Keluhan utama:
Demam terus menerus sejak 5 hari smrs
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
5 hari smrs 2 hari smrs 1 hari smrs
• Demam
Sebelumterus
demam,menerus,
BAB • Sudah bisa BAB • Demam
Riw berpergian
munculke dan
mendadak
cair 3x tiaptinggi
5 jam,(39OC) kembali, konsistensi kembalitimur
daerah tinggiIndonesia
• kuning,
Minum obatlendirhanya
(-), darah
turun embek, kuning • dlm
Selama
6 bulan
demam,terakhir
tidak(-)
sementara,
(-), ampas (-) dan kembali kecoklatan, darah (-), • Tidak
ada keluahan
mengetahuiseperti
• Riw
meningkat.
jajan sembarangan lendir (-) batuk, sesak,
disektiar tempat
timbul
tinggal
• (-)
Demam paling tinggi • Demam sudah menurun ruam,
ada ygmimisan,
mengalami hal
• Sebelum
pada malam demam,
hari pasien perdarahan pada gusi,
serupa
• tidak
Lemasbisa(+),tidur
mualkarena
(+), • Memiliki
dan nyeri kebiasaan
pada
muntah nyamuk
banyak (-), pegal-pegal • menggantung
BAK tidak adabaju yang
keluhan
(+), sakit kepala (+), telah digunakan di
Nafsu makan ↓ belakang pintu pada
kamar tidur
Riw penyakit dahulu Riw penyakit keluarga
Riwayat maag disangkal Keluarga pasien tidak ada yang menderita
penyakit dengan keluhan yang sama
Riwayat alergi disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat trauma disangkal
Riwayat keganasan disangkal
Riwayat keganasan disangkal
RIW SOSIAL EKONOMI
Bekerja sebagai karyawan honorer di RSPAD
Tinggal di rumah dinas dengan lingkungan yang bersih
Tidak ada sampah yang tergenang dengan air disekitar lingkungan rumah dinas
Daerah tempat tinggal rutin dilakukan fogging
Rutin membersihkan dan menguras bak mandi
Berobat menggunakan BPJS
PEMERIKSAAN FISIK
Berat badan : 53 kg
Keadaan Umum : Tampak sakit Tinggi badan : 168 cm
sedang
Indeks massa tubuh : 18.78
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 38 oC
STATUS GENERALIS
•Normocephal, lesi/benjolan (-)
•Distribusi rambut merata, warna hitam, rambut tidak mudah dicabut
Inspeksi:: : :
Palpasi
Perkusi
Auskultasi Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Inspeksi::: :
Suara
Bentuknafas
Tidak
Sonor teraba
pada
dadakedua
vesikuler
adanya
normal
lapang
pembesaran
paru kelenjar Suara
Pada
Vokal
Bentuk
dada
nafas
fremitus
dadakanan
vesikuler
bagian
sama
danbelakang
kuat
kiri terdengar
di kedua
normallapang
sonor
getah
Batas
Rhonkibening
Pernapasan
paru-hepar
-/-, wheezing
regular,
padatidak
-/-ICSada
V line
dinding dada paru
Rhonki -/-, wheezing
Bentuk scapula -/-
simetris
yang tertinggal
midclavicularis
Vokal fremitus sama
dextrakuat di kedua lapang Tidak ditemukan bekas luka ataupun
paru
Jenis pernapasan thoracoabdominal benjolan
Nyeri tekan (-)
STATUS GENERALIS
Kasper, D., Hauser, S., Jameson, L., Fauci, A., Longo, D. and Loscalzo, J. Harrison's principle of internal medicine. 19th ed. New York:
McGraw-Hill education. 2015.
EPIDEMIOLOGI
Asia : tempat pertama jumlah penderita DBD terbanyak
Indonesia : kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara
Terdapat penignkatan kasus DBD dari 58 kasus (1968) hingga 158.912 (2009)
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional
Office. 2011.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. Depkes.go.id. 2014
ETIOLOGI
Virus Dengue, genus Flavivirus, family Flaviviridae
Berukuran 30 – 50 nm, dan memiliki RNA rantai tunggal, berat molekul 4x10 6 sebagai
genomnya
Genom virus dengue : core protein (C), protein membrane (M), protein envelope (E), dan
tujuh protein non structural (NS) (NS1 digunakan untuk prosedur diagnostic)
4 jenis serotype : DENV-1, DENV-2, DENV-3 (paling sering di Indonesia), dan DENV-4.
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
2011.
Kasper, D., Hauser, S., Jameson, L., Fauci, A., Longo, D. and Loscalzo, J. Harrison's principle of internal medicine. 19th ed. New York: McGraw-Hill
VEKTOR DENGUE
2 vector yang penting pada persebaran dengue:
Aedes aegeypti (tropis dan subtropis, paling bnyak daerah urban, masa hidup 3-4 minggu)
Aedes albopictus (tropis dan nontropis, masa hidup lebih lama yaitu 8 minggu)
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional
Office. 2011.
PATOGENESIS DAN
PATOFISIOLOGI
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East
Asia Regional Office. 2011.
DIAGNOSIS
DF/DHF
DHF GRADE
II Tanda
Gradedan
I Gejala
ditambah perdarahan Lab
Trombositopenia
DF Demam dengan dua dari:
spontan Leukopenia (<5000 sel/mm3
(<100.000)
Nyeri kepala Trombositopenia(<150000)
Ht meningkat >20%
Nyeri retro orbital Peningkatan Ht 5%-10%
DHF III Grade
MyalgiaI dan II ditambah Trombositopenia
Tidak adanya (<100.000)
kehilangan
kegagalan
Nyeri sendi dan nyeri(nadi
sirkulasi tulang lemah, Ht plasma
meningkat >20%
pulse
Rash pressure
Tanda-tanda perdarahan
menyempit,hipotensi,gelisah)
Tidak adanya kebocoran plasma
DHF
DHF IIV Grade III
Demam danditambah
tanda-tandasyok Trombositopenia
perdarahan (tes Trombositopenia (<100.000)
(<100.000)
tourniquet positif) dan tanda kebocoran Ht
Htmeningkat
meningkat>20%
>20%
plasma
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan laboratorium bermakna:
Total sel darah putih dalam batas normal saat periode demam dan dapat terjadi leukopeni yang
disertai penurunan netrofil sesaat setelah periode demam selesai.
Pasien dengan demam dengue cenderung mengalami trombostiopenia ringan (100.000 –
150.000 sel/mm3), jarang apabila terjadi trombositopenia berat ( < 50.000 sel/mm 3)
Peningkatan hematokrit ringan (~10%) mungkin terjadi sebagai akibat dari dehidrasi yang
berkaitan dengan demam tinggi, muntah, anoreksia, dan keadaan nutrisi yang buruk.
Enzim hati dan aspartate amino transferase dapat meningkat
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
KRITERIA DIAGNOSIS DBD
Pemeriksaan laboratorium
Manifestasi klinis
Trombositopenia (< 100.000
Demam dengan onset cell/mm
akut, tinggi dan3)terus menerus, dan bertahan 2 sampai dengan 7 hari
Hematokrit meningkat
Terdapat salah >20% dari
satu manifestasi baseline
klinis perdarahan seperti pemeriksaan tourniquet yang positif, ptekie,
purpura, ekimosis, epikstasis, gusi berdarah, hematemesis, dan atau melena.
Pembesaran hepar ditemukan 90% - 98% pada anak anak
Tanda syok dijumpai dengan takikardi, perfusi jaringan buruk dengan denyut nadi yang melemah,
dan penyempitan tekanan darah, dan dapat ditemukan akral dingin
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
PASIEN RISIKO TINGGI
•Bayi atau orang tua
•Obesitas
•Wanita hamil
•Penyakit penyerta ulkus peptikum
•Wanita dengan gangguan perdarahan menstruasi
•Penyakit hemolitik sepeti glucose 6 phospate dehydrogenase, thallasema, dan lainnya
•Penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi, asma, gagal ginjal, cirrhosis, dan
lainnya
•Pasien yang sedang dalam pengobatan steroid
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
INDIKASI RAWAT INAP
1. Terdapat tanda dan gejala syok; harus langsung diberikan resusitasi
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
KOMPLIKASI INFEKSI
DENGUE
1..Demam
32. Expanded
Dengue
Berdarah
DengueDengue
Syndrome
Komplikasi padadengan
Demam dengue DHF biasanya diakibatkan
perdarahan syokpada
dapat terjadi berkepanjangan
pasien-pasienakibat
denganperdarahan
berat yang menyebabkan
penyakit-penyakit acidosis seperti
yang mendasari metabolik dan
ulkus kerusakan
peptikum, organ seperti berat,
trombositopenia disfungsi
renal dan hepar.
dan trauma. Suplai cairan
DHF bukanlah berlebih
kelanjutan pada tata laksana dengue saat episode
dari DF.
kebocoran plasma juga dapat menyebabkan efusi berat yang mempersulit sistem
pernafasan. Selain itu terapi cairan yang berlebihan juga dapat menyebabkan
gangguan pada elektrolit
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
TATALAKSANA
Protokol 1. Penanganan tersangka demam berdarah dengue dewasa tanpa syok
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Setiyohadi B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6 th ed. Jakarta: Interna publishing; 2015.
