Anda di halaman 1dari 26

NUTRISI PADA

KEHAMILAN
OLEH
A LV I N G U N AWA N FA U Z I
1410070100128
Perawatan nutrisi yang baik dan sehat selama hamil tergantung
pada beberapa hal yang umum, yakni bahwa seorang ibu hamil
harus
• mendapatkan berbagai macam makanan yang sehat,
• mencapai pertambahan berat badan ang optimal selama
hamil dengan bertolak dari BMI sebelum hamil dan
• merencanakan untuk menyusui anaknya setelah lahir.
Pada tahun 1970 National Academy of Science, menegaskan
tentang risiko terhadap bayi bagi ibu yang membatasi
pertambahan berat badan dan diet selama hamil dan
menganjurkan untuk tidak membatasi diet selama hamil
dan mencapai pertambahan berat badan yang optimal yakni
11 kg (24 pounds) selama hamil
Pengaruh nutrisi pada kehamilan dan
persalinan
Kecepatan rata-rata pertambahan berat badan ibu hamil yang
dianjurkan berdasarkan BMI sebelum hamil adalah 0,5 kg/minggu
pada ibu yang underweight, 0,4 kg/minggu untuk normal weight dan
0,3 kg./minggu untuk ibu dengan overweight. Bagi ibu-ibu yang
tergolong pada kelompok obesitas harus ditentukan secara individual.
Kebutuhan gizi ibu selama masa
kehamilan dan menyusui
Seperti diketahui bahwa nutrisi ibu hamil saat konsepsi sangat
mempengaruhi kesehatan janin yang dikandungnya. Secara garis besar
kebutuhan kalori, protein, vitamin dan mineral rata-rata meningkat
selama hamil, meskipun adapula kebutuhan yang tidak berbeda antara
saat hamil dan normal seperti kebutuhan akan kalsium dan fosfor
misalnya.
Kalori
Selama hamil ada kenaikan kebutuhan akan kalori sampai dengan
80.000 kcal. Terutama pada 20 minggu terakhir. Kalori tambahan
pada ibu hamil 300 kcal / hari selama hamil.
Bila kebutuhan ini tidak tercukupi maka kebutuhan energi ini akan
diambil dari persediaan protein tubuh yang seharusnya disediakan
untuk keperluan pertumbuhan janin
Lemak
Penambahan kebutuhan untuk lemak dalam diet ibu hamil
diperlukan sebagai sumber kalori selama hamil untuk menyimpan
lemak sejak timester awal dan pertumbuhan kehamilan yang lain
pada trimester selanjutnya
Kebutuhan total selama hamil kurang lebih 600 g asam lemak
esensial ( kira-kira 2,2 g/hari) akan dibutuhkan selama hamil normal
dan pada ibu dengan gizi yang normal. Kebutuhan tambahan asam
lemak esensial selama laktasi diperkirakan 3 – 5 g/hari
Protein
Dibanding dengan kebutuhan protein pada wanita normal maka
kenaikan kebutuhan protein pada ibu hamil dipakai untuk
pertumbuhan janin, plasenta, uterus, payudara dan penambahan
volume darah. Adapun jumlah kebutuhan protein selama hamil 60
g/hari, ini 15 gr lebih tinggi dari kebutuhan saat tidak hamil.
Zat besi (Fe)
Kadar hemoglobin yang diharapkan pada usia hamil cukup bulan
(aterm) adalah 12,5 g% dan pada kenyataan yang ada ditemukan 6%
wanita hamil kadar hemoglobinnya hanya mencapai kurang dari 11 g
%. Pada sebagian besar ibu hamil kadar Hb < 11 g% terutama pada
kehamilan lanjut merupakan keadaan yang abnormal atau anemia
dalam kehamilan. kebutuhan zat besi rata-rata selama hamil normal
antara 6 – 7 mg / hari.
Kalsium
Kebutuhan kalsium selama kehamilan 2,5% dari seluruh kalsium
dalam tubuh, yang sebagian besar disimpan dalam tulang dan siap
dilepaskan untuk keperluan pertumbuhan janin
kebutuhan kalsium dalam diet 1300mg/hari untuk wanita-wanita
usia 18 tahun kebawah dan 1000 mg/ hari untuk kelompok 19-50
tahun.
Zinc
Kekurangan Zn yang berat akan menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan hambatan penyembuhan luka. Selain itu
kekurangan Zn juga akan menyebabkan dwarfisme, hipogonadisme,
dan juga kelainan pada kulit (acrodermatitis enteropathica ). Selama
hamil intake Zn dianjurkan kurang lebih 15 mg/hari.
