Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS &

PERANCANGAN
JARINGAN
SEJARAH MANAJEMEN
JARINGAN
• Awalnya jaringan komputer sangat sederhana, terdiri atas satu
atau lebih mainframe yang terkoneksi dengan beberapa
peripheral.
• Karena jumlah dari sumber jaringan sangat kecil, mengelola
jaringan tersebut relatif mudah dan cukup dengan menggunakan
teknik dasar.
• Saat ini jaringan komputer sangat kompleks dan akan terus
meningkat. Kompleksitas jaringan komputer utamanya datang
dari dua aspek, yaitu:
• Peralatan yang banyak
• Perbedaan peralatan pada jaringan
PENGERTIAN MANAJEMEN
JARINGAN
• Sebuah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan
pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh
kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang maksimum pada berbagai
situasi
• Upaya mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber daya (resource)
untuk merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain,
mengadministrasikan, dan mengembangkan jaringan telekomunikasi
sehingga diperoleh kualitas pelayanan yang baik pada seluruh waktu
dengan ongkos yang proporsional dan kapasitas yang optimal.
• Studi lanjut tentang jaringan komputer yang terkonsentrasi pada
konsep dan pengetahuan mengenai pengelolaan sumber daya
jaringan komputer dan implementasinya dalam kehidupan dunia
nyata yang berbasis pada protocol TCP/IP.
• Sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam
keadaan baik, karena saat ini jaringan sangat kompleks, dinamik
dan terdiri atas komponen yang tidak dapat diandalkan 100%,
peralatan yang baik diperlukan untuk mengelola jaringan tersebut.
MANAJEMEN JARINGAN
ADALAH

Kemampuan menerapkan suatu metode untuk :


• Memonitor suatu jaringan
• Mengontrol suatu jaringan
• Merencanakan (planning) sumber (resources) serta
komponen sistem dan jaringan komputer dan
komunikasi.
SASARAN MANAJEMEN
JARINGAN
• Menjaga agar jaringan tetap berjalan : menjaga sistem agar tetap beroperasi
dan mengumpulkan informasi tentang “kesehatan” suatu jaringan.
• Memelihara kinerja jaringan : Jaringan mampu mendatangkan manfaat (terus
menerus > optimal), memelihara QOS yang disepakati, dan mampu menyediakan
informasi yang diperlukan untuk analisis jangka pendek maupun jangka panjang.
• Mengurangi ongkos kepemilikan (memberikan added value): perangkat yang
diinstal adalah suatu pengeluaran (ongkos), Manajemen reaktif (tindakan reaktif
terhadap suatu masalah (biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah),
Manajemen proaktif (diharapkan dapat menekan biaya-biaya seperti pada
manajemen reaktif.
MENGAPA PERLU MJ ?

• Penekanan Biaya
Biasanya user menginginkan jaringan sebaik mungkin dengan biaya
termurah. Desain harus dapat mengakomodasi kebutuhan sebagian
besar pengguna.
• Kurangnya Pengalaman
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi jaringan,
kemampuan jaringan dan penggunaannya ikut meningkat.
Akibatnya perancang akan menemukan banyak masalah dan belum
tentu mereka dapat memberikan solusi selama fase desain.
• Penanganan Kegagalan
Selama fase operasional, kegagalan dapat terjadi kapan saja. Kegagalan
adalah situasi dimana komponen/sistem jaringan tidak berjalan seperti
yang telah direncanakan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor usia,
berkurangnya kemampuan komponen jaringan, kesalahan manusia atau
bencana alam
• Fleksibilitas
Desain jaringan biasanya digambarkan sebagai proses top-down atau
dari hal-hal yang paling umum ke yang paling khusus. Biasanya desain
dimulai dengan mendefinisikan persyaratan dari pemakai dan banyak
keputusan desain jaringan yang mengikuti persyaratan ini.

Anda mungkin juga menyukai