OLEH : KELOMPOK 9 Herni Widyastuti Jhepry Hendro Berlius Milka Marnia Tonda Narti Fitri Nur Budi Irianto ANATOMI FISIOLOGI SENSORI
Sistem sensorik merupakan organ yang menerima
berbagai jenis rangsangan tertentu. Rangsangan tersebut dihantarkan oleh system saraf sensoris dari berbagai organ indra menuju otak untuk ditafsirkan dan di respon. Reseptor sensori, merupakan sel yang dapat menerima informasi kondisi dalam dan luar tubuh untuk dapat direspon oleh saraf pusat. Implus listrik yang dihantarkan oleh saraf akan menjadi sensasi. Sensasi dibagi atas sensasi umum dan sensasi khusus A. Indera Peraba (Kulit) Kulit mempunyai 3 lapisan yaitu : 1. Epidermis ( lapisan tertipis pada bagian terluar kulit ) 2. Dermis ( lapisan berada di bawah erpidermis ) 3. Subkutaneus ( lapisan khusus karena mengandung lemak ) FUNGSI KULIT Proteksi, kulit melapisi organ luar tubuh sehinga sangat efektif melindungi tubuh dari ancaman (invansi bakteri, panas, benda asing, trauma, zat kima dan radiasi). Mendektesikan sensasi suhu, nyeri, raba dan tekanan ke susunan saraf pusat Stratum korneum lapisan paling luar dari epidermis memiliki kemampuan untuk mengabsorsi air dan mencegah pengeluaran air dan elektrolit dari tubuh Pengaturan suhu tubuh Indra pengeliatan (MATA) Mata merupakan organ pengeliatan, sangat sensitif terhadap cahaya karena terdapat photoreceptor. Implus saraf dari stimulasi photoceptor dibawah ke otak pada lobus oksipital di serebrum dimana sensi penglihatan diubah menjadi presepsi. Bola mata berada di ruang cekung pada tulang tengkorak yang disebut orbit. Orbit tersusun oleh tujuh tulang tengkorak yaitu tulang frontalis, lakrimalis, etmoid, zigomatikum, maksila, sphenoid dan palatin yang berfungsi mendukung, menyanggah dan melindungi mata. Struktur mata: Sklera, kornea, lapisan koroid, Iris, Lensa, Retina, Saraf Optik. Indra Pendengaran Merupakan organ sensorik khusus yang mampu mendeteksi berbagai stimulus bunyi. Organ yang berperan adalah telinga. Struktur telinga: (Telinga luar) terdiri dari daun telinga, fungsinya mengumpulkan gelombang suara untuk diteruskan ke saluran telinga luar selanjutnya kegendang telinga, membran timpani mellindungi organ telinga tengah dan menghantarkan fibrilasi suara dari telinga luar ke tulang pendengaran atau (osikel). (Telinga tengah) Rongga tersebut dilalui oleh 3 tulang kecil yaitu meleuis, inkus dan stapes yang membentang dari membrane timpani kekoramen ovale. Rongga telinga tengah berhubungan dengan tuba eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan faring . fungsi tuba eustachius untuk keseimbangan tekanan antara sisi timpani dengan cara membuka atau menutup pada keadaan biasa tuba menutup tetapi dapat membuka pada saat menguap , menelan dang mengunyah. (Telinga dalam /labirin) mengandung organ organ yang sensitive dalam pendengaran keseimbangan dan saraf kermial kedelapan. Telinga dalan berisi cairan dan berada pada perterosa tulang temporal. Indra penciuman (HIDUNG) Alat pembau atau sistem olfaction biasa juga disebut dengan Organon Olfaktus, dapat menerima stimulus benda- benda kimia sehingga reseptor disebut chemoreceptor. Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut: Concha Superior Concha Medialis Concha Inferior Septum nasi (sekat hidung) Indera Pengecap (LIDAH) Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah mempunyai struktur yang disebut kuncup pengecap yang membedakan 4 cita rasa yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Rasa manis dan asin dideteksi pada ujung lidah, rasa asam di tengah sisi-sisi lidah, dan rasa pahit di bagian belakang. DAFTAR PUSTAKA Tartowo, Ns, S.Kep, dkk. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. CV. Trans Info Media. Jakarta.