LARUTAN BUFFER/PENYANGGA
KELOMPOK 5
1. Apakah HCN dan KCN dapat membentuk larutan penyangga ? (Nurul Niswatun
Afidah)
Jawab :
Ya, HCN dan KCN dapat membentuk larutan penyangga. Dikarenakan asam sianida
(HCN) adalah asam lemah, sedangkan Kalium sianida (KCN) adalah basa konjugasi, sesuai
syarat apabila asam lemah dengan basa konjugasi dicampurkan dapat membentuk larutan
penyangga asam.
2. Apakah larutan penyangga bisa menstabilkan ph pada tubuh manusia? Jika bisa,
bagaimana caranya? (Ernamala)
Jawab:
Bisa, Larutan penyangga atau buffer berfungsi untuk mempertahankan nilai larutan pH agar
tidak terjadi perubahan pH yang berarti karena penambahan asam atau basa maupun
pengenceran. Dalam darah manusia juga terdapat larutan penyangga yang mempertahankan
nilai pH dalam darah manusia tetap sekitar 7,4. Maka nilai pH darah manusia perlu dijaga
agar tidak mengalami penurunan hingga di bawah pH 7,0 atau naik di atas 7,8.
Larutan penyangga yang terdapat dalam darah manusia merupakan larutan penyangga
karbonat-bikarbonat (H 2 CO 3 /HCO 3 – ). Setiap hari kita dapat memakan berbagai jenis
makanan. Maka jika terdapat zat asam atau basa yang masuk ke dalam sistem darah
manusia, zat asam atau basa tersebut akan dinetralisir oleh larutan tersebut.
Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion H + dari asam tersebut akan
bereaksi dengan ion HCO 3-
Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion OH – akan bereaksi
dengan H2 CO3.
4. Sebutkan alasan mengapa larutan penyangga juga diterapkan dalam darah? ( Reni
Baiti Musliha)
Jawab:
Darah juga mengandung sistem bufer (larutan penyangga) karena alasan
Berikut:
A. PH darah pada umumnya 7,4 jika Ph darah selisih 0,5 saja bisa menyebabkan
ketidaksadaran atau kondisi koma.
B. Karbon dioksida yang dihasilkan lewat pernapasan dapat meningkatkan
keasaman darah dengan membentuk ion H+
C. Kehadiran ion hidrogen karbonat akan menghilangkan H+ yang berlebihan