KARDIOVASKULAR
• Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas semakin memberat bila beraktifitas. Tidak dijumpai adanya
nyeri dada, batuk, mengi, atau demam. Pada pemeriksaan fisik
jantung terdengar bunyi jantung S1 yang mengeras dan diastolic
rumble di daerah apeks. Pada pemeriksaan foto toraks memperlihatkan
gambaran pembesaran atrium kiri disertai pembesarapulmonalis.
Pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. Faktor yang dapat
mempengaruhi derajat berat ringannya penyakit pada kasus diatas
adalah:
A. Stenosis aorta
B. Regurgitasi aorta
C. Stenosis pulmonal
D. Regurgitasi pulmonal
E. Atrial Septal Defect (ASD)
Jawaban: C
• Seorang wanita 28 th dengan riwayat SLE datang kontrol ke poliklinik
penyakit dalam dengan keluhan nyeri dada substernal, terasa lebih nyeri
saat menarik nafas dan batuk, dan berkurang jika membungkuk ke depan
sejak 2 minggu yang lalu, dan semakin bertambah berat sejak kemarin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, Nadi 98
kali/menit, respirasi 26 kali per menit, temp 37.5 °C, dan ditemukan
adanya fiction rub. Pada echocardiografi ditermukan adanya efusi
perikard pocketed, sebanyak 50 cc. Pasien sudah mendapatkan terapi
Indometasi 150 mg per hari sejak 2 minggu sebelumnya. Apakah tata
laksana yang diperlukan pada pasien tersebut?
A. Aortic counterpulsation
B. Dobutamin, 5 mikrogram /kg berat badan/menit
C. Bolus normal salin, 500 ml
D. Dopamin, 5 mikrogram /kg berat badan/menit
E. Pacemaker transvenous placement
Jawaban: C
• Seorang laki-laki berusia 59 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemas dan pusing.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg; frekuensi nadi
46x/menit, irama reguler, isi cukup. Pemeriksaan EKG didapatkan dengan gambaran
sebagai berikut :
A. Verapamil
B. Adenosin
C. Amiodaron
D. Sotalol
E. Manuver vagal
Jawaban: B
• Perempuan 33 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam
dengan keluhan berdebar,banyak keringat, mata membesar,
nyeri dada bila beraktivitas, dan rasa tertekan disertai rasa nyeri
di leher. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/60, nadi
120x/menit, RR 124x/menit, t: 37C. Auskultasi suara
jantung terdengar Means-Lehrman scratch. Gambaran EKG
menunjukkan AF rapid response. Hasi lab FT4 7,7 TSHs
0,01. Tatalaksana yang tepat untuk mengatasi gangguan irama
jantung pada pasien tersebut adalah:
A. Amlodipin
B. Diltiazem
C. Nicardipine
D. Nifedipine
E. Verapamil
Jawaban: A
• Pria 71 tahun dirawat di ICU dengan hematemesis massif dan
syok hipovolemik. Riwayat terdahulu pasien pasca infark myocard akut
tepat 1 tahun lalu, pasca pemasangan 2 stent. Hasil evaluasi terakhir LVEF
30%, dengan klinis nyeri dada tipikal berulang dengan intensitas tetap.
Pemeriksaan fisik didapati pucat, takikardia, S3 galop, dan rhonki basah halus
basal paru. Pemeriksaan EKG didapati sinus takikardia dengan gelombang Q
dan ST depresi 2 mm di precordial lead. Hasil EGD didapati ulkus besar
dengan perdarahan aktif yang tidak bisa dikendalikan secara endoskopik.
Direncanakan pasien untuk tindakan hemostasis secara operatif
laparotomy. Toleransi risiko operasi pada pasien adalah:
A. ≥ 50%
B. ≤ 40%
C. 41% – 49%
D. > 40%
E. 20% – 39%
Jawaban: B
• Seorang laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan jantung terasa
berdebar-debar sejak 3 jam yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit apapun namun mengaku meminum 2 gelas kopi 3 jam yang
lalu. Telah dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut:
A. Digoxin
B. Amiodaron
C. Propranolol
D. Verapamil
E. Cardioversi
Jawaban: E
• Seorang wanita 34 tahun, datang ke IGD dengan nyeri dada sejak 3 hari SMRS. Nyeri
dada dirasakan muncul saat menarik nafas, tidak menjalar, tidak disertai keringat
dingin. Nyeri hilang timbul tidak tergantung aktivitas. Seminggu sebelumnya pasien
mengalami gejala serupa flu. Riwayat DM, hipertensi, dyslipidemia, merokok
disangkal. Pemeriksaan fisik didapati suhu 37.8oC, TD 114/54. Nadi 110x/menit
teratur, laju nafas 24x/menit teratur. Pemeriksaan jantung didapati pericardial
friction rub. Pemeriksaan paru dalam batas normal. EKG didapati gambaran sebagai
berikut :vRontgen thorax tampak bayangan jantung sedikit membesat, tanpa infiltrat
paru. A chest radiograph shows an enlarged cardiac silhouette but no infiltrates.
Pemeriksaan Troponin T, CK, CKMB saat dating ke IGD dalam batas normal.
Rencana evaluasi lebih lanjut yang paling tepat adalah?
A. Defibrilasi 200 Joule diikuti resusitasi jantung paru dan magnesium sulfat 2 gram
B. Defibrilasi 200 Joule diikuti resusitasi jantung paru dan sulfas atropin 0,5 mg
C. Defibrilasi 200 Joule diikuti resusitasi jantung paru dan vasopresin 40 unit
D. Defibrilasi 200 Joule diikuti resusitasi jantung paru dan amiodarone 300 mg
E. Defibrilasi 200 Joule diikuti resusitasi jantung-paru dan epinefrin 1 mg
Jawaban: E
• Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar- debar disertai
dengan rasa takut dan gelisah sejak 10 jam yang lalu. 2 jam sebelumnya mengalami sinkop tiba-tiba saat
menyapu halaman rumah. Pada pemeriksaan fisik didapat kesadaran kompos mentis, tekanan darah
70/50 mmHg, nadi 120x/menit reguler, pernafasan 25x/menit, temperatur 36 C. Pada pemeriksaan
auskultasi jantung suara jantung (S1) melemah. Hasil pemeriksaan EKG sebagai berikut: Diagnosis dan
tindakan yang tepat adalah:
A. Kor Pulmonale
B. Prolaps Katub Mitral
C. Insufisiensi Katub Pulmonal
D. Stenosis Katub Pulmonal
E. Tromboemboli Paru
Jawaban: C
• Seorang perempuan, 55 tahun datang dengan keluhan mudah
lelah bila beraktivitas, sering sesak, tidur harus dengan
bantal tinggi, dan kedua kaki bengkak. Pasien mengatakan
dalam pengobatan TB paru bulan pertama. Pemeriksaan fisik
pasien sadar baik, GCS E4V5M6, TD 130/80 nadi 112x/menit,
JVP 5+2, terdapat tanda kusmaule, hepatomegaly, dan asites.
Elektokardiografi menunjukkan voltase rendah.
Ekokardiografi menunjukkan penebalan perikard. Kkausal untuk
memperbaiki keluhan dan prognosis pada pasien tersebut adalah:
A. Beta blocker
B. Pungsi Pericardium
C. Kortikosteroid
D. Diuretic
E. Reseksi pericardium
Jawaban: E
• Pasien wanita, usia 35 tahun, dating dengan keluhan sesak nafas memberat
sejak 1 minggu terakhir. Pasien didiagnosis dengan SLE dengan
keterlibatan ginjal,hematologi dan mukokutan, sejak 3 tahun terakhir dan
masih rutin mengkonsumsi obat steroid. Ada riwayat TB paru 2 tahun
yang lalu, tuntas pengobatan antituberkulosis. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 125/ 82 mmHg, HR 108 x/mnt, RR 24x/mnt dengan nafas
uremik, suhu 37,9 o C, takikardi, nadi ireguler dengan pulsus
paradoksus, distensi vena leher, kardiomegali, suara jantung menjauh,
edema kedua tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan low voltage dan
dari echocardiography didapatkan efusi pericardial dengan ketebalan 18 mm.
