Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KOPERASI & UKM

KONSEP DAN MANAJEMEN BISINIS UKM


Kelompok 5
Muh. Faisal Sarlan (B1B118112)
Isah Fitri(B1B118113)
M. Ridho Ferdian(B1B118114)
Mirnawati(B1B118115)
Febi Rahayu(B1B118116)
Putri Andani(B1B118117)
Anna Safitri (B1B11818)
Faisal Maarif(B1B118119)
Fabian Faqih(B1B118120)
1. Pengertian manajemen bisnis dan
pentingnya manajamen bisnis UKM
Manajemen bisnis merupakan proses perencanaan
hingga pengendalian kegiatan usaha yang dilakukan
dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada
dan memaksimalkan hasil yang didapatkan.
Secara umum, pelaku UMKM belum menerapkan manajemen
secara konsisten dan komprehensif. Dalam manajemen
produksi, pelaku UKM hanya memiliki persediaan sesuai
dengan kemampuan modalnya, ketika memiliki dana yang
cukup banyak maka mereka dapat menyediakan persediaan
yang banyak pula, demikian sebaliknya. Hal ini tentunya
berdampak pada biaya persediaan yang ditimbulkan, namun
tak disadari oleh pelaku UKM.
2. Permasalahan Pelaku Bisnis UKM
Ada 4 aspek permasalahan pada manajemen usaha kecil yaitu :
1. Keuangan
Dimana pengelolaan keuangan usaha mereka masih sangat
sederhana bahkan masih belum mampu memisahkan antara
keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Kondisi ini diperparah
dengan tidak adanya pencatatan transaksi keuangan sehingga
perputaran modal usaha menjadi tidak jelas dan tidak terkontrol.
Pola yang demikian menyebabkan usaha mereka menjadi tidak
berkembang bahkan tutup karena kehabisan modal.
2. Produksi/operasional
Dalam perkembangannya mereka mengalami berbagai kendala teknis
dan teknologi seperti barang gagal produksi , harga bahan baku yang
melambung sementara harga jual yang relatif rendah karena daya beli
masyarakat juga rendah. Di sisi lain kreativitas menciptakan produk-
produk baru juga masih sangat terbatas.Operasional yang tidak
efisien, banyaknya pengeluaran yang digunakan untuk sewa, tenaga
kerja, bahan produksi dan ditambah lagi dengan karyawan yang
kurang ulet serta tidak mampu melakukan negosiasi (dalam konteks
yang bisa menguntungkan perusahaan) akan menyebabkan
perusahaan menjadi tidak kompetitif dan mengalami kegagalan.
3. Pemasaran
Lingkup pemasaran usaha UKM masih sangat terbatas di
lingkungannya sendiri baik sebatas RT, RW, maupun desa
saja sehingga sulit untuk berkembang dengan maksimal.
Permasalahan lain yang dihadapi adalah kemampuan daya
beli masyarakat yang sangat rendah sehingga harga jual
produk mereka juga rendah. Perilaku konsumen yang lebih
menyukai pembelian secara kredit juga menjadi salah satu
faktor penghambat karena perputaran dananya menjadi
lambat bahkan cenderung macet.
4. Sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusia ini masih tergolong
berpendidikan rendah sehingga kemampuan dan
wawasan mereka juga masih sangat rendah. UKM
seringkali dimasuki oleh pelakunya karena faktor
ketidaksengajaan sehingga pelaku UKM seringkali tidak
memiliki pengetahuan yang memahami tentang
bagaimana menjalankan usahanya. Pelaku UKM perlu
untuk memiliki knowledgemanagement sehingga
memiliki keluasan wawasan dalam manajemen usahanya.
3. Faktor Faktor Penentu Keberhasilan
Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pengembangan UKM di antaranya adalah:
 Faktor sumber daya manusia (SDM),
 Permodalan,
 Mesin dan peralatan,
 Pengelolaan usaha,
 Pemasaran,
 Ketersediaan bahan baku, dan
 Informasiagar bisa melakukan akses global.
Kesimpulan
UKM sebagai salah satu bentuk perekonomian rakyat yang memiliki
peran besar dalam perekonomian negara, memerlukan model manajemen
usaha. Model manajemen usaha ini mengadopsi dari manajemen
perusahaan, yang bekerja pada aspek manajemen produksi, manajemen
sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen
pemasaran. Aspek-aspek manajemen perusahaan merupakan pedoman
untuk melakukan manajemen usaha. Walaupun merupakan usaha kecil
dan menengah, pelaku UKM perlu melakukan manajemen usaha agar
dapat melakukan prinsip-prinsip manajemen dengan baik sehingga dapat
mengevaluasi usahanya dan mengetahui perkembangan usahanya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai