Anda di halaman 1dari 10

SUPERVISI

Manajemen Kontruksi
Dr. Andi Harapan Siregar ST.,MT

Rega Aditia
10416019

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pengertian SUPERVISI
Supervisi adalah usaha untuk mengendalikan suatu pekerjaan dari suatu perencanaan agar
hasilnya nanti:
- Tercapai mutu sesuai rencana
- Tercapainya tepat waktu sesuai rencana
- Tercapainya pendanaan sesuai rencana dan efisien

Azas Pengawasan
Suatu tindakan mengawasi, mendeteksi, membimbing dan mengarahkan kepada diri s
endiri, orang lain maupun kelompok lain, tujuannya agar kebijaksanaan maupun rencana pe
kerjaan dapat diselenggarakan dengan effisiensi dan memenuhi kualitas,kuantitas serta ket
epatan waktu guna menunjang kepentingan proyek, para pelaksana maupun pengawas itu
sendiri. Sasaran :
a. Pencapaian tujuan pekerjaan secara kualitatif, kuantitatif serta waktu yang tepat.
b. Pembinaan disiplin kerja untuk menumbuhkan dedikasi terhadap maksud dan tujuan ker
ja dan segala aspeknya.
c. Mendokumentasikan hasil pengawasan dan pengamatan proyek, yang pada gilirannya
dapat dikembangkan dan diolah untuk pengembangan ilmu pengetahuan sehingga lebih
bermanfaat untuk mendayagunakan sumber daya yang ada.
Peranan Supervisi dalam
Manajemen
Team Leader, Site Engineer dan Site Inspector (Pengawas Lapangan)
mempunyai tugas yang sangat penting dalam suatu proyek. Mereka harus
memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan desain, ya
ng ditunjukkan dalam gambar, serta dipersyaratkan dalam kontrak.Untuk
mengawasi suatu pekerjaan, pengawasan lapangan, harus mempunyai pen
getahuan yang cukup tentang suatu pekerjaan yang diawasi, sehingga ma
na pekerjaan yang benar dan mana pekerjaan yang dikerjakan tidak bena
r.
Hampir sepanjang waktu pelaksanaan, yang berada dilapangan adala
h Site Inspector (Pengawas Lapangan), sedangkan Site Engineer ke lapang
an secara berkala saja. Karena itu, bila pengawas lapangan mendapati suat
u pekerjaan yang tidak dikerjakan sebagaimana mestinya, dia harus meme
rintahkan kontraktor untuk memperbaikinya. Bila Kontraktor tidak mentaat
i perintah itu, maka pengawas lapangan harus melaporkan hal ini kepada
Site Engineer yang akan menentukan tindakan selanjutnya. Hal ini bahwa
Pengawas Lapangan dan Site Engineer harus mempunyai banyak inisiatif d
alam mengawasi suatu pekerjaan.
Organisasi Konsultan Supervisi
Struktur Organisasi internal dalam manajemen proyek (supervisi) ini digambarkan pada skema dibaw
ah ini

Gambar Contoh Struktur Organisasi Tim Konsultan Supervisi


Uraian Tugas (Job Discription)
1. Team Leader :
- Memberi bimbingan dan instruksi kepada Site Engineer, Site Inspector (pengaw
as Lapangan) Bertanggung jawab terhadap aspek teknis pekerjaan yang dilaksa
nakan, dengan memenuhi
- Kualitas yang dipersyaratkan, ketepatan waktu dan anggaran biaya yang tersedi
a.
- Bertanggung jawab dalam ketepatan waktu untuk menyampaikan laporan bulan
an (monthly progress report kepada pemberi Tugas/ Owner dan Direktur Perusa
haan.
- Berperan sebagai perwakilan Perusahaan dalam berhubungan/berkoordinasi den
gan Pemberi Tugas/ Owner, serta melaporkan hasil koordinasi tersebut kepada
Direktur Perusahaan.
- Bertanggung jawab dalam hal peru
- Menciptakan format-format standar untuk kegiatan pengawasan di lapangan.ba
han desain apabila diperlukan.
2. Site Engineer :
 Bertanggung jawab terhadap pengawasan pekerjaan serta kemajuan pelaksanaa
n pekerjaan.
 Memberi bimbingan dan instruksi kepada pengawas lapangan.
 Memastikan agar pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
 Memantau dan menentukan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang sebenarnya.
 Melaporkan kemajuan pekerjaan setiap minggu dan setiap bulan kepada Team
Leader.
 Mengadakan rapat koordinasi lapangan dengan kontraktor untuk membahas an
tara lain kemajuan pelaksanaan pekerjaan.
 Memeriksa apakah semua perubahan dan penyimpangan dari perencanaan, tela
h dicatat serta dicantumkan pada gambar pelaksanaan.
 Memeriksa Laporan Mingguan yang diberikan oleh pengawas lapangan.
 Memeriksa perhitungan kuantitas/volume pekerjaan dari kontraktor.
 Bila perlu mengeluarkan instruksi tertulis kepada kontraktor dan mengirimkan te
mbusannya kepada Team leader.
 Berkewajiban untuk mengadakan pertemuan/rapat koordinasi di lapangan deng
an seluruh Pengawas Lapangan secara periodic dan hasilnya dilaporkan kepada
Team Leader