TATALAKSANA
Protokol 2. Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Setiyohadi B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6 th ed. Jakarta: Interna publishing; 2015.
TATALAKSANA
Protokol 3. Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht > 20%
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Setiyohadi B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6 th ed. Jakarta: Interna publishing; 2015.
TATALAKSANA
Protokol 4. Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pada DBD Dewasa
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Setiyohadi B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6 th ed. Jakarta: Interna publishing; 2015.
TATALAKSANA
Protokol 5. Tatalaksana sindrom syok dengue pada dewasa
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Setiyohadi B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6 th ed. Jakarta: Interna publishing; 2015.
TATALAKSANA PEMBERIAN
CAIRAN
Prinsip terapi pemberian cairan pada pasien dengan DBD:
Pemberian cairan kristaloid isotonis perlu diberikan saat periode kritis kecuali pada pasien
dengan usia < 6 bulan dimana digunakan NaCl 0.45%
Hiperonkotik koloid seperti dekstros 40% dapat digunakan pada pasien dengan kebocoran
plasma yang hebat, atau pada pasien yang dimana sudah diberikan cairan kristaloid namun tidak
memberikan respon.
Volume cairan maintenance perlu ditambah 5% untuk mengantisipasi terjadinya syok
Durasi pemberian cairan tidak boleh melebihi 48 jam pada pasien dengan syok dan 72 jam pada
pasien non syok. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya overload cairan.
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM ABCS
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
KRITERIA DISCHARGE
•Tidak terdapat demam selama 24 jam tanpa penggunaan antipiretik
•Nafsu makan kembali normal
•Tampak perbaikan secara klinis
•Urine output > 0.5 ml/kgBB/jam
•2 sampai 3 hari setelah keadaan syok berlalu
•Tidak tampak adanya distress pernapasan dari efusi pleura dan tidak terdapat adanya
ascites
•Jumlah trombosit > 50.000 cell/mm. Apabila tidak, pasien dapat dipulangkan dengan
edukasi untuk menghindari trauma dari aktifitas fisik selama 1 sampai 2 minggu.
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever [Internet]. South-East Asia Regional Office.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan anamnesis:
Sebelum febris
Keluhan yang didahului
muncul pada
dengan
pasien
BAB cair
merupakan
sebanyaktanda-tanda
3x tiap 5 jam
gejala
sekali.dari
BABdemam
cair
dengue. Pada
berwarna kuningdemam
dan tidak
dengue,
mengandung
demam yangampas,
muncul
darah,
sifatnya
maupun mendadak
lendir. 2 hari
tinggi,
smrs,
terus
Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien perempuan berusia 25 tahun datang
BAB sudah
menerus dantidak
bisacair,
bertahan
demamhingga
menurun.
2-7 1hari.
hari Kemudian
smrs, pasien
terdapat
kembalijuga
demam.
myalgia dan
dengan keluhan febris terus menerus sejak 5 hari smrs. Febris dirasakan mendadak
Keluhan
sakit kepala
lain berupa
pada pasien.
batuk, timbul
Diagnosis
ruam,pada
sakitdemam
kepala, dengue
mimisan,dapat
perdarahan
dibagipada
menjadi
tinggi dan dilakukan pengukuran suhu yaitu 39 oC. Pasien sudah mengkonsumsi obat
gusi, dan diagnosis
propable nyeri padadan
perutconfirmed
disangkaldiagnosis,
pasien. dimana propable diagnosis didasarkan
dan demam hanya turun sementara kemudian kembali meninggi. Febris naik turun,
pada manifestasi klinis yang menunjukan demam disertai dengan nyeri kpala, nyeri
dirasakan paling tinggi pada malam hari. Pegal-pegal (+), sakit kepala (+), mual (+),
retro orbita, myalgia, athralgia, rash, dan manifestasi perdarahan.
muntah (-), nafsu makan menurun.
PEMBAHASAN
Berdasarkan pemeriksaan fisik :