Kalium dan Natrium
Selama hamil hampir tidak pernah terjadi kekurangan kalium dan
natrium kecuali ada hal-hal yang menyebabkan kehilangan yang
terlalu berlebihan bahan-bahan tersebut. Keadaan muntah-muntah
pada trimester 1 atau mengkonsumsi diuretika pada kehamilan akan
merupakan keadaan yang memungkinkan seorang ibu hamil
kehilangan kalium dan natrium yang berlebihan
Asam Folat
Pada wanita dengan risiko tinggi untuk terjadinya kelainan bawaan
pada susunan syaraf (spina bifida), dianjurkan untuk memberikan 4
mg (4000 μg ) per hari dimulai 1 bulan sebelum kehamilan sampai
dengan trimester 1
Vitamin A
Vitamin A hanya diberikan bila dinilai ada tandatanda kekurangan
selama hamil dan diberikan dalam bentuk β-Caroten yang
merupakan bahan dasar vitamin A yang ada pada buah-buahan dan
sayur-sayuran karena sudah jelastidak memberikan efek samping
kelebihan vitamin A.
Vitamin B12
Vitamin B12 hanya bisa didapat pada makanan yang berasal dari
hewan. Oleh karena itu pada vegetarian konsentrasi vitamin B12
dalam darahnya sangat rendah demikian pula dalam ASI ibu yang
sedang menyusui. Pemakaian vitamin C yang berlebihan juga bisa
menurunkan konsentrasi dalam darah.
Vitamin B6
Institute of Medicine 1990, mengemukakan bahwa suplementasi
vitamin B6 belum menunjukkan keuntungannya. Dianjurkan untuk
memberikan suplemen vitamin B6 2 mg/hari pada wanita-wanita
dengan risiko tinggi misalnya pada penyalahgunaan obat, kehamilan
ganda serta kehamilan remaja.
Vitamin C
Kebutuhan vitamin C yang dianjurkan selama hamil 70 mg/hari.
Jumlah ini 20% lebih tinggi dari kebutuhan normal. Seringkali pada
water soluble vitamine ditemukan konsentrasi yang menurun pada
darah ibu akan tetapi justru meningkat pada darah umbilikus.
Faktor risiko nutrisi saat hamil
1. Berat badan ibu sebelum hamil yang abnormal (underweight atau
overweight )
2. Kenaikan berat badan selama hamil tidak adekuat atau berlebihan
3. Kehamilan remaja (Adolescence Pregnancy)
4. Faktor sos-ek, budaya, agama, kejiwaan yang membatasi atau
mempengaruhi diet
5. Pernah mengalami persalinan preterm atau pertumbuhan janin
terhambat
Cont…
6. Penyakit kronis atau tirah baring yang lama
7. Kehamilan ganda
8. Hasil pemeriksaan lab yang abnormal
9. Gangguan nafsu makan
10. Gangguan toleransi makanan atau alergi.
Petunjuk gizi secara umum
Petunjuk dasar untuk memperkirakan kebutuhan gizi ibu
haruslah diberikan pada setiap pusat pelayanan kesehatan primer,
kepada ibu-ibu sebelum, selama hamil dan setelah persalinan
(selama menyusui). Bila masalah nutrisi telah diidentifikasikan maka
petunjuk gizi harus diberikan oleh tenaga yang ahli dalam bidang
gizi.
Prakonsepsi
1. Perkirakan status berat badan, Hb, PCV, makanan dan parameter
gizi yang lain.
2. Petunjuk dasar untuk diet yang sehat, kegiatan fisik dan hindari
bahan-bahan yang berbahaya.
3. Identifikasikan faktor risiko untuk tiap individu termasuk obesitas,
anemia dan riwayat kelainan bawaan pada kelahiran yang lalu.
Selama hamil
1. Perkirakan makanan sehari-hari.
2. Pemantauan kenaikan berat badan.
3. Olahraga seperlunya.
4. Hindari bahan-bahan kimia dan obat-obatan yang berbahaya.
5. Suplementasi nutrisi, vitamin dan mineral yang diperlukan.
6. K.I.E. tentang gizi, kenaikan berat badan dan persiapan laktasi.
Pasca persalinan
1.Petunjuk dan pendampingan dalam hal mengawali dan
pemeliharaan selama laktasi termasuk rekomendasi untuk
kebutuhan gizi selama laktasi.
2.Hindari bahan-bahan kimia dan obat-obatan yang
membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai