KELOMPOK 4
#Definisi Penilaian
Menurut (Eko Putro Widoyoko, 2012), Penilaian ialah sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran
berdasarkan kriteria dan aturan-aturan tertentu. Penilaian memberikan informasi lebih konprehensif dan
lengkap dari pada pengukuran, karena tidak hanya mengunakan instrument tes saja, melainkan mengunakan
tekhnik non tes lainya. Penilaian merupakan kegiatan mengambil keputusan dalam menentukan sesuatu
berdasarkan kriteria baik dan buruk serta bersifat kualitatif.
Penilain sistematis pada bencana ialah kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
bencana yang termasuk didalamnya bentuk bencana, lokasi, dampak, korban, dan usaha dalam menghadapi
bencana sebelum, saat dan setelah terjadinya bencana. Penilaian sistematis ini disusun untuk memberikan
gambaran mengenai resiko dan dampak yang akan dialami jika terjadi bencana.
Penilaian Penilaian
Penilaian
sebelum setelah
saat bencana
bencana bencana
#1. Penilaian sebelum bencana
Penilaian sebelum bencana terjadi pada korban, survivor, populasi rentan dan berbasis masyarakat.
Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana yang merupakan upaya
untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan
pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan
sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.
Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian bahaya, peringatan dan persiapan.
1. Penilaian bahaya (hazard) = Dilihat dari potensi bencana yang ada, Indonesia merupakan Negara dengan
potensi bahaya (hazard potency) yang sangat tinggi dan beragam baik berupa bencana alam, bencana ulah
manusia ataupun kedaruratan kompleks. Beberapa potensi tersebut antara lain adalah gempa bumi, tsunami,
letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, kebakaran perkotaan dan
permukiman, angin badai, wabah penyakit, kegagalan teknologi dan konflik sosial.
Lanjut…..