01 02 03 04
Plasenta previa parsialis Plasenta previa totalis Plasenta previa margnalis Plasenta previa letak
rendah
ETIOLOGI PLASENTA PREVIA
Pada primigravida, umur di atas 35 tahun Korpus leteum bereaksi lambat, dimana
lebih sering daripada umur dibawah 25 endometrium belum siap menerima hasil
tahun. Usia optimal yang aman bagi ibu konsepsi
untuk hamil dan melahirkan adalah
diantara 20-35 tahun.
Endometrium cacat dan bekas persalinan Tumor, seperti tumor mioma uteri, polip
berulang-ulang, bekas operasi, bekas dan endometrium
kuretase, dan manual plasenta.
Menurut Nugroho, 2010: 126 Perdarahan antepartum akibat plasenta
previa terjadi sejak kehamilan 20 minggu saat segmen bawah uterus
membentuk dari mulai melebar serta menipis, umumnya terjadi pada
trimester ketiga karena segmen bawah uterus lebih banyak PATOFISIOLOGI
mengalami perubahan.
Post operasi sc
nifas
Kontraksi uterus
Tidak adekuat
Atonia uretri
hipovolemik
COP menurun
Kekurangan volume
cairan
Perfusi jaringan
mnurun
Resiko Syok
hipovolemik
PENATALAKSANAAN
PLASENTA PREVIA
1 2
Konservatif Dilakukan
perawatan konservatif bila
kehamilan kurang 37 minggu, Penanganan aktif
perdarahan tidak ada atau tidak Penanganan aktif bila perdarahan
banyak (Hb masih dalam batas banyak tanpa memandang usia
normal), tempat tinggal pasien kehamilan, umur kehamilan 37
dekat dengan rumah sakit (dapat minggu atau lebih, anak mati.
menempuh perjalanan dalam 1
menit).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PLASENTA PREVIA
USG untuk
diagnosis pasti, Pemeriksaan darah:
yaitu menentukan hemoglobin, hematokrit
letak plasenta.
ASUHAN KEPERAWATAN
PLASENTA PREVIA
PENGKAJIAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI PLASENTA PREVIA
Diagnose NOC NIC
Keperawatan
pasien makan
1. Hypovolemia manajemen
Diagnose NOC NIC
Keperawatan
Resiko syok Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1. Bina hubungan saling percaya
hipovolemik
berhubungan 1x24 jam di harapkan masalah teratasi dengan 2. Pantau tanda-tanda vital
ASUHAN KEPERAWATAN PLASENTA PREVIA
IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang
EVALUASI
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah rencana
keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan
Analisa Data
1. Pengumpulan data Etika Penelitian
Metode Penelitian 2. Mereduksi data dengan
1. Informed consent (lembar persetujuan)
Pengumpulan Data membuat koding dan
kategori. 2. Anonymity (tanpa nama)
. 3. Penyajian data 3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Cresswell. (2013). Maternal Morality.
Dinas Kesehatan Jawa Barat. Dinas Keshatan Jawa Barat. Profil Kesehatan Indonesia. 2012:1-138. doi:0178-0000-15-104-
H01-P
Johnson, M. Dochterman. Nursing Intervensions Classification (NIC) eedisi ke Enam
Juanda, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014.
Kombinasi (Mixed Methode). Bandung: Alfabeta
Modifikasi dari Sukarni, I, Sudarti. 2014 dan Mochtar.2011
NANDA, 2015-2017. Diagnosa Keperawatan NANDA Definisi & Klasifikasi
Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka; 2014.
Prevalensi kejadian plasenta previa (Cresswell et al., 2013).
Pudiastuti. 2015. Pengaruh Operasi Caesar terhadap Kejadian Plasenta Previa
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan World Health Organization (2016).Maternal Mortality.
(Diunduh 12 Februari 2018).
Taylor chyintia.2011, diagnosis keperawatan.EGC :Jakarta
(World Health Organitation, 2015). Angka kejadian section caesarea
THANK YOU