Anda di halaman 1dari 37

TEDENSI SENTRAL

TENDENSI SENTRAL / UKURAN PEMUSATAN

• Tendensi Sentral atau dikenal juga dengan istilah Ukuran


Pemusatan adalah penjabaran data yang berulang atau berpusat
pada nilai-nilai tertentu secara kuantitatif .
• Tendensi sentral adalah cara untuk mencari nilai tengah dari satu
gugus data, yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil sampai
yang terbesar atau sebaliknya, yang terbesar sampai yang terkecil.
TENDENSI SENTRAL / UKURAN PEMUSATAN

•Arithmetic mean (rata-rata hitung) - jumlah seluruh nilai dibagi jumlah data dalam observasi.
•Median – nilai tengah yang memisahkan data yang tinggi dan yang rendah.
•Mode – nilai yang paling sering muncul dalam observasi.
•Geometric mean - akar pangkat n dari hasil perkalian setiap pengamatan.
•Harmonic mean – rata-rata hitung untuk data yang memiliki rasio yang berbeda.
•Weighted mean – rata-rata hitung yang memberikan bobot tertentu pada data tertentu.
•Truncated mean – rata-rata hitung setelah beberapa proporsi data yang paling tinggi dan paling rendah dibuang.
•Midrange – rata-rata hitung dari nilai maksimum dan nilai minimum dari gugus data.
•Midhinge – rata-rata hitung dari dua kuartil..
•Trimean – rata-rata hitung dari median dan dua kuartil.
•Winsorized mean – rata-rata hitung dimana nilai yang paling extrim diganti oleh nilai yang dekat dengan median.
NILAI TENGAH
(UKURAN-UKURAN TENGAH)
• DATA NUMERIK/KUANTITATIF
1. MEAN
2. MEDIAN
3. MODUS

• DATA KATEGORI/KUALITATIF
PROPORSI ATAU PERSENTASE
RATA-RATA (MEAN)

• Data tidak dikelompokkan

x
 x Adalah jumlah seluruh nilai
n dalam pengamatan (Σx)
dibagi dengan banyaknya
pengamatan (n)
1014
x  67,60
15
RATA-RATA

• Data yang dikelompokkan

x
 fNt
n

x
 1007.5
 67.17
15
MEDIAN

• Mencari nilai tengah dari data yang sudah diurut yang akan
membagi data dalam dua bagian.
• 50% data berada dibawah median, 50% data berada diatas median.

M e   n  1 / 2
MEDIAN

• Data tidak dikelompokkan

M e   n  1 / 2
M e  15  1 / 2  8
MEDIAN

• Data yang dikelompokkan

 
M e  M e'  i M e''  f kum / f
MEDIAN

 
M e  M e'  i M e''  f kum / f

M e  60  10 7,5  6 / 1  75
MODE / MODUS

• Merupakan nilai yang paling sering muncul dalam gugus data.

• Data tidak dikelompokkan


MODE / MODUS

• Data yang dikelompokkan

M o  LMo  [d1 /(d1  d 2 )]i


MODE / MODUS

M o  LMo  [d1 /( d1  d 2 )]i

M o  81  [2 /( 2  1)]5  84,3
UKURAN VARIASI (DISPERSI)

• DISPERSI DATA
Dispersi/ variasi/ keragaman data: ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data.
• Ukuran Dispersi yang akan dipelajari:
Jangkauan (Range)
Simpangan rata – rata (mean deviation)
Variansi (variance) Dispersi multak
Standar Deviasi (Standard Deviation)
Simpangan Kuartil (quartile deviation)
Koefisien variasi (coeficient of variation) Dispersi relatif
RANGE/ JANGKAUAN DATA (R)
• Range: Selisih nilai maksimum dan nilai minimum
Rumus:

Range (r) = Nilai max – nilai min

• Range untuk kelompok data dalam bentuk distribusi


frekuensi diambil dari selisih antara nilai tengah kelas
maksimum – nilai tengah kelas minimum
SIMPANGAN RATA2/ MEAN DEVIATION (SR)

• Simpangan rata – rata: jumlah nilai mutlak dari selisih semua


nilai dengan nilai rata – rata, dibagi banyaknya data.
• Rumus
• Untuk data tidak berkelompok Dimana:

 X X
X = nilai data
X = rata – rata hitung
SR  n = banyaknya data

n
• Untuk data berkelompok
Dimana:
( f X  X ) X = nilai data

SR 
X = rata – rata hitung
n = Σf = jumlah frekuensi

n
2
(s )
VARIANSI/ VARIANCE
• Variansi adalah rata – rata kuadrat selisih atau kuadrat
simpangan dari semua nilai data terhadap rata – rata
hitung.
2
s = simbol untuk sample

2 = simbol untuk populasi


• Rumus untuk data tidak berkelompok

 X  X 
2

S 
2

n 1
• Untuk data berkelompok

 f X X
2

S 
2

n 1
STANDAR DEVIASI / STANDARD DEVIATION (S)

• Standar deviasi: akar pangkat dua dari variansi


• Rumus:
 X  X 
2

Untuk data tidak berkelompok S 


2

n 1

 f X X
2
Untuk data berkelompok
S 
2

n 1
CONTOH SOAL
• Data tidak berkelompok
Diketahui sebuah data berikut:
20, 50, 30, 70, 80
Tentukanlah:
a. Range (r)
b. Simpangan Rata – rata (SR)
c. Variansi
d. Standar Deviasi
• Jawab:
a. Range (r) = nilai terbesar – nilai terkecil = 80 – 20 = 60
b. Simpangan Rata – rata (SR):
 X X
SR 
n
20  50  30  70  80
X  50
5

n=5
20  50  50  50  30  50  70  50  80  50
SR 
5
30  0  20  20  30 100
SR    20
5 5
2
• Variansi ( s )
 X  X 
2

S 
2

n 1

(20  50) 2  (50  50) 2  (30  50) 2  (70  50) 2  (80  50) 2
S 
2

5 1
900  0  400  400  900 2600
S2    650
4 4

• Standar Deviasi (S)

S S 2

S  650  25, 495


CONTOH SOAL
• Data Berkelompok

Diketahui data pada tabel dibawah ini:


Modal Frekuensi Tentukan:
a. Range (r)
112 - 120 4 b. Simpangan rata – rata (SR)
121 - 129 5 c. Variansi
130 - 138 8 d. Standar Deviasi
139 - 147 12
148 -156 5
157 -165 4
166 - 174 2
40
JAWAB
• Range (r)= (nilai tengah tertinggi – nilai tengah terendah)/2
• Simpangan rata – rata
( f X  X )
SR 
n n = jml frekuensi

• Variansi
 f X X
2

S 
2

n 1
 f X X
2

S 
2

n 1
• Standar Deviasi
• Untuk memudahkan mencari jawaban, maka dibuat tabel
sesuai dengan keperluan jawaban
Nilai
Modal f Tengah X X f X X ( X  X )2 f ( X  X )2
(X)
112 - 120 4 116 24,525 98,100 601,476 2405,902
121 - 129 5 125 15,525 77,625 241,026 1205,128
130 - 138 8 134 6,525 52,200 42,576 340,605
139 - 147 12 143 2,475 29,700 6,126 73,507
148 -156 5 152 11,475 57,375 131,676 658,378
157 -165 4 161 20,475 81,900 419,226 1676,902
166 - 174 2 170 29,475 58,950 868,776 1737,551
Jumlah 40 455,850 8097,974
MAKA DAPAT DIJAWAB:
• Range (r) = 170 – 116 = 54
• Simpangan rata – rata
455,850
SR   11,396
• Variansi 40
8097,974 8097,974
S 
2
  207, 64
1
• Standar40Deviasi 39

S  207, 64  14, 41
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
Kuartil
1.

Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau


mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.

Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil


bawah, kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, dan
kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas.
KUARTIL

Untuk data tidak berkelompok


i n  1
Q i  nilai ke - , i  1,2,3
4

Untuk data berkelompok


 in 
 - F 
Q i  L 0  c 4  , i  1,2,3
L0 = batas bawah kelas kuartil
 f 
  F = jumlah frekuensi semua
 
kelas sebelum kelas kuartil Qi

f = frekuensi kelas kuartil Qi


KUARTIL
KUARTIL

Untuk data tidak berkelompok


i n  1
Q i  nilai ke - , i  1,2,3
4

Untuk data berkelompok


 in 
 - F 
Q i  L 0  c 4  , i  1,2,3
L0 = batas bawah kelas kuartil
 f 
  F = jumlah frekuensi semua
 
kelas sebelum kelas kuartil Qi

f = frekuensi kelas kuartil Qi


KUARTIL
 1.60 
 - 11 
Untuk Q1, maka : Q1  47,5  13 4   54
 8 
 
 

 2.60 
 - 19 
Untuk Q2, maka : Q 2  60,5  13 4   72,42
 12 
 
 

 3.60 
 - 31 
Q 3  73,5  13 4   81,41
Untuk Q3, maka :  23 
 
 
DESIL

2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi
sepuluh bagian yang sama besar.
DESIL

Untuk data tidak berkelompok


i n  1
D i  nilai ke - , i  1,2,3,...,9
10

Untuk data berkelompok

L0 = batas bawah kelas desil Di


 in 
 -F F = jumlah frekuensi semua
D i  L 0  c 10  , i  1,2,3,...,9
 f  kelas sebelum kelas desil Di
 
  f = frekuensi kelas desil Di
DESIL

Contoh :
Interval Nilai FrekuensiD membagi data 30%
3
Kelas Tengah
(X) D7 membagi data 70%
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4 Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23
87-99 93 6
D3 berada pada 48-60
Σf = 60

D7 berada pada 74-86


DESIL

 3.60 
 - 11 
D 3  47,5  13 10   58,875
 8 
 
 

 7.60 
 - 31 
D 7  73,5  13 10   79,72
 23 
 
 
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
3. Persentil
Untuk data tidak berkelompok
i n  1
Pi  nilai ke - , i  1,2,3,...,99
100
Untuk data berkelompok

 in 
 - F 
Pi  L 0  c 100  , i  1,2,3,...,99
 f 
 
 
PERSENTIL

Anda mungkin juga menyukai