadi setelah sembuh dari
serangan asma.
Yaitu penderita asma yang tidak memiliki keluhan tetapi pada pemeriksaan fisik dan tes fungsi paru
memiliki tanda-tanda obstruksi. Biasanya penderita merasa tidak sakit tetapi bila pengobatan
Yaitu penderita asma yang sering kita jumpai di klinik atau rumah sakit yaitu dengan keluhan sesak nafas, batuk atau
nafas berbunyi.
Pada serangan asma ini dapat dilihat yang berat dengan gejala-gejala yang makin banyak antara lain :
• Sianosis
• Silent Chest
• Gangguan kesadaran
• Tampak lelah
Yaitu status asmatikus yang merupakan suatu keadaan darurat medis beberapa serangan asma yang berat bersifat
refrakter sementara terhadap pengobatan yang lazim dipakai. Karena pada dasarnya asma bersifat reversible maka
Kristal –kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinofil, Terdapatnya Spiral
Curschman, yakni spiral yang merupakan silinder sel-sel cabang-cabang bronkus, Terdapatnya
Creole yang merupakan fragmen dari epitel bronkus, Terdapatnya neutrofil eosinofil
Pada pemeriksaan darah yang rutin diharapkan eosinofil meninggi, sedangkan leukosit dapat
Gas analisa darah, Terdapat hasil aliran darah yang variabel, akan tetapi bila terdapat peninggian
PaCO2 maupun penurunan pH menunjukkan prognosis yang buruk, Kadang –kadang pada darah
terdapat SGOT dan LDH yang meninggi, Hiponatremi 15.000/mm3 menandakan terdapat infeksi,
Pada pemeriksaan faktor alergi terdapat IgE yang meninggi pada waktu seranggan, dan menurun
Pada umumnya, pemeriksaan foto rontgen pada asma normal. Pada serangan asma, gambaran ini menunjukkan
hiperinflasi paru berupa rradiolusen yang bertambah, dan pelebaran rongga interkostal serta diagfragma yang
menurun.
Bila FEV1 lebih kecil dari 40%, 2/3 penderita menujukkan penurunan tekanan sistolenya dan bila lebih rendah
dari 20%, seluruh pasien menunjukkan penurunan tekanan sistolik, terjadi penambahan volume paru yang
meliputi RV hampi terjadi pada seluruh asma, FRC selalu menurun, sedangan penurunan TRC sering terjadi pada
5. Elektrokardiografi
• Gambaran elektrokardiografi selama terjadi serangan asma dapat dibagi atas tiga bagian dan disesuaikan dengan
• Perubahan aksis jantung pada umumnya terjadi deviasi aksis ke kanan dan rotasi searah jarum jam
• Tanda-tanda hipoksemia yakni terdapat sinus takikardi, SVES, dan VES atau terjadinya relatif ST depresi.
PENATALAKSANAAN MEDIS & KEPERAWATAN
1. Pengobatan non farmakologik
a. Penyuluhan
c. Fisioterapi
c) Kortikosteroid
d) Kromolin
e) Ketotifen
1. Anamnesa : nama (inisial), Usia / tanggal lahir: memang semua usia dapt terkena gagal ginjal, namun, Alamat suku /
2. Identitas Penanggung Jawab klien : Identitas pasien terdiri Usia, Jenis kelamin, Pekerjaan Hubungan dengan klien
3. Keluhan Utama
Keluhan yang paling dirasakan oleh klien diantara keluhan yang dirasakan yang didapatkan secara langsung dari pasien/
keluarga. yang dimana keluhan yang paling dirasakan oleh klien itu sendiri adalah terjadi penurunan produksi miksi.
4. Riwayat Kesehatan :
Riwayat Penyakit Sekarang : Keluhan utama tidak bisa kencing, kencing sedikit, sering BAK pada malam hari, kelemahan
Riwayat Penyakit Dahulu : Adanya penyakit infeksi, kronis atau penyakit predisposisi terjadinya GGA serta kondisi pasca
akut. Riwayat terpapar toksin, obat nefrotik dengan pengunan berulang, riwayat tes diagnostik dengan kontras radiografik.
Kondisi yang terjadi bersamaan : tumor sal kemih; sepsis gram negatif, trauma/cidera, perdarahan, DM, gagal
jantung/hati.
Riwayat Kesehatan Keluarga :Riwayat penyakit polikistik keluarga, nefritis herediter, batu urinarius atau yang lainnya
5. Pola kebutuhan
- Sirkulasi
Tanda : Hipotensi/hipertensi, disritmia jantung, nadi lemah/halus, hipotensi orthostatik (hipovolemia), hipervolemia (nadi
- Eliminasi
Gejala : Perubahan pola kemih : peningkatan frekuensi, poliuria (kegagalan dini) atau penurunan frekuensi/oliguria (fase
akhir), disuria, ragu-ragu berkemih, dorongan kurang, kemih tidak lampias, retensi (inflamasi/obstruksi, infeksi), abdomen
Tanda : Perubahan warna urine menjadi lebih pekat/gelap, merah, coklat, berawan, Oliguria (bisanya 12-21 hari); poliuria (2-
6 l/hari)
- Makanan/cairan
Gejala : Peningkatan berat badan (edema), penurunan berat badan (dehidrasi), mual, muntah, anoreksia, nyeri ulu hati,
Gejala : Sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot/kejang, sindrom ‘kaki gelisah”
- Nyeri/Kenyamanan
- Pernafasan
Tanda : Tachipnea, dispnea, peninggkatan frekuensi dan kedalaman pernafasan (kussmaul), nafas amonia,
- Keamanan
Tanda : Demam (sepsis, dehidrasi), ptechie, echimosis kulit, pruritus, kulit kering.
