Sediaan Mata 08
Sediaan Mata 08
MELALUI MATA
pada keseluruhan proses difusi ,koefisien partisi ,derajat ionisasi dan ukuran
partikel berpengaruh pada laju penembusan dan pencapaian tempat aksi.
Pada pengeluaran air mata ke bagian dalam camera
posterior ,semakin cepat linarut berdifusi ke dalam sel maka
konsentrasi zat dalam cairan yang keluar semakin tinggi,bila
laju difusi dalam sel sangat cepat maka sekresi merupakan
faktor penentu.
Untuk meninggalkan cairan okuler, bahan obat dapat
melewati beberapa jalur. Di antaranya adalah jalur peniadaan
semua senyawa melalui celah FONTANA dan SCHLEMM, jalur
difusi melintasi sawar lipida yang memisahkan cairan mata
dari darah serta jalur transport aktif.
Pemberian topikal
Obat yang diberikan langsung dengan penetasan akan menembus ke
bagian dalam mata terutama dengan cara melintasi sawar kornea jauh
lebih berarti dibandingkan perlintasan melalui konjunctiva. Sejumlah zat
aktif yang aksi farmakologiknya berpengaruh pada mata (antibiotika,
anestesi, anti radang)
Faktor yang berpengaruh pada penembusan sawar kornea yaitu :
peningkatan waktu kontak sediaan mata dengan permukaan luar kornea
terjadi secara difusi,sistem kapiler dan kedipan kelopak mata.
Besarnya laju penembusan melintasi kornea tergantung pada derajat
ionisasi,koefisien partisi zat aktif dalam air/lipid.
Lanjutan.....
A. Faktor fisiologik
Adanya perbedaan pH,adanya surfaktan,penetesan
yang berulang serta sifat zat pembawa atau zat aktif
dapat menyebabkan perlukan epitel kornea atau
konjuntiva dan ini berpengaruh dapat meningkatkan
permeabilitas jaringan tersebut dan mempengaruhi
laju penyerapan zat aktif yang kontak
B. Faktor fisiko kimia
Sifat ini dapat mempengaruhi toleransi mata pada
obat,meningkatkan pengeluaran air mata,atau permeabilitas
epitel konjuntiva dan kornea
Faktor fisiko kimia tersebut meliputi :
1. Tonisitas
2. Peranan pH
3. Konsentrasi zat aktif
4. kekentalan
5. Surfaktan
1. Tonisitas