3. Site Inspector (Pengawas Lapangan)


• Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan, material
dan peralatan yang ditempatkan di lapangan, apakah sesuai dengan gambar da
n spesifikasi.
• Melakukan survey yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume pek
erjaan yang telah dilaksanakan.
• Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan dilapangan, serta
selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan seperti diuraikan dalam
point no 1 diatas kepada Site Engineer.
• Mengharuskan kontraktor untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan da
n keselamatan kerja.
• Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan yang dijalankan kontraktor.
• Memberi instruksi kepada kontraktor, bila cara pelaksanaan dinilai tidak benar a
tau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat dalam buk
u harian (log book) serta segera memberi tahu kepada Site Engineer.
• Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan dari p
erencanaan (pada lembar gambar Kemajuan pekerjaan).
• Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan.
Laporan
Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, diperlukan beberapa macam laporan untu
k mengetahui jalannya pelaksanaan yang berlangsung.
Tujuan utama laporan adalah:
a. Mencatat fakta-fakta tentang aspek kualitas, kuantitas, harga dan waktu yang digunakan, untuk
mencegah kesulitan dalam pemkbicaraan mengnai fakta-fakta ini di kemudian hari.
b. Mencatat fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan untuk dapat melakukan rekonstruksi bebe
rapa bagian pekerjaan bila diperlukan.
c. Mencatat banyaknya material, seperti beton, pipa, pasir, dan sebagainya, yang diogunakan dala
m pelaksanaan pekerjaan, untuk menentukan nilai akhir kontrak.
d. Mencatat semua perubahan dalam pelaksanaan di atas gambar asli, untuk dapat membuat ga
mbar sesuai pelaksanaan (as built drawing).
Laporan oleh Kontraktor
e. Jadwal Pelaksanaan : Jadwal untuk pekerjaan (Time Schedule) harus dibuat oleh kontraktor, ses
uai dengan waktu yang diberikan di dalam kontrak.
f. Laporan Harian : Laporan harian harus dibuat oleh kontraktor dan diperiksa oleh Site Inspector
(Pengawas Lapangan).
g. Laporan Mingguan : Laporan Mingguan dibuat oleh Kontraktor dan harus diperiksa oleh Site En
gineer setelah konsultasi dengan Site Inspector (Pengawas Lapangan)
h. Tagihan berdasarkan kemajuan pekerjaan : Kemajuan pekerjaan yang ditagihkan harus dibuat
oleh kontraktor dan diperiksa oleh Site Engineer dan Administrasi kontrak.
i. Laporan Hasil Pengujian : Untuk beberapa bagian pekerjaan, perlu dilakukan pengujian.
j. Laporan oleh Pengawas Lapangan (Site Inspector) : Pengawas Lapangan (Site Inspector) harus
membuat buku harian (log book) yang akan digunakan untuk memeriksa laporan harian dan mi
ngguan yang dibuat kontraktor.
k. Laporan oleh Site Engineer. : Site Engineer harus memeriksa kemajuan pekerjaan untuk menge
sahkan tagihan dari kontraktor.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
Supervisi
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Persiapan PCM
• PCM
• Field Engineering
• Review Rancangan
• Adendum/ Amandemen
Pelaksanaan Fisik
• Memeriksa Shop Drawing
• Uji Material Bahan
• Estimasi Volume dan Waktu Pekerjaan
• Memeriksa Kesiapan Sumberdaya
• Penyetujuan Pelaksanaan Pekerjaan
• Penanganan Tagihan Kontraktor
Komissioning
Serah Terima Pekerjaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai