Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU SEHAT DAN SAKIT

Farmasi Sosial Kelas K

Aka Frastiyana 19334753


Indah Nur Yulianti 19334760
Rodrygo Harnas S 19334756
PENGERTIAN SEHAT
Menurut WHO Menurut UndangUndang Nomor 23 Tahun 1992
Sehat adalah keadaan sempurna Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
meliputi sehat fisik, sehat psikis, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
sehat sosial, dan spiritual. produktif secara sosial dan ekonomi.

JADI, APA ITU SEHAT ?


Sehat adalah suatu kondisi di mana segala
sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai
fungsinya dan sebagaimana mestinya baik
kondisi fisik, mental, sosial,dan spiritual.
Pengertian Sakit dan Penyakit
Conrad dan Kern (1994)
Penyakit merupakan gejala biofisiologi yang mempengaruhi
tubuh, sedangkan sakit adalah gejala sosial yang menyertai
atau mengelilingi disease.

Sarwono (1993)
Merumuskan penyakit sebagai gangguan fungsi
fisiologis organisme sebagai akibat infeksi atau
tekanan lingkungan dan sakit sebagai penilaian
individu terhadap pengalaman menderita
penyakit. Menurut Sarwono penyakit bersifat
objektif, sedangkan sakit adalah fenomena yang
bersifat subjektif.
Apa Itu Perilaku Sehat dan Perilaku Sakit?
Perilaku Perilaku Sehat
Perilaku merupakan keseluruhan atau Jika perilaku dan kesehatan digabungkan,
totalitas kegiatan akibat belajar dari maka didapatkan perilaku sehat, dimana
pengalaman sebelumnya dan dipelajari maksudnya adalah pengetahuan, sikap dan
melalui proses penguatan dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
pengkondisian. mencegah risiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit.

Perilaku Sakit
Perilaku sakit menurut Sarwono (1993) segala
tindakan yang dilakukan individu yang sedang sakit
agar memperoleh kesembuhan.
Bentuk-Bentuk Perilaku Sehat
Tindakan berupa pencegahan dari sakit,
PREVENTIF kecelakaan, dan masalah kesehatan yang lain.
Contoh: memakai masker, cuci tangan, jaga jarak

Yaitu perilaku-perilaku yang terkait dengan


peningkatan derajat kesehatan.
PROMOTIF Contoh : konsumsi vitamin, olahraga

Perilaku orang sehat supaya tetap (terhindar dari penyakit)


dan bahkan lebih meningkatkan kesehatannya, sekurang-
kurangnya mencakup hal berikut :
 Makan menu seimbang
 Olahraga
 Istirahat cukup
 Kelola stres
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Bentuk-Bentuk Perilaku Sakit
Perilaku sakit mencakup segala jenis upaya yang berkenaan dengan penyakit, muai dari
pengobatan diri sendiri sampai ke pencarian bantuan medis.

Perilaku sakit itu sendiri (alternative perilaku) berupa:


 Mencari pertolongan medis dari berbagai sumber atau pemberi layanan.
 Fragmentasi perawatan medis.
 Menunda upaya mencari pertolongan sesuai dengan gejala atau keadaan yang dirasakan.
 Melakukan pengobatan sendiri.
 Membatalkan atau menghentikan pengobatan.
Faktor-Faktor Perilaku Sehat
Menurut World Health Organization (WHO) yang menyebutkan bahwa terdapat
beberapa faktor utama yang menentukan perilaku sehat individu, yaitu :

A. Pemikiran atau Perasaan


B. Adanya Acuan atau Referensi
Didasarkan pertimbangan untung ruginya, manfaat
Seringkali perubahan perilaku masyarakat
dan sumber daya atau uang yang tersedia dan
bergantung acuan kepada tokoh masyarakat
sebagainya
setempat.

C. Sumber Daya yang Tersedia


Sarana dan prasarana penunjang D. Sosiobudaya Setempat
Hal ini dapat terlihat dari perilaku tiap-tiap
etnis berbeda-beda, karena memang masing-
masing etnis mempunyai budaya yang
berbeda yang khas. Contoh : budaya minum
jamu di Indonesia
Faktor-Faktor Perilaku Sakit
Faktor Perilaku Sakit diklasifikasikan oleh beberapa ahli, yaitu :

1. KLASIFIKASI MECHANIC

2. KLASIFIKASI SCLAMBER
1. KLASIFIKASI MECHANIC
Mechanic menyebutkan sepuluh faktor atau variabel yang mempengaruhi tanggapan baik si penderita sakit sendiri (self-defined)
maupun orang lain (other defined) terhadap situasi sakit seseorang. Kesepuluh faktor tersebut adalah:

A. Apakah tanda atau simptom kelainan tersebut tampak (visibility), dapat dikenal (recognizability),
mencolok (perceptual solinse) ataukah tidak
B. Apakah tanda atau simtom kelainan serius atau tidak
C. Apakah tanda atau simtom kelainan mengganggu keluarga, pekerjaan, dan kegiatan sosial lain.
D. Apakah tanda atau simtom kelainan itu sering muncul, bertahan, sering kembali atau tidak.
E. Ambang toleransi orang yang teterpa dan menilai tanda dari simtom kelainan
F. Informasi, pengetahuan, anggapan budaya, serta pemahaman yang dipunyai orang yang membuat
penilaian terhadap tanda dan simtom kelainan.
G. Keperluan psikologis yang mempengaruhi proses psikologis
H. Keperluan yang bersaing dengan tanggapan terhadap penyakit
I. Persaingan dalam penafsiran makna tanda dan simtom yang ditemukenali
J. Ada tidaknya sarana untuk perawatan, kedekatan fisik, dan biaya fisik serta dana
2. KLASIFIKASI SCLAMBER

A. Keanekaragaman budaya. Faktor budaya mempengaruhi penafsiran simtom.

B. Fenomenologi simtom dan pengetahuan mengenai penyakit.


Gejala yang tampak cenderung ditafsirkan sebagai penyakit yang harus segera ditangani

C. Adanya Pemicu
Pengambilan keputusan untuk berobat didasari oleh pemicu, seperti didesak oleh keluarganya

D. Persepsi biaya dan manfaat


Biaya kesehatan tidak menjadi biaya utama. Mementingkan biaya sehari-hari.

E. Rujukan dan intervensi awam


Sebelum mengambil tindakan untuk berobat, biasanya seseorang bertanya pada orang awam, seperti teman

F. Akses ke sarana kesehatan.


Akses sarana kesehatan yang sulit menjadi alasan untuk mengambil tindakan berobat
Peranan Sakit
Ada beberapa hal tentang peranan sakit, yaitu:
Yaitu segala aktivitas individu yang sedang menderita sakit
untuk memperoleh kesembuhan. Perilaku ini di samping
berpengaruh terhadap kesehatan sendiri, juga berpengaruh
1. Perilaku Peran Sakit (The Sick Role Behavior) terhadap orang lain

Orang yang sakit akan menyebabkan perubahan


peranannya di dalam masyarakat maupun di dalam
2. Peranan Orang Sakit (The Sick Role) lingkungan keluarganya dan memasuki posisi baru.

Hak orang sedang sakit yang pertama dan utama adalah bebas
3. Hak-Hak Orang Sakit dari segala tanggungjawab sosial yang normal.

Orang yang sedang sakit mempunyai kewajiban untuk sembuh dari


4. Kewajiban-Kewajiban Orang Sakit penyakitnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai