Anda di halaman 1dari 1

Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Mahluk Hidup

Kebanyakan reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh makhluk hidup hanya dapat berlangsung
pada pH tertentu. Oleh karena itu, cairan tubuh harus merupakan larutan penyangga agar pH
senantiasa konstan ketika metabolisme berlangsung. Dalam keadaan normal, pH dari cairan
tubuh termasuk darah kita adalah 7,35 – 7,5. Walaupun sejumlah besar ion H+ selalu ada sebagai
hasil metabolisme dari zat-zat, tetapi keadaan setimbang harus selalu dipertahankan dengan jalan
membuang kelebihan asam tersebut. Hal ini disebabkan karena penurunan pH sedikit saja
menunjukkan keadaan sakit.Larutan penyangga sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa fungsi larutan penyangga dalam kehidupan dapat kalian pelajari pada uraian di bawah
ini.
pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45. pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan
tidak boleh melebihi 7,8 karena akan berakibat fatal bagi manusia. Organ yang paling berperan
untuk menjaga pH darah adalah paru-paru dan ginjal. Kondisi di mana pH darah kurang dari 7,35
disebut asidosis. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi asidosis antara lain
penyakit jantung, penyakit ginjal, kencing manis, dan diare yang terus-menerus. Sedangkan
kondisi di mana pH darah lebih dari 7,45 disebut alkolosis. Kondisi ini disebabkan muntah yang
hebat, hiperventilasi (kondisi ketika bernafas terlalu cepat karena cemas atau histeris pada
ketinggian). Untuk menjaga pH darah agar stabil, di dalam darah terdapat beberapa larutan
penyangga alami.

Anda mungkin juga menyukai