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Pengkajian
Identitas
Identitas klien
Nama : An. P
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Belum Bekerja
Agama : Islam
Suka bangsa : Indonesia
Alamat : Kertapati
Tgl MRS : 10 Agustus 2020
Tgl pengkajian : 11 Agustus 2020
Diagnose medis : Asma Bronchial
Ruang rawat : Ruang Aster
Identitas penanggung jawab
Nama : Sumardi
Umur : 31 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Kertapati
Hubungan dg klien : Orang tua
Riwayat kesehatan
Pasien datang ke ruang UGD pada pukul 23:00, Orang tua mengatakan pasien
pulang dari sekolah melakukan aktivitas seperti biasanya. Lalu pada pukul pukul
22:00 pasien mengalami sesak nafas dan keringat dingin disertai dengan batuk dan
Keadaan umum pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, dan pasien
di poshyandu terdekat, dan telah lengkap memeberika imunisasi pada anak nya.
Riwayat masa lampau
Riwayat masa kecil : Orang tua pasien mengatakan bahwa anak nya telah
Riwayat perawatan di rumah sakit : Orang tua pasien mengatakan bahwa anak
dahulu pernah dirawat dirumah sakit dengan keluhan penyakit yang sama pada usia
4 tahun
Riwayat alergi
Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien memiliki alergi dengan debu
Kecelakaan
Imunisasi
Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien telah melakukan semua imunisasi
NO Jenis Imunisasi Waktu Reaksi
Ket :
• Perempuan
• Laki –laki
• Pasien
• X Meninggal
Riwayat penyakit keturunan
Orang tua pasien mengatakan jika nenek dan kakak pertama pasien menderita penyakit
yang sama
Riwayat penyakit menular
Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menular
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Riwayat pertumbuhan
TB :120 cm
BB : 21 kg
Riwayat perkembangan (DDST)
Personal sosial : pasien dapat melakukan aktivitas makan,mandi sendiri
Motorik kasar: pasien sudah dapat berhitung
Kognitif & bahasa : pasien dapat berbicara yang jelas dan dimengerti
Riwayat psikososial dan spiritual
Riwayat psikologis
Anak tinggal bersama orang tuanya di lingkungan yang berada
di perumahan di dekat taman, hubungan anak dan orang tua
adalah kandung dan yang mengasuh anak adaalah orang tua
Riwayat sosial
Yang mengasuh: Orang tua
Hubungan dengan anggota keluarga : Anak kandung
Pembawaan secara umum : anak sangat di suport orang tua
Lingkungan rumah: Aman
N Pola Aktivitas Sebelum MRS Sesudah MRS
o
Pola nutrisi 3 kali sehari menghabiskan 1 porsi 3 kali sehari dengan porsi 1
Makan, frek : makan makanan yang diberikan
lunak
Minum...............................
Nafsu makan .................... 8 gelas
baik 5 gelas
Menurun sejak diare
Pola eliminasi
BAB, frek …………….. 2 kali sehari 2 kali sehari
Konsistensi …………… Padat Padat
Masalah ……………… Tidak ada Tidak ada
BAK,frek ……………... 1000 cc/ hari 900 cc
Warna ………………… Kuning jernih Kuning jernih
Bau …………………… Khas Khas
Masalah ……………… Tidak ada Tidak ada
Pola tidur 8 jam
Malam ………. jam 2 jam 6 jam
Siang ………... jam -
Sekolah
Aktivitas ………………………. Tidak sekolah
2 kali sehari
Personal hygiene 3 kali sehari 2 kali ssehari
Mandi …………………. 1 kali seminggu 1 kali sehari
Gosok gigi ……………. Normal Tidak potong kuku
Kuku ………………….. normal
Rambut ……………….
Pemeriksaan fisik
Tanggal : 11 Agustus 2020
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM (compos mentis)
Tanda vital
Suhu : 36,8 0 C Pols (N) : 32 x/menit
RR : 32 x/menit TD : 110/70 mmHg
Tinggi badan : 120 cm Berat badan : 21 kg
Kepala
Bentuk : Normal
Warna rambut : Hitam
Kebersihan : Normal
Ekspresi wajah : kesulitan bernafas
Mata
Bentuk : normal
Penglihatan : normal
Pupil : isokor (besar nya sama)
Sklera : an ikterus (tidak ada kuning pada mata)
Konjungtiva : anemis
Telinga
Bentuk : normal
Pendengaran: tidak ada gagguan pada mata
Cairan telinga : tidak ada
Hidung
Bentuk : normal
Penciuman : normal
Kebersihan : normal
Mulut
Gigi : putih
Bibir : normal
Lidah : normal
Kebersihan : bersih
Leher
Bentuk : normal
Gerakan : kanan kiri normal
Kebersihan : bersih
Kulit
Turgor : elastis
Warna kulit : ikerik
Penyakit kulit : tidak ada
Kebersihan : bersih
Dada & paru-paru
Bentuk : normal
Frek napas : 32 x /menit
Sesak napas : ya
Batuk : ya
Sputum : tidak
Kardiovaskuler
Frek nadi : 120x/menit
Irama jantung : reguler
Odema ferifer : tidak ada
Abdomen
Bentuk : normal
Keadaan: normal
Nyeri : tidak ada
Bising usus : normal
Hati : tidak ada oedema
Sistem saraf
Aktivitas motorik : normal
Persepsi : normal
Tonus otot : normal
Genitalia
Kebersihan : bersih
Odema : tidak ada
Varises: tidak ada
Anus : normal
Ekstremitas atas
Bentuk : normal
Gerakan : terbatas di pasang infus
Ekstremitas bawah
Bentuk : normal
Gerakan : terbatas
Data penunjang
Hasil lab
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
o Keperawatan