Anda di halaman 1dari 45

CBD

“ABORTUS INKOMPLIT”
khujaefah
30101607670

Pembimbing :
dr. Gunawan Kuswondo, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN


KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA SEMARANG
2020
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. R
• Usia : 23 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• No. CM : 01-38-xx-xx
• Pendidikan : D3 keperawatan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Karyawan swasta
• Status : Menikah
• Alamat : Karimunjawa, Jepara
• Ruang : Baitunnisa 2
• Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
ANAMNESIS
Keluhan Utama Keluar darah dari jalan lahir

Pasien G₁P₀A₀ usia 23 tahun hamil 10 minggu datang ke Poli Obsgyn RSISA
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak dua hari sebelum masuk rumah
sakit. Darah yang keluar berupa prongkol-prongkol berwarna merah kecoklatan.
Keluhan dirasakan setelah pulang bekerja. Pasien juga mengeluh perutnya nyeri di
bagian bawah. Sebelumnya pasien tidak mengalami trauma atau jatuh, tidak
minum jamu, tidak dipijat dan tidak melakukan hubungan suami istri selama
kehamilan. Keluhan adanya demam disangkal oleh pasien.
SCREENING COVID
A. GEJALA
1 Demam >38ºC/Riwayat demam ≤14 hari Tidak
2 Batuk/Pilek/Nyeri tenggorokan/Sesak nafas (Pneumonia ringan) ≤14 hari Tidak
3 ISPA berat/Pneumonia berat ≤14 hari Tidak

B. FAKTOR RISIKO
1 Riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri (dengan transmisi covid) dalam Tidak
waktu 14 hari sebelum timbul gejala
2 Riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia dalam Tidak
waktu 14 hari sebelum timbul gejala
3 Kontak erat Tidak
a. Kontak tatap muka dengan kasus probable/konfirmasi radius 1 meter
b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable/konfirmasi
c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus
probable/konfirmasi tanpa menggunakan APD sesuai standar
d. Situasi lainny yang mengindikasi adanya kontak berdasarkan penilaian
risiko lokal yang ditetapkan tim epidemiologi setempat Kesimpulan : Bukan
suspek COVID19
Riwayat Menstruasi Riwayat Obstetri

 Menarche : 12 tahun
 Pasien G₁ P₀ A₀
 Siklus : 28 hari, teratur
 HPHT : 10 September 2020
 Lama : 6-7 hari
 HPL : 17 juni 2021
 Dismenorrhea : (-)
 Usia kehamilan : 10 minggu
Riwayat Pernikahan

 Menikah 1 kali dengan suami sekarang


 Usia pernikahan 2 bulan
Riwayat KB

Riwayat ANC (-)

 Di poliklinik Obsgyn RSISA


 1 bulan sekali
 Diberikan vitamin dan suplemen besi
 Riwayat suntik TT (+)
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat hipertensi : disangkal  Riwayat hipertensi : disangkal


 Riwayat diabetes melitus : disangkal  Riwayat diabetes melitus : disangkal
 Riwayat alergi : disangkal  Riwayat alergi : disangkal
 Riwayat asma : disangkal  Riwayat asma : disangkal
 Riwayat operasi kandungan: disangkal
Riwayat Gizi Riwayat Sosial Ekonomi

 Nafsu makan : baik  Pasien adalah karyawan swasta


 Makanan : mencakup 4 sehat 5  Suami pasien bekerja sebagai perawat
sempurna berupa ikan, ayam, sayur, susu, dll  Biaya kesehatan ditanggung BPJS
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT
19/12/2020, 11.00 WIB

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
TB : 157 cm
BB : 59 kg
BMI : 23,93

Vital Sign
Tensi : 120/75 mmHg
Nadi : 99 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36,6⁰C
STATUS INTERNUS
 Kepala : Mesocephale
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
 Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-)
 Telinga : Discharge (-)
 Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
 Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
 Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
 Mammae : Simetris, mammae membesar, hiperpigmentasi areola
mammae, papila mamae menonjol, benjolan abnormal (-)
PEMERIKSAAN FISIK THORAX

Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Hemithorax dextra dan sinistra simetris
Palpasi Nyeri tekan (-)
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Palpasi Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Interpretasi Normal
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Ictus cordis tak tampak
Palpasi Ictus cordis teraba
Perkusi Tidak dapat ditentukan batas-batasnya karena terhalang oleh
mammae yang membesar
Palpasi Suara jantung I dan II murni, reguler, suara tambahan (-)
Interpretasi Normal
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Perut cembung, striae gravidarum (+), linea nigra (-) bekas operasi (-)
Aukultasi Bising usus (+) normal
Perkusi Tidak dilakukan
Palpasi Nyeri tekan abdomen (-), hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba
Interpretasi Normal
PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITAS

Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek Fisiologis +/+ +/+
Reflek Patologis -/- -/-

Interpretasi Normal
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Perut cembung, striae gravidarum (-), hiperpigmentasi linea nigra (-),
bekas operasi (-), gerakan janin (-)
Palpasi Leopold belum dapat dilakukan
Auskultasi Belum terdengar suara janin
HIS (-)
TFU Belum teraba
TBJ (-)
PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA

EKSTERNA
 Vulva oedem (-)
 Massa (-)
 Nyeri tekan (-)
 Vaginal discharge (+) darah merah kecoklatan (prongkolan)

INTERNA
 Vulva : Fluxus (+), fluor (-)
 Vagina : Tidak ada kelainan
 Portio : Lunak, sebesar jempol tangan, nyeri goyang portio (-)
 OUE : Terbuka 2 cm

INSPEKULO
Uterus : Fundus uteri sebesar telur bebek
 Cairan vagina : Fluxus (+) darah tidak aktif
 Adneksa: Massa (-)
 Dinding vagina : Hiperemis (-)
 Parametrium : Nyeri tekan (-)
 Porsio : Erosi (-)
 OUE : Terbuka
 Cavum douglas : Tidak menonjol
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium (19/12/2020)
HEMATOLOGY HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 11.0 11.7 – 15.5 g/dl
Hematokrit 35.9 33 – 45 %
Leukosit 14.16 3.6 – 11 ribu/Ul
Trombosit 274 150 – 440 ribu/Ul

Golongan darah/ Rh O/Positif

APTT 28.2 21.8 – 28.0 Detik


KONTROL 27.1 21.0 – 28.4 Detik
PPT 9.8 9.3 – 11.4 Detik
KONTROL 12.1 9.3 – 12.5 Detik
IMUNOSEROLOGI

HbSAg Kualitatif Non reaktif Non reaktif -


Pemeriksaan Laboratorium (19/12/2020)
KIMIA HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Eosinofil 1.3 1.0 – 3.0 %
Basofil 0.3 0–1 %
Neutrofil 77.4 50 – 70 %
Limfosit 13.1 25 – 40 %
Monosit 7.3 2–8 %
IG 0.6 %
Indeks Eritrosit
MCV 76.7 80.0 – 100.0 fL
MCH 25.4 26.0 – 34.0 Pg
MCHC 33.1 32.0 – 36.0 g/dL
Pemeriksaan Laboratorium (19/12/2020)
KIMIA HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Gula Darah Sewaktu 88 75 – 110 Mg/dl
Ureum 22 10 – 50 Mg/dl
Creatinin darah 0.82 0.6 – 1.1 Mg/dl
CRP Kuantitatif 1.1 <= 3 Mg/dl
Natrium 134.0 135 – 147 Mmol/L
Kalium 4.70 3.5 – 5 Mmol/L
Chloride 108.0 95 – 105 Mmol/L
RESUME
RESUME
Anamnesis
 Onset : 2 hari SMRS
 Lokasi : Jalan lahir
 Kronologis : Pasien G₁P₀A₀ usia 23 tahun hamil 10 minggu datang dengan
keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan dirasakan setelah pulang bekerja.
 Kualitas : Prongkol-prongkol berwarna merah kecoklatan
 Kuantitas : Kurang lebih sebanyak 2 pembalut
 Keluhan penyerta : Nyeri perut bagian bawah (+), demam (-)
 Riwayat lain : Trauma (-), minum jamu (-), dipijat (-), berhubungan suami-
istri selama hamil (-)
 Usaha yang dilakukan : Periksa ke Poliklinik Obsgyn RSISA
RESUME
Riwayat Menstruasi : baik
Riwayat Obstetri :
 Pasien G₁ P₀ A₀
 HPHT : 10 September 2020
 HPL : 17 Juni 2021
 Usia kehamilan : 10 minggu
Riwayat Pernikahan :
 Menikah 1 kali dengan suami sekarang
 Usia pernikahan 2 bulan
RESUME
Riwayat ANC : baik
Riwayat KB : (-)
RPD / RPK : (-)
Riwayat Gizi :
 Nafsu makan baik
 Kualitas dan kuantitas cukup baik
Riwayat Sosial Ekonomi:
 Pasien adalah karyawan swasta
 Suami pasien bekerja sebagai perawat
 Biaya kesehatan ditanggung BPJS
RESUME

