Anda di halaman 1dari 16

THAHARAH

• Avtah Ainaya
• M. Sofyan Khadafi
• Fakhriyah Alfiyani
• Dhita Shofiana
• Syifa Aulia
Pengertian Thaharah
Thaharah menurut bahasa ialah bersih dan bersuci dari segala kotoran, baik yang nyata
seperti najis, maupun yang tidak nyata seperti aib. Sedangkan menurut istilah para fuqaha’
berarti membersihkan diri dari hadas dan najis, seperti mandi berwudhu dan bertayammum.
Suci dari hadas ialah dengan mengerjakan wudhu, mandi dan tayammum. Suci dari najis ialah
menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan pakaian.
Urusan bersuci meliputi beberapa perkara sebagai berikut :
■ Alat bersuci seperti air, tanah, dan sebagainya.
■ Kaifat (cara) bersuci.
■ Mecam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan.
■ Benda yang wajib disucikan.
■ Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci.
Adapun thaharah dalam ilmu fiqih ialah:
1.Menghilangkan najis
2.Berwudhu
3.Mandi
4.Tayamum

Alat yang terpenting untuk bersuci adalah air. Jika tidak ada
air maka tanah, batu dan sebagainya dijadikan sebagai
pengganti air.
Macam-macam air
Tujuh macam air yang dapat dipergunakan untuk bersuci:
1. Air hujan
2. Air sungai
3. Air laut
4. Air dari mata air
5. Air sumur
6. Air salju
7. Air embun
Pembagian air
■ Air mutlak, yaitu air yang masih murni, dan tidak
bercampur dengan sesuatu yang lain
■ Air musyammas, yaitu air yang dipanaskan dengan
terik matahri ditempat logam yang bukan emas
■ Air muta’mal, yaitu air yang sudah digunakan untuk
bersuci
■ Air mutanajis, yaitu air yang telah kemasukan benda
najis atau yang terkena najis
Macam-macam thaharah
■ Bersuci dari doa (bertaubat)
Bertubat kepad Allah yang merupakan thaharah ruhaniah, juga sebagai metode
mensucikan diri dari dosa-dosa yang besar maupun yang kecil kepada Allah. Jika dosa
yang dimasuksudkan berhubunagan dengan manusia, sebelum bertaubat ia harus
meminta maaf kepada semua orang yang disakitinya. Sebab Allah akan menerima taubat
hamba nya secara langsung jika berhubungan dengan dosa-dosa yang menjadi hak Allah.

■ Bersuci menghilangkan najis


Najis menurut Bahasa ialah apa saja yang kotor, baik jiwa, benda maupun amal
perbuatan. Sedangkan menurut fuquha berarti kotoran (yang berbentuk zat) yang
mengakibatkan sholat tidak sah.
Benda-benda najis
■ Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang)
■ Darah
■ Babi
■ Khamer dan benda air cair apapun yang memabukkan
■ Anjing
■ Kencing dan kotoran manusia maupun binatang
■ Susu binatang yang haram dimakan dagingnya
■ Muntahan perut
Macam-macam najis
Najis terbagi menjadi tiga, yaitu:
■ Najis mukhaffafah (ringan), ialah air kencing bayi laki-laki yang belum
berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali ASI. Cara
mensucikannya, cukup dengan memercikan air ke bagian yang terkena najis
sampai bersih.
■ Najis mutawassitah (sedang), ialah najis yang keluar dari kubul dan dubur
manusia dan binatang, kecuali air mani, cara mensucikannya dengan dibilas
dengan air sehingga hilang semua sifatnya
■ Najis mughallazah (berat), ialah najis anjing dan babi. Cara mensucikannya,
lebih dulu dihilangkan wujud benda najis itu, kemudian dicuci dengan air
bersih 7 kali dan salah satunya dicampur dengan debu
Bersuci dari hadast
Hadas menurut makna Bahasa “peristiwa”. Sedangkan menurut syarat adalah
perkara yang dianggap mempengaruhi anggota-anggota tubuh sehingga
menjadikan sholat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya tidak
sah karenanya, karena tidak ada sesuatu yang meringankan.
Hadas dibagi menjadi dua:
■ Hadas kecil, adalah perkara-perkara yang dianggap mempengaruhi empat
anggota tubuh manusia yaitu wajah, dua tangn dan dua kaki. Lalu menjadikan
sholat dan semisalnya tidak sah. Hadas kecil ini hilang dengan cara berwudhu.
■ Hadas besar, adalah perkara yang dianggap mempengaruhi seluruh tubuh lalu
menjadikan sholat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya
tidak sah. Hadas besar ini bias hilang dengan cara mandi besar
B. Wudhu
Wudhu secara Bahasa berarti keindahan dan kecerahan. Sedangkan
menurut istilah syarat-syarat bersuci dengan air dalam rangka
menghilangkan hadas kecil yang terdapat pada wajah, kedua tangan, dan
kedua kaki disertai dengan niat

Rukun wudhu:
■ Niat
■ Membasuh muka
■ Membasuh dua tangan sampai siku
■ Mengusap sebagian kepala
■ Membasuh kaki sampai mata kaki
■ Tertib, artinya urut
Sunnah wudhu
■ Membaca basmallah
■ Membasuh tangan sampai pergelangan tangan terlebiih dahulu
■ Berkumur-kumur
■ Membersihkan hidung
■ Menyela-nyela rambut yang tebal
■ Mendahulukan anggota yang kanan
■ Mengusap kepala
■ Menyela-nyela jari tangan dan jari kaki
Hal yang membatalkan wudhu
■ Keluarnya sesuatu dari dua jalan
■ Tertidur dengan posisi tidak duduk yang tetap
■ Hilangnya akal (gila pingsan, mabuk dan sebaginya)
■ Tersentuh kemaluan dengan telapak tangan
■ Tersentuhnya kulit laki-laki dengan kulit perempua
yang bukan muhrim dan tidak beralas
C. mandi
Mandi dalam Bahasa arab al ghuslu artinya mengalirkan air pada apa saja.
Menurut pengertian syarat-syarat berarti meratakan air yang suci pada seluruh
tubuh disertai dengan niat. Pengertian lain ialah mengalirkan air ke seluruh
tubuh baik yang berupa kulit, rambut, ataupun kuku dengan memakai niat
tertentu. Mandi ini ada yang hukumnya wajib dan ada yang Sunnah

Hal yang mewajibkan mandi:


1. Hubungan suami istri
2. Mengeluarkan mani
3. Mati
4. Haid
5. Nifas
6. Melahirkan
Rukun dan sunnah mandi
Rukun:
1. Niat
2. Menghilangkan najis bila terdapat pada badannya
3. Meratakan air ke seluruh tubuh, baik berupa rambut maupun kulit

Sunnah:
■ Membaca basmallah
■ Berwudhu sebelum mandi
■ Menggosok badan dengan tangan
■ Menyela-nyela pada rambut yang tebal
■ Membasuh sampai tiga kali
■ Berturut-turut
■ Mendahulukan anggota yang kanan
■ Memakai basahan
D. Tayamum
Tayamum adalah salah satu cara bersuci, sebagai ganti berwudhu atau mandi
apabila berhalangan memakai air.

■ Syarat tayammum
■ Islam
■ Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak bertemu
■ Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit yang apabila
menggunakan air akan kambuh sakitnya
■ Telah masuk waktu sholat
■ Dengan debu yang suci
■ Bersih dari haid dan nifas
Rukun tayamum
■ Niat
■ Mengusap muka dengan debu dari tangan yang
baru dipukulkan atau diletakkan ke debu
■ Mengusap kedua tangan sampai siku, dengan
debu dari tangan yang baru dipukulkan atau
deletakkan ke debu, jadi dua kali memukul
■ Tertib

Anda mungkin juga menyukai