3.1. KESIMPULAN
Asam merupakan subtansi kimia yang dapat berperan sebagai pemberi proton atau ion
H+. Basa adalah ion atau molekul yang dapat menerima proton atau ion hidrogen. Tingkat
keasaman (pH) normal adalah 7,35-7,45 dan tingkat keasaman yang masih memungkinkan
untuk hidup adalah 6,7-7,9.
Untuk menentukan nilai pH dapat menggunakan pendekatan Henderson-Hasselbach
atau pendekatan Stewart. Pendekatan Henderson-Hasselbach menggunakan parameter
HCO3- dan pCO2 untuk menentukan nilai pH, sedangkan pendekatan Stewart menggunakan
parameter pCO2, Strong Ion Difference, dan ATOT.
Pengaturan tubuh untuk menjaga pH tubuh tetap normal dapat dilakukan dengan tiga
mekanisme kompensasi, yaitu: kompensasi dapar kimia cairan tubuh, kompensasi paru paru,
dan kompensasi ginjal. Kompensasi dapar kimia menggunakan 3 sistem dapar, yaitu : sistem
dapar bikarbonat, sistem dapar fosfat, dan sistem dapar protein. Mekanisme kompensasi
ginjal dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu: reabsorpsi ion bikarbonat, sekresi aktif ion
hidrogen, dan produksi ion bikarbonat.
Gangguan keseimbangan asam basa dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu : asidosis
metabolik, alkalosis metabolik, asidosis respiratorik, dan alkalosis respiratorik. Asidosis
metabolik ditandai dengan adanya hipobikarbonatremia sedangkan alkalosis metabolik
ditandai dengan hiperbikarbonatremia. Asidosis respiratorik ditandai dengan peningkatan
PCO2 sedangkan alkalosis respiratorik ditandai dengan penurunan PCO2.
3.2. SARAN
25
ini merupakan jalan terbaik untuk mendapat informasi yang lebih relevan
27