Langkah selanjutnya yang sebaiknya dilakukan pertama kali adalah:
A. Miokarditis
B. Kardiomiopati
C. Penyakit Jantung rematik
D. Endokarditis infektif
E. Sindroma koroner akut
Jawaban: A
• Lelaki 18 th datang ke faskes primer dengan keluhan
palpitasi episodik yang cenderung datang tiba-tiba. Tidak
ada pemicu yang tetap. Setelah episode-episode ini, ia
sering merasakan keinginan miksi. EKG didapatkan
seperti ini:
E. Tambahkan Valsartan 1 x 80 mg
Jawaban: C
• Pasien laki-laki usia 55 tahun dengan keluhan sesak nafas, sering terbangun
malam hari, sesak dan memberat dengan aktifitas, mudah bengkak di
kedua tungkai, ada riwayat tekanan darah tinggi lebih dari 10 tahun, dan
pernah mengalami serangan jantung koroner 2 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 157/92 mmHg, nadi 96 x/menit, laju napas
24 x/menit, suhu afebris. Terdapat distensi vena leher dan ronkhi basah halus
di kedua basal paru. Batas jantung membesar dan suara jantung
didapatkan murmur pansistolik grade 3/6 di apex. Pemeriksaan penunjang
berikut yang dapat ditemukan namun tidak perlu dilakukan di IGD yaitu :
A. Angiografi didapatkan stenosis 60% di LAD dan stenosis 50 % di Left
Main
B. EKG didapatkan deviasi aksis ke kiri, hipertrofi ventrikel kiri, poor
R wave progression
C. Chest X Ray didapatkan kardiomegali dan sudut costophrenicus bilateral
tumpul
D. Echocardiography didapatkan hipokinetik segmental, LVEF 42%
dan mitral regurgitasi
E. NT-Pro BNP 135 pg/mL
Jawaban: A
• Pasien laki-laki 52 tahun dengan riwayat DM sejak 15 tahun yang lalu, datang dengan
keluhan nyeri dada sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan saat
sedang lari pagi, menjalar ke tangan kiri, disertai keringat dingin dan nyeri
berlangsung selama 15 menit. Tekanan darah pasien saat datang 70/50 mmHg,
frekuensi nadi 120 kali per menit. Pada gambaran EKG didapatkan gambaran berikut.
A. Defibrilasi
B. Kardioversi 50 joule
C. Kardioversi 120 joule
D. Kardioversi 200 joule
E. Drip dobutamin
Jawaban: C
• Seorang Laki-laki berusia 57 tahun datang ke IGD
dengan keluhan pusing sejak 2 hari ini. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran apatis, Tekanan darah 100/70,
denyut jantung40x/menit. Batas jantung kiri 1 cm medial
garis midklavicula kiri. Pasien telah diberikanterapi
sulfas atropin injeksi 3mg. Berdasarkan data klinis di
atas, penatalaksanaan yang paling tepat adalah
A. Defibrilasi
B. Pace maker temporer
C. Drip dobutamin
D. Drip dopamin 2-10 mcg
E. Bolus atropin 0,5mg diulang tiap 3-5 menit
Jawaban: B
• Pasien wanita, usia 35 tahun, dating dengan keluhan sesak nafas memberat
sejak 1 minggu terakhir. Pasien didiagnosis dengan SLE dengan
keterlibatan ginjal, hematologi danmukokutan, sejak 3 tahun terakhir dan
masih rutin mengkonsumsi obat steroid. Ada riwayat TB paru 2 tahun
yang lalu, tuntas pengobatan anti tuberkulosis. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 125/ 82 mmHg, HR 108 x/mnt, RR 24x/mnt dengan nafas
uremik, suhu 37,9 o C, takikardi, nadi ireguler dengan pulsus
paradoksus, distensi vena leher, kardiomegali, suara jantung menjauh,
edema kedua tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan low voltage dan
dari echocardiography didapatkan efusi pericardial dengan ketebalan 18
mm. Langkah selanjutnya yang sebaiknya dilakukan pertama kali adalah:
A. Stenosis aorta
B. Regurgitasi aorta
C. Stenosis pulmonal
D. Regurgitasi pulmonal
E. Atrial Septal Defect (ASD)
Jawaban: C
• Seorang wanita 62 tahun datang ke UGD dengan nyeri dada keluhan
timbul 30 menit yang lalu disaat terbangun dari tidur disertai juga
keluhan muntah 2x, pusing, sakit kepala, ketika tiba tekanan darah
80/40 mmHg dengan heart rate 64x / menit, tampak cemas dan tidak
ada muntah, pada pemeriksaan paru normal. Hasil EKG di jumpai
elevasi di lead 2, 3, avf dan ST depresi di lead V1 dan V2 dengan
irama sinus, foto thorax normal, ekokardiografi menunjukkan left
ventricular function normal dan dilatasi ventrikel kanan.Apa terapi
yang diberikan segera mungkin pada pasien diatas dengan
hipotensi ?
A. Aortic counterpulsation
B. Dobutamin, 5 mikrogram / Kg per menit
C. Dopamin, 5 mikrogram / Kg per menit
D. Bolus normal salin, 500 ml
E. Pacemaker transvenous placement
Jawaban: D
• Dipyridamole sering digunakan pada tes nuclear cardiac
stress, berdasarkan patofisiologi miokardiak iskemik dan
mekanisme kerja dari dipyridamole. Keadaan
bagaimanakah yang mungkin pada tes nuclear cardiac
stress tidak menggambarkan iskemik jaringan ?
