Anda di halaman 1dari 48

1.

Mohammad Nur Asyari (140513602989)


2. Mohammad Taufiqurahman (150511605282)
3. Sandi Kurniawan (150511606707)
Melindungi :
- Tenaga kerja dan orang lain
- Asset perusahaan &
- Lingkungan tempat kerja
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA
UNDANG UNDANG
NO 20 TH 2002
KETENAGALISTRIKAN
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan
penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
bahaya sentuhan langsung
 bahaya sentuhan tidak langsung
 bahaya kebakaran
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja

Pasal 2 ayat (1) huruf q


(Ruang lingkup)
Setiap tempat dimana listrik
dibangkitkan, ditranmisikan,
dibagi-bagikan, disalurkan dan
digunakan
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970

Pasal 3 ayat (1) huruf q


(Objective)
Keselamatan Kerja

Dengan peraturan perundangan


ditetapkan syarat-syarat keselamatan
kerja untuk:
• mencegah terkena aliran listrik
berbahaya
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
Peraturan
Keselamatan Kerja
Peraturan
Menteri Tenaga Kerja &
Menteri Tenaga Kerja
Transmigrasi RI &
Transmigrasi RI
No Kep 75/Men/2002
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan
Pemberlakuan
PUIL 2000
PUIL 2000
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA

Peraturan Peraturan
KHUSUS B Khusus B

Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
Persyaratan Umum
Instalasi Listrik
Peluncuran perdana 24-10-2001

Ditetapkan
Sebagai Standar Wajib
Kep Menteri Energi & Sumber Daya Mineral
No. : 2046 K/40/MEN/2001
Tanggal 28 Agustus 2001
Batas waktu penyesuaian 3 tahun
SEBAB-SEBAB :
1. Aliran arus listrik
2. pengaruh medan magnit
3. Kesalahan mekanik perlengkapan listrik
4. Bunga api
5. kombinasi
 Voltage/Kekuatan listrik (beda potensial)
 Amper (Arus Listrik)
 Type Arus/jenis aliran (searah/bolak-balik)
 Lama Kontak == banyaknya energi yang terserap
 Daerah / bagian tubuh yang kontak (Tahanan)
 Jalan Arus
 Banyaknya Jaringan Resistance
 Kandungan Air Dalam Jaringan
 Kondisi phisik dan kejiwaan (perubahan tahanan)
1. Jaringan konduktor
 Pembuluh darah
 Otot

2. Jaringan tidak konduktor


 Tulang
 Kulit kering
 Syaraf tepi
1. Akibat arus searah :
◦ Perubahan elektrolit.
2. Akibat Arus bolak-balik
◦ Kejang otot
◦ Berkeringat
◦ Kerusakan jaringan
◦ Vertrikel fibrilasi sampai henti jantung, otak
kurang O2 dan meninggal.
◦ Voltage dan freq. 100 v & 60 Hz menyebabkan
ventrical fibrilation
 0,5 ma
Dirasakan
 Lebih dari 3 ma
painful shock
 Lebih dari 10 ma
Kontraksi otot “no-let-go” danger, 0,1 dtk tdk tjd gangguan,
0,5 dtk kelumpuhan sementara, pernafasan, pingsan, 1 dtk
ventricel fibrilasi.
 Lebih dari 30 ma
lung paralysis- usually temporary
 Lebih dari 50 ma
possible ventricular fib. (heart dysfunction, usually fatal)
 100 ma sampai 4 amps
certain ventricular fibrillation, fatal
 Lebih 4 amps
heart paralysis; severe burns. Usually caused by >600 volts
PENGERTIAN
PENGERTIAN
• Instalasi listrik adalah instalasi
mulai dari pembangkit tenaga
sampai titik penggunaan akhir
• Peralatan listrik adalah setiap alat
pemakai listrik
• Perlengkapan listrik adalah
komponen-komponen yang
diperlukan pada jaringan instalasi
Bahaya kejut
Bahaya kejut listrik
listrik
•• Langsung
Langsung
•• Tidak
Tidak langsung
langsung

