Anda di halaman 1dari 16

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI

BAHAN PEMERIKSAAN DARAH

drh. Dwi Aprilia Anggraini M.Vet


Pendahuluan
• Dalam keadaan normal darah bersifat steril
(tidak adanya flora normal).
• Bakteri di dalam darah bakterimia yg bersifat
patologis
• Istilah klinis pada bakterimia septikemia
– Mengigil manifestasi klinis infeksi berat:
dengan
– Demam
Ekstrimnya menyebabkan “Renjatan”
– Malaise oleh toksin bakteri gram negatif atau
– Toksisita positif
s
– Hipotensi
Bakterimia

• Disebabkan masuknya bakteri secara iatrogenik melalui jalur intravena:


cairan intravena yang terkontaminasi, kateter atau tempat tusukan
jarum.
• Dapat terjadi pada pengguna obat intravena dan subjek dengan
imunosupresi (HIV/AIDS)
• Suatu gambaran pada beberapa penyakit infeksi Brucellois,
leptospirosis dan demam tifoid (Salmonella typhi atau S.para typhi)
• Bakterimia persisten gambaran infeksi endovaskuler (endokarditis,
aneurisma, tromboflebitis)
• Bakterimia transien:
– Sering menyertai infeksi lokal, seperti artritis, bedsores,
kolesistitis, enterokolitis, meningitis, osteomyelitis,
peritonitis, pneomonia, pyelonefritis, dan infeksi luka
traumatik atau bedah
– Timbul dari berbagai manipulasi bedah, tetapi biasanya
sembuh sendiri pada subjek yang sehat.

Melalui fagositosis bakteri di hati dan limpa


Mikroorganisme Penyebab
Bakterimia
Pemeriksaan
Bakteriologis
• Menentukan jenis bakteri penyebab infeksi Kultur darah
• Waktu pengambilan darah:
– Sebelum antibiotik diberikan
– Saat pasien diperkirakan menggigil atau suhu naik
– Disarankan pengambilan dua atau lebih baik tiga kultur darah
dengan selang waktu 1 jam (atau kurang jika pengobatan tidak bisa
ditunda)
• Keuntungan kultur berulang:
– Meminimalisir kemungkinan terlewatnya suatu bakterimia transien
– Peran isolat ‘saprofit’ (misal: Staphylococcus epidermidis) didapatkan
dari beberapa kali pengambilan vena.
Jumlah
Darah
• Jumlah darah yang diambil cukup banyak
– 10 ml tiap pungsi vena orang dewasa
– 2-5 ml untuk anak-anak
– 1-2 ml untuk bayi dan neonatus
• Untuk tiap pungsi vena harus digunakan dua
tabung :
– Tabung pertama adalah tabung berventilasi  isolasi
optimal mikroorganisme obligat aerob
– Tabung kedua yang kedap udara untuk biakan
anaerob
Desinfeksi
Kulit
Kulit sebagai pungsi vena desinfektan bakterisidal: iodium
tinktur 2%, polividon iodium 10%, alkohol 70%, atau klorheksidin
0,5% dalam alkohol 70%.
Desinfektan harus dibiarkan menguap pada pemukaan kulit
sebelum darah diambil
JIka menggunakan iodium tinktur, harus dihapus dengan alkohol
70% untuk menghindari kemungkinan iritasi kulit
Antikoagulan

• Natrium polianetol sulfonat (SPS) menghambat efek


antibakteri serum dan fagosit.
• Jika darah langsung ditambahkan ke dalam kaldu dengan
volume cukup (50 ml) dan dicampur dengan seksama untuk
mencegah pembekuan antikoagulan tidak diperlukan.
Media Kultur Darah

• Pemilihan media kaldu:


– Kaldu dan tryptic soy broth (TSB)  mampu mendukung
pertumbuhan semua bakteri yang penting secara klinis
• Jumlah kaldu:
– Darah harus dicampur kaldu dengan volume 10 kali lipatnya (5 ml
darah dalam 50 ml kaldu) mengencerkan antibiotik yang ada dan
mengurangi efek bakterisidal serum manusia
• Botol kultur darah:
– Botol (125 ml) dengan tutup ulir yang telah dilubangi sebelumnya
serta diafragma karet
Pengerjaan Kultur Darah

• Waktu inkubasi:
– 35-37 0C dan diperiksa secara rutin dua kali sehari
(setidaknya 3 hari pertama) untuk melihat tanda-tanda
pertumbuhan bakteri
– Biakan yang steril biasanya menunjukkan selapis endapan
eritrosit yang tertutup oleh kaldu kuning muda yang tembus
pandang
Karakeristik Pertumbuhan
Bakteri
• Endapan flokular di atas lapisan darah
• Kekeruhan yang merata atau di bawah permukaan
• Hemolisis
• Penggumpalan kaldu
• pelikel di permukaan
• Produksi gas
• bulir-bulir putih pada permukaan atau dalam lapisan darah
• Jika tampak pertumbuhan, dapat dilakukan subkultur
dan pewarnaan Gram.
– Botol harus dibuka secara aseptik, ambil sedikit kaldu dengan sengkelit
steril atau pipet Pasteur, dan periksa sediaan yang dipulas Gram untuk
melihat adanya mikroorganisme
Antibiogram

• Jika dicurigai adanya bakteri penginfeksi secara bermakna.


– Menggunakan kaldu yang positif sebagai inokulum
– Lidi kapas steril dicelupkan ke dalam kaldu yang keruh,
cairan berlebih diperas, dan lidi kapas digunakan untuk
menginokulasi media Mueller-Hinton sesuai dengan
metode yang baku
– Pembacaan awal sering kali dapat dilakukan setelah
inkubasi selama 6-8 jam
IDENTIFIKASI BAKTERI DALAM
SAMPEL DARAH
Untuk mengetahui bakteri yang berada di dalam darah dapat dilakukan sebagai
berikut:
– Sampel ditanam pada media Mac Conkey (untuk
gram negatif batang) dan pada media Blood
Agar Plate (untuk gram negatif dan gram
positif),setelah sampel di tanam pada kedua
media tersebut kemudian diinkubasi selama 24
jam dalam suhu 370 C.
– Bakteri yang tumbuh pada media Mac Conkey di
tanam pada gula (glukosa, laktosa, manitol,
maltose, sakarosa), TSIA, SIM, dan SC.
Kemudian diinkubasi selama 24 jam dalam suhu
370 C. untuk bakteri yang tumbuh pada media
BAP dilakukan pengecatan gram untuk mencari
bakteri gram positif, setelah diketemukan bakteri

Anda mungkin juga menyukai