A. Prednisolon 60mg
B. Aspilet 160 mg
C. Kolkisin 2mg
D. Pungsi perikard
E. Ibuprofen 1200mg
Jawaban: A
• Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke IGD dengan datang ke IGD
dengan keluhan nyeri dada dengan sesak napas dan sakit ulu hati, nyeri dada
akanbertambah berat bila pasien bernapas. Pada pemeriksaan di dapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut jantung 100 kali/menit. Pada
pemeriksaan fisikjantung di jumpai friction rub presistolik. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan elevasi segmen ST dan pada foto thorax
didapatkan CTR 58%. Setelah 2 hari rawatan, sesak napas semakin
memberat, berkeringat dingin dan lemah. Tekanan darah 80/60 mmHg,
frekuensi nadi 128 kali/menit, teraba lemah, frekuensi napas 42 kali/menit.
Didapatkan JVP 5 + 4 cmH2O, pelebaran area pekak prekordial dan suara
jantung menjauh. Apakah tindakan yang utama terhada penanganan pada
kasus ini:
A. EKG
B. Katerisasi
C. Ekokardiografi
D. Foto Thorak
E. Pemeriksaan Enzim jantung
Jawaban: C
• Seorang ibu rumah tangga berumur 52 tahun datang di ruang gawat darurat
dengan keluhan nyeri di dada kiri dan berlangsung selama 10 menit sesudah
naik tangga rumah tetangganya dan tidak berulang setelah itu. Nyeri dada
seperti ini sudah berulang kali dirasakan apabila pasien menaiki tangga lebih
dari satu lantai. Sejak 3 tahun yang lalu penderita diketahui mempunyai
hipertensi, minum obat teratur dengan tekanan darah rata-rata 130/80
mmHg. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 140/80 mmHg nadi 74x/menit
dengan irama yang reguler. Pemeriksaan fisik lainnya tidak menunjukkan
kelainan. Pemeriksaan EKG menunjukkan irama sinus dengan LVH. Hasil
pemeriksaanlaboratorium : CK-MB dan troponin masih dalam batas normal.
Kemungkinan diagnosis yang menurut anda paling tepat pada pasien ini
adalah :
A. Sindroma Brugada
B. Miokard infark
C. Fibrilasi Atrium
D. Penyakit Jantung Koroner
Jawaban: A
• Seorang perempuan 65 tahun datang dengan nyeri dada
hebat di bagian tengah seperti ditusuk, sesak nafas.
Riwayat hipertensi lama tidak diobati. Tekanan darah
110/70 dengan nadi cepat, Denyut nadi di satu tangan
lemah dibandingkan dengan yang lain napas cepat, suhu
tubuh normal. Dari gambar radiologi foto toraks di
ekspertisi didapatkan foto paru normal dengan pembesaran
jantung yang minmal, terdapat pelebaran di daerah
mediastinum.Kemungkinan diagnosis?
A. perikarditis akut
B. infark miokard akut
C. diseksi aorta
D. Penumotoraks
Jawaban: C
• Seorang pasien usia 50 an laki laki datang dengan
keluhan aktifitas cepat lelah. Dari PF didapatkan tidak
anemis, JVP meningkat, cardiomegaly. Tensi 100/40 Pada
ICS II linea sternalis dextra didaptkan bising diastolic
decrescendo grade 3/6 menjalar ke apex. Tidak ada
oedeam tungkai, kemungkinan masalah katub pada
pasien ini adalah?
A. mitral stenosi
B. stenosis aorta
C. aorta insufisiensi
D. mitral regurgitasi
Jawaban: C
• Semua hal dibawah ini dapat meningkatkan kadar
troponin darah kecuali :
A. Aortic regurgitation
B. Aortic stenosis
C. Mitral stenosis
D. Mitral regurgitation
E. Tricuspid regurgitation
Jawaban: A
• Seorang pria 30 thn dengan keluhan sesak nafas, memberat sejak 2 hari
terakhir. Pasien mengaku sesak nafas timbul saat beraktifitas dan
berkurang saat istirahat, namun sejak 2 hari yang lalu sesak timbul secara
terus – menerus, keluhan demam, ada. Pasien merasa lebih enak dengan
posisi ½ duduk dan memberat pada posisi berbaring. Pasien adalah
seorang perokok, pasien memiliki riwayat sakit darah tinggi.. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan: TD: 110/70, S: afebris, FP: 32x/mnt, FN:
