Anda di halaman 1dari 16

INOVASI DALAM

KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :
 
PENGERTIAN INOVASI
Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna
‘pembaharuan, perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai
penemuan, tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau
invensi. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan
sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan
untuk tujuan tertentu.

Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke


dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang
karena sifatnya relatif (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu
konteks dapat menjadi sesuatu yang merupakan lama bagi orang lain dalam konteks
lain).
TIPE – TIPE INOVASI
Ada 5 tipe inovasi menurut para ahli, yaitu:

Inovasi produk; yang melibatkan pengenalan barang baru dan


1. pelayanan baru yang secara substansial meningkat. Melibatkan
peningkatan karakteristik fungsi juga kemampuan teknisi yang
mudah dalam menggunakannya. Contohnya: telepon genggam,
komputer, kendaraan bermotor, dsb.

Inovasi proses; melibatkan implementasi peningkatan kualitas


2. produk yang baru atau pengiriman barangnya.
Inovasi pemasaran; mengembangkan metode mencari pangsa
3. pasar baru dengan meningkatkan kualitas desain, pengemasan
dan promosi.

Inovasi organisasi; kreasi organisasi baru, praktek bisnis, cara


4. menjalankan organisasi atau perilaku berorganisasi.

Inovasi model bisnis; mengubah cara berbisnis berdasarkan


5.
nilai yang dianut.
TUJUAN INOVASI

1. meningkatkan kualitas 6. mengurangi kerusakan lingkungan

2. menciptakan pasar baru 7. mengganti produk atau pelayanan

3. memperluas jangkauan produk 8. mengurangi konsumsi energi

4. mengurangi biaya tenaga kerja 9. menyesuaikan diri dengan


undang-undang
5. mengurangi bahan baku
SUMBER INOVASI

 Terdapat dua sumber utama inovasi , yaitu:


1) Secara tradisional, sumbernya adalah inovasi fabrikasi. Hal tersebut karena
agen (orang atau bisnis) berinovasi untuk menjual hasil inovasinya.
2) Inovasi pengguna; hal tersebut dimana agen (orang atau bisnis)
mengembangkan inovasi sendiri (pribadi atau di rumahnya sendiri), hal itu
dilakukan karena produk yang dipakainya tidak memenuhi apa yang
dibutuhkannya.
 Sumber Peluang Inovasi
Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;

1.Penelitian dan Pengembangan


Inovasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan (research and
development). Perusahaan-perusahaan yang telah maju atau besar umumnya
mempunyai satu divisi khusus untuk melakukan penelitian dan pengembangan ini
merupakan suatu inovasi yang sistematis dengan menggunakan metode-metode
ilmiah. Perusahaan ini berprinsip harus melakukan inovasi terus menerus bagi
kelangsungan hidupnya.
2.Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaan sendiri maupun dari perusahaan lain dapat dijadikan
sumber ide bagi suatu inovasi. Keberhasilan peluncuran suatu produk merupakan ide untuk
melakukan inovasi bagi produk yang lainnya. Produk inovasi tersebut dapat sama tetapi dengan
perbedaan spesifikasinya.

3.Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam peluncuran produk-produk
baru. Dengan adanya persaingan perusahaan akan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebagai
contoh, persaingandalam produk pasta gigi dari beberapa merek menyebabkan perusahaan
meningkatkan penelitian dan pengembangan akan produknya untuk menciptkan produk-produk
baru dengan spesifikasi dan keunggulannya masing-masing.

4.Demografi
Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan produk-produk yang
ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan demografi meliputi; usia, seks,
jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras,
kebangsaan
5.Kebutuhan, Keinginan, dan Daya Beli Masyarakat
Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat. Misalnya, semua
masyarakat mempunyai kebutuhan akan perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakat tersebut
berbeda beda sesuai dengan selera dan keadaan ekonomi mereka. Selanjutnya permintaan akan perumahan akan
dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkin menginginkan rumah yang
besar dengan harga yang lebih mahal. Namun karena kemampuan dayabelinya tidak memadai ia harus membeli
rumah yang kecil yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpin perusahaan dalam hal ini harus
membuat perumahan dengan tipe – tipe yang sesuai dengan keinginan dan daya beli mereka.
a.Kebutuhan fisik (physiological needs).
Yaitu kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
b.Kebutuhan keamanan (safety needs)
Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahya, terbebas dari rasa ketakutan, dan keamanan
c.Kebutuhan sosial (social needs)
Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui
d.Kebutuhan penghargaan (esteems needs)
Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status
c.Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan potensial dengan menggunakan bakat yang
kreatif
6.Perubahan Selera
Konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang
biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumen mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya
sesuai dengan seleranya masing-masing. Perubahan harus cermat memperhatikan selera para
konsumen dan perubahannya untuk segera melakukan inovasi bagi produknya.
7.IPTEK baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan memproduksi suatu barang atau
jasa dapat merupakan sumber inovasi. Contoh dengan adanya komputer maka produksi dalam
industripercetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapatmenampilkan gambar seperti
poto dengan lebih mudah dan cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan
kemasan (packaging) suatu barang.
PRINSIP – PRINSIP INOVASI
• Prinsip Keharusan

a.Keharusan Menganalisis Peluang


Semua sumber peluang inovasi harus dianalisis secara sistematis. Tujuannya adalah mencari
peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi yang akan dilakukan.

b.Keharusan Memperluas Wawasan


Hal ini sudah sering dikemukakan sebelumnya, bahwa semakin banyak hal hal baru yang kita
dapati, semakin mudah bagi kita untuk mencari gagasan inovatif. Memperluas wawasan dapat
dilakukan dengan cara lebih banyak membaca, melihat, mendengar, dan merasakan.
c.Keharusan Untuk Bertindak Efektif
Sebuah inovasi harus bersifat efektif, dalam artian sesuai dengan kebutuhan. Syarat bagi
keefektifan sebuah inovasi adalh kesederhanaan. Sebuah inovasi yang efektif akan
menimbulkan penyakit seperti, "hal ini sebenarnya sederhana , mengapa tidak berpikir
sebelumnya?"

d.Keharusan Untuk Tidak Berpikir Muluk


Memiliki impian yang bagus, hal ini merupakan sumber inspirasi untuk melakukan sebuah
inovasi, tetapi cobalah mulai dari hal-hal yang kecil.
• Prinsip Larangan
a.Larangan Untuk Berlaga Pintar
Jangan melaukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki. Setiap orang mempunyai
keterbatasan. Adalah suatu hal yang mustahil untuk melakukan hal yang tidak mampu
dilakukan , akibatnya adalah KEGAGALAN.
b.Larangan Untuk Rakus
ada suatu ungkapan bijak "berlakulah fokus, jangan rakus". Maksudnya adalah tidak
melakukan pekerjaan yang banyak sekaligus. Tetaplah fokus pada tema inovasi yang telah
dipilih. Semakin kita menjauh dari tema tesebut, akan semakin menyebar pekerjaan yang
dilakukan dan ini juga akan mengakibatkan terjadinya KEGAGALAN.
c.Larangan Untuk Berpikir Terlalu Jauh ke Depan
Jangan coba berpikir atau berkata 20 tahun lagi hal ini akan sangat dibutuhkan
masyarakat.Sebagai gantinya,berpikirlah saat ini,orang sangat memerlukan hal yang sedang
MENGEMBANGKAN CARA BERPIKIR INOVATIF
Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk berpikir scara inovatif. Namun sayangnya
kemampuan ini hanya berkembang dalam diri oranag-orang tertentu saja, yaitu orang-orang yang
berkemauan keras untuk mengembangkan kemampuannya tersebut menjadi suatu keberhasilan. Untuk
mengembangkan cara berpikir inovatif ini, dapat dilakukan dengan cara berikut:

Biasakan Memilki Mimpi

Jangan menghabiskan waktu dan energi hanya untuk memikirkan masalah-masalah kehidupan sehari-
hari. sisakanlah tempat pada pikiran untuk membuat mimpi-mimpi besar yang mungkin bagi orang lain
dianggap mustahil. Catatla mimpi-mimpi dan tangkaplah peluang yang memungkinkan mimpi tersebut
terwujud.
Perkayalah Sumber Ide
Memperkaya diri dengan bacaan dan pengalaman akan membantu membangun mimpi-mimpi
besar. Bangkitkanlah ketertarikan dan keingintahuan pada hal-hal baru yang semula tidak
menarik minat, misalnya menyaksikan acara televisi yang belum pernah disaksikan
sebelumnya atau membaca dan bertanya tentang subjek yang baru.

Biasakan Diri Menerima Perbedaan dan Perubahan


Jadikanlah perbedaan pendapat sebagai suatu fasilitas untuk memperkaya wawasan, bukannya
suatu pertandingan untuk memenangkan pendapt yang kita yakini. perbanyak diskusi
mengenai hal-hal yang ingin diketahui.

Tumbuhkan Sikap Empati


Dengan berempati , kita memahami apa yang dipikirkan dan rasakan oleh orang lain. Cobalah
untuk menjadi pendengar yang baik saat teman menceritakan masalahnya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai