Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI INFORMASI DAN

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

KELOMPOK 5 
 
HAJRAH (A1A219032)
EVITA MEGA PUTRI MANTINO (A1A219018)
CICI (A1A219016)
ADRIANA AHMAD (A1A219022)
FANNY LATUE (A1A219032)
A. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil
pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang
mempunyai nilai pengetahuan  bagi penggunanya. Jadi teknologi informasi adalah
teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan atau menyebarkan informasi dengan menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Penjelasan atas dua
teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut:
1. Teknologi komputer
Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk
peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik
jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh
program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Data adalah bahan mentah
bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah
bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk
mengambil keputusan.
2. Teknologi komunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi
yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah
telepon, radio, dan televisi.
B. Fungsi Teknologi Informasi

Fungsi teknologi informasi ada 5 yaitu fungsi capture, processing, generation,


storage dan retrieval, dan transmit. Berikut ini adalah deskripsi dari masing-masing fungsi
tersebut:
1. Fungsi Capture
Teknologi informasi berfungsi dalam proses penyusunan record yang terperinci. Salah
satu implementasi dari fungsi capture ini dapat kita lihat pada tampilan Facebook.
2. Fungsi processing
Teknologi informasi memungkinkan kita untuk melakukan pemrosesan baik itu
mengubah, menganalisis, menghitung, maupun mengumpulkan semua data yang ada.
3. Fungsi Generation
Teknologi informasi juga berfungsi untuk melakukan generate suatu data.
4. Fungsi Storage dan Retrieval
Fungsi storage dan retrieval ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi komputer
saat ini
5. Fungsi Transmission
Fungsi transmisi berarti teknologi informasi dapat mengirimkan informasi melalui jaringan
komunikasi yang ada.
C. Tujuan Teknologi Informasi yang Efektif dan Efisien

Merupakan hal yang menjadi tujuan utama dalam teknologi informasi.


Teknologi informasi semacam komputer merupakan sumber dari informasi
yang selalu diakses oleh manusia serta semacam perusahaan atau instansi
pemerintahan. Teknologi informasi dapat dibilang efektif dan efisien sebab
teknologi informasi dapat diakses dengan mudah dan tidak membutuhkan
waktu yang lama. Peranan teknologi informasi seperti itu akan berdampak baik
untuk kehidupan manusia, seseorang akan mudah mendapatkan semua
informasi yang lengkap di seluruh dunia tanpa harus membayar secara mahal.
Sebagai contoh dahulu sebelum teknologi informasi yang sekarang
ini, seseorang dalam membuat suatu tugas atau sedang dalam proses
memecahkan masalah sangat sulit dalam proses pengerjaannya,
membutuhkan waktu yang lama, dikarenakan teknologi saat itu masih
tergolong kurang canggih. Berbeda dengan sekarang ini seseorang akan
sangat mudah mengerjakan tugas atau sedang dalam proses pemecahan
masalah, sebab teknologi informasi saat ini sudah sangat canggih, sehingga
apa pun dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
D. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi

Dampak Positif: Dampak Negatif:


•Berikut ini beberapa hal yang menjadi •Sementara itu dampak negatif
dampak positif Teknologi Informasi: Teknologi Informasi antara lain:
•Mempermudah dan mempercepat akses
•Pornografi menjadi hal yang biasa
informasi yang kita butuhkan.
karena mudah diakses.
•Mempermudah dan mempercepat
penyampaian atau penyebaran informasi.
•Kemudahan transaksi memicu
munculnya bisnis-bisnis terlarang
•Mempermudah transaksi perusahaan atau
seperti narkoba dan produk black
perseorangan untuk kepentingan bisnis.
market atau ilegal.
•Mempermudah penyelesaian tugas-tugas
atau pekerjaan. •Para penipu dan penjahat
•Mempermudah proses komunikasi tidak bermunculan terutama dalam kasus
terhalang waktu dan tempat. transaksi online.
•Banyaknya penggunaan teknologi informasi •Munculnya budaya plagiarisme atau
membuka lowongan kerja IT atau jenis penjiplakan hasil karya orang lain.
lowongan pekerjaan baru lainnya.
E. Peran komputer dalam dunia kesehatan
Dunia teknologi komputer masuk ke dunia kesehatan tidak seiring dengan awal
mulanya komputer diciptakan. manfaat yang didapatkan dari komputer dimulai pada akhir tahun
1960-an dan 1970-an pada masa itu dunia kedokteran dan keperawatan mulai ada catatan di
dalam komputer, harapannya dengan adanya data di dalam komputer dapat dengan mudah
untuk mengeluarkan data-data yang diinput menjadi sebuah laporan. Peran komputer juga
seharusnya dirasakan oleh pasien, karena pelayanan utama untuk setiap institusi kesehatan
adalah kepada pasien, jadi yang utama adalah yang dirasakan secara langsung oleh pasien,
diantaranya:
1. Patient Safety
Setiap instansi pelayanan kesehatan harus mengarah kepada patient safety. Begitu juga
keberadaan teknologi komputer harapannya dapat mendukung keselamatan pasien. Sebuah
perangkat komputer yang digunakan di rumah sakit untuk memasukkan data pasien ke dalam
komputer, secara tidak langsung dapat menolong jiwa pasien.
2. Administrasi kesehatan
Hal yang pertama dilakakukan pasti pendaftaran / mendaftarkan diri sebelum nantinya diperiksa
oleh dokter. Kegiatan pendaftaran mungkin bisa dibilang kegiatan yang mudah, bahkan begitu
mudahnya terkadang disepelekan. Mungkin lima atau sepuluh pasien bisa di lakukan
manual/mendaftarkannya dengan secarik kertas karena untuk melaporkan kegiatan hanya 10
pasien tidaklah sulit. Adanya komputer di area pendaftaran sangat penting untuk kegiatan
menghimpun data, agar dapat dikeluarkan menjadi sebuah laporan kunjungan pasien,
mengetahui data demografi pasien yang sudah diolah misalnya menurut alamat pasien, jenis
kelamin, umur pasien dan lain-lain, tentunya sesuai kebutuhan pelaporan.
3. Apotik/farmasi
Apotik atau farmasi tentunya mengurus tentang obat-obatan. Mulai dari pengadaan obat,
mengatur obat masuk dan keluar, mengatur keberadaan obat jika ada item obat yang
kurang maka harus pengadaan lagi. Manajemen obat tersebut harus ada di dalam setiap
instansi kesehatan. Belum lagi jika mengenai hubungan obat dengan diagnosis, berapa
obat yang harus keluar jika diagnosisnya A. Keadaan tersebut tidak bisa kita menghitung
manual dengan kondisi pekerjaan yang banyak.
4. Penyimpanan data pasien
Biasanya DRM (Dokumen Rekam Medis) disimpan di dalam rak penyimpanan, diurutkan
sesuai penomoran rekam medis yang benar serta diberikan tanda warna agar apabila
DRM tersebut dibutuhkan dapat mudah ditemukan. Konsep penyimpanan berkas dan
manajemen berkas tersebut sudah ada sebelum jurusan RMIK muncul. Hanya saja jika
data pasien mengandalkan satu cara penyimpanan akan riskan jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti kebakaran, atau hilang oleh sebabsebab lain. Maka dari itu
teknologi komputer untuk penyimpanan dokumen pasien dapat disimpan ke dalam sebuah
komputer dengan ditambahkan Sistem Informasi di dalamnya maka pemanggilan data
seorang pasien dapat dilakukan dengan mudah.
5. Penelitian
Salah satu tujuan dari adanya rekam medis adalah untuk penelitian. Sekarang kita mau
penelitian dengan berkas rekam medis nya langsung; mungkin saja bisa, tetapi itu juga
terbatas pada jenis penitiannya. Mungkin cakupannya hanya dalam lingkup yang
berhubungan dengan Dokumen Rekam Medis saja.
6. Alat Pengambil Keputusan
Teknologi komputer di dunia kesehatan sangat penting dalam pengambilan
sebuah keputusan. Apalagi untuk kebutuhan dokter yang harus memutuskan
diagnosis, tindakan dan terapi apa yang harus diberikan. Proses dari
pengambilan keputusan tentu saja harus ada alat yang membantu untuk
melihat dan menganalisa organ tubuh, diantara contoh alatnya:
a.System Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar
struktur otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak
dengan menggunakan sinar-X.
b.System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar
dari berbagai sudut organ tubuh secara bergerak
c.Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem
komputer yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-
partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
d.Position Emission Tomography (PET) merupakan sistem komputer yang
menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
d. Position Emission Tomography (PET) merupakan sistem komputer yang
menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
e. Nuclear Magnetic Resonance (NMR) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara
memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
f. Ultra Sonography (USG) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki
frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar dua dimensi atau tiga
dimensi. 
g. Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara
komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil
jarak antara potongan 3m.
h. Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah alat untuk pemeriksaan organ
tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan
sagita.
F. Sistem Informasi Kesehatan

Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan


informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan
perundang undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan
adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan
dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 Tentang petunjuk pelaksanaan
pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.
Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung kelemahan dimana
keduanya hanya memandang sistem informasi kesehatan dari sudut
pandang manajemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art
teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi
nasional.
G. Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi


kekurangan maupun ketidak kompakan antar badan kesehatan. Isu penting
yang mendorong pemanfaatan teknologi komputer atau teknologi informasi
dalam sistem informasi suatu organisasi adalah :
1.Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi
2.Informasi yang tersedia, tidak relevan
3.Informasi yang ada, tidak dimanfaatkan oleh manajemen
4.Informasi yang ada, tidak tepat waktu
5.Terlalu banyak informasi
6.Informasi yang tersedia, tidak akurat
7.Adanya duplikasi data (data redundancy)
8. Adanya data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel
9.Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis
H. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Melalui hasil pengembangan sistem informasi diatas, maka diharapkan
dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1.Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan standar yang ditentukan
oleh  pemerintah daerah
2.Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan
bersifat interoperable dengan jaringan lain
3.Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan
mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di
dalam kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai
komponen sistem di masa depan
4.Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan kemampuan
dalam teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel universal di dalam Wide
Area Network yang efektif, homogen dan efisien sebagai bagian dari jaringan
sistem informasi pemerintah daerah
5.Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan,
mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan informasi yang
menyimpan direktori materi teknologi informasi yang komprehensif
6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari,
menganalisis, memahami, menyebarluaskan dan mempertukarkan secara
elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders
7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website dan
access point lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat dimanfaatkan
secara luas dan bertanggung jawab dan dalam rangka memperbaiki pelayanan
kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapat dicapai sebaik-baiknya
8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan pengembangan
manajemen SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen, penempatan,
pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian dan pengembangan
karir
9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit
organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat yang
berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi kesehatan dan
kedokteran
10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan
organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih keunggulan
kompetitif
11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan
I. Manfaat Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Memudahkan setiap pasien untuk melakukan


pengobatan di rumah sakit Memudahkan rumah
sakit untuk mendaftar setiap pasien yang berobat
di situ Semua kegiatan di rumah sakit terkontrol
dengan baik/ bekerja secara terstruktur.
J. Ruang Lingkup Sitem Informasi Kesehatan
Ruang lingkup aplikasi sistem informasi kesehatan, mencakup pengelolaan
informasi dalam lingkup manajemen pasien (front office management). Lingkup ini antara lain
sebagai berikut:
1.Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini
meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat
inap
2.Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti penyakit dalam, bedah, anak,
obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi,
bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga
mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam
medis pasien
3.Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter,
hubungan dengan poliklinik/penunjang medis
4.Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti ECG, EEG,
USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain
5.Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat
inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung
maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-
obatan Melalui lingkup manajemen pasien tersebut dapat diperoleh laporan-laporan
mengenai:
a.Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan)
b.Penerimaan kasir secara periodic
c.Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien dan rekam medis pasien
d.Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan (RL1)
e.Data morbiditas pasien rawat inap (RL2a)
f.Data morbiditas pasien rawat jalan (RL2b) dan manajemen ketersediaan obat pada
bagian farmasi/apotik
g.Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik
h.Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap (RL2a1) dan grafik yang menunjang
dalam pengambilan keputusan
i.Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan (RL2b1)
Untuk memudahkan penyajian informasi tersebut, maka laporan-laporan tersebut dapat
diekspor ke berbagai macam format antara lain:
•Comma separated value (CSF), Data Interchange Format (DIF)
•Excel (XLS versi 2.1, 3.0, 4.0, 5.0, dan 5.0 tabular)
• HTML 3.0 (draft standard), 3.2 (extended & standard)
•Rich Text Format (RTF)
•Word for Windows Document
K. Prinsip Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan bagian integral dari sistem
kesehatan, yaitu :
1.Integrasi dengan sistem non kesehatan
2.Sistem pemerintahan daerah
3.Membangun sistem informasi merupakan proses
4.Perlunya sumber daya manusia untuk mengolah dan
mengembangkan sistem informasi kesehatan
5.Sistem informasi kesehatan bagian integral dari sistem kesehatan,
yaitu :
6.Integrasi dengan sistem non kesehatan
7.Sistem pemerintahan daerah
8.Membangun sistem informasi merupakan proses
9.Perlunya sumber daya manusia untuk mengolah dan
mengembangkan sistem informasi kesehatan
L. Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Pada Sistem
Informasi Rumah Sakit danPuskesmas
1. Rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit tidak dapat lepas kaitannya dengan sistem informasi
kesehatan karena sistem ini merupakan aplikasi dari sistem informasi kesehatan itu
sendiri. Berdasarkan jawaban tersebut, maka SIRS terdiri dari:
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun
tenaga administratif rumah sakit
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan
e. Subsistem Sarana/ Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di
dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan
bahan habis pakai lainnya
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam
rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang,
jangka pendek, pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
Adapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam penyusunan spesifikasi SIRS
adalah sebagai berikut:
1.SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam
memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu
2.SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam jajaran
Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu
3.SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan maupun
pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan
4.SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap
usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang
dikembangkan
5.SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan
perkembangan dimasa dating
6.Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya investasi
yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti (rate of return)
dalam waktu yang relatif singkat
7.SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin
8.Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing
subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas
9.SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi petugas yang
awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly)
10. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan, untuk
melakukan adaptasi dengan sistem yang baru
2. Puskesmas
Sistem informasi kesehatan puskesmas adalah sebuah sistem informasi rekam medis yang
secara khusus dirancang untuk digunakan di Puskesmas. Simpus merekam data rekam medis
pasien, tidak hanya itu Simpus juga membantu Puskesmas dalam menyusun laporan rutin
bulanan, baik untuk keperluan internal Puskesmas, ataupun untuk pelaporan ke Dinas. Hal ini
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kerja puskesmas. Untuk itu perlu ditingkatkan
kevalidan data yang terdapat pada masukan input dimana hasil yang diinginkan nantinya dapat
terjamin kevalidannya. Sistem informasi kesehatan puskesmas terdiri dari 7 Sub Sistem yaitu :
1.Sub Sistem Kependudukan, yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan terdiri dari
family folder, pencatatan mutasi lahir, mutasi wafat dan mutasi pindah
2.Sub Sistem Ketenagaan, yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang diolah
adalah data pribadi, anak, riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat pendidikan, riwayat
penjenjangan, riwayat latihan teknis/fungsional, data riwayat penghargaan serta data penugasan
pegawai
3.Sub Sistem Sarana dan Prasarana, yang berfungsi mengelola data sarana dan prasarana,
seperti peralatan medis, kendaraan, gedung, tanah dan peralatan lainnya
4.Sub Sistem keuangan, yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis besar saja
yaitu mencakup besar pembiayaan menurut kegiatan dan sumber biaya
5.Sub Sistem Pelayanan Kesehatan, yang berfungsi mengelola data pelayanan kesehatan,
terdiri dari pelayanan dalam gedung dan pelayanan luar.
6.Sub Sistem Pelaporan, yang berfungsi untuk menyediakan laporan-laporan, meliputi laporan
SP2TP (LB1, LB2, LB3 dan LB4) dan laporan program
7.Sub Sistem Penunjang, yang menyediakan layanan penunjang sistem seperti membuat
backup dan restore data, data recovery, user list and right assignment, user shortcut, short
message over network

Anda mungkin juga menyukai