Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA

NY. S POST SECTIO CAESAREA DENGAN


PLASENTA PREVIA DI RUANG X RSUD
PURWAKARTA

ERIKA DESY YULIANTI


1800001009
LATAR BELAKANG

Plasenta previa adalah plasenta yang RUMUSAN MASALAH :


menutupi ostium uteri internum baik Bagaimana proses
TUJJUAN PENELITIAN :
sepenuhnya atau sebagian atau yang meluas keperawatan pada klien
Mahasiswa mampu
cukup dekat dengan leher rahim yang dengan diagnosa
menyebabkan pendarahan saat serviks melaksanakan Asuhan
plasenta previa?
berdilatasi (Hull et al., 2014). Menurut keperawatan pada Ny.
Cresswell et al., 2013 Prevalensi kejadian S dengan post SC
plasenta previa di dunia diperkirakan sekitar akibat plasenta previa
0.52%. Prevalensi plasenta previa tertinggi
terdapat wilayah Asia yaitu sekitar 1,22%
sedangkan untuk wilayah Eropa lebih rendah
yaitu 0,36%. Amerika Utara 0,29% dan Sub-
Sahara Afrika 0,27%. Dan menurut Fitria, MANFAAT :
2014 kejadian plasenta previa di Indonesia Menambah ilmu/pengetahuan
dilaporkan oleh beberapa peneliti berkisar tentang asuhan keperawatan
antara 2,4 - 3,56 % dari seluruh kehamilan maternitas pada pasien
plasenta previa
DEFINISI PLASENTA PREVIA

Menurut Maryuni dan Eka, 2013:136 Plasenta previa adalah plasenta


yang berimplantasi rendah sehingga menutupi seluruh atau sebagian
dari ostium uteri internum sehingga plasenta berada di depan jalan lahir
KLASIFIKASI PLASENTA PREVIA

01 02 03 04

Plasenta previa parsialis Plasenta previa totalis Plasenta previa margnalis Plasenta previa letak
rendah
ETIOLOGI PLASENTA PREVIA
Pada primigravida, umur di atas 35 tahun Korpus leteum bereaksi lambat, dimana
lebih sering daripada umur dibawah 25 endometrium belum siap menerima hasil
tahun. Usia optimal yang aman bagi ibu konsepsi
untuk hamil dan melahirkan adalah
diantara 20-35 tahun.

Endometrium cacat dan bekas persalinan Tumor, seperti tumor mioma uteri, polip
berulang-ulang, bekas operasi, bekas dan endometrium
kuretase, dan manual plasenta.
Menurut Nugroho, 2010: 126 Perdarahan antepartum akibat plasenta
previa terjadi sejak kehamilan 20 minggu saat segmen bawah uterus
membentuk dari mulai melebar serta menipis, umumnya terjadi pada
trimester ketiga karena segmen bawah uterus lebih banyak PATOFISIOLOGI
mengalami perubahan.

1. Gejala-gejala plasenta previa ialah perdarahan tanpa nyeri, sering terjadi


pada malam hari saat pembentukan segmen bawah rahim, bagian terendah
masih tinggi diatas pintu atas panggul (kelainan letak).
2. Dampak
GEJALA DAN DAMPAK a. Bahaya pada ibu dengan plasenta previa jika terjadi, yaitu perdarahan yang
hebat, Infeksi sepsis dan emboli udara
b. Sementara bahaya untuk janinnya antara lain yaitu Hipoksia, Perdarahan
dan syok
PATHWAY PLASENTA PREVIA
Plasenta previa

Post operasi sc

nifas

Kontraksi uterus

Tidak adekuat

Atonia uretri

Volume darah Gangguan perfusi


Perdarahan
menurun jaringan utero

hipovolemik
COP menurun

Kekurangan volume
cairan

Perfusi jaringan
mnurun
Resiko Syok
hipovolemik
PENATALAKSANAAN
PLASENTA PREVIA

1 2

Konservatif Dilakukan
perawatan konservatif bila
kehamilan kurang 37 minggu, Penanganan aktif
perdarahan tidak ada atau tidak Penanganan aktif bila perdarahan
banyak (Hb masih dalam batas banyak tanpa memandang usia
normal), tempat tinggal pasien kehamilan, umur kehamilan 37
dekat dengan rumah sakit (dapat minggu atau lebih, anak mati.
menempuh perjalanan dalam 1
menit).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PLASENTA PREVIA

USG untuk
diagnosis pasti, Pemeriksaan darah:
yaitu menentukan hemoglobin, hematokrit
letak plasenta.
ASUHAN KEPERAWATAN
PLASENTA PREVIA

PENGKAJIAN

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan


merupakan proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari
berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status
kesehatan pasien menurut Lyer et al, dalam Setiadi 2012
Kekurangan volume Perubahan perfusi Resiko syok
cairan berhubungan jaringan utero plasenta hipovolemik
dengan kehilangan berhubungan dengan berhubungan dengan
cairan aktif O2 ke jaringan kehilangan cairan &
(perdarahan) menurun darah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI PLASENTA PREVIA
Diagnose NOC NIC
Keperawatan

Kekurangan Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1x24


1. Fluid manajemen
volume cairan jam di harapkan masalah teratasi dengan kriteria hasil:
a. Monitor status dehidrasia (kelembapan
berhubungan a. Takanan darah dalam batas normal
dengan b. Denyut nadi radial dalam batas normal membrane mukosa)
kehilangan cairan c. Kelembaban membrane mukosa di pertahankan b. Monitor vital sign
aktif (perdarahan) d. Membrane mukosa lembab di pertahankan
c. Memelihara IV line

d. Motivasi keluarga untuk membantu

pasien makan

1. Hypovolemia manajemen

a. Mencek tingkat Hb dan Hematokrit

b. Monitor tanda-tanda vital


Diagnose NOC NIC
Keperawatan
Perubahan perfusi Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1x24 1. Bina hubungan saling percaya
jaringan utero
jam di harapkan masalah teratasi dengan kriteria hasil : 2. Perhatikan status fisiologi klien dan janin
plasenta
berhubungan 1. TTV dalam batas normal 3. Lakukan auskultasi djj
dengan O2 ke 2. Kadar Hb dalam batas normal 4. Anjurkan tirah baring pada posisi miki
jaringan menurun
3. Djj 120-160x/m 5. Kolaborasi dengan tim medis untuk

4. Pergerakan bayi (+) dilakukan tindakan/ memberikan terapi

5. Kontraksi uterus (+) selanjutnya

6. Tidak terjadi pembukaan ostium interna

 
Diagnose NOC NIC
Keperawatan

Resiko syok Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1. Bina hubungan saling percaya
hipovolemik
berhubungan 1x24 jam di harapkan masalah teratasi dengan 2. Pantau tanda-tanda vital

dengan kriteria hasil: 3. Observasi jumlah kehilangan darah


kehilangan
1. TTV dalam batas normal 4. Atur posisi klien dengan nyaman
cairan & darah
2. Kadar Hb dalam batas normal Kolaborasi dengan tim medis untuk

3. Akral hangat pemberian terapi sesuai dengan

4. Klien tampak tidak pucat kondidi pasien

 
ASUHAN KEPERAWATAN PLASENTA PREVIA
IMPLEMENTASI

Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang

telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).

EVALUASI

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah rencana

keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan

rencana keperawatan (Manurung, 2011).


METODOLOGI PENELITIAN
 
Jenis Penelitian dan Tempat dan Waktu
Desain Penelitian Penelitian Subjek penelitian

Analisa Data
1. Pengumpulan data Etika Penelitian
Metode Penelitian 2. Mereduksi data dengan
1. Informed consent (lembar persetujuan)
Pengumpulan Data membuat koding dan
kategori. 2. Anonymity (tanpa nama)
. 3. Penyajian data 3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Cresswell. (2013). Maternal Morality.
Dinas Kesehatan Jawa Barat. Dinas Keshatan Jawa Barat. Profil Kesehatan Indonesia. 2012:1-138. doi:0178-0000-15-104-
H01-P
Johnson, M. Dochterman. Nursing Intervensions Classification (NIC) eedisi ke Enam
Juanda, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014.
Kombinasi (Mixed Methode). Bandung: Alfabeta
Modifikasi dari Sukarni, I, Sudarti. 2014 dan Mochtar.2011
NANDA, 2015-2017. Diagnosa Keperawatan NANDA Definisi & Klasifikasi
Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka; 2014.
Prevalensi kejadian plasenta previa (Cresswell et al., 2013).
Pudiastuti. 2015. Pengaruh Operasi Caesar terhadap Kejadian Plasenta Previa
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan World Health Organization (2016).Maternal Mortality.
(Diunduh 12 Februari 2018).
Taylor chyintia.2011, diagnosis keperawatan.EGC :Jakarta
(World Health Organitation, 2015). Angka kejadian section caesarea
 
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • Sap TB Paru
    Sap TB Paru
    Dokumen13 halaman
    Sap TB Paru
    Faqihul Aslam
    Belum ada peringkat
  • Bahan Kti Erika
    Bahan Kti Erika
    Dokumen7 halaman
    Bahan Kti Erika
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen7 halaman
    TBC
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen7 halaman
    TBC
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Demografi Penduduk
    Demografi Penduduk
    Dokumen39 halaman
    Demografi Penduduk
    adilla kusuma
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH KEL 3 Demografi
    MAKALAH KEL 3 Demografi
    Dokumen30 halaman
    MAKALAH KEL 3 Demografi
    Devi Sitinurjanah
    Belum ada peringkat
  • Bab I Metod Fadia
    Bab I Metod Fadia
    Dokumen6 halaman
    Bab I Metod Fadia
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen7 halaman
    TBC
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen7 halaman
    TBC
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen7 halaman
    TBC
    Yuyun Yulianti
    Belum ada peringkat