Anda di halaman 1dari 20

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan
Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Nama: M. Sabirin Asikin


Kelas: XI IPA 1
UPT SMAN 3 Parepare
Pengertian Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan Kesatuan memiliki arti yang saling bersinggungan, sebab


kedua istilah ini berasal dari kata “satu” yang artinya utuh atau tidak terpecah-
belah. Apabila diartikan secara luas, maka persatuan merupakan perkumpulan
berbagai corak mulai dari kalangan ras, budaya hingga adat istiadat. Sementara
kesatuan diartikan sebagai suatu hasil dari persatuan yang sudah menjadi utuh
atau tidak bisa terpecah belah. Hal inilah yang membuat persatuan dan kesatuan
saling berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa persatuan dan kesatuan mempunyai
makna yaitu bersatunya berbagai corak yang beraneka ragam menjadi suatu
kesatuan yang utuh. Persatuan dan kesatuan ini didorong guna tercapainya
kehidupan yang bebas dalam sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa
Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi
kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia
berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam
proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa
terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat
Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-
unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong.
Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh
asas kemanusiaan dan kebudayaan.
Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan).
Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan
lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh
bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang
menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan
mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan
dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah,
dan lain-lain.
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah
negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan,
“Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila
menegaskan kembali bagaimana tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.
Makna Persatuan dan Kesatuan Dalam
Suatu Bangsa
Terdapat 3 makna penting yang terkandung dalam persatuan dan kesatuan
bagi bangsa Indonesia. Adapun arti dari ketiga makna persatuan dan kesatuan
yang harus diketahui antara lain adalah sebagai berikut:
 Selalu menjalin rasa kepercayaan, kebersamaan dan saling melengkapi
antar sesama demi menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
 Kerap berupaya untuk dapat saling menghargai satu sama lain antar
sesama yang berlandaskan rasa kemanusiaan sehingga dapat tercapai
kehidupan yang serasi dan harmonis.
 Selalu menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, saling tolong menolong
dan juga nasionalisme antar satu sama lain yang dapat menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa.
Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan

 Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah NKRI


 Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
 Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif
 Toleransi
 Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
 Menerapkan rasa kekeluargaan
 Musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan
 Bersikap adil
Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia
Terdapat prinsip yang terkandung di dalam persatuan dan kesatuan, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme merupakan prinsip pertama yang terkandung di dalam Persatuan dan


Kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, kita memang dituntut
harus mencintai bangsa Indonesia dengan tulus. Tetapi bukan berarti kita harus
mengagung-agungkan bangsa sendiri dan menganggap bangsa lain rendah.
2. Prinsip Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika merupakan kalimat yang terdapat dalam lambang


garuda Pancasila, yang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Bhineka
Tunggal Ika memiliki makna yaitu meskipun berbeda-beda tetapi tepat satu
jua. Maksud dari kalimat tersebut yaitu meski di Indonesia terdapat berbagai
macam ras, suku dan budaya yang berbeda. Oleh karena itu, kita sebagai
warga negara Indonesia diwajibkan untuk tetap bersatu dan saling menghargai
antar sesama. Tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan budaya.
3. Prinsip Kebebasan Yang Bertanggung Jawab

Kemudian terdapat yang namanya prinsip kebebasan yang


bertanggung jawab. Prinsip tersebut mengartikan bahwa setiap orang
diberi hak untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya asal tidak
menyalahi aturan. Aturan yang dimaksud di sini berkaitan dengan Hak
Asasi Manusia.
Sehingga apabila sampai melanggar atau merugikan orang lain
maka akan diberikan sanksi pada yang bersangkutan. Sanksi tersebut
sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
 prinsip wawasan nusantara. Prinsip
ini diartikan sebagai cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia tentang
diri sendiri. Selain itu cara pandang
tersebut juga berkaitan dengan
bentuk geografis yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 untuk
memenuhi tujuan nasional. Prinsip
ini juga memiliki fungsi sebagai
motivasi, pedoman dan rambu-rambu
dalam menentukan keputusan dalam
penyelenggaraan negara.
 Seorang warga negara memiliki
kewajiban dalam membantu
melakukan pembangunan yang
dilandasi rasa persatuan dan
kesatuan. Sehingga, dengan begitu
5. Prinsip Persatuan hidup antar bangsa akan semakin
Pembangunan harmonis dan juga nyaman.
Untuk Mewujudkan Setelah masa orde lama dan orde
Cita-Cita Reformasi baru, kini pada reformasi. Warga
negara Indonesia harus bersatu
untuk membangun bangsa
Indonesia. Seperti mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan menjaga
kekayaan negeri ini.
Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan NKRI

