Anda di halaman 1dari 11

ETIKA DALAM

PRAKTIK BISNIS
Kelompok 4
Jerry Eka Putra (18230022)
Mulya Fariza (18230030)
Yeyen Anggraini (20231009)
Fatihah Aulia Rahmi (18230012)
Eliza Suherti (19231004)
Fitriani (18230015)
Rahma Annisa (18230039)
Syafnil Fernanda (18230071)
Era Gustilia (18230011)
Putri Indriati (18230038)
Berbicara mengenai etika dunia usaha atau etika dalam praktik bisnis,
tentunya tidak terlepas dari perilaku pelaku-pelaku dalam dunia bisnis
itu sendiri, yaitu pelaku ekonomi dan bisnis, pemerintah dan
masyarakat dalam dunia usaha. Saat ini dunia bisnis sudah sangat
berkembang di Indonesia. Perkembangan yang signifikan ini
menyebabkan terjadinya persaingan bisnis di sana sini. Bahkan dunia
bisnis tidak lagi mengenal adanya batas antara negara Jarak dan batas
tidak lagi menjadi penghalang bagi jalannya bisnis karena adanya
teknologi yang mendukung berjalannya proses bisnis itu sendiri.
Berkembangnya bisnis ini, semakin menuntut tentang praktik bisnis
yang baik dan etis.
Meskipun demikian, tidak sedikit pelaku bisnis seperti yang telah
disebutkan di atas melakukan dan menghalalkan berbagai cara agar
berhasil dalam menjalankan bisnisnya meskipun mungkin apa yang
mereka lakukan memiliki unsur non etis. Perkembangan teknologi yang
cepat itu juga berpengaruh pada masalah etika bisnis. Masalah etika
bisnis tidak hanya menjadi bahan pembicaraan di negara-negara sedang
berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negara-negara maju.
Etika dalam Praktik Bisnis
Praktik bisnis merupakan aktivitas utama masyarakat yang seharusnya
didukung oleh perilaku baik dan bila perlu terdapat code of conduct agar
aktivitas ini bersih dari segala hal yang dapat mengganggu. Etika bisnis
sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen
lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan
orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur,
pemakai dan lain-lain.
2.2Definisi Etika
 Kata etika berasal dari bahasa Yunani, “Ethos”,
atau ”Taetha” yang berarti tempat tinggal, padang
rumput, karakter , watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom).Oleh filsuf Yunani, Aristoteles,
etika digunakan untuk menunjukkan filsafat
moralyang menjelaskan fakta moral tentang nilai
dan norma moral, perintah, tindakankebajikan dan
suara hati.
2.3Definisi Bisnis
 Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang
dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari
masyarakat. Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang
menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan
dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
2.4Definisi Etika Bisnis
 Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab
sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan
itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan
masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan
sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika
pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga
memiliki etika pergaulan antar manusia, maka
pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga
memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis.
2.5Masalah-Masalah Etika Bisnis
 Suap (Bribery)
Adalah tindakan berupa menawarkan, memberi,
menerima, atau meminta sesuatu yang berharga dengan
tujuan mempengaruhi tindakan seorang pejabat dalam
melaksanakan kewajiban publik. Suap dimaksudkan
untuk memanipulasi seseorang dengan “membeli
pengaruh”. Pembelian itu dapat dilakukan baik dengan
membayarkan sejumlah uang atau barang, maupun
pembayaran kembali setelah transaksi terlaksana.
Paksaan (Coercion)
Adalah tekanan, batasan, dorongan dengan paksa atau dengan
menggunakan jabatan atau ancaman. Paksaan dapat berupa ancaman untuk
mempersulit kenaikan jabatan, pemecatan, atau penolakan industri
terhadap seorang individu.

Penipuan (Deception)
Adalah tindakan memperdaya, menyesatkan yang disengaja dengan
mengucapkan atau melakukan kebohongan.

Pencurian (Theft)
Adalah tindakan mengambil sesuatu yang bukan hak kita atau mengambil
properti milik orang lain tanpa persetujuan pemiliknya. Properti tersebut
dapat berupa properti fisik atau konseptual.
Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination)
Adalah perlakuan tidak adil atau penolakan terhadap orang-orang
tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin, kewarganegaraan, atau
agama. Suatu kegagalan untuk memperlakukan semua orang dengan
setara tanpa adanya perbedaan yang beralasan antara mereka yang
disukai dan tidak.

Anda mungkin juga menyukai