Anda di halaman 1dari 14

PERUBAHAN FISIOLOGI

NIFAS

OLEH: PUTRI AZZAHRA 1710333016


Masa nifas : mulai setelah partus selesai dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu.

Seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum


ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.

PERUBAHAN YG TERJADI PADA MASA NIFAS

1. INVOLUSI GENITALIA INTERNA & EKSTERNA


2. HEMOKONSENTRASI
3. LAKTASI
INVOLUSI GENITALIA INTERNA & EKSTERNA

Perubahan alat-alat genital (interna & eksterna) dalam


keseluruhannya disebut involusi.

UTERUS
Setelah janin dilahirkan, fundus uteri kira-kira setinggi
pusat, segera setelah plasenta lahir, tinggi fundus uteri + 2
jari di bawah pusat.
Pada hari ke-5 post partum uterus + 7 cm diatas simfisis atau
setengah simfisis - pusat, sesudah 12 hari uterus tidak dapat
diraba lagi di atas simfisis.
Uterus gravida aterm beratnya kira-kira 1000 gr
1 minggu post partum + 500 gr,
2 minggu post partum + 300 gr
6 minggu post partum 40-60 gr (N + 30 gr).

Bagian bekas implantasi plasenta merupakan


suatu luka yang kasar & menonjol ke dalam
kavum uteri setelah persalinan dengan diameter +
7,5 cm. Sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm dan
pada 6 minggu mencapai 2,4 mm.
Otot-otot uterus berkontraksi segera post
partum. Pembuluh-pembuluh darah yang berada
diantara anyaman otot-otot uterus akan terjepit.
Proses ini akan menghentikan perdarahan.

Perubahan pada serviks post partum : serviks


agak menganga seperti corong, disebabkan korpus
uteri berkontraksi sedangkan serviks tidak.
Segera setelah janin lahir, tangan pemeriksa
masih dapat dimasukkan pada cavum uteri.
Setelah 2 jam dapat dimasukkan 2-3 jari dan
setelah 1 minggu dapat dimasukkan 1 jari ke dalam
cavum uteri.
Perubahan pd endometrium terjadi trombosis, degenerasi
& nekrosis di tempat implantasi plasenta.

Hari I : tebal endometrium 2-5 mm dgn permukaan kasar


Hari 3 : permukaan endometrium mulai rata akibat
pelepasan sel-sel di bagian-bagian yang berdegenerasi.
Regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa sel desidua
basalis, memakan waktu 2-3 mg.
Pelepasan jaringan berdegenerasi ini berlangsung
lengkap, sehingga tidak ada pembentukan
jaringan parut pada bekas tempat implantasi
plasenta.

Tidak jarang ligamentum rotundum jadi kendor,


yang mengakibatkan uterus jatuh ke belakang
sehingga timbul keluhan “ kandungan turun”.
Untuk memulihkannya dapat dengan latihan-
latihan tertentu. Fisioterapi dapat diberikan pada
2 hari post partum
HEMOKONSENTRASI

Pada kehamilan terdapat shunt antara sirkulasi ibu &


plasenta. Setelah melahirkan, shunt tersebut hilang tiba-
tiba. Volume darah pada ibu relatif bertambah yang dapat
menimbulkan beban jantung sehingga dapat terjadi
dekompensasi kordis pada penderita peny. Jantung.

Keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi


dengan timbulnya hemokonsentrasi yang terjadi pada hari
ke 3 sampai hari ke 15 post partum.
LAKTASI

Laktasi terjadi karena pengaruh Lactogenic


hormone dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar-
kelenjar mamma.

Perubahan pada kedua mamma sejak kehamilan


muda berupa :
proliferasi jaringan, terutama kelenjar-kelenjar &
alveolus, dan pada duktus laksiferus terdapat
colostrum.
Hipervaskularisasi pada permukaan maupun pada
bagian dalam mamma.
Post Partum, karena pengaruh penekanan dari esterogen
& progresteron terhadap hipofisis hilang. Timbul
pengaruh hormon-hormon hipofisis lain seperti lactogenic
hormone (prolaktin).

Pengaruh oksitosin mengakibatkan mioepitelium


kelenjar-kelenjar susu berkontraksi, sehingga pengeluaran
ASI terjadi. Umumnya produksi asli berlangsung pada hari
ke-2-3 post partum. Pada hari-hari I ASI mengandung
colostrum, mengandung protein albumin dan globulin &
benda-benda kolostrum. Kadar prolaktin meningkat
dengan perangsangan fisik pada putting mamma.

Rangsangan psikis merupakan refleks dari mata ibu ke


otak, mengakibatkan oksitosin dilepaskan
ASI yang dikeluarkan dapat memperbaiki
involusi uterus.
Keuntungan lain menyusui : timbul rasa kasih
sayang antara ibu dan anak.
ASI dapat melindungi bayi terhadap infeksi
seperti
Gastroenteritis
Radang jalan nafas & paru-paru
Otitis media.
 ASI mengandung lactoferin, lysozyme &
imunogbulin A.
Perubahan Lain Pada Nifas
 mules-mules akibat kontraksi uterus, lebih terasa bila
menyusui.
 Sesudah partus, suhu tubuh wanita dapat naik 0,50C
dari keadaan normal, tapi tidak melebihi 380C, sesudah
12 jam pertama post partum, umumnya suhu kembali
normal. Bila suhu > 380C, maka mungkin ada infeksi.
 Segera setelah partus terjadi bradikardi. Bila terdapat
takikardi sedangkan badan tidak panas, mungkin ada
perdarahan berlebihan atau ada vitium kardis.
Lokia = sekret yang berasal dari cavum uteri dan
vagina dalam masa nifas.

Hari I = lokia nibra/ lokia kruenta


yi : darah segar + sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
sisa-sisa vernix caseosa, lanugo & mekonium.
1 – 6 hari = lokia sanguinolenta
1 – 2 mg = lokia serosa
> 2 mg = lokia alba
Biasanya lokia berbau sedikit amis, kecuali bila terdapat
infeksi, akan berbau busuk, contoh : lokiostasis & infeksi.

Anda mungkin juga menyukai