1. Faktor Sejarah yang Menimbulkan Rasa Senasib dan Seperjuangan

Bangsa Indonesia memiliki suatu sejarah yang panjang. Perasaan senasib dan
seperjuangan mampu membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
2. Keinginan untuk Bersatu di Kalangan Bangsa Indonesia yang
Dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
Faktor ini ditumbuhkan oleh jiwa pemuda pada masa itu. Kesadaran akan
pentingnya bersatu merupakan modal kuat pemuda dalam melawan penjajah.
Semangat persaatuan ditularkan melalui Sumpah Pemuda. Rasa kesadaran untuk
bersatu akan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa
3. Rasa Cinta Tanah Air di Kalangan Bangsa Indonesia
Sikap rasa cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bangsa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

4. Rasa Rela Berkorban untuk Kepentingan Bangsa dan Negara


Banyak kepentingan pribadi yang ditinggalkan para pahlawan dalam
memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Sikap rela berkorban demi
penetingan bangsa merupakan modal penting bagi persatuan dan kesatuan.
5. Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945, Bendera Merah Putih,
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta Bahasa Indonesia

Faktor tersebut merupakan faktor yang paling penting dalam menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia. Apabila faktor tersebut tidak ada, kemungkinan akan
terjadi keadaan yang mengancam keutuhan NKRI.
Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan NKRI

1. Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam (heterogen)


Penduduk Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi hambatan dalam
membangun persatuan dan kesatuan. Namun untuk mengatasi hal tersebut sebagai
warga Indonesia yang baik kita sepatutnya dapat mengembangkan sikap toleransi dan
saling menghormati antar agama, suku, ras, maupun antar golongan. Perbedaan yang
ada harus kita jadikan alasan untuk bersatu, bukan menjadikannya peluang untuk
munculnya perpecahan.
2. Kurangnya kesadaran akan gangguan dari luar
Gangguan dari luar ini bisa berbagai bentuk, salah satu contohnya ialah suatu daerah yang
berbatasan langsung dengan negara lain dan lebih memilih menggunakan mata uang yang nilainya
lebih besar sebagai alat transaksinya daripada rupiah. Adapun daerah yang kurang mendapat
perhatian dari pemerintah dan memilih utnuk menyebrang ke negara tetangga dalam melakukan
aktivitas kehidupan.
3. Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang merongrong NKRI
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia tentu mendapatkan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang menginginkan perpecahan NKRI. Oleh karena itu, kita harus selalu mewaspadai
berbagai faktor yang kemungkinan muncul guna menjaga keutuhan NKRI.
4. Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan akan menimbulkan berbagai rasa
ketidakpuasan yang menyebabkan timbulnya masalah SARA, gerakan separatis, serta demonstrasi.
5. Paham Etnosentrisme
Merupakan paham dimana berbagai suku bangsa menonjolkan kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Persatuan
dan Keutuhan NKRI

 Saling menghargai dan menyayangi antar sesama anggota


keluarga, warga sekolah, dan masyarakat.
 Selalu bertutur kata sopan dan santun.
 Menjaga kerukunan dengan semua anggota keluarga dan
masyarakat.
 Tidak memaksakan kehendak orang lain.
 Membantu orang yang sedang mengalami kesulitan.
Manfaat Persatuan dan Kesatuan

Di dalam persatuan dan kesatuan bangsa mengandung nilai-nilai positif yang harus
diterapkan. Adapun nilai-nilai positif atau manfaat yang ada dalam persatuan dan
kesatuan antara lain :
 Persatuan dan kesatuan dapat mengatasi semua perbedaan dengan penuh
kesabaran dan kesadaran.
 Persatuan antar berbangsa dan bernegara dapat membuat pembangunan nasional
berjalan lancar, aman, baik dan sesuai dengan harapan.
 Bangsa Indonesia akan lebih mudah maju dan berkembang dengan menerima
perbedaan yang muncul.
 Akan lebih mudah untuk mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 alinea 4
 Dengan adanya persatuan dan kesatuan, maka akan tercipta suasana yang aman,
damai, dan tenteram dalam negara yang disebabkan karena adanya sikap
toleransi, solidaritas dan setia kawan di antara warganya.
 Persatuan dan Kesatuan dapat merwujudkan kehidupan yang seimbang, harmonis
dan juga serasi antar manusia.
 Pelaksanaan gotong royong dalam lingkungan sekitar akan berjalan lancar tanpa
adanya kendala.
 Saling menjaga kerukunan dan menjalin silaturahmi antar bangsa
 Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, supaya tidak
mudah dipecah belah oleh orang lain.
 Akan lebih mudah mengatasi berbagai gangguan baik yang muncul dari dalam
maupun dari luar.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai