AGUNG RAMADHAN
AHMAD FARHAN M
ANGELICA FEODORA
CINDY EKA PUTRI
MICHAEL G
ZAHRA FAIZA I
A. Hakikat Negara Kesatuan Republik In
donesia
1. Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme)
Menurut C.F Strong), negara kesatuan adalah bentuk negara dimana we
wenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu badan legislatif nasion
al.
Negara kesatuan disebut juga sebagai unitaris, unity. Yaitu negara tunggal
(satu negara) yang monosentris (berpusat satu).
Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak ter
bagi-bagi baik ke luar maupun ke dalam dan kekuasaan pemeritah pusat
tidak dibatasi.
Indonesia merupakan negara kesatuan yang menganut sistem desentral
isasi melalui mekanisme otonomi daerah. Dengan sistem ini, pemerinta
h pusat memberikan sebagian kewenangan pemerintahan kepada daer
ah otonom (provinsi dan kabupaten kota).
• Bersifat sukarela, yaitu bersedia sukarela dalam melestarikan kesatuan bangsa dan negar
a.
• Bersatu dalam segala perbedaan, yaitu dalam membangun suatu proyek negara harus m
enghormati keberagaman budaya pada tempat yang sedang dilaksanakan proyek tersebu
t.
• Rasa kebanggaan, yaitu kebanggaan pada budaya yang ada di Indonesia perlu dikuatkan
agar tercipta rasa nasionalisme yang kuat.
• Rasa saling percaya diri, yaitu dalam pembangunan proyek harus memiliki hubungan sali
ng percaya antara proyek dengan daerah yang dilakukan proyek tersebut.
• Persaingan positif, yaitu suatu negara memungkinkan adanya persaingan dalam berbagai
hal misal, bidang seni, bidang teknologi, bidang pengetahuan dan sebagainya yang memil
iki aturan-aturan agar tidak menyimpang dari tujuan negara.
B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Ind
onesia dari Masa Ke Masa
Persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi modal utama untuk mem
pertahankan NKRI, namun ternyata tidak selamanya berdiri kukuh. Pers
atuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perwujudannya sangat din
amis.
Banyak gerakan-gerakan yang mengrongrong persatuan dan kesatuan b
angsa.
1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Ke
merdekaan (18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desemb
er 1949)
Dalam periode ini, yang dipakai sebagai pegangan adalah Undang-Unda
ng Dasar 1945. Akan tetapi dalam pelaksanaannya belum dapat dijalank
an secara murni dan konsekuen.
Pada waktu itu, semua kekuatan negara difokuskan pada upaya mempe
rtahankan kemerdekaan yang baru saja diraih dari rongrongan kekuatan
asing yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Sistem Pemerintahan Presindensial
Kekuasaan besar berada di presiden, kekuasaan tertinggi di MPR yang b
erperan sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat dan sumber kekuasaan
negara. Sedangkan Presiden sebagai penyelenggara kekuasaan pemerin
tahan
Sidang PPKI
Pada 18 Agustus PPKI menetapkan UUD RI dan Presiden dan Wakil Presi
den
Pada 19 Agustus PPKI membagi wilayah Indonesia menjadi 8 bagian
Yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda kecil, Born
eo, Sulawesi, dan Maluku.
Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat
• PPKI dibubarkan diganti KNIP
• Diresmikan pada 29 Agustus 1945
• Diketuai Kasman Singodimedjo
Anggota 137 orang, berasal dari golongan muda dan tokoh dari berbaga
i daerah Ketetapan KNIP
• Berpusat di Jakarta
• Penjelmaan cita cita bangsa untuk menyelenggarakan kemerdekaan
• Pernyataan dari rakyat untuk hidup aman sebagai negara merdeka.
Kabinet Pertama
Susunan Kementerian pertama ditetapkan pada tgl 2 September 1945 y
ang dipimpin Soekarno
Maklumat Pemerintah
1. Maklumat 5 Oktober 1945 = Pemerintah mengeluarkan maklumat p
embentukan TKR
2. Maklumat 3 November 1945 = Mengeluarkan maklumat pembentuk
an partai politik
3. Maklumat 14 November 1945 = Maklumat presiden bahwa bertang
gung jawab pemerintah ada di tangan menteri.
Kabinet Pada
Masa Revolu
si Kemerdeka
an
2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik In
donesia Serikat (27 Desember 1949 sampai dengan 17 A
gustus 1950)