KANDIDIASIS
\
OLEH :
OLEH :
NURUL INTAN
NURUL INTAN
102119099
102119099
PEMBIMBING :
PEMBIMBING :
DR LENI INDRIANI, SP. KK
DR LENI INDRIANI, SP. KK
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN KULIT DAN KELAMIN
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS BATAM
2020
2020
Kandidiasis adalah penyakit jamur, yamg
Kandidiasis adalah penyakit jamur, yamg
disebabkan oleh Candida spp
disebabkan oleh Candida spp misalnyamisalnya
spesies
spesies C.albians.infeksi
C.albians.infeksi dapat
dapat mengenai
mengenai
Definisi
Definisi kulit,
kulit, kuku,
kuku, membran
membran mukosa,
mukosa, traktus
traktus
gastrointestinal,
gastrointestinal, juga
juga dapat
dapat menyebabkan
menyebabkan
kelainan
kelainansistemik.
sistemik.
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
1. Perubahan fisiologi
2. Faktor mekanik
3. Faktor nutrisi
4. Penyakit sistemik
5. Faktor latrogenik
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
1. Kandidiasis oral
1. Kandidiasis oral
a. Kandidiasi oral (oral trush)
a. Kandidiasi oral (oral trush)
b. Parleche
b. Parleche
2.Kandidiasis kutis dan selaput lendir genital
2.Kandidiasis kutis dan selaput lendir genital
a. Lokalisata
a. Lokalisata
1.Daerah intertriginosa
1.Daerah intertriginosa
2. Daerah perianal dan skrotal
2. Daerah perianal dan skrotal
b. Vulvovaginitis
b. Vulvovaginitis
c. Balantis atau balanopostitis
c. Balantis atau balanopostitis
d. Diaper candidosis
d. Diaper candidosis
e. Kandidosis kutis granulomatosa
e. Kandidosis kutis granulomatosa
3. Paronikia kandida dan omnikomikosis kandida
3. Paronikia kandida dan omnikomikosis kandida
4. Kandidosis kongenital
4. Kandidosis kongenital
5. Kandidosis mukokutan kronik
5. Kandidosis mukokutan kronik
6. Reaksi ld
6. Reaksi ld
1. Kandidosis Oral
a. Trush
Biasanya mengenai bayi, pasien terinfeksi HIV dan AIDS. Tampak
pseudo-membran putih coklat muda kelabu yang menutup lidah,
palatum molle, pipi bagian dalam, dan permukaan rongga mulut yang
lain.
b. Perleche
Lesi berupa disur pada sudut mulut, lesi ini mengalami maserasi,
erosi, basah, dan dasarnya erimatosa.
Faktor predisposisi : defisiensi riboflavin dan kelianan gigi
2. Kandidosis kutis dan selaput lendir genital
I. Lokalisata
1. Kandidosis intertriginosa
Predisposisi : lipatan kulit ketiak, genitokrural, intergluteal, lipat
payudara, lipat payudara interdigital, umbilikus serta lipatan kulit dinding
perut berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah ,dan erimatosa.
2. Kandidosis perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah. Penyakit ini
menimbulkan pruritus ani
II. Vulvovaginitis
Sering terjadi pada pasien diabetes mellitus karena kadar gula darah dan
urin yang tinggi dan pada perubahan hormonal (kehamilan dan siklus
haid)
KU : gatal di daerah vulva. Pada yang berat terdapat rasa panas, nyeri
sesudah miksi, dan dispareunia
III. Balanitis Atau Balanopostitis
Faktor predisposisi : kontak seksual dengan pangan menderita vulvaginitis,
diabetes mellitus dan kondisi nonsirkumsisi.
Lesi : erosi, pustul, dengan dindingnya yang tipis , terdapat pada glans penis dan
sulkus koronarius glandis
KANDIDOSIS DISEMINATA
KANDIDOSIS DISEMINATA
Kelainan dapat timbul antara lain akibat penyebaran hematogen candida spp. Dari
orofaring atau traktus gastrointestinal dengan barier mukosa kompromis. Lesi :
papul eritem dengan pustul hemoragis di bagian tengah di badan dan ekstremitas.
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANPENUNJANG
PENUNJANG
Pemeriksaan Langsung Pemeriksaan Biakan
• Pemeriksaan langsung: • pemeriksaan biakan: bahan yang akan
kerokan kulit atau usapan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa
mukokuan diperiksa glukosa sabouraud, dapat pula agar ini
dengan larutan KOH 10 dibubuhi antibiotik (kloramfenikol)
% atau dengan untuk mencegah pertumbuan bakteri.
pewarnaan gram, terlihat perbenihan disimpan dalam suhu kamar
sel ragi, blastospora, atau atau lemari suhu 37˚C, koloni tumbuh
hifa semu. setelah 2-5 hari, berupa koloni mukoid
putih
DIAGNOSIS
DIAGNOSISBANDING
BANDING
3. Pengobatan sistemik
3. Pengobatan sistemik
Pengobatan ini diberikan untuk berbagai kelainan, antara lain kasus refrakter, kandida
Pengobatan ini diberikan untuk berbagai kelainan, antara lain kasus refrakter, kandida
diseminata, dan kandidosis mukokutan kronik. Flukonazol adalah lini pertama untuk
diseminata, dan kandidosis mukokutan kronik. Flukonazol adalah lini pertama untuk
pasien non-neutropenik, dengan kandidemia atau kandidosis invasif (dosis 100-400
pasien non-neutropenik, dengan kandidemia atau kandidosis invasif (dosis 100-400
mg/hari). Pilihan lain adalah itrakomazol dengan dosis harian 200 mg/hari atau dosis
mg/hari). Pilihan lain adalah itrakomazol dengan dosis harian 200 mg/hari atau dosis
denyut
denyut
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Prognosis
Prognosis umumnya
umumnya
baik,
baik, tergantung
tergantung pada
pada
berat
berat ringannya
ringannya faktor
faktor
predisposisi
predisposisi