Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PORTOFOLIO

GURU : PETRI GENGGANG

NAMA : ZEFANYA PAPINGKAT

KELAS : 11 MIA 3

MAPEL : KIMIA
PENERAPAN LARUTAN PENYANGGA
DALAM KEHIDUPAN
(TUBUH MAKHLUK HIDUP)

Prinsip Kerja Larutan Penyangga


Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah
dengan garamnya dimasukkan sedikit asam kuat, asam kuat akan
bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah menjadi
garam (bersifat netral) dan asam lemah. Pengaruh asam kuat menjadi
sangat kecil. Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran
asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit basa kuat, basa kuat
akan bereaksi dengan asam lemah membentuk garamnya. Pengaruh
basa kuat menjadi sangat kecil. Demikian pula, jika ke dalam larutan
penyangga yang berisi campuran basa lemah dan garamnya
dimasukkan asam kuat atau basa kuat. Basa lemah yang ada akan
menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit asam kuat.
Garam akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit
basa kuat.

Sifat-Sifat Larutan Penyangga


Larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah A dan
garam G berlaku rumus:

SIFAT -SIFAT LARUTAN PENYANGGA SEBAGAI BERIKUT .

1. NILAI KA SELALU TETAP JIKA SUHU TETAP. DENGAN DEMIKIAN , HARGA [H+] HANYA
TERGANTUNG DARI PERBANDINGAN [A] DAN [G]
2. Berdasarkan eksperimen, campuran [A] dengan [G] mempunyai sifat
dapar (pH-nya stabil) jika:

Sifat 1

Jadi, campuran asam A dan garapi G mempunyai pH stabil jika harga pH campuran
ini terletak antara pKa -1 dan pKa +1.
3. Larutan penyangga [A] dengan [G] mempunyai pH paling stabil jika

Sifat 3

Oleh sebab itu, untuk membuat larutan penyangga dengan pH = x, cara yang paling
baik yaitu menggunakan asam lemah [A] dengan harga Ka = 10-x, kemudian
dinetralkan dengan basa kuat sebanyak 50% dibanding asam lemah.

4. Penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat pada larutan penyangga
mengubah pH hanya sedikit dan dapat diabaikan. Dengan demikian, pH dianggap
tetap.

5. Pengenceran pada larutan penyangga tidak mengubah harga pH larutan. Jika


larutan penyangga diencerkan, secara teoritis harga pH larutan tidak berubah sama
sekali karena pengenceran tidak memengaruhi harga [A]/[G]. Namun, jika
pengenceran terlalu besar, harga pH larutan penyangga juga berubah.
Hal ini karena jika harga [H +] atau [OH–] sangat kecil, harga [H+] dan [OH–] dari air
sebagai pelarut juga harus diperhitungkan.

6. Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin besar


kemampuannya mempertahankan pH. Jika komponen asam terlalu sedikit,
penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya. Sebaliknya, jika komponen
basanya terlalu sedikit, penambahan sedikit asam akan mengubah pH-nya.
Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup
pH darah di dalam tubuh makhluk hidup selalu berkisar 7,4. Hal ini karena
semua caitan tubuh merupakan larutan penyangga yang menjaga agar pH
darah selalu konstan saat proses metabolisme berlangsung. Larutan
penyangga yang terdapat di dalam plasma darah manusia dan hewan dapat
dibuktikan. Jika ke dalam 1 L darah normal (pH = 7,4) dimasukkan 0,01 mol
HCI, pH-nya berubah menjadi 7,2 (terjadi penurunan 0,2). Padahal, jika 0,01 mol
HCI dimasukkan ke dalam 1 L larutan yang isotonik dengan darah, seperti
larutan NaCI, pH larutan berubah dari 7,0 menjadi 2. Oleh karenanya, berbagai
obat yang dimasukkan ke dalam tubuh seperti cairan obat suntik, cairan infus,
dan obat tetes mata dibuat’mendekati pH cairan tubuh. Larutan penyangga
yang berperan di dalam tubuh manusia di antaranya penyangga hemoglobin,
penyangga karbonat, dan penyangga fosfat.

Penyangga Hemoglobin

Hemoglobin atau Hb merupakan zat warna darah atau pigmen darah.


Hemoglobin dapat menjaga pH darah tetap terkontrol. Prosesnya dimulai saat
oksigen masuk ke dalam tubuh. Oksigen dibutuhkan oleh manusia untuk
bernapas. Oksigen yang dibutuhkan masuk ke dalam kapiler darah yang
menyelubungi alveolus. Sebagian besar oksigen tersebut akan diikat oleh
hemoglobin dan diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Adanya oksigen yang
mengoksidasi darah mengakibatkan warna darah menjadi merah terang.
Sementara itu, darah yang belum teroksidasi oksigen akan berwarna merah
gelap. Reaksi oksidasi darah sebagai berikut.
HHb+         +             02            ↔          H+           +             Hb02
Aasam hemoglobin                                                         Oksihe moglobin
(merah gelap)                                                                   ( (merah terang)

Pada proses metabolisme, tubuh akan menghasilkan C0 2. C02 ini akan


bergabung dengan H2O membentuk H2CO3 (asam karbonat) dalam darah.
Terbentuknya H2CO3 mengakibatkan meningkatnya konsentrasi ion H +
sehingga pH berubah menjadi sekitar 4,5. Sementara itu, hemoglobin yang
telah melepaskan oksigen akan berubah menjadi basa. Oleh karena itu,
hemoglobin akan mampu mengikat kelebihan H + dari H2CO3 dan membentuk
asam hemoglobin. Dengan demikian, pH di dalam darah tetap konstan.

Beberapa gangguan kestabilan pH darah, yaitu asidosis dan alkalosis.


Asidosis yaitu penurunan pH darah karena turunnya kadar basa dalam darah.
Gangguan ini terjadi saat pengangkutan CO2. Faktor yang mengakibatkan
asidosis yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit gula (diabetes
melitus), buang air besar berlebihan (diare), olahraga berlebihan, serta
mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dalam jangka waktu
lama. Sementara itu, alkalosis adalah peningkatan pH darah karena adanya
akumulasi garam basa dalam darah. Faktor yang mengakibatkan alkalosis di
antaranya perasaan cemas, berada di tempat dengan kadar oksigen rendah,
muntah- muntah, atau bernapas secara berlebihan (hiperventilasi) karena
cemas, histeris, atau berada di ketinggian.
Penyangga Karbonat dan Penyangga Fosfat
Di dalam tubuh, darah manusia juga mengandung larutan penyangga karbonat
(H2C03/HC03–) dan larutan penyangga fosfat (H 2PO–4/HPO24–). Penyangga fosfat
mempunyai harga pKa = 7,2. Sementara itu, penyangga karbonat mempunyai harga
pKa = 6,1. Harga pKa fosfat lebih besar daripada harga pK a karbonat sehingga di
dalam darah terdapat lebih banyak penyangga fosfat daripada penyangga karbonat.
Sistem penyangga H2PO–4 dengan HPO24– di dalam darah bekerja sebagai berikut.
Apabila di dalam darah terdapat basa, reaksi yang terjadi:
H2PO4– + OH– ↔ HPO24– + H20
Apabila di dalam darah terdapat asam, reaksi yang terjadi:
HPO24– + H3O+ ↔ H2PO–4 + H2O
Jadi, sistem penyangga H2PO–4 dengan HPO24–  berfungsi mencegah perubahan pH
di dalam darah. Penyangga fosfat juga terkandung cji dalam air luaah untuk
membantu menetralkan asam yang masuk ke dalam mulut yang dapat<merusak
email gigi. Penyangga ini menjaga pH mulut tetap sekitar 6,8.

Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari


Larutan penyangga digunakan dalam berbagai bidang, seperti kimia analitis,
biokimia, bakteriologi, obat- obatan (farmasi), fotografi, industri kulit, zat warna,
industri makanan, pertanian, dan pengolahan limbah industri. Rentang pH tertentu
yang sempit diperlukan untuk mencapai hasil yang optimum dalam berbagai bidang
tersebut. Misal suatu enzim dapat bekerja pada pH tertentu dan sangat sensitif
terhadap perubahan pH.
Dalam bidang industri makanan, misal industri pengalengan buah-buahan juga
membutuhkan larutan penyangga. Larutan penyangga tersebut berfungsi sebagai
pengawetyang mengaturtingkat keasaman (pH).
Misal asam sitrat dan natrium sitrat. Kedua zat tersebut merupakan larutan
penyangga yang biasa ditambahkan pada buah-buahan yang dikalengkan. Selain
itu, asam sitrat juga biasa digunakan untuk mengatur tingkat keasaman pada produk
air susu, selai, dan jeli. Jika pH terjaga maka produk makanan tersebut tidak mudah
rusak oleh bakteri. Sementara itu, penyangga juga diperlukan untuk mengatur pH
pada pengolahan limbah industri. Sebelum diolah, pH limbah diatur sedemikian rupa
sehingga saat dibuang limbah tersebut tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan.
Gambar 01 Gambar 02
1. ALBOTHYL
Albothyl tergolong obat luar yang bekerja sebagai antiseptik (Membunuh kuman
dan mencegah infeksi), hemostatik (Mengehentikan perdarahan). Albothyl
mengandung astrigent yang dapat membantu menutup luka terbuka pada organ
intim akibat keputihan yang membandel. Juga dapat mengkoagulasi protein
secara spesifiks dalam jaringan yang sehat. Albothyl mengandung 360 mg asam
metacresolsulfonat dan metanal. Mendorong kembali pertumbuhan bakteri baik
Lactobacillus sp dan mengembalikan suasana asam vagina (pH) secara
seimbang. Albothyl juga mengandung 360 mg policresulen atau berkadar 36 %,
dapat mengkoagulasi protein secara spesifik dalam jaringan yang terluka tanpa
memberikan pengaruh buruk terhadap jaringan di sekitarnya yang masih sehat.
Indikasinya termasuk ginekologi, yaitu untuk mempercepat proses penyembuhan
setelah elektro-koagulasi. Menghentikan pendarahan lokal dan kapiler,
mempercepat pelepasan dan pembersihan jaringan nekrotik akibat luka bakar
dan luka-luka biasa. Dermatologi untuk pembersihan dan stimulasi regenerasi
jaringan luka/ peradangan yang kronik, lesi dekubitus, ulkus kruris, kondiloma
akuminata dan sebagainya. (Gambar 02
2. DETERJEN
Deterjen mengandung asam sitrat untuk meng-kelat logam. Sifat sitrat sebagai larutan
penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah
tangga. Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan
deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang
kesadahan. Demikian pula asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion
yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam
yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat. Beberapa
deterjen sukar diurikan dengan pengurai. Jika deterjen bercampur dengan air tanah yang
dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan
membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya memilih deterjen yang limbahnya
dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable). Asam sitrat membuat deterjen
terkena air akan berbusa. Busa yang ditimbulkan sabun dalam diuraikan oleh
mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari deterjen
sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah. (gambar 01)

Anda mungkin juga menyukai