Anda di halaman 1dari 44

Penggolongan

Obat – Obat Saluran Pencernaan


&
Obat – Obat Saluran Pernafasan

Create by : Rima Nurmiyati, S. Farm., Apt


O ba t
ba t –
O a n
Sa l ur
r na a n
P en c e
1.
ANTASIDA
Senyawa yang mempunyai kemampuan
menetralkan atau mengikat asam
lambung.
Mekanisme Kerja:
Menetralkan asam lambung sehingga dapat
mengurangi iritasi mukosa lambung akibat
asam lambung yang berlebih.

NOTE:
Aluminium hidroksida
menyebabkan Konstipasi
Magnesium hidroksida
menyebabkan Diare
2.
ANTIFLATULEN
(Anti kembung)
Zat yang dapat mengurangi produksi
gas/tekanan gas yang berlebih dilambung.
2.
ANTAGONIS RESEPTOR H2
Mekanisme Kerja:
Memblok reseptor histamin pada sel parietal sehingga sel parietal
tidak dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung.

- TI D INE
CIMETIDINE tidak digunakan
a k h iran
karena banyak efek samping, efek Key:
samping merugikan yaitu disfungsi
seksual dan ginekomasti.

Waktu tepat minum obat:


30’ atau 1 jam sebelum
makan atau saat akan tidur.

Famotidine >3x ranitidine


Famotidine >20x cimetidine
3.
Proton Pump Inhibitor (PPI)
Mekanisme Kerja:
Menghambat pembentukan asam lambung dengan
memblok / menghalangi kerja enzim (K+H+ ATPase) yang akan
memecah K+H+ ATP menghasilkan energi yang
digunakanuntuk mengeluarkan asam HCl dari kanalikuli sel
PPI > parietal ke dalam lumen lambung.
kuat A
RH2
Efektif untuk pengobatan PPI mencegah pengeluaran asam lambung
jangka pendek tukak dari sel kanalikuli, sehingga menyebabkan
lambung pengurangan rasa sakit pada pasien tukak.

Key: akhiran - PRAZOLE


+ AB untuk eradikasi
bakteri H. Pylori

Pilihan utama
Pada GERD
4.
Coating Agent
Sucralfat merupakan kompleks aluminium hidroksida dan
sukrosa sulfat yang efeknya sebagai antasida minimal.
Mekanisme Kerja:
Membentuk lapisan pada dasar tukak sehingga melindungi tukak dari
pengaruh agresif dari asam lambung dan pepsin.

Note:
Tablet dapat dilarutkan dalam 10-15 ml air,
antasida tidak boleh diberikan 30’ sebelum atau
sesudah pemberian sucralfat.
5.
Analog Prostaglandin
Mekanisme kerja:
Mengurangi sekresi asam lambung, menambah sekresi
Cocok digunakan:
mukus, bikarbonat, dan meningkatkan aliran darah
 Tukak karena AINS
mukosa serta meningkatkan daya tahan dan perbaikan
 Pasien lemah atau lansia
mukosa.
yang menggunakan AINS
tanpa henti. Note:
ES penting, dapat menimbulkan kontraksi uterus
sehingga merupakan kontra indikasi bagi wanita
yang ingin hamil dan sedang hamil
6.
Prokinetik
(meningkatkan
(meningkatkan motilitas
motilitas GI)
GI)
Mekanisme kerja:
Menguatkan otot sfingter esofagus bagian bawah, peristaltik
esofagus, dan mempercepat pengosongan lambung
7. Hanya diresepkan bila
Anti Emetik penyebab muntah telah
diketahui
un g dio to t h alus usus
Bekerja lang s
usus.
dan merelaksasi
8.
Anti Spasmodik
Golongan obat yang memiliki sifat relaksan otot polos.
9. d ia re
re a ku t (fa s es encer <14
nan
Sebagai penanga wasa dan
Anti Motilitas kasi
tanpa kompli si un.
ri)) ta
hari
p a d a p a si
siee n de
(memperlambat
(memperlambat motilitas
motilitas GI)
GI) tidak unttu uk anak < 12 tah

