Anda di halaman 1dari 3

Peranan Larutan Penyangga Dalam Kehidupan

Nama: Desi Setianingsih


Kelas: 11 MIPA 4
Peranan Larutan Penyangga Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Larutan penyangga
disebut juga larutan Buffer atau dapar.

Air murni (pH = 7) tidak memiliki kemampuan mempertahankan pH, karena jika ditambahkan
0,01 M NaOH kedalam air, pH akan naik menjadi 12. Sedangkan jika kita tambahkan sedikit
larutan asam ke dalam air, pH akan turun, sehingga air murni tidak memiliki kemampuan untuk
mempertahankan pH.

Larutan penyangga relatife tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa,
meskipun kedalam larutan tersebut dilakukan proses pengenceran.

Akan tetapi penambahan larutan asam atau basa ke dalam larutan bukan penyangga, akan
menyebabkan perubahan pH yang sangan sangat drastis.

Di dalam tubuh manusia juga terdapat larutan penyangga yang berfungsi untuk menjaga pH
tubuh, Pada umumnya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh makhluk hidup hanya dapat
berlangsung pada pH tertentu. Oleh karena itu, cairan di dalam tubuh berperan sebagai larutan
penyangga agar pH dalam tubuh konstan ketika metabolisme berlangsung.
pH cairan tubuh termasuk darah kita dalam keadaan normal, yaitu 7,35-7,5. Meskipun didalam
tubuh memiliki sejumlah besar ion H+ yang berasal dari sisa metabolisme, akan tetapi keadaan
setimbang harus selalu dipertahankan.

Keadaan seimbang ini dapat dilakukan dengan cara membuang kelebihan asam tersebut.
karena kekurangan atau kelebihan pH sedikit saja akan menunjukan keadaan sakit.

pH normal darah tubuh manusia 7,35-7,5, jika pH darah kurang dari 7,0 atau lebih dari 7,8,
maka akan berakibat fatal bagi tubuh manusia.

Organ tubuh yang paling berperan dalam menjaga pH darah yaitu paru-paru dan ginjal, agar
tubuh tidak mengalami kondisi pH kurang dari 7,35 (asidosis), atau pH tubuh lebih dari 7,45
(alkalosis).

Selain berperan bagi tubuh, larutan penyangga juga berperan dalam berbagai industri. Berikut
ini adalah peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup

1. Pengontrol pH Darah Manusia Di dalam darah, senyawa penyangga ini ada dalam bentuk
H2CO3 bersifat asam dan HCO3 yang bersifat sebagai basa konjugasi.
Saat kita mengkonsumsi makanan asam, secara kimiawi, banyak ion H+ yang masuk ke dalam
tubuh, sehingga membuat pH darah di tubuh menjadi turun (asam). Sedangkan saat
mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa,maka akan meningkatkan pH
darah menjadi basa.
Karena tubuh memiliki larutan penyangga, sehingga masuknya ion OH- dan H+ dari makanan
atau minuman yang kita konsumsi akan ditangkap oleh senyawa penyangga. Larutan
penyangga di dalam darah ini yang mampu mengikat sehingga pH darah kita kembali stabil.

2. Pengontrol pH pada Air Liur Manusia


Larutan penyangga dalam air liur manusia membantu menjaga pH mulut tetap berada pada
rentang 6,8. Larutan penyangga dalam air liur merupakan benteng pertama dalam menurunkan
nilai pH makanan yang kita konsumsi serta menjaga agar Email pada gigi kita tetap sehat.
Penurunan dan kenaikan nilai pH pada mulut akan merusak email gigi dan gigi serta
menghasilkan beberapa penyakit lainnya.

3. Sistem Penyangga Asam Amino


Asam amino mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat basa. Di dalam
struktur asam amino terdapat gugus yang bersifat asam dan basa yang berguna sebagai sistem
penyangga dalam tubuh.
Jika terjadi kelebihan ion H+ atau ion OH- akan diikat oleh gugus yang bersifat asam atau basa,
sehingga larutan yang mengandung asam amino akan memiliki pH yang relatif tetap. Salah satu
sumber asam amino dalam makanan yang kita konsumsi, yaitu makanan yang mengandung
protein, seperti yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging dan susu. Di dalam
makanan dan minuman ini mengandung asam amino, di mana terdapat bagian-bagian berbeda
dari protein yang bersifat asam basa, dan bersifat sebagai larutan penyangga di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai