Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMU’ALAIKU

M
WARAHMATULLAHI
WABAROKATU
LAPORAN KASUS
RETENSIO PLASENTA

DOSEN PEMBIMBING :
Lia Lismiati SST
NIP.
199008082015032001

DI SUSUN OLEH :
Wulan Noviani
PO71241180049
PENGERTIAN
RETENSIO PLASENTA

ETIOLOGI PATOFISIOLOGI

KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
PENGERTIAN
PENGERTIAN RETENSIO
RETENSIO
PLASENTA
PLASENTA
Retensio
Retensio plasenta adalah
plasenta adalah keadaan
keadaan
dimana plasenta belum
dimana plasenta belum lahir lahir 30
30
menit
menit setelah
setelah bayi
bayi diahirkan
diahirkan pada
pada
manajemen
manajemen aktif
aktif kala
kala lll.Retensio
lll.Retensio
plasenta memiliki
plasenta memiliki komplikasi
komplikasi yang
yang
dapat
dapat membahayakan
membahayakan jiwa jiwa karena
karena
memiliki
memiliki hubungan
hubungan yang
yang kuat
kuat
dengan
dengan terjadinya
terjadinya perdarahan.
perdarahan.
  
LANJUTAN
–Etiologi Retensio Plasenta
• Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena melekat dan
tumbuh lebih dalam. Menurut tingkat perlekatannya :
– Plasenta adhesiva : plasenta yang melekat pada desidua
endometrium lebih dalam.
– Plasenta inkreta : vili khorialis tumbuh lebih dalam dan menembus
desidua endometrium sampai ke miometrium.
– Plasenta akreta : vili khori alis tumbuh menembus miometrium sampai
ke serosa.
– Plasenta perkreta : vili khorialis tumbuh menembus serosa atau
peritoneum dinding rahim.
• Plasenta sudah terlepas dari dinding rahim namun belum keluar
karena atoni uteri atau adanya lingkaran konstriksi pada bagian
bawah rahim (akibat kesalahan penanganan kala III) yang akan
menghalangi plasenta keluar (plasenta inkarserata).
•Patofisiologi Retensio Plasenta
Perdarahan baik antepartum, Plasenta belum lepas dari dinding
uterus karena kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta
(plasenta adhesiva), plasenta melekat erat pada dinding uterus ole
sebab vili korialis menembus desidua sampai miometrium sampai di
bawah peritoneum (plasenta akreta sampai perkreta).
KOMPLIKASI
Pada ibu
pendarahan antepartum, maupun postpartum
Variasi turunnya tekanan darah sampai keadaan syok
Perdarahan tidak sesuai dengan keadaan penderita anemis.
Kesadaran bervariasi dari baik sampai koma.
Masuknya tromboplastin kedalam sirkulasi darah yang menyebabkan
pembekuan darah intravaskuler disertai hemolisis.
Pada janin :
Hipoksi, anemi,retardasi pertumbuhan,kelainan susunan saraf pusat,dan
kematian janin.
PENATALAKSANAAN
RETENSIO PLASENTA
•Pasang sarung tangan DTT
•Jepit tali pusat dengan kokher dan tegangkan sejajar lantai.
•Masukkan tangan secara obstetric dengan menelusuri bagian bawah tali
pusat
•Tangan sebelah menyusuri tali pusat masuk ke dalam kavum uteri,
sementara itu tangan yang sebelah lagi menahan fundus uteri, sekaligus
untuk mencegah inversio uteri.
•Dengan bagian lateral jari-jari tangan mencari insersi pinggir plasenta.
•Buka tangan obstetric menjadi seperti memberi salam, jari-jari dirapatkan.
•Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah.
•Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil
bergeser ke kranial sehingga semua permukaan
maternal plasenta dapat dilepaskan
•Jika plasenta dapat dilepaskan dari permukaan
uterus, kemungkinan plasenta akreta, dan siapkan
laparotomi untuk histerektomi supravaginal.
•Pegang plasenta dan keluarkan tangan bersama
plasenta.
•Pindahkan tangan luar ke suprasimpisis untuk
menahan uterus saat plasenta dikeluarkan.
•Eksplorasi untuk memastikan tidak ada bagian
plasenta yang masih melekat pada dinding uterus.
LIAT
LIAT TINJAUAN
TINJAUAN KASUS
KASUS
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai