Anda di halaman 1dari 11

"upaya pengelolahan mencakup

semua aktivitas yang berhubungan


erat dengan semua sistem keuangan
untuk mencapai tujuan tiap
perusahaan atau organisasi"
fase perencanaan
keuangan
1.Usulan anggaran dari semua lembaga kependidikan dihimpun oleh
instansi induknya dalam bentuk Daftar Usaha Proyek (DUP) yang
diperuntukkan dalam kegiatan yang bersifat pembangunan dan Daftar
Usulan Kegiatan (DUK) untuk pembiayaan yang bersifat rutin.
2.Penyusunan RAPBN semua DUP dari departemen dihimpun oleh
Direktorat Anggaran Departemen Keuangan, sedangkan dalam penyusunan
RAPBD panitia membentuk panitia anggaran eksekutif.
3. RAPBN disampaikan kepada DPR untuk dimusyawarahkan dan disyahkan
dengan peraturan daerah.
fase Pelaksanaan Keuangan
1.Setelah menjadi APBN atau APBD berarti sudah dapat dilakukan kegiatan
administrartif untuk mengeluarkan dana sesuai dengan mata anggaran dan sejumlah
yang telah ditetapkan dengan melakukan proses sebagai berikut :
a) Instansi atau lembaga yang bersangkutan mengajukan pengesahan Daftar Isian
Proyek (DIP) dan Daftar Isian Kegiatan (DIK).
b) Sesuai dengan likuiditas keuangan Negara, daerah dan prioritas, menteri
keuangan mengeluarkan persetujuan untuk menerbitkan SKO (Surat Keputusan
Otoritasi)
2.Kegiatan harus sesuai dengan yang dicantumkan dalam SKO dan dilaksanakan baik
oleh instansi yang bersangkutan maupun melalui pihak ketiga.
3.Beberapa dana rutin sering dikeluarkan sebagai uang untuk
dipertanggungjawabkan (UUDP) yang dikeluarkan sebelum kegiatan dilaksanakan.
4.Kegiatan bendaharawan dalam administrasi keuangan dalam arti sempit (tata
usaha keuangan) diwujudkan berupa penerimaan, penyimpanan, penggunaan, atau
Fase Pertanggungjawaban Keuangan
1.Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan, pemeriksaan keuangan, dan
dilakukan pemeriksaan pelaksanaan kegiatan oleh aparat yang berwenang.
2. Pemeriksaan dilakukan terhadap bendaharawan yang bertugas
menerima, menyimpan,membukukan, mengeluarkan uang, dan membuat
surat pertanggungjawaban.
3.Pemeriksaan pada bendaharawan berarti juga pemeriksaan kepada
atasan atau pimpinan proyek yang menjadi atasannnya dalam kegiatan
pembangunan.
 Konsep Pembiayaan Pendidikan

a.       Objek biaya
Menurut Blocher: Objek biaya adalah sesuatu akumulasi biaya dari berbagai aktivitas. Beliau
mengemukakan ada empat biaya yaitu:
1)      Produk atau kelompok produk yang saling berhubungan.
2)      Jasa.
3)      Departemen (Departemen teknis, departemen sumber daya manusia).
4)      Proyek. Seperti penelitian, promosi pemasaran, atau usaha jasa komunikasi.
Konsep Pembiayaan Pendidikan

b.      Informasi Manajemen Biaya


Manajemen biaya adalah suatu aktivitas pengelolaan biaya agar dapat berfungsi sebagai alat
perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol. Menurut Blocher, bahwa informasi manajemen
biaya merupakan suatu konsep yang luas, yakni mencakup segala informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola secara aktif suatu organisasi. Baik berupa informasi keuangan tentang biaya maupun
informasi nonkeuangan yang ada kaitannya dengan produktivitas, kualitas dan factor kunci sukses
lainnya untuk suatu organisasi. Ada empat perlunya informasi manajemen biaya yaitu:
1)      Manajemen strategis, yaitu untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang tepat untuk
pemilihan produk, metode proses, teknik, saluran pemasaran, dan hal-hal yang bersifat jangka panjang.
2)      Perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mendukung keputusan yang terus menerus
dilakukan dalam kaitannya dengan pemindahan peralatan, pengelolaan aliran kas, pembelian bahan,
dan penjadwalan.
3)      Pengendalian manajemen dan operasional.
4)      Penyusunan laporan keuangan. 
Konsep Pembiayaan Pendidikan

c.       Pembiayaan (financing)
Pembiayaan adalah bagaimana mencari dana atau sumber dana, dan bagaimana menggunakan
dana itu dengan memanfaatkan rencana biaya standar, memperbesar modal kerja dan
merencanakan kebutuhan masa yang datang akan uang. Sementara biaya pendidikan adalah
seluruh usaha yang dicurahkan oleh pemerintah dan masyarakat pendidikan berupa uang
maupun nonmoneter, biaya memerlukan penginventarisasian yang jelas. Maka itu, pembiayaan
merupakan fungsi penyediaan dana yang diperlukan untuk melaksanakan usaha.
d.      Keuangan (finance)
Keuangan adalah seni untuk mendapatkan alat pembayaran. Oleh karena itu, untuk lembaga pendidikan,
masalah keuangan tidak saja mencakup uang pembayaran yang sah, akan tetapi juga kredit bank, yang
dapat membantu proses kelancaran dari pendidikan.
Konsep Pembiayaan Pendidikan

e.       Anggaran (budget)           
Anggaran merupakan suatu instrument yang dirancang untuk memfasilitasi perencanaan.
Anggaran menjadi dokumen yang meringkaskan keputusan yang direncanakan dan dapat
bertindak sebagai alat untuk memastikan penggunaan dana masyarakat secara jujur dan hati-
hati.
f.       Biaya (cost)
Biaya adalah jumlah uang yang disediakan atau dialokasikan dan digunakan untuk
terlaksananya berbagai fungsi atau kegiatan guna mencapai suatu tujuan dan sasaran-
sasaran dalam rangka proses manajemen.
g.      Pemicu Biaya (cost driver)
Pemicu Biaya (cost driver) menurut Blocher adalah faktor yang memberi dampak pada
perubahan biaya total. Identifikasi dari analisis terhadap pemicu biaya merupakan lankah
penting dalam analisis strategis dan manajemen biaya pada suatu organisasi.
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
DI AMERIKA DAN INGGRIS PADA AKHIR TAHUN 1950-AN DAN AWAL TAHUN 1960-AN MENURUT
PSACHAROPOULUS (1987) TELAH DILAKUKAN KAJIAN KHUSUS MENGENAI HUBUNGAN ANTARA
PENDIDIKAN DAN EKONOMI. SEJAK SAAT ITU TERJADI PERKEMBANGAN YANG PESAT DALAM RISET
DAN PUBLIKASI EKONOMI PENDIDIKAN, MELIPUTI TOPIK-TOPIK KONTRIBUSI PENDIDIKAN
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, PERAN DARI TENAGA KERJA TERDIDIK DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI, BIAYA DAN PEMBIAYAAN DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN SERTA
STUDI-STUDI LAIN YANG RELEVAN.
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN BERTITIK TOLAK PADA PRINSIP-PRINSIP EKONOMI, SEHINGGA
SEBAGIAN BESAR ANALISIS EKONOMI BAIK MIKRO MAUPUN MAKRO DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENGANALISIS MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN.
KONSEP HUMAN CAPITAL MENURUT PSACHAROPOULUS (1987) BERKAITAN DENGAN FAKTA AHWA
PADA DASARNYA MANUSIA AKAN MENANAMKAN INVESTASI DALAM DIRINYA MELALUI
PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN AKTIVITAS LAIN YANG AKAN MENINGKATKAN PENDAPATAN
MEREKA DI MASA DEPAN MELALUI PENINGKATAN “LIFE TIME EARNINGS”. PEMBENTUKAN
HUMAN CAPITAL MELALUI PENDIDIKAN KEMUDIAN MERUPAKAN AGENDA DARI PARA AHLI
EKONOMI UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN, KARENA DISADARI BAHWA DAMPAK DARI
PENDIDIKAN TERHADAP EKONOMI SANGATLAH BESAR. (SYAIFUL SAGAL,2009:135)

Anda mungkin juga menyukai