Anda di halaman 1dari 19

AL ISLAM

Dr. Syahraini Tambak, S.Ag., M.A


Presented by

Andri Riawan

Aziz Maghfur

Silvi Septia Ningsih


SYARIAH & FIKIH

Syariat islam adalah semua aturan yang Allah turunkan untuk para
hamba-Nya, baik terkait masalah aqidah, ibadah, muamalah, adab,
maupun akhlak.
~~~
Fikih adalah Ilmu yang membahas hukum-hukum syariat bidang
amaliyah yang diambil dari dalil-dalil secara rinci.
Syariah & Fikih

Pengertian Syariah
Syariah secara bahasa artinya jalan yang dilewati untuk menuju sumber air. Secara bahasa, kata syariat juga
digunakan untuk menyebut madzhab atau ajaran agama. Atau dengan kata lebih ringkas, syariat berarti
aturan dan undang-undang. Secara istilah, syariat islam adalah semua aturan yang Allah turunkan untuk para
hamba-Nya, baik terkait masalah aqidah, ibadah, muamalah, adab, maupun akhlak. Baik terkait hubungan
makhluk dengan Allah, maupun hubungan antar-sesama makhluk.

Pengertian Fikih
Fikih menurut istilah merupakan seperangkat aturan hukum atau tata aturan yang menyangkut kegiatan
dalam kehidupan manusia dalam berinteraksi, bertingkah laku dan bersikap yang bersifat lahiriah dan
amaliah, yang merupakan hasil penalaran dan pemahaman yang mendalam terhadap syariah oleh para
mujtahid berdasarkan pada dalil-dalil yang terperinci.

Pembagian Fikih
Fikih terbagi menjadi 7 bagian, yaitu:
1. Hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah. Seperti wudhu, shalat, puasa, haji dan yang
lainnya. Dan ini disebut dengan Fikih Ibadah.
Syariah & Fikih

2. Hukum-hukum yang berkaitan dengan masalah kekeluargaan. Seperti pernikahan, talaq, nasab,
persusuan, nafkah, warisan dan yang lainya. Dan ini disebut dengan Fikih Al Ahwal As sakhsiyah.
3. Hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dan hubungan diantara mereka, seperti jual
beli, jaminan, sewa menyewa, pengadilan dan yang lainnya. Dan ini disebut Fikih Mu’amalah.
4. Hukum yang berkaitan dengan masalah pemerintahan dan yang mengatur hubungan antara penguasa
dan rakyat. Seperti menegakan keadilan, memberantas kedzaliman dan menerapkan hukum-hukum
syari’at, serta yang berkaitan dengan kewajiban-kewajiban rakyat yang dipimpin. Seperti kewajiban taat
dalam hal yang bukan ma’siat, dan yang lainnya. Dan ini disebut dengan Fikih al-ahkam as-sultaniyyah
atau siyasah syar’iyyah.
5. Hukum-hukum yang berkaitan dengan hukuman terhadap pelaku-pelaku kejahatan, serta penjagaan
keamanan dan ketertiban. Seperti hukuman terhadap pembunuh, pencuri, pemabuk, dan yang lainnya.
Dan ini disebut sebagai Fikih jinayah atau jarimah, dan ’uqubah.
6. Hukum-hukum yang mengatur hubungan negeri Islam dengan negeri lainnya. Yang berkaitan dengan
pembahasan tentang perang atau damai dan yang lainnya. Dan ini dinamakan dengan Fikih al-ahkam ad-
dauliyyah.
7. Hukum-hukum yang berkaitan dengan akhlak dan prilaku, yang baik maupun yang buruk. Dan ini disebut
dengan adab dan akhlak.
Syariah & Fikih

Perbedaan antara Syariah dan Fikih


Perbedaan antara Syariah dan fikih setidaknya dapat diuraikan menjadi 3 bagian, yaitu:
 Perbedaan Ruang Lingkup
 Perbedaan Sifat
 Perbedaan Apa yang Dipahami

Hubungan antara Syariah dan Fikih


Hubungan antara syariah dan fikih sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Syariah merupakan sumber atau
landasan fikih, sedangkan fikih merupakan pemahaman lebih mendalam terhadap syariah.
Secara umum syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah yang belum dicampuri
daya nalar (ijtihad), sedangkan fikih adalah hukum Islam yang bersumber dari pemahaman secara mendalam
terhadap syariah atau pemahaman terhadap nash, baik al-Quran maupun Sunnah.
Syariah & Fikih

Sumber Hukum Syariah dan Fikih

Sumber hukum dalam Syariah: Tingkatan keaslian Hadits:


 Al-Quran  Hadits Shahih
 Sunnah Rasulullah SAW / Hadits  Hadits Hasan
 Hadits Dhaif
Sumber hukum dalam Fikih:  Hadits Maudu’
 Al-Quran
 Sunnah Rasulullah SAW / Hadits
 Ijma’
 Qiyas
Syariah & Fikih

Tujuan dari Adanya Syariat Islam


Secara garis besar, ada 5 (lima) hal pokok yang merupakan tujuan utama
dari Syariat Islam, yaitu:
 Memelihara Agama
 Memelihara Jiwa / Nyawa
 Memelihara Akal
 Memelihara Keturunan
 Memelihara Harta Benda
IBADAH

Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang
dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun
perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang tampak (lahir)
Ibadah

Pengertian Ibadah
Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab ‘Ibadah. Dalam
terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) kata ini memiliki arti:
 Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan
agama.
 Segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang harus dituruti
pemeluknya.
 Upacara yang berhubungan dengan agama.
Sedangkan menurut istilah syar'i, Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu
yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang
tersembunyi (batin) maupun yang tampak (lahir).
Ibadah

Tujuan Hidup Manusia dalam Islam


Manusia tidak diciptakan begitu saja tanpa adanya tujuan hidup. Adapun tujuan utama manusia diciptakan
oleh Allah SWT adalah agar dapat menyembah dan beribadah kepada Allah SWT. Berikut ini adalah tujuan
hidup manusia di bumi yang disebutkan dalam Alqur’an dan Sunnah.
1. Menyembah Allah
Tujuan hidup manusia yang paling utama adalah untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT.
2. Menjadi Khalifah di Muka Bumi
Manusia ditugaskan di muka bumi untuk menjadi seorang khalifah dan bertanggung jawab menjaga
keberlangsungan hidupnya dan alam sekitarnya.
3. Meneruskan Ajaran Islam
Manusia wajib menuntut ilmu dan meneruskannya pada generasi selanjutnya agar ajaran islam tetap
terjaga.
Ibadah

Jenis-Jenis Ibadah
Secara umum, ibadah terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Ibadah Qalbiyah (yang berkaitan dengan hati)
2. Ibadah Lisaniyah Qalbiyah (lisan dan hati)
3. Ibadah Badaniyah Qalbiyah (fisik dan hati)
Ibadah

Bentuk-Bentuk Ibadah
Secara garis besar, bentuk ibadah dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Ibadah Mahdhah dan Ibadah
Ghairu Mahdhah.

Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang murni hubungan antara manusia dengan Allah, yang
rukun-rukun beserta tata cara pelaksanaannya telah ditentukan oleh Allah secara jelas dan terperinci.

Ibadah Mahdhah memiliki 4 sifat, yaitu:


1. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun Sunnah
2. Tatacaranya harus berpola kepada contoh yang telah dilakukan atau diajarkan oleh Rasulullah SAW
3. Bersifat suprarasional (di luar jangkauan akal)
4. Berasaskan Ketaatan
Ibadah

Ibadah Ghairu Mahdhah


Ibadah Ghairu Mahdhah adalah ibadah yang bukan murni berhubungan secara langsung dengan Allah.
Dalam istilah lain dikatakan bahwa semua bentuk amal kegiatan yang tujuannya untuk meraih ridho Allah.

Ibadah Mahdhah memiliki 4 sifat, yaitu:


1. Tidak adanya dalil baik dari Al-Quran ataupun Nabi yang melarang melakukan ibadah tersebut
2. Tata cara pelaksanaan ibadah tersebut tidak harus sama persis seperti yang dilakukan Nabi
3. Bersifat rasional (dapat diterima oleh akal)
4. Berasaskan manfaat
RUKUN ISLAM

Rukun Islam adalah 5 pondasi dasar keimanan yang membentuk
seorang Muslim
Rukun Islam

Penjelasan Rukun Islam


Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang
beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim.

5 Rukun Islam tersebut adalah:


1. Mengucapkan dua Kalimat Syahadat
2. Menunaikan Solat
3. Membayar Zakat
4. Berpuasa di Bulan Ramadhan
5. Menunaikan Ibadah Haji

Anda mungkin juga menyukai