Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba

Standar Hukum
Kepmennakertrans No.kep. 68/MEN/IV/2004
tentang pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS ditempat kerja.
PER11/2005 tentang pencegahan,
penanggulangan, penyalahgunaan dan
peredaran g elap narkotika, psikotropika dan
zat adiktif lainnya di tempat kerja.

Upaya Perusahaan Hasil Pengamatan

 Perusahaan telah melakukan

• PT INTI bekerjasama dengan pelayanan program pencegahan
kesehatan PT. Widya Bhakti Inti. HIV/AIDS,narkoba melalui
kegiatan seminar dan
• PT Widya Bhakti Inti ikut berperan dalam BPJS
penyuluhan.
Ketenagakerjaan.
 Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba
Pemecahan Masalah bila belum melakukan pencegahan HIV, AIDS, Narkoba.
•Promosi kesehatan dalam upaya pencegahan HIV / AIDS kepada semua pekerja
•Menghilangkan stigma dan diskriminasi penderita HIV,AIDS
• Menyusun jadwal pemeriksaan secara berkala (Min.1 tahun sekali).
• Adanya fasilitas perawatan dan pengobatan
• Memberikan Informasi tentang testing dan konseling sukarela HIV/AIDS dan narkoba pada saaat
MCU
• Menjamin kerahasian dan perlindungan terhadap pekerja
• Edukasi penggunaan APD yang baik dan benar sebagai salah satu upaya pencegahan HIV/AIDS
• Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan tersebut
 Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba
Dampak terjadi karena telah melakukan pencegahan

Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran tenaga kerja PT INTI mengenai HIV/AIDS

dan narkoba.
Dampak yang terjadi bila tidak dilakukan pencegahan

• Menurunnya produktifitas bagi perusahaan (meningkat absesnsi kerja pekerja, Tingginya

pergantian karyawan)
• Tidak adanya Kepedulian Pekerja/Buruh tentang kebijakan pencegahan HIV/AIDS dan
narkoba, karena tidak dituangkan secara tertulis
• Kurangnya Pemahaman Pekerja/Buruh terhadap dampak dari HIV/AIDS dan narkoba karena tidak
adanya program penyuluhan
• Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba di tempat kerja
• Menyebabkan gangguan fisik, kecacatan dan kematian bagi pekerja
• Perubahan ekonomi dan emosional yang berat untuk keluarga
• Meningkatkan beban biaya bagi tempat kerja.