Mekanisme kerja:
Memperlambat motolita usus, memperpanjang waktu kontak antara isi
usus dan mukosa sehingga meningkatkan absorbsi cairan dalam usus.
Senyawa kimia menyerap gas,
toksin dan
bakteri. Penyerapannya tidak
10. zat makanan, enzim dan lain
spesifik hingga
Anti Absorbent terserap.
nya bisa ikut

Memperlamba
t gerakan usus
usus besar mam sehingga
pu menyerap a
banyak, sehing ir lebih
ga tinja lebih p
adat.
Ko
pa mp
da eti
11. en si
Terapi diare lain te be
ro rle
sit ka
us tan
Lini Per us
tama

Cairan Rehidrasi Oral Probiotik


12.
Pembentuk Massa
(Bulk
(Bulk Laxative)
Laxative)
Mekanisme Kerja:
Mengikat air dan ion dalam lumen kolon sehingga volume
tinja akan bertambah dan konsistensinya juga lunak
13.
Pencahar osmotik
Mekanisme Kerja:
Menarik air ke dalam lumen usus dan tinja menjadi lebih
lembek setelah 3-6 jam. Peristaltik usus meningkat akibat
pengaruh tidak langsung karena adanya daya osmotiknya.
14.
Stimulant Laxative
Mekanisme Kerja:
Merangsang mukosa, otot polos usus sehingga
meningatkan peristaltik dan sekresi lendir usus.
15.
Pencahar Emolien
Mekanisme Kerja:
Ex: Parafin liquid, minyak zaitun Melunakkan tinja tanpa merangsang peristaltik usus.
16.
Anti Hemoroid
O ba t
ba t –
O a n
Sa l ur
f as an
P er n a
Obat Batuk
1. NOTE:
Antitusif  Retensi sputum dan berbahaya pada bronkitis
(Penekan
(Penekan Batuk)
Batuk) kronis dan bronkiektasis (saluran udara paru-
paru rusak)
 Antitusif codein, efektif tapi berefek konstipasi
dan ketergantungan. Tidak boleh untuk anak
usia < 1 tahun.
Obat Batuk
2.
Ekspektoran Sediaan antitusif sering dikombinasi dengan
ekspektoran untuk membuat sekresi saluran
(merangsang
(merangsang pengeluaran
pengeluaran dahak)
dahak)
nafas menjadi lebih encer.
Obat Batuk
3. Mekanisme Kerja:
Mukolitik Mengencerkan sekret saluran nafas dengan
(mengencerkan
(mengencerkan sekret)
sekret) jalan memecah benang-benang mukoprotein
dan mukopolisakarida dari sputum.
Ex: bromhexin, ambroxol, acethylsistein, dan erdostein.
Obat dexongestan
Obat yang bisa digunakan untuk meredakan kongesti
nasal atau hidung tersumbat, disebabkan oleh: flu, pilek,
sinusitis, alergi.

Mekanisme Kerja:
Example:
Ephedrine Hcl Meredakan pembengkakan pembuluh darah di dalam
Pseudoephedrine, hidung akibat kondisi tersebut sehingga saluran nafas
phenylpropanolamine menjadi terbuka dan nafas menjadi lega.

Note:
Dekongestan mengandung simpatomimetik, oleh karena itu harus digunakan dengan
hati-hati pada pasien dengan DM, hipertensi, hipertiroid, rentan terhadap terjadinya
glaukoma sudut sempit, gangguan hati dan ginjal, penyakit jantung iskemik.
Anti Asma & Bronkodilator
Anti Asma & Bronkodilator
Anti Asma & Bronkodilator
Anti Asma & Bronkodilator
Anti Asma & Bronkodilator
Anti Asma & Bronkodilator
Anti Asma & Bronkodilator

Anda mungkin juga menyukai