112x/mnt, JVP: 5+4, paru – paru: suara napas vesikuler, Jantung: bunyi
jantung mengecil, Abdomen: Hepatomegali teraba 1 jari bawah arcus
costa. Foto toraks: Gambaran jantung seperti botol air. ASTO: 400 U (0-
200 U/dL). Apa kemungkinan diagnosis kasus diatas ?
A. miokarditis
B. pericarditis
C. cor pulmonale
D. infark miokard
E. penyakit katub jantung
Jawaban: B
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan rasa tertekan di dada
kiri dan pegal di lengan kiri sejak 1 jam yang lalu ketika sedang menaiki tangga
dan tidak berkurang dengan istirahat. Selain itu pasien mengeluh keringat dingin
dan sesak nafas yang tidak dipengruhi oleh aktifitas. Pasien diketahui mengeluh
sering pingsan 1 bulan terakhir, riwayat darah tinggi dan kencing manis
disangkal. Riwayat merokok dan minum alkohol disangkal. Pada pemeriksaan
fisik Tekanan daran: 110/70, RR: 20, HR: 82/menit, T: 36 C. Pemeriksaan
auskultasi didapatkan mur-mur sistolik pada ICS II kanan menjalar ke leher
grade 3/6. Pada pemeriksaan enzim jantung didapatkan Troponin T, CK-CKMB
(0.1 ng/mL) EKG: Sinus, HR: 90/min, axis normal, Pwave 0.0.4, PR: 0.16, QRS:
0.04, QT: 0.4, STT deviasi tidak ada, LVR, RVH(-), LBBB, RBBB (-) Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut ?
A. STEMI
B. NSTEMI
C. Stenosis mitral
D. Stenosis aorta
E. Regurgitasi aorta
Jawaban: D
• Seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun, berobat ke
dokter dengan keluhan sesak napas dan rasa berat di dada
sebelah kiri bila berjalan jauh dan kerja berat. Riwayat
penyakit sebelumnya adalah tekanan darah tinggi yang
tidak terkontrol serta kebiasaan meminum alkohol. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 190/100
mmHg, ronki basah pada kedua basal paru, berat badan
normal. Diagnosis pada pasien ini adalah :
A. HIpertensi grade I
B. Hipertensi grade II
C. Hipertensi maligna
D. Krisis Hipertensi
E. Hipertensi primer
Jawaban: D
• Kemungkinan pasien di atas telah mengalami penyulit
pada jantung yang dapat berupa :
A. Diuretik
B. Antagonis kalsium
C. Simpatolitik sentral
D. Semua bisa menjadi pilihan utama
E. Tidak ada dari ketiga obat tersebut di atas
Jawaban: E
• Seorang perempuan berusia 30 tahun datang berobat ke Poliklinik
Penyakit Dalam denganr keluhan sesak nafas, memberat sejak 2 bulan
yang lalu. Sesak bahkan sudah dirasakan meskipun hanya
bearaktivitas ringan seperti berpakaian. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/60 mmhg. Frekuensi nadi 104x / menit.
Irama tidak teratur; JVP 5=0 cmH2O;pinggang jantu ng menghilang,
terda;at murmur diastolic rumble di apeks jantung, tidak terdapat
edema di tungkai. Ekokardiografi menunjukkan penebalan katup
mitral dengan area katup 0,7 cm2 dan tampak trombus di atrium kiri.
Rencana terapi yang paling tepat untuk pasien di atas adalah :
A. Alteplase 25 mg
B. Alteplase 50 mg
C. Streptokinase 750.000 unit
D. Streptokinase 1.500.000 unit
E. Heparin bolus 80 IU/kgBB dilanjutkan drip 18 IU/kgBB/jam
Jawaban: E
• Seorang wanita 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas
yang bertambah berat sejak 2 hari yang lalu. Dijumpai keluhan sesak
disertai bengkak pada kedua kaki, pasien saat ini sedang hamil minggu
ke-32, tidak didapatkan riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi
nadi 112 kali/menit, ronki basah halus dikedua basal paru dengan JVP 5
+ 3 cm H2O, pemeriksaan fisik jantung dijumpai impuls apikal
bergeser ke lateral, murmur holosistolik grade 4/6 yang disertai irama
gallop S3. Keadaan yang dapat mengambarkan kemungkinan yang
terjadi pada kasus diatas:
A. RJP + epinefrin 1 mg
B. RJP + sulfas atropin
C. RJP + amiodarone 300 mg iv bolus
D. RJP + lidokain
E. Defibrilasi
Jawaban: A