”Cairan”
KEPANITERAAN SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSI JEMURSARI SURABAYA
Oleh : Pembimbing :
Diaz Syafrie Abdillah (6120020004) dr.Maretha Sukmawardhani, Sp.A
Jenis-jenis Cairan
2
3
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya:
Kristaloid: bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume
expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat, dan berguna pada pasien
yang memerlukan cairan segera. Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis.
Koloid: ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari
membran kapiler, dan tetap berada dalam pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik, dan
dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah. Contohnya adalah albumin dan steroid.
4
Fungsi Cairan
HSD/KAEN 3B : cairan ini biasanya untuk menangangi kehilangan ion kalium sepeerti pada
penderita diare. Per Liter mengandung Na 50 mEq, K 20 mEq, Cl 50 mEq, lactate 20 mEq,
glucose 27 g.
RL. : cairan yang termasuk golongan kristaloid yang biasa digunakan pada kondisi kehilangan
cairan yang sangat banyak (dehidrasi berat / syok hipovolemik)
D5 ½ dan D5 ¼ merupakan gabungan antara senyawa gula sederhana dan air, yang
digunakan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah, pada kondisi hipoglikemia
5
Rumus
Tanpa on going lost > RL/ koloid 20 cc/ kgBB dalam 30 menit - 1 jam
6
Rumus
7
1. IWL (insensible water loss) :
8
Rehidrasi Oral
Oralit
Resep oralit > 8 sdm gula + ½ sdt garam dilarutkan dengan air 200 cc
9
Pada luka bakar
10
Rumus Baxter : 4 ml x KgBB x % luas luka bakar
Pemberian dilakukan 2x, yaitu ½ dari toal kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan
sisanya untuk 16 jam berikutnya
11
Catatan Clerkship
12
Jazzakumullahu khairan katsiro
TERIMA KASIH
13