EE (Volt)
(Volt)
II (mA)
(mA)
tt (detik)
(detik)
90 100
90
180 200
180
1,0 0,8
1,0

100 110
110 125
200 250
125 140
250 280
0,8 0,6
140 200
280 330
0,6 0,4
200
330 400
0,4 0,3
400
0,3 0,2
0,2
Sentuhan langsung
Sentuhan langsung
adalah bahaya
adalah bahaya sentuhan
sentuhan pada
pada bagian
bagian
konduktif yang
konduktif yang secara
secara normal
normal
bertegangan
bertegangan

Sentuhan tidak
Sentuhan tidak langsung
langsung
adalah bahaya
adalah bahaya sentuhan
sentuhan pada
pada bagian
bagian
konduktif yang
konduktif yang secara
secara normal
normal tidak
tidak
bertegangan, menjadi
bertegangan, menjadi bertegangan
bertegangan karena
karena
terjadi kegagalan
terjadi kegagalan isolasi
isolasi
Tegangan
Tegangan sentuh
sentuh yang
yang berbahaya:
berbahaya:
 >> 50
50 V
Va.b.
a.b. di
di ruang
ruang normal,
normal,
 >> 25
25 V
Va.b.
a.b. di
di ruangan
ruangan lembab
lembab

SISTEM
SISTEM PROTEKSI
PROTEKSI UNTUK
UNTUK KESELAMATAN
KESELAMATAN
•• Proteksi
Proteksi dari
dari kejut
kejut listrik
listrik
•• Proteksi
Proteksi dari
dari efek
efek thermal
thermal
•• Proteksi
Proteksi dari
dari arus
arus lebih
lebih
•• Proteksi
Proteksi dari
dari tegangan
tegangan lebih
lebih akibat
akibat petir
petir
•• Proteksi
Proteksi dari
dari tegangan
tegangan kurang
kurang
•• Pemisahan
Pemisahan dan
dan penyakelaran
penyakelaran
PROTEKSI BAHAYA
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
SENTUHAN LANGSUNG

Metoda
Metoda ::
1.
1. Isolasi
Isolasi bagian
bagian aktif
aktif
2.
2. Penghalang
Penghalang atauatau Selungkup
Selungkup
3.
3. Rintangan;
Rintangan;
4.
4. Jarak
Jarak aman
aman atau
atau diluar
diluar jangkauan
jangkauan
5.
5. Gawai
Gawai proteksi
proteksi arus
arus sisa
sisa
6.
6. Isolasi
Isolasi lantai
lantai kerja.
kerja.
PROTEKSI BAHAYA
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
SENTUHAN LANGSUNG
Jarak
Jarak aman
aman atau
atau diluar
diluar jangkauan
jangkauan
Tegangan
Tegangan kV
kV Jarak
Jarak cm
cm
11 50
50
12
12 60
60
20
20 75
75
70
70 100
100
150
150 125
125
220
220 160
160
500
500 300
300
 Pembebanan lebih
 Sambungan tidak sempurna
 Perlengkapan tidak standar
 Pembatas arus tidak sesuai
 Kebocoran isolasi
 Listrik statik
 Sambaran petir
SISTEM INSTALASI LISTRIK
L1
L2
L3
N

SATU FASE TIGA FASE


SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN
L1
L2
L3
N

SATU FASE TIGA FASE


SISTEM HANTARAN PENGAMAN
SISTEM HANTARAN NETRAL PENGAMAN
INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
(Sistem pasa satu 3 kawat)
PENGAMAN
1. PEMBATAS ARUS
2. PEMUTUS
3. GROUNDING
4. SEKERING
M 5. KOTAK KONTAK
7 6 TUSUK KONTAK
1 2 4 7. POLARITAS

3 5
POLARITAS INSTALASI LISTRIK
(Sistem pasa dua 2 kawat)

TIDAK
M
AMAN AMAN

SEKERING
MACAM MACAM ALAT UKUR & FUNGSINYA

29
AMPERE METER

30
VOLT METER

31
COS  METER

32
FREKUENSI METER

33
KW METER

34
WATT METER

A
1 3

V
2 4 BEBAN

35
KWH METER

36
MEGGER
JTM 20

MEGGER

37
Phase Sequence

38
Earth Tester

39
Stop Watch.

40
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung

2. SNI 225 .2000 (PUIL 2000)


Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsunglangsung

Instalasi penyalur petir yang tidak


memenuhi syarat dapat mengundang bahaya
AWAN KE AWAN

Arus : 5.000 ~ 200.000 A


Panas: 30.000 oC

AWAN KE BUMI

KERUSAKAN
KERUSAKAN
•• THERMIS,
THERMIS,
•• ELEKTRIS, Sasaran
Sasaran
ELEKTRIS,
•• MEKANIS,
MEKANIS
MEKANIS,
MEKANIS OBYEKYANG
OBYEK YANGTERTINGGI
TERTINGGI
KONSEPSI
KONSEPSI PROTEKSI
PROTEKSI BAHAYA
BAHAYA
SAMBARAN
SAMBARAN PETIR
PETIR

 PERLINDUNGAN
PERLINDUNGANSAMBARAN
SAMBARANLANGSUNG
LANGSUNG
Dengan
Denganmemasang
memasanginstalasi
instalasipenyalur
penyalurpetir
petirpada
pada
bangunan
bangunan
Jenis
Jenisinstalasi
instalasi::
-- Sistem
SistemFranklin
Franklin
-- Sistem
SistemSangkar
SangkarFaraday
Faraday
-- Sistem
SistemElektro
Elektrostatik
statik


 PERLINDUNGAN
PERLINDUNGANSAMBARAN
SAMBARANTIDAK TIDAKLANGSUNG
LANGSUNG
Dengan
Denganmelengkapi
melengkapiperalatan
peralatanpenyama
penyamategangan
tegangan
pada
padajaringan
jaringaninstalasi
instalasilistrik
listrik(Arrester)
(Arrester)
PERTIMBANGAN PEMASANGAN
INSTALASI PENYALUR PETIR
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A : Peruntukan bangunan (-10 0 1 2 3 5 15)
B : Struktur konstruksi (0 1 2 3)
C : Tinggi bangunan (0 2 3 4 5 - 10)
D : Lokasi bangunan (0 1 2)
E : Hari guruh (0 1 2 3 4 - 7)

R =A+B+C+D+E
< 11 ABAIKAN
= 11 KECIL
= 12 SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14 BESAR
> 14 SANGAT BESAR
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

C: Tinggi bangunan
s/d 6m 0
12 m 2
17 m 3
25 m 4
35 m 5
50 m 6
70 m 7
100 m 8
140 m 9
200 m 10
INSTALASI
INSTALASI PENYALUR
PENYALUR PETIR
PETIR
PERMENAKER
PERMENAKER PER-02
PER-02 MEN/1989
MEN/1989
SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING

 PENERIMA
PENERIMA
(AIR
(AIRTERMINAL)
TERMINAL)

 HANTARAN
HANTARANPENURUNAN
(DOWN
PENURUNAN
(DOWNCONDUCTOR)
CONDUCTOR)
Proses pengesahan
Proses pengesahan gambar
gambar ins.
ins.
listrik
listrik
Dokumen perencanaan listrik
1. Peta lokasi
Berkas Commissioning.
perencanaan.
2 Gambar instalasi Rekomendasi.
- Lay out perlengkapan dan
peralatan listrik Analisis:
- Rangkaian peralatan dan Berdasarkan SNI -225 2000
pengendalinya oleh pegawai pengawas
3. Diagram garis tunggal
4. Gambar rinci Tidak
5. Perhitungan beban Memenuhi syarat
6. Tabel bahan
7. Ukuran teknis Ya
- Sepesifikasi & cara pasang PENGESAHAN GAMBAR
- Cara menguji Setuju dipasang.
- Jadwal waktu Rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai