GAMBARAN RADIOLOGI
OSTEOSARCOMA
OLEH :
OLEH:
JUANORTEGA
JUAN ORTEGAPUTRA,
PUTRA,S.KED
S.Ked
PEMBIMBING:
PEMBIMBING:
dr.WINDA
dr. WINDAMARELYN,
MARELYN,Sp.
Sp.Rad
Rad
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu neoplasma
Osteosarcoma
ganas
Pada tulang Panjang, -merupakan urutan ke 5 tumor ganas pada anak usia
femur distal, tibia 15 – 19 thn
proksimal, dan humerus -Urutan ke 2 tumor ganas pada orang dewasa setelah
proksimal limfoma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
DEFINISI
Osteosarcoma
Senyawa
kimia Virus Radiasi
GEJALA KLINIS OSTEOSARCOMA
Gejala awal relatif tidak spesifik seperti nyeri dengan atau tanpa
teraba massa. Nyeri biasanya dilukiskan sebagai nyeri yang dalam
dan hebat, yang dapat dikelirukan sebagai peradangan.
• tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel tumor.
• Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi
atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau proses pembentukan
tulang.
• Terjadi destruksi tulang lokal. Pada proses osteoblastik, karena adanya sel tumor
maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang baru dekat tempat lesi terjadi
sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif.
• Pada tulang panjang sering pada bagian metafisis (90%) kemudian diafisis
(9%),dan jarang pada epifisis .
• Penyebaran hematogen paling sering terjadi pada awal penyakit dan biasanya ke
paru-paru dan tulang sedangkan metastasis ke kelenjar limfe jarang .
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Radiografi Konvensional
Gambar 6. Foto Polos dan CT-Scan Pada Penderita Osteosarkoma Os. Iliaca,
(A). lesi radiolusen yang terlihat pada ilium dextra,
(B). terlihat massa yang luas menunjukkan adanya reaksi periosteal di ilium
dextra
Gambar 7. Pada pemeriksaan ct scan, terdapat lesi litik pemeatif pada meta-diafisis media femur dengan jaringan
lunak yang membengkak di medial. Reaksi periosteal membentuk segitiga codman
C. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan medula tulang baik karena infeksi piogenik atau non piogenik
misalnya mikobacterium tuberculosa. Ini dapat tetap terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan
sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan periosteum .
• Penyebab osteomielitis pada anak-anak adalah kuman Staphylococcus aureus (89-90%), Streptococcus (4-
7%), Haemophilus influenza (2-4%), Salmonella typhii dan Eschericia coli (1-2%).
Gambar 9. foto X-Ray cruris AP/Lateral : menunjukkan
Gambar 10. Tampak rarefaksi (destruksi tulang)
multiple lesi litik dan sklerotik pada tulang tibia dan
fibula, tallus dan calcaneus dengan reaksi periosteal yang dan reaksi periosteal
menebal, jaringan lunak edem terutama ankle joint, dan
sela sendi pada ankle joint menyempit, permukaan sendi
kasar sklerotik.
Gambar 11. Abses Brodie bersifat kronis, biasanya ditemukan pada
Gambar 12.Sklerosis tulang dengan tanda-tanda destruksi yang tidak
spongiosa tulang dekat ujung tulang (metafisis). Bentuk abses
merata, bersifat kronis dan biasanya hanya satu tulang yang terkena
biasanya bulat atau lonjong dengan pinggiran sklerotik Terkadang
dengan pelebaran tulang yang bersifat fusiform
terlihat sekuester Abses tetap terlokalisasi dan kavitas dapat secara
bertahap terisi jaringan granulasi
Gambar 13. Osteomielitis kronis pada anak laki-laki 9 tahun
dengan fraktur humerus distal kiri non-bersatu.
(A) Radiografi lateral menunjukkan penebalan periosteal yang
ditandai (panah hitam) dan lesi sklerotik sentral dengan
tepi bercahaya (panah hitam)
(B) CT koronal dengan jendela tulang menunjukkan fragmen
tulang sklerotik yang terpisah dari sisa humerus (panah hitam),
konsisten dengan sekuestrum. Penebalan kortikal juga dicatat
(panah hitam); ini merupakan suatu involucrum yang
merupakan hasil dari pembentukan tulang baru periosteal.
Temuan ini tidak ada pada gambar awal yang diambil pada saat
fraktur;
Gambar (C) koronal STIR menunjukkan sequestrum sinyal
rendah (panah hitam) dikelilingi oleh nanah sinyal tinggi dan
jaringan granulasi (panah putih). Ada saluran sinus yang
mengalirkan nanah ke permukaan kulit (panah putih);
Gambar T2 aksial dengan penekanan lemak menunjukkan
bahwa nanah yang mengelilingi sequestrum (panah hitam)
berkomunikasi dengan saluran sinus (panah putih) melalui
kloaka (panah putih). Ada juga jaringan lunak pengumpulan
cairan anteromedial ke humerus (mata panah hitam).
EWING’SARCOMA
Tumor Ewing adalah suatu tumor ganas yang jarang terjadi
dimana sel kanker dapat ditemukan pada tulang maupun
jaringan lunak
Prognosis dari osteosarkoma telah meningkat secara dramatis akibat dari pendekatan
kombinasi dari reseksi, radiasi dan kemoterapi yang semakin berkembang dan efektif. Pada
kasus – kasus yang tidak tertangani, angka bertahan hidup setelah metastasis pulmoner telah
berkembang (sekitar 2,9%).
BAB III
KESIMPULAN
• Osteosarkoma adalah suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel primitif (poorly
differentiated cells) di daerah metafisetulang panjang pada anak-anak.
• Tumor ini dapat tumbuh pada tulang manapun, tetapi umumnya pada tulang Panjang
terutama distal femur, diikuti proksimal tibia dan proksimal humerus dimana growth plate
paling proliferatif. pada tulang Panjang sering bagian metafisis (90%),diafisis (9%), dan
jarang epifisis.
• Modalitas radiologi yang digunakan pada osteosarcoma adalah foto polos menunjukan
campuran area litik dan sklerotik termasuk Codman triangles, dan reaksi sunburst, yang
mengindikasikan proses agresif.
• pada CT-Scan osteosarcoma memperlihatkan lesi radiolusen pada tulang kompleks dan
mendeteksi matriks osifikasi minimal.
• MRI pada osteosarcoma menilai perluasan massa ke intrameduler, perluasan massa ke
jaringan lunak sekitarnya dan intraarticular, serta keterlibatan struktur neurovascular.
THANK YOU