Anda di halaman 1dari 21

MEMBA

CA
UNTUK
MENULI
S
Rusdi Arif
Airell Tufliado Rival
PENGERTIAN MEMBACA
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.
(Henry Guntur Tarigan, 2008: 7)
PRINSIP MEMBACA
• Setiap bacaan merupakan rangkaian huruf berwacana
yang berisi informasi dan pengertian. Sehingga prinsip
utama dalam membaca yaitu memahami apa yang
dibaca atau isi bacaan, untuk mendapatkan informasi
dan pengertian yang tepat.
• Hal ini disebut juga dengan “Membaca Pemahaman”
MEMBACA TULISAN/ARTIKEL
ILMIAH
Tulisan / artikel ilmiah harus dibaca atau dipahami
secara kritis. Terdapat 3 pendekatan dalam membaca
kritis, yaitu:
1. Membaca sekilas untuk membaca topic (teknik
scanning)
2. Membaca cepat untuk informasi khusus (teknik
skimming)
3. Membaca Teliti untuk informasi rinci.
HAL-HAL YANG MUNGKIN PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MEMBACA TULISAN ATAU ARTIKEL ILMIAH

• Menggali tesis atau pernyataan masalah


• Meringkas butir-butir penting setiap artikel
• Memahami konsep-konsep penting ( pandangan ahli,
hasil penelitian,dan teori)
• Menentukan bagian yang akan dikutip
• Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip
• Menentukan posisi penulis sebagai pengutip
KARAKTERISTIK MEMBACA KRITIS
• menginterpretasi secara kritis;
• menganalisis secara kritis;
• mengorganisasi secara kritis;
• menilai secara kritis;
• menerapkan konsep secara kritis
ASPEK-ASPEK DALAM MEMBACA
KRITIS
1. Kemampuan mengingat dan mengenali,
2. Kemampuan menginterpretasi makna tersirat,
3. Kemampuan mengaplikasi konsep-konsep,
4. Kemampuan menganalisis,
5. Kemampuan membuat sintesis,
6. Kemampuan menilai isi bacaan.
1. Kemampuan mengingat dan mengenali,
ditandai dengan :
(a) mengenali ide pokok paragraf;
(b) mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
(c) menyatakan kembali ide pokok paragraf;
(d) menyatakan kembali fakta bacaan;
(e) menyatakan kembali fakta perbandingan,
hubungan sebab-akibat, karakter, tokoh, dll.
2. Kemampuan menginterpretasi makna
tersirat ditandai dengan :
(a) menafsirkan ide pokok paragraf;
(b) menafsirkan gagasan utama bacaan;
(c) membedakan fakta /detail bacaan;
(d) menafsirkan ide-ide penunjang;
(e) memahami secara kritis hubungan sebab-
akibat;
(f) memahami secara kritis unsur-unsur
perbandingan.
3. Kemampuan mengaplikasi konsep-
konsep ditandai dengan :
(a)mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;
(b)menerapkan konsep-konsep/gagasan utama
bacaan ke dalam baru yang problematis;
(c)menunjukkan kesesuaian antara gagasan
utama dengan situasi yang dihadapi.
4. Kemampuan menganalisis ditandai
dengan :
(a) memeriksa gagasan utama bacaan;
(b) memeriksa detail / fakta penunjang;
(c) mengklasifikasikan fakta- fakta;
(d) membandingkan antar gagasan yang ada
dalam bacaan;
(e) membandingkan tokoh-tokoh yang ada
dalam bacaan.
5. Kemampuan membuat sintesis ditandai
dengan :
(a)membuat simpulan bacaan;
(b)mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
(c)menentukan tema;
(d)menyusun kerangka bacaan;
(e)menghubungkan data sehingga diperoleh
kesimpulan;
(f)membuat ringkasan.
6. Kemampuan menilai isi bacaan ditandai
dengan :
(a) menilai ide pokok paragraph bacaan secara keseluruhan;
(b) menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta
atau opini;
(c) menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari
realitas atau fantasi pengarang;
(d) menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan
gagasan;
(e) menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan
kesimpulan yang dibuat; menilai keakuratan dalam penggunaan
bahasa, baik pada tataran kata, frasa atau penyusunan
kalimatnya.
EJAAN BAHASA
INDONESIA
(EBI)
Rusdi Arif
Airell Tufliado Rival
Pengertian Ejaan
Ketentuan atau kaidah yang mengatur penulisan huruf menjadi
satuan-satuan kata, kelompok kata, atau kalimat, beserta
penggunaan tanda baca
Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia
1) Ejaan Van Ophuysen (1901)
2) Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (1947)
*3) Ejaan Pembaharuan (1957)
*4) Ejaan Melaju Indonesia/Melindo (1959)
*5) Ejaan Lembaga Bahasa Kesusasteraan/LBK (1966)
6) Ejaan Yang Disempurnakan/EYD (1972)
7) Ejaan Bahasa Indonesia / EBI (2015)
(* = ejaan yang tidak sempat disahkan oleh Pemerintah
Indonesia)
Isi EBI
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan kata
3. Pemakaian tanda baca
4. Penulisan unsur serapan
Pemakaian Huruf
• Abjad
• Vokal (huruf hidup)
• Konsonan (huruf mati)
• Diftong (au, ai, oi)
• Gabungan huruf konsonan / Kluster (ng, ny, sy, kh)
• Huruf kapital
• Huruf miring
• Huruf tebal
Penulisan Kata
1. Kata dasar
2. Kata berimbuhan
3. Bentuk ulang
4. Gabungan kata
5. Pemenggalan kata
6. Kata depan
7. Partikel
8. Singkatan dan akronim
9. Angka dan bilangan
10. Kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya
11. Kata sandang si dan sang
Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda titik (.) 1. Tanda seru (!)
2. Tanda koma (,) 2. Tanda elipsis (…)
3. Tanda titik koma (;) 3. Tanda petik dan petik
4. Tanda titik dua (:) tunggal (“...”) (‘...’)

5. Tanda hubung (-) 4. Tanda kurung ((...))

6. Tanda pisah (—) 5. Tanda kurung siku ([…])

7. Tanda tanya (?) 6. Tanda garis miring (/)


7. Tanda penyingkat atau
apostrof (‘)
Penulisan Unsur Serapan
1. Terjemahan
2. Adaptasi
3. Adopsi

Anda mungkin juga menyukai