Anda di halaman 1dari 14

SISTEM

REPRODUKSI
INTRODUCT
ION
1. ADELICHA YUNITA MUSTIKO NINGRUM
2003316188

2. NADA ALFI ZAHRA 200331618833

3. TIYAS NINGRUM ANGGRAENI ERINAWATI


200331618865
A. ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

Penis : Alat penyalur sperma, alat perkawinan (kopulasi)

Testis: Tempat pembentukan sperma dan produksi hormon testosteron

Epididimis: Saluran berkelok tempat pematangan sperma

Vas Deferens : Saluran sperma dari epididimis ke vesikula seminalis


Skrotum: Pembungkus, pelindung testis

Uretra: Saluran keluarnya urin dan air mani

Kelenjar aksesoris :

1. Vesikula seminalis : Kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir yang berwarna
kekuningan dan bersifat basa

2. Kelenjar prostat : Kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran uretra.
Menghasilkan cairan berwarna putih yang berfungsi untuk menetralkan asam pada vasa eferentia dan
cairan yang ada di dalam vagina sehingga sperma dapat bergerak aktif

3. Kelenjar cowper : Kelenjar yang menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin
PEMBENTUKAN
SPERMATOGENESIS
Sperma di bentuk di testis oleh tubulus seminifus. Sel induk sperma mempunyai
kromosom sebanyak 23 pasang. Sel-sel ini di sebut spermatogonia. Mula-mula
spermatogonia mengalami pembelahan mitosis dan berkembang menjadi spermatosit
primer (diploid). Kemudian mengalami meiosis I menjadi spermatosit sekunder
haploid. Selanjutnya mengalami diferensiasi dan membentuk spermatozoa. Sperma
terdiri dari bagian yang di sebut kepala. Bagian kepala mengandung enzim
Hialuronidae yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Bagian tengah
mengandung banyak mitokondria untuk pembentukan energi. Bagian ekor di gunakan
untuk pergerakan.
B. ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

Vagina: Saluran tempat berlangsungnya kopulasi, lubang keluarnya bayi

Ovarium:Tempat pembuatan ovum dan produksi estrogen

Tuba Fallopi: Tempat fertilisasi (pembuahan)

Uterus(rahim): Tempat implantasi (menempel) embrio, perkembangan embrio


PEMBENTUKAN OOGENESIS

Proses ini berlangsung pada ovarium (indung telur). Sel telur berasal dari sel telur
(oogonium) dengan kandungan kromosom sebanyak 23 pasang (diploid) diawali
dengan pembelahan meiosis sel induk telur menjadi oosit primer (diploid). Oosit
primer akan membelas secara meiosis I menjadi oosit sekunde (haploid) dan badan
polar I. oosit sekumder mengalami meiosis II menjadi ootid (haploid) dan badan polar
II. Ootid inilah yang akan berdiferensiasi menjadi ovum. Setiap masa oogenesia hanya
di hasilkan 1 sel telur.
C. MENSTRUASI

1. Fase Praovulasi : Tingginya kadar


estrogen

2. Fase Ovulasi : Tingginya kadar LH

3. Fase Pascaovulasi : Tingginya kadar


progesteron

4. Fase Menstruasi : luruhnya dinding


endometrium uterus akibat menurunnya
kadar hormon estrogen dan progesteron
E. PERKEMBANGAN EMBRIO

SPERMA+OV ZIGOT MORULA BLASTU GASTRU EMBRIO


UM LA LA

Catatan :

1. Morula : Pembentukan massa sel yang terdiri dari 16-64 sel


hasil pembelahan zigot

2. Blastula : pembentukan rongga sel

3. Gastrula : Pembentukan lapisan sel menjadi 3, yaitu ectoderm,


mesoderm, endoderm
HORMON REPRODUKSI

Hipofisis anterior

Ovulasi
FSH LH
Folikel masak Korpus Luteum

Esterogen Progesteron
PENYAKIT PADA SISTEM
REPRODUKSI
01. 02.
AIDS Kanker Serviks
disebabkan oleh Virus HIV, infeksi Virus Herpes
yang menyerang sistem Simpleks tipe dua dan human
kekebalan tubuh manusia papilloma virus.

03. 04.
Prostatis Gonorea
peradangan pada prostat yang Infeksi bakteri Neisseria
sering disertai dengan gonorrhoeae
peradangan uretra.
THANK
YOU......

Anda mungkin juga menyukai