PF Status Generalis : dalam batas normal


PF Genitalia :
 Eksterna : fluxus (+) darah merah kecoklatan (prongkolan)
 Interna : fluxus (+), OUE terbuka 2 cm, fundus uteri sebesar telur
bebek, adneksa-parametrium dalam batas normal
 Inspekulo : fluxus (+) darah tidak aktif, OUE terbuka
Pemeriksaan Laboratorium : dalam batas normal
DIAGNOSIS

Wanita G1P0A0 usia 23 tahun, hamil 10 minggu dengan abortus inkomplit


INITIAL PLAN
IP Mx :
 Keadaan umum
 Vital sign (TD, Nadi, RR, suhu)

IP Tx :
 Infus RL 20 tpm
 Inj. Ceftriaxone 2x1
 Methyl ergometrine tab 3 x 0,125 mg PO
 Pro Kuretase
PROGNOSIS
Kehamilan : ad malam
 
EDUKASI
 Memberitahu kondisi ibu dan janin pada keluarga
 Memberitahu tujuan terapi dan tindakan (kuretase) yang akan dilakukan
serta kemungkinan terjadinya komplikasi setelah tindakan
 Memberitahu untuk kontrol satu minggu setelah keluar dari RS
 Memberitahu pasien untuk istirahat total
19 Desember 2020 pukul 11.00 WIB 20 Desember 2020 pukul 08.00 WIB
S Pasien mengatakan masih keluar darah lewat jalan lahir S Pasien mengatakan nyeri
O KU : Baik O KU : Baik
Kesadaran : komposmentis Kesadaran : komposmentis
TD: 120/75 mmHg, N: 99 x/menit, RR:20 x/menit, Suhu: 36,0°C TD: 90/70 mmHg, N:80x/menit, RR:20x/menit, suhu: 36,0°C
Hb : 11.0 gr/dl
A Post kuretase H+1
A G1P0A0 usia 23 tahun hamil 10 minggu dengan abortus inkomplit
P  Observasi KU dan TTV
P  Pengawasan : KU, vital sign, PPV
 Pengawasan pasien post kuretase
 Infus RL 20 tpm
 Anjurkan perawatan area genital
 Pro kuretase
 Infus RL 20 tpm
19 Desember 2020 pukul 17.00 WIB
 Ceftriaxone 2 x 1
S Pasien mengatakan perut mules
 Metil ergometrin 3 x 1
O KU : Baik
Kesadaran : komposmentis
20 Desember 2020 pukul 11.00 WIB
TD: 110/80 mmHg, N:80x/menit, RR:20x/menit, suhu: 36,4°C
S Pasien mengatakan keluhan sudah membaik
A Post kuretase
O KU : Baik
P  Observasi KU dan TTV
Kesadaran : komposmentis
 Pengawasan pasien post kuretase
TD: 110/80 mmHg, N:80x/menit, RR:20x/menit, suhu: 36,0°C
 Anjurkan perawatan area genital
 Infus RL 20 tpm A Post kuretase H+1
 Ceftriaxone 2 x 1
P Boleh pulang
 Metil ergometrin 3 x 1
Tinjauan Pustaka
 Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
Abortus  Batas usia kehamilan <20 minggu
 Berat janin kurang <500 gram

 Pengeluaran sebagian dari hasil konsepsi


Abortus Inkomplit  Yang tertinggal adalah desidua atau plasenta
 VT : Kanalis servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba
dalam kavum uteri atau kadang-kadang sudah menonjol
dari ostium uteri eksternum
 Perdarahan dapat banyak sekali
ETIOLOGI

Abnormalitas dari
Infeksi Trauma dan malnutrisi
kromosom

Factor Endokrin dan


Faktor Immunologi dan
penyakit sistemik pada Faktor toksik
Lingkungan
ibu
Diagnosis Perdarahan Nyeri Perut Uterus Serviks Gejala Khas
Abortus Sedikit Sedikit Sesuai usia Tertutup Tidak ada ekspulsi
Iminens kehamilan jaringan konsepsi

Abortus Sedang-banyak Sedang-hebat Sesuai usia Terbuka Tidak ada ekspulsi


Insipiens kehamilan jaringan konsepsi

Abortus Sedang-banyak Sedang-hebat Sesuai usia Terbuka Ekspulsi sebagian


Inkomplit kehamilan jaringan konsepsi

Abortus Sedikit Tanpa/sedikit Lebih kecil dari Terbuka/ Ekspulsi seluruh


Komplit usia kehamilan tertutup jaringan konsepsi

Missed Tidak ada- Tidak ada Lebih kecil dari Tertutup Janin telah mati
Abortion sedikit usia kehamilan tapi tidak ada
ekspulsi jaringan
konsepsi
MANIFESTASI KLINIS
• Terlambat haid < 20 minggu
• Rasa Mulas atau kram perut yang dirasakan diatas simpisis serta sering nyeri
pinggang akibat kontraksi uterus
• Tidak terasa gerakan janin
• Kadangkala abortus inkomplit juga diawali dengan abortus iminens yang
kemudian bisa berlanjut menjadi abortus inkomplit
• Badan lemas, kesadaran menurun
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
 keadaan umum tampak lemah
 tekanan darah normal atau menurun
 denyut nadi normal atau cepat dan kecil
 dan suhu badan normal atau meningkat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, hematokrit, golongan darah, serta reaksi
silang analisis gas darah, kultur darah.
Tes urin kehamilan: negatif

USG akan didapatkan uterus yang mengecil, kantong gestasi yang mengecil, dan
bentuknya tidak beraturan disertai gambaran fetus yang tidak ada tanda – tanda
kehidupan.

Pemeriksaan kadar fibrinogen.


PENATALAKSANAAN
Penilaian awal :

• KU
• Tanda-tanda syok
• Bila syok + massa lunak di adneksa + nyeri perut bawah + cairan bebas dalam cavum pelvis 
kemungkinan KET
• Tanda-tanda infeksi atau sepsis
• Tentukan melalui evaluasi medik apakah pasien dapat ditatalaksana pada fasilitas kesehatan setempat atau
dirujuk (setelah dilakukan stabilisasi)
PENATALAKSANAAN
Penanganan spesifik :

• Menentukan besar uterus, kenali dan atasi setiap komplikasi (perdarahan hebat, syok dan sepsis).
• Perdarahan tidak banyak + kehamilan < 16 minggu  evakuasi secara digital atau cunam ovum untuk
mengeluarkan hasil konsepsi.
• Perdarahan berhenti  beri ergometrin 0,2 mg / IM atau Misoprostol 400 gram/oral
• Perdarahan banyak + usia kehamilan < 16 minggu  evakuasi sisa hasil konsepsi dengan : Aspirasi
vakum manual (AVM). Jika aspirasi vakum tidak tersedia evakuasi dilakukan dengan kuret tajam.
• Bila evakuasi belum dapat dilakukan segera  beri ergometrin 0,2 mg/IM (diulangi setiap menit jika
perlu) atau misorostol 400 gram/oral (dapat diulangi setelah 4 jam atau jika perlu)
PENATALAKSANAAN
Kehamilan lebih dan 16 minggu :
 Infus oksitoksin 20 unit dalam 500cc cairan IV (garam fisiologik/Ringer Laktat) dengan kecepatan 40
tetes/menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.
 Jika perlu berikan misoprostol 200 mg/vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi
(maksimal 800 mg)
 Evakuasi sisa konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
 Bila tidak ada tanda-tanda infeksi beri antibiotika profilaksis (sulbenisillin 2 gram/IM atau sefuroksim 1
gram oral).
 Bila terjadi infeksi beri ampicillin 1 gram dan Metrodidazol 500mg setiap 8 jam.
 Bila pasien tampak anemik, berikan sulfasferosus 600 mg/hari selama 2 minggu (anemia sedang) atau
transfusi darah (anemia berat).
Komplikasi
• Perdarahan
• Infeksi
• Syok:
• Syok hipovolemik akibat perdarahan
• Syok septik akibat infeksi
• Perforasi : akibat tindakan kuretase
EDUKASI

• Memberitahu kepada pasien untuk rawat inap


• Memberitahu kondisi ibu dan janin pada keluarga
• Memberitahu tujuan terapi serta kemungkinan terjadinya komplikasi
• Memberi tahu untuk kontrol satu minggu setelah